Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk negara, perlu perduli agar
layanan kemasyarakatan tidak menyimpang, tidak statis, tetapi berkembang dinamis
menuju penciptaan, terbosan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk
mensejahterakan dirinya, selain itu mahasiswa perlu juga peduli terhadap masalah-
masalah kemasyarakatan, keamanan umum, tanggung jawab budaya, serta
pengembangan sumber daya serta operasi perekayasaannya. Sehingga mahasiswa
sebagai suatu institusi dalam suatu negara dapat memahami bagaimana layanan di
setiap tatanan yang ada. Prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dapat
terwujud bila tanggung-jawab demokrasi dilaksanakan dengan jujur dan adil sebagai
penampakan moral dalam bernegara.
2. Pengertian Nasionalisme
Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. Sebagai pejuang, bangsa Indonesia
telah menunjukkan kegigihannya dalam melawan segala bentuk penjajahan. Semangat
perjuangan juga yang diwariskan oleh para pejuang bangsa Indonesia ini salah
satunya didorong oleh adanya semangat nasionalisme. Dimana, Nasionalisme dapat
diartikan sebagai pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang
ditujukan melalui sikap mental dan tingkah laku individu atau masyarakat. Untuk
mewujudkan kehidupan sebuah bangsa, nasionalisme menjadi persyaratan yang
mutlak. Nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya bahwa pengabdian
tidak lagi diberikan pada golongan atau kelompok kecil,seperti agama, ras,suku dan
budaya, namun ditujukan pada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa
dan negara. Kesimpulannya, nasionalisme sebagai ideologi menjadikan keadaan yang
harus ada bagi keberadaan negara dan bangsa.
3. Nasionalisme Dalam Tanggung-jawab Pembangunan Bangsa dan Negara
Nasionalisme Indonesia merupakan semangat yang menjunjung tinggi
demokrasi dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pancasila merupakan dasar
negara RI yang menyatakan keberadaan negara serta aparatnya bertanggung-jawab
sebagai Mahkluk tugas Tuhan secara moral atas tugas, panggilan dan seluruh bentuk
pelayanan bagi negara. Dengan pernyataan ini setap aparat pemegang kekuasaan
harus mampu secara moral dan iman mempertanggung-jawabkan segala bentuk
pelayanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab penguasa serta seluruh jajaran
aparatnya merupakan abdi negara. Dengan prinsip ini seluruh rakyat yang berada di
bawah kekuasaan pemerintahan harus setia kepada negara dan abdi negara khususnya
dalam memahami proses pembangunan yang bertujuan memajukan kesehjateraan
bangsa. Inilah etika berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan tanggung-jawab
nasionalisme Indonesia.
Mahasiswa sebagai calon intelektual bangsa dituntut harus memahami etika
berbangsa dan bernegara serta misi negara untuk memperoleh layanan yang
bertanggung-jawab. Layanan ini mencakup aneka pemerataan dalam kehidupan
masyarakat, yaitu kebutuhan pangan, kesehatan, perumahan,kesempatan memperoleh
pendidikan dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, kesempatan
memperoleh keadilan, dan pemerataan pembangunan di seluruh tanah air. Karena itu
mahasiswa sebaiknya mengetahui serta memberi perhatian untuk menganalisis data-
data hasil-hasil capaian pembangunan yang dilaksanakan penguasa negara terhadap
rakyatnya. Selain itu mahasiswa jaga harus mengupayakan transparansi informasi
serta data tentang rencana, proses, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan yang
dilaksanakan penguasa negara. Semua tindakan ini dilakukan mahasiswa bukan
sebagai upaya mencari aneka kelemahan dan penyimpangan yang dilakukan penguasa
negara tehadap proses pembangunan bangsa. Tindakan ini terutama dilakukan
mahasiswa sebgai penampakan kesetiaan serta kecintaannya bagi nusa dan bangsa.
4. Pengertian Demokrasi
1
Secara umum, Demokrasi ialah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup masyarakat itu sendiri
Menurut Abraham Linclon dalam amanatnya di Gettysburg pada tahun 1863
bahwa Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Secara tradisional, demokrasi dibedakan atas:
Demokrasi langsung: bentuk demokrasi dimana semua warga negara ikut serta
secara aktif dan langsung dalam mengambil keputusan pemerintah.
Demokrasi Partisipasif: mengingatkat manusia tentang pentingnya
keterlibatan dan perlunya seluruh rakyat dalam proses demokrasi.
Demokrasi Perwakilan: rakyat memilih orang lain untuk membuat keputusan
dan bertindak atas nama mereka.
1
Lih. Juga C.B. Macpherson, The Real World of Democracy, Oxford: Clarendon Press, 1996.
2. Hak masyarakat tidak harus dipergunakan sesuai dengan hukum yang berlaku
3. Pemerintah berasal dari Tuhan dan harus di dukung masyarakat.
Artinya masyarakat membutuhkan suatu institusi sebagai representasi Tuhan untuk menata
dan menghukum masyarakat yang menyimpang dari tujuan hidup bernegara.