Anda di halaman 1dari 12

FEASIBILITY

ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


Dosen Pengampu: Irvan Yoga Pradistya SE.,MM,Ak

OLEH :
LIA APRILLIANTI
(1341173404066)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
2016
KATA PENGANTAR
Asalamuallaikum WR. WB.
Alhamdulillah. Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Karena atas hidayah-Nya
maka proses penyususnan makalah ini dapat terwujud.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas FEASIBILITY , dalam kesempatan kali ini
penulis mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besar nya karena penulis menyadari
bahwa dalam makalah ini masi banyak kekurangan dalam hal materi maupun struktur
penulisan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis khususnya, dan untuk pembaca
pada umumnya,AMIN.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembangunan bisnis harus direnanakan dengan baik supaya tidak terjadi
hal-hal yang dapat menghambat bangunan. Penyelesaian pembangunan bisnisyang tidak
sesuai dengan jadwalakan menyebabkan biaya dan dapat menyebabkan gangguan pada
pemasaran karena gagalnya pencapaian target waktu produksi.
Kegiatan peranan pembangunan bisnis juga berkaitan dengan kesiapan tenaga kerja.
Tenaga kerja pada suatu bisnis memegang peranan yang sangat penting, baik pada bisnis
yang padat teknologi maupun bisnis yang padat tega kerja. Perbedaanya adalah pada bisnis
yang padat teknologi proporsi tenaga kerja yang terampil lebih besar dibandingkan dengan
proporsi tenaga kerja kasar, sedangkan pada bisnis yang padat tenaga kerja proporsi tenaga
kerja terampil lebih kecil dibandingkan dengan proporsi tenaga kerja kasar.
Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia terdiri dari 2 bahasan penting,
yaitu subaspek manajemen dan subaspek sumber daya manusia. Analisis subaspek
manajemen .lebih menekankan pada proses dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan pada
proses pembangunan bisnis. Sedangkan analisis subaspek sumber daya manusia menekankan
pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja, baik jenis/mutu maupun sumber daya jumlah
sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Kesalahan pada analisis
kelayakan sumber daya manusia dapat menyebabkan bisnis tidak bisa dijalankan karena tidak
dikelola oleh orang-orang kompeten sesuai dengan kebutuhan.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Menjelaskan Hal-hal Yang Perlu Dipahami


b. Untuk Mengetahui Sumber-sumber data
c. Menjelaskan Responden/Narasumber
d. Menjelaskan Metode Pengumpulan Data
e. Menjelaskan Instrumen Pengumpulan Data
f. Menjelaskan Analisis Data

C. TUJUAN UMUM

a. Untuk Mengetahui Hal Yang Perlu Dipahami Dalam Aspek Manajemen Dan
Suber Daya Manusia
b. Untuk Mengetahui Jenis Sumber Data
c. Untuk Mengetahui Responden/Narasumber Pada Studi Kelayakan Bisnis
d. Untuk Mengetahui Metode Pengumpulan Data
e. Untuk Mengetahui Instrumen Pengumpulan Data
f. Untuk Mengetahui Analisis Data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hal yang perlu Dipahami
Sebelum melakukan analisis pada aspek manajemen dansumber daya manusi, dasar-dasar
manajemen proyek dan manajemen sumber daya manusia perlu dipahami terlebih dahulu.

1. Perencanaan dan Penjadwalan Proyek


Merupakan usaha yang untuk membuat dan menentukan apa yang harus dicapai
pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Dalam
pembuatan perencanaan proyek, beberapa yang harus di identifikasi secara
mendalam. Hal-hal yang perlu di identifikasi dalam perencanaan adalah sebagai
berikut :
Kegiatan-kegiatan yang diperlukan pada pembuatan proyek.
Pihak/tekanan/sumber daya manusia yang akan melakukan setiap tahap
pelaksanaan kegiatan.
Pasilitas yang di perlukan untuk setiap tahap pelaksanaan kegiatan .
Waktu pelaksanaan setiap tahap pekerjaan ,dan lain sebagainya.

Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan proyek
adalah :

a. Bagan GANTT
Pertama dikembangkan oleh Hendry Laurent GANTT. Bagan GANTT
dapat memberikan informasai tentang jenis-jenis pekerjaan yang akan
dilakukan dan lama waktu untuk semuah kegiatan.
Kelebihan Kekurangan
1. Sederhana sehingga mudah dibuat 1. Tidak menunjukan dengan jelas
dan dipahami . hubungan ketergantungan antara 1
2. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan antara 1kegiatan yang lain
kegiatan dan kenyataan kemajuan sehingga sulit untuk mengetahui
sesungguhnya pada saat pelaporan. dampak yang diakibatkan oleh
keterlambatan satu kegiatan
terhadapjadwal keseluruhan proyek.
2. Sulit mengadakan penyesuaian atau
perbaikan /pembaruan bila
diperlukan.

b. PERT (Program Evaluation and Review Techunique)


Diperkenalkan kali pertama oleh Booz Allen Hamiton (1958). Muncul
untuk mengurangi keterbatasan-keterbatasan yang ada pada bagan GANTT.

Keterangan:
TE : Estimasi waktu harapan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
OE : Estimasi waktu optimis (minimal) yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas
EM : Estimasi waktu yang paling mungkinyang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas
PE : Estimasi waktu pesimis (maksimal) yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas

Contoh:
Untuk melaksanakan aktivitas pengecatan pada proyek pembangunan gedung memiliki
estimasi waktu optimis (OE) adalah 14 hari, estimasi waktu pesimis (PE) adalah 28 hari dan
estimasiwaktu yang paling mungkin (EM) adalah 24 hari. Berdasrkan data tersebut maka
estimasi waktu harapan untuk melaksanakan aktivitas pengecatan adalah :
= 25 hari

c. CPM (Critical Path /Method)


Kali pertama diperkenalkan oleh sebuah metode penjadwalan yang
dikembangkan oleh Du Pont Remington Rand. Metode ini dapat digunakan
untuk aktivitas yang durasinya sudah diketahui.
CPM adalah singkatan dari Critical Path Method atau MetodeJalur
Kritis. Jalur kritis adalah jalur terlamaantara titik dimulai sampai dengan titik
penyelesaian proyek.
2. Analisis Jabatan
Cara menghasilkan produk dalam suatu bisnis harus diidentfikasikan sebelum
suau bisnis di jalan agar bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang di
harapkan. Analisis ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan pekerjaan-pekerjaan berikut
Pekerjaan apa saja yang harus dilakukan?
Begaimana menjalankan perkerjaan?
Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan?
Hasil yang diperoleh dari analisis jabatan adalah deskripsi jabatan dan
spesifikasi jabatan.
3. Deskripsi Jabatan
Merupakan uraian tentang tugas, kewajibansuatu jabatan tertentu. Deskripsi
jabatan semestinya memuat hal-halsebagai berikut:
Identifikasi jabatan
Ringkasan jabatan
Tugas yang harus dilaksanakan
Pengawasan yang diberikan dan diterima
Hubungan dengan jabatan-jabatan lainnya
4. Spesifikasi pekerjaa
Setelah deskripsi pekerjaan dibuat, langkanh selanjutnya adalah menentukan
siapa saja yang akan menjalankan pekerjaan tersebut. Spesifikasi jabatan adalah
penentuan syarat-syarat minimum yang dapat diterima agar sseorang dapat
menjalankan pekerjaan dengan baik.
5. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja
Besarnya proyeksi kebutuhan tenaga kerja tergantung pada proyeksi
penjualanyang diperoleh pada perhitungan aspekpasar dan luas produksi yang
diperoleh dariperhitungan pada aspekteknik. Cara-cara yang dapat digunakan
untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja adalah dengan:
Metode Wark Force Analysis (WFA) diperoleh dengan menghitungwork
load Analysis + % absensi+%Turn over
Metode Antrea merupakan metode penentuan jumlah karyawan yang
optimal dengan derdasarkan pada teori antrean.
6. Rekrutmen Karyawan
Sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan bisnis pada masa yang akan
datang karena bisnis akan dapat berjalan dengan baik jika dijalankan oleh orang-
orang yang sesuai dengan spesifikasi jabatan yang telah dilakukan. Beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menarik calon karyawan adalah sebagai berikut:
Melalui iklan
Kantor penempatan tenaga kerja
Rekomendsi dari karyawan yang bekerja
Lembaga pendidikan
Lamaran yang masuk secara kebutuhan
Nepotisme
Leasing
Serikat buruh
7. Struktur Organisasi
Susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-
posisi dalam suatu organisasi. Pembagiandepartemen atau bagian-bagian dalam
suatu organisasi dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu:
Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi fungsional merupakan struktur organisasi yang
mengelompokan individu-individu pada organisasi berdasarkan pekerjaan
yang sama.
Struktur organisasi produk
Strukrut organisasi produk merupakan struktur organisasi yang
mengelompokanindividu-individu pada organisasi berdasarkan jenis
produk yang dihasilkan/dipasarkan.
Struktur organisasi matriks
Struktur organisasi matriks merupakan kombinasi dari struktur organisasi
fungsional dan struktur organisasi produk.

B. Sumber Data
Untuk melakukan analisis pada manajemen dan sumber daya manusia dalam studi
kelayakan bisnis berasal dari data primer maupun data sekunder:

1. Data primer
Yang dibutuhkan untuk analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia
pada studi kelayakan bisnis adalah data tentang:

Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan, jenis-jenis pekerjaan pada


bisnis,persyaratan yang diperlukan untuk memangku pekerjaan, struktur
organisasi, dan metode pengadaan tenaga kerja.
Lama waktu dari setiap tahap penyelesaian pekerjaan pembangunan
proyek/bisnis
Kemampuan pada calon karyawan untuk menjalankan pekerjaan.

2. Data sekunder
Yang dibutuhkan untuk analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia
adalah data tentang kondisi pasar tenaga kerja dan linteratur yang berkaitandengan
penjadwalan proyek, perencanaan tenaga kerja. Pada umumnya literatur yang
membahas penjadwalan proyek adalah buku-buku manajemen operasional
danoperational research. Sedangkan buku-buku yang membahas perencanaan
tenaga kerja buku manajemensumber daya manusia.

C. Responden/Narasumber
Responden atau narasumber untuk menggali data yang berkaitan dengan analisis aspek
manajemen dan sumber daya manusia pada studi kelayakan bisnis adalah sebagai berikut:
1. Pelaku usaha sejenis, untuk memperoleh data tentang tahap-tahap pelaksanan
pekerjaan, jenis-jenis pekerjaan pada bisnis, persyaratan yang diperlukan untuk
memangku pekerjaan, struktur organisasi, dan metode pengadaan tenaga kerja.
2. Konsultan/pemborong proyek pembangunan, untuk mengetahui lama waktu dari
setiap tahap pnyelesaian pekerjaan pembangunan.
3. Lembaga penempatan tenaga kerja/departemen tenaga kerja, untuk mengetahui
pasar tenaga kerja yang ada.
4. Calon karyawan,untuk mengethuikemampuan para calon karyawan untuk
menjalankann pekerjaan.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumppulan data untuk analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia pada studi
kelayakan bisnis dilakukan dengan cara berikt.
a. Wawancara
Metode wawanara untuk pengumpulan data pada aspek manajemen dan sumber
daya manusia dilakukan dengan cara-cara berikut.
Perilaku bisnis sejenis
Pihak/rekanan/sumber daya manusia yang melaksanakan setiap tahap
pembanguna bisnis
Calonpelaku bisnis
Calon pesaing (jika memungkinkan)
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia
dalam studi kelayakan bisnis adalah :
a. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan untuk analisis aspek manajemen dan
sumber daya manusia pada studi kelayakan, khususnya perencanaan
pembangunan bisnis.

F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk melakukan analisis pada aspek manajemen dan
sumber daya, manusia adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif
dalam perencanaan pembangunan proyek/bisnis digunakan untuk menganalisis pihak-pihak
yang akan melaksanakan setiap aktivitas dan fasilitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan
aktivitas, sedangkan annalisis kuantitatif digunakan untukperencanaan dan penjadwalan
proyek ,seperti analisis PERT dan CPM. Analisis kualitatif pada perencanaan sumber daya
digunakan untuk menganalisis ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja yang dibutuhkan
untukmenjalankan bisnis, sedangkan analisis kuantitatif pada perencanaan sumber daya
digunakan untuk menganalisis kebutuhan tenaga kerja,seperti analisis Work Force Analysis
(WFA)
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman disa memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

KESIMPULAN
Pembuatan makalah ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi mahasiswa
dalam mengetahui feasibility aspek manajemen dan sumber daya manusia di dunia kerja.
Aspek manajemen dan sumber daya dilakukan dengan menganalisis kemampuan calon
pelaku bisnis membangun bisnis sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan
menganalisis ketersediaan sumber daya manusia yang dapat mengelol kegiatan bisnis pada
masa yang akan datang. Sebuah ide bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek
manajemen dan sumber daya manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Agung, I Gusti Ngurah. 1992. Metode Penelitian Sosial. PT.Gramedia Pustaka


Utama.Jakarta.
Suliyanto. 2016. Studi Kelayakan Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai