Anda di halaman 1dari 1

PEMBLOKIRAN MEDIA SOSIAL ???

Akhir ini marak di beritakan akan kebijakan pemerintah Kemenkominfo akan pemblokiran aplikasi
Telegram. Alasannya, Aplikasi ini dianggap sebagai media yang banyak digunakan untuk menyebar
paham radikalisme atau banyak digunakan oleh orang orang yang katanya dianggap teroris melakukan
komunikasi melalui aplikasi ini. Aplikasi ini kata pemerintah di blokir hanya pada versi web nya saja.
Pertanyaanya adalah, Apakah dengan di blokirnya Aplikasi ini paham tersebut bisa dihilangkan ???

Saya rasa ketakutan pemerintah saat ini sangat berlebihan atau kalau anak sekarang menyebutnya
alay. Seperti kita ketahui bersama di Internet tersebar seribu satu macam aplikasi, Ibaratnya gugur
satu tumbuh seribu. Domainnya di blokir, muncul aplikasi serupa dengan domain berbeda. Saya ingat
sewaktu pemerintah gencar memblokir situs situr download film. Kebetulan saat itu saya sering
download di domain, ganooll dot com, bioskopkita dot com, dll. Akan tetapi, situs tersebut saat ini
masih aman aman saja hanya berganti domain.

Apakah kebijakan ini hanya sebagai program kerja kementerian untuk mengisi kekosongan program
kerja atau ini merupakan bentuk mundurnya demokrasi. Alasan yang sangat jelas terdengar adalah
untuk membatasi penyebaran paham radikalisme, yang akhir akhir ini mengancam keutuhan berbangsa
dan bernegara di Negeri yang Kita cintai ini.

Menurut saya, Pemerintah Tanggung hanya memblokir satu aplikasi saja yakni Telegram. Setidaknya
pemerintah Memblokir Internet. Penggunaan Internet Di Indonesia DILARANG, dengan begitu Informasi
dari manapun tidak dengan mudah tersebar.

#salammitra #salamsupir

Anda mungkin juga menyukai