Laporan One Sample T-Test
Laporan One Sample T-Test
Teknik membaca cepat yang dianjurkan dan dinilai sangat tepat adalah dengan skimming
dan scanning serta dengan teknik membaca pemahaman dengan SQ3R. Memang,
adakalanya sebuah buku harus kita baca secara keseluruhan, misalnya buku pegangan
utama yang harus kita pelajari secara mendalam dan kita sendiri belum banyak
mengetahui perihal yang dibahas buku itu. Sementara, untuk buku yang lain suatu bagian
adakalanya perlu kita baca lebih dari satu kali secara mendalam, kita sesuaikan dengan
kebutuhan kita. Akan tetapi ada bagian lain yang harus kita lompati saja, karena tak akan
ada gunanya jika kita baca. Cara membaca seperti itu apabila kita praktikkan secara cerdik
akan sangat besar manfaatnya. Kita akan menyerap informasi dan gagasan dengan cepat
dan sebanyak-banyaknya sesuai dengan tujuan kita. Jurus membaca yang sangat ampuh
untuk mengatur kecepatan kita dalam membaca dan sangat efektif memberikan hasil-
seperti itu ada dua, yaitu skimming dan scanning.
Bacaan apa saja, baik itu buku, majalah, ataupun surat kabar harus kita baca sesuai dengan
tujuan kita. Kita tidak boleh diperbudak oleh apa yang tercetak dengan membacanya
semua yang yang ada. Kita harus berani menjadi tuan, dan bacaan itulah yang menjadi
budak kita, bukan sebaliknya. Bahkan bacaan itu harus Anda perlakukan seturut dengan
maksud Anda. Jika Anda tidak membutuhkan fakta-fakta dan detailnya, maka lompati
fakta dan detail itu dan pusatkan perhatian untuk untuk cepat menguasai ide pokoknya.
Cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokoknya ini disebut
skimming. Sebaliknya, jika Anda hanya membutuhkan suatu fakta tertentu saja, informasi
tertentu saja, atau data statistik tertentu saja, misalnya, Anda perlu melompatinya dan
langsung mencari ke hal tertentu itu saja.
Teknik melompat (skipping) untuk langsung ke sasaran yang kita cari itu
disebutscanning. Jika Anda mempunyai alasan yang tepat untuk melompati suatu bagian
atau beberapa bagian dari bacaan yang Anda hadapi, Anda tidak akan kehilangan arti,
bahkan Anda mendapat keuntungan, yaitu cepat menyelesaikan bacaan dan menjadi
bersemangat membaca bahan lain yang dengan demikian Anda cepat menguasai informasi
dan gagasan lebih banyak lagi. Sekalipun sebelum ini barangkali Anda belum
mempelajari skimming dan scanning, pasti Anda pernah melakukannya terutama di saat
Anda dalam ketergesaan. Cara ini akan sangat bermanfaat sekali jika Anda secara lebih
sadar melakukannya dalam situasi apa pun dan untuk bacaan apa pun, baik buku, surat
kabar, surat-surat bisnis maupun bahan-bahan lain. Beberapa bagian yang dapat dilompati
dapat diuraikan di bawah ini:
Anda dapat melompati definisi, batasan tertentu atau keterangan dan detail
yang telah Anda ketahui dari buku lain, dan Anda merasa telah cukup
menguasainya. Akan tetapi, jangan melompati keseluruhan bab itu,
perhatikanlah barangkali ada yang mengandung gagasan baru layangkanlah
pandangan dengan kecepatan tinggi ke paragraf-paragraf bab tersebut,
barangkali ada gagasan baru. Dan lambatkan pada bagian yang
mengandung gagasan baru itu, atau bagian yang menarik dan berharga
untuk dibaca.
Anda dapat melompati bagian-bagian yang berisi informasi yang tidak
memenuhi tujuan Anda membaca. Misalnya, jika Anda membaca suatu
biografi dan Anda membutuhkan pandangan politik orang tersebut,
sedangkan bab pertama buku itu membicarakan detail kehidupannya di
masa kecil, maka bagian-bagian ini dapat Anda lompati.
Adakalanya penulis dalam membuat analisis permasalahan mengawalinya
dengan beberapa contoh. Jika Anda telah membaca dua atau tiga contoh
dan Anda merasa sudah cukup menangkap idenya, maka Anda dapat
melompati contoh-contoh lainnya.
Ada juga penulis dalam mengawali bab baru menyajikan ringkasan bab
sebelumnya. Jika Anda baru saja membaca bab sebelumnya itu dan Anda
merasa cukup menguasainya, ringkasan itu dapat Anda lompati.
1.3.3 Tentukan Ho dan Ha, tingkat probabilitas kesalahan (p), dan kriteria pengujian
Langkah pertama yang dilakukan dalam uji hipotesis ini adalah menentukan hipotesis nol
dan hipotesis alternatifnya. Ho atau hipotesis nol merupakan pernyataan tentang nilai
suatu populasi yang diasumsikan akan benar jika kita melakukan uji suatu hipotesis,
sedangkan Hipotesis alternatif atau H1 adalah pernyataan tentang nilai parameter suatu
populasi yang harus benar jika hipotesis nol Ho ternyata salah (Sugiharto,2009).
Jika /2,v < hitung < /2,v maka Ho diterima Tidak ada perbedaan
Jika hitung < /2,v < /2,v atau /2,v < /2,v < hitung maka Ho ditolak Ada
perbedaan
Ho: 1 = 2
Ha: 1 2
= 0,05
1 = 880,05 ; 2 = 1215,05
1 = 109,73 ; 2 = 135,77
tabel= (/2;n-1)= (0,05/2:20-1)= (0,025;19)= 2,093
Jika /2,v < hitung < /2,v maka Ho diterima Tidak ada perbedaan
Jika hitung < /2,v < /2,v atau /2,v < /2,v < hitung maka Ho ditolak Ada
perbedaan
Jika /2,v < hitung < /2,v maka Ho diterima Tidak ada perbedaan
Jika hitung < /2,v < /2,v atau /2,v < /2,v < hitung maka Ho ditolak Ada
perbedaan
c) Setelah itu memaasukan data nama responden dan jumlah kata tanpa treatment
diatas pada Data View yang ada pada kiri bawah jendela SPSS, seperti gambar
dibawah berikut ini:
d) Kemudian mengecek normalitas/validitas dari data yang telah dimasukan pada
Data View dengan memilih menu Analyze, pada sub menu pilih Descriptive
Statistics kemudian pilih Explore seperti dibawah ini:
h) Dari gambar diatas diketahui sig > 0,05 maka dapat dipastikan dengan tingkat
kepercayaan 95% data dikatakan valid.
i) Jika data sudah valid, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian
dengan langkah pilih Analyze untuk memulai t-Test, pada sub menu pilih
Compare Means kemudian pilih One-Sample t-Test seperti dibawah ini:
j) Akan muncul jendela One-Sample t-Test, memindahkan variabel jumlah kata
tanpa treatment ke Test Variabel dengan memilih variabel jumlah kata tanpa
treatment kemudian meng-klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut, seperti
gambar dibawah ini:
k) Karena derajat keyakinan sudah diset menjadi 95% maka tidak perlu
melakukan pengaturan lagi. Kemudian klik ok dan akan muncul jendela output
yang menampilkan text dan tabel seperti dibawah ini:
2. Paired Sample t-Test
a) Dari menu utama, memilih File, kemudian memilih New, lalu memilih Data.
b) Memasukan data seperti dibawah ini :
Pada Variabel View, pengisian Variabel nama responden pada kolom
Name diketik Nama_responden, sesuai dengan studi kasus.
Pada Variabel View, pengisian Variabel jumlah kata tanpa treatment
pada kolom Name diketik Jumlah_kata_tanpa_treatment, sesuai dengan
studi kasus
Pada Variabel View, pengisian Variabel jumlah kata dengan diberi
treatment pada kolom Name diketik Jumlah_kata_dengan_treatment,
sesuai dengan studi kasus
Pada kolom Type. Untuk baris pertama ganti menjadi String, karena
merupakan kolom yang berisi karakter. Untuk lebih memperjelas dapat
dilihat seperti gambar dibawah ini:
c) Setelah itu memasukan data nama responden, jumlah kata tanpa treatment dan
jumlah kata dengan diberi treatment diatas pada Data View yang ada pada kiri
bawah jendela SPSS, seperti gambar dibawah berikut ini:
d) Kemudian mengecek normalitas/validitas dari data yang telah dimasukan pada
Data View dengan memilih menu Analyze, pada sub menu pilih Descriptive
Statistics kemudian pilih Explore seperti dibawah ini:
h) Dari gambar diatas diketahui kedua data sig > 0,05 maka dapat dipastikan
dengan tingkat kepercayaan 95% data dikatakan valid.
i) Jika data sudah valid, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian
dengan langkah pilih Analyze untuk memulai t-Test, pada sub menu pilih
Compare Means kemudian pilih Paired-Sample t-Test seperti dibawah ini:
j) Akan muncul jendela Paired-Sample t-Test, karena yang akan diuji adalah
jumlah kata tanpa dan sesudah diberi treatment, maka klik
Jumlah_kata_tanpa_treatment agar masuk variabel 1, kemudian klik
Jumlah_kata_dengan_treatment agar masuk ke variabel 2.
Nb : variabel jumlah kata tanpa dan sesudah diberi treatment harus dipilih
bersamaan, seperti gambar dibawah ini:
k) Karena derajat keyakinan sudah diset menjadi 95% maka tidak perlu
melakukan pengaturan lagi. Kemudian klik ok dan akan muncul jendela output
yang menampilkan text dan tabel seperti dibawah ini:
3. Independent Sample t-Test
a) Dari menu utama, memilih File, kemudian memilih New, lalu memilih Data.
b) Memasukan data seperti dibawah ini :
Pada Variabel View, pengisian Variabel nama responden pada kolom
Name diketik Nama_responden, sesuai dengan studi kasus.
Pada Variabel View, pengisian Variabel jumlah kata dengan diberi
treatment pada kolom Name diketik Jumlah_kata_dengan_treatment,
sesuai dengan studi kasus.
Pada Variabel View, pengisian Variabel kelompok sampel pada kolom
Name diketik Kelompok_sampel, sesuai dengan studi kasus
Pada kolom Type. Untuk baris pertama ganti menjadi String, karena
merupakan kolom yang berisi karakter.
Pada kolom Value di baris ketiga, isi seperti gambar dibawah ini:
c) Mengisi data pada Data View dengan memasukan data nama responden,
jumlah kata dengan diberi treatment dan kelompok sampel diatas, seperti
gambar dibawah berikut ini:
d) Kemudian mengecek normalitas/validitas dari data yang telah dimasukan pada
Data View dengan memilih menu Analyze, pada sub menu pilih Descriptive
Statistics kemudian pilih Explore seperti dibawah ini:
h) Dari gambar diatas diketahui sig > 0,05 maka dapat dipastikan dengan tingkat
kepercayaan 95% data dikatakan valid.
i) Jika data sudah valid, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian
dengan langkah pilih Analyze untuk memulai t-Test, pada sub menu pilih
Compare Means kemudian pilih Independent-Sample t-Test seperti dibawah
ini:
j) Akan muncul jendela Independent- Sample t-test:
Test Variable (s) atau variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji
adalah apakah ada perbedaan antar jumlah kata setelah pemberian
treatment antara 2 kelompok sampel yang berbeda, maka klik
Jumlah_kata_dengan_treatment agar masuk pada Test Variable (s)
Grouping Variable. Dalam kolom ini masukkan Kelompok_sampel
sebagai grup yang akan dibandingkan jumlah katanya.
Untuk kolom option karena sebelumnya tingkat kepercayaan telah diset
menjadi 95% maka diabaikan saja. Untuk memperjelas akan
diperlihatkan oleh gambar berikut ini:
Define Grop. Isi sesuai dengan gambar dibawah berikut ini kemudian
klik Continue dan ok untuk memproses data.
k) Akan muncul jendela output yang menampilkan text dan tabel seperti dibawah
ini:
1.3.7 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah didapatkan dari hasil pengolahan SPSS maupun tabel t
statistic dapat dipaparkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: