Anda di halaman 1dari 16

PANDUANKEBERSIHAN TANGAN

(HAND HYGIENE)
RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO
BANDAR LAMPUNG

RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO


BANDAR LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR

Kebersihan adalah faktor utama dalam kesehatan. Kesehatan adalah kunci utama dalam

kehidupan manusia. Masalah kesehatan selalu terjadi karena tidak adanya kepedulian

akan kebersihan, baik kebersihan badan maupun lingkungan, dan berujung pada

penyakit bahkan menimbulkan kematian.Banyak penyebab mengapa manusia bisa

terkena penyakit yang ringan maupun berbahaya. Diantaranya adalah tidak adanya

kesadaran untuk menjaga kebersihan badan, terutama tangan.

Kebersihan tangan adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran

infeksi. Dalam menerapkan kebersihan tangan di rumah sakit perlu adanya suatu

pedoman atau panduan agar masyarakat yang ada dalam lngkungan rumah sakit

mengetahui bagaimana melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar.

Untuk itu dengan adanya panduan kebersihan tangan ( Hand Hygiene) di Rumah Sakit

Urip Sumoharjo diharapkan bisa membantu meningkatkan kesadaran karyawan,pasien,

keluarga pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit.

Bandar Lampung, Januari 2015

Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo

dr. Hj. Nurhasanah


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Kebijakan................................................................................................. 2

1.3 Tujuan...................................................................................................... 2

1.4 Manfaat................................................................................................... 3

BAB II KEBERSIHAN TANGAN

2.1 Pengertian................................................................................................ 4

2.2 Prinsip-prinsip Kebersihan Tangan......................................................... 4

2.3 Langkah-langkah Mencuci Tangan........................................................ 5

2.4 Saat harus melakukan Mencuci Tangan................................................. 6

2.5 Prosedur Pelaksanaan............................................................................. 6

BAB III PENUTUP


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Pembangunan kesehatanadalahbagiandaripembangunannasional yang

bertujuanuntukmeningkatkankesadarankemauandankemampuanhidupsehatbagis

etiap orang agar terwujudderajatkesehatanmasyarakat yang setinggi-

tingginyagunatercapainyasuatunegara yang kuat.Negara yang kuatadalah Negara

yang memilikiketahananbangsa yang

tangguhdengantujuanutamanyamewujudkanrakyat yang sehatsecarafisik, mental

dansosialsertamemilikiproduktifitas yang tinggi.

Rumah Sakit merupakan suatu institusi pelayan kesehatan. Inti kegiatan dari

rumah sakit adalah pelayan medis meliputi: preventif, promotif, kuratif, dan

rehabilitatif, Usaha preventif yang dilakukan di rumah sakit dan pelayan

kesehatan antara lain pencegahan infeksi nosokomial. Pencegahan infeksi

nosokomial perlu mendapatkan perhatian karena infeksi nosokomial merupakan

masalah serius dan tinggi diseluruh dunia. Infeksi yang muncul selama

seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala

selama seseorang dirawat atau setelah selesai. Secara umum, pasien yang masuk

rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam

menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk

rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien

berada di rumah sakit baru disebut infeksi nosokomial (HAIs).


Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar

tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang

sudah ada di dalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang disebut dengan

self infection, sementara infeksi eksogen disebabkan oleh mikroorganisme yang

berasal dari rumah sakit dari satu pasien ke pasien lainnya.

Guna menurunkan angka infeksi nasokomial, rumah sakit memberlakukan

kewaspadaan standar, yang salah satunya adalah Hand Hygiene. Hand

Hygienemerupakantehnikdasar yang paling

pentingdalampencegahandanpengontrolaninfeksi.Hand Hygiene

merupakansalahsatuprosedur yang paling pentingdanefektifmencegah

Healthcare Associated Infections (HAIs) biladilakukandenganbaikdanbenar.PPI)

1.2 Kebijakan
1. Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentangkesehatan

2. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentangRumahSakit

3. KeputusanMenteriKesehatanNomor 1197/Menkes/SK/X/2004

tentangStandarPelayanan di RumahSakit.

4. Standarterbarumencucitanganmenurut WHO, yaituada 6 langkah.

1.3 Tujuan

1. TujuanUmum

a. Menerapkan kewaspadaan standar

b. Memutus mata rantai penyebaran infeksi

2. TujuanKhusus
a. Menurunkan angka infeksi nasokomial (HAIs)

b. Membebaskantangandarikumandanmencegahkontaminasi.

c. Memindahkanangkamaksimumkulitdarikemungkinanadanyaorganismepatog

en.

d. Menghilangkankotorandandebudaripermukaankulit.

e. Mampumelakukanmencucitangandenganbenar.

f. Mampumeningkatkanperilakuhidupbersihdansehat.

1.4 Manfaat

1. Teoritis

Sebagaipedomanuntukmenambahwawasantentangpentingnyamencucitangan.

2. Praktis

Dapatdijadikansumberinformasibagipemberilayanankesehatanuntukdapat

menerapkan hand hygiene dengan benar sesuai standar WHO dengan 6 langkah

dan 5 waktu pelaksanaannya.

BAB II
HAND HYGIENE
2.1 Pengertian
Hand

Hygieneadalahmembersihkantangandarisegalakotorandimulaidariujungsampaisikud

anlengandengancaratertentusesuaikebutuhan.

Mikroorganismepadakulitmanusiadiklasifikasikandalamduakelompok, yaitu flora

residendan flora transien.Flora residenadalahmikroorganisme yang

secarakonsistendapatdiisolasidaritanganmanusia,

tidakmudahdihilangkandengangesekanmekanisme yang

telahberadaptasipadakehidupantanganmanusia.Flora transien yang jugadisebut

transit atau flora kontaminasi,

jenisnyatergantungdarilingkungantempatbekerja.Mikoorganismeinidenganmudahda

patdihilangkandaripermukaandengangesekanmekanisdanpencuciandengansabunatau

deterjen. Olehkarenaitucucitanganadalahcarapencegahaninfeksi yang paling

penting. (DepKes. RI, 2003)

2.2 Prinsip-prinsipMencuciTangan

Dalammencucitanganterdapatbeberapaprinsip, antara lain:

1. Anggapanbahwasemuaalatterkontaminasi: janganterlaluseringmemegangkran,

tempatsabun, wastafel, alatpengering, terutamasetelahmencucitangan:

dianjurkanuntukmenggunakantempatsampah yang

dapatdibukatutupmenggunakaninjakan kaki, keran yang diputardengansiku.

2. Janganmemakaiperhiasan: cincinmeningkatkanjumlahmikoorganisme yang

adaditangan;

perhiasanjugamenimbulkankesulitandalammencucitangansecaraseksama.
3. Bilamenggunakan air hangat yang mengalir, alirannyadiatursedemikianrupa

demi kenyamanan; air yang terlalupanasakanmembukapori-

poridanmenyebabkaniritasikulit; cegahterjadinyapercikan

airterutamakebaju,karenamikroorganismeakanberpindahdanberkembangbiak di

tempat yang lembab.

4. Gunakansabun yang tepatdangunakansampaimunculbusa:

sabunakanmengemulsikanlemakdanminyaksertamengurangiteganganpermukaan,

sehinggamemudahkanpembersihan.

5. Bilatangankotordankeadaan air yang sedikit,

makadapatmenggunakancairanAlkohol Hand Rub/ cairanpencucitanpa air.

6. Gunakangerakanmemutar, menggosokdanbergeser;

gerakaninimengangkatdanmenghilangkankotorandanmikroorganisme.

7. Gunakanhandukatautisusekalipakaiuntukmengeringkantangan;

handukinilebihsedikitmenyebarkanmikroorganismedibandingkanpengeringudara

panasatauhanduk.

2.3 Langkah-langkahMencuciTangan

1. Telapaktangandengantelapaktangan

2. Telapak tangan dengan punggung tangan

3. Telapaktangandengantelapaktangandanjarisalingberkaitan.

4. Letakkanpunggungjaripadatelapaksatunyadenganjarisalingmengunci.
5. Jempolkanandigosokmemutarolehtelapakkiridansebaliknya.

6. Jarikirimenguncup, gosokujung kuku

memutarkekanandankekiripadatelapakkanan, sebaliknya.

2.4 SaatHarusMelakukanPraktikCuciTangan

Saat yang harustepatsaatmencucitanganadalah:

1. Sebelumkontakpasien

2. SebelumprosedurAseptik

3. Setelahterpaparcairantubuhpasien

4. Setelahkontakdenganpasien

5. Setelahkontakdenganlingkunganpasien

2.5 ProsedurPelaksanaan

A. Hand Wash (dengan sabun dan air mengalir)

Peralatandanperlengkapan

1. Sabunbiasa/ antiseptic

2. Handukbersihatautisu

3. Wastafelatau air mengalir

Pelaksanaan

1. Siapkanperalatandanbahan yang dibutuhkan.


2. Lepaskancincin, jam tangan, dangelang.

3. Basahikeduatangandenganmenggunakan air mengalir,

4. Tuangkansabunsecukupnya.

5. Ratakansabunpadakeduatelapaktangan

6. Gosokpunggungdansela-

selajaritangankiridengantangankanandansebaliknya.

7. Gosokkeduatelapaktangandansela-selajari.

8. Bersihkanpunggungjaridengangerakanmengunci.

9. Gosokibujarikiriberputardalamgenggamantangankanan,

lakukansebaliknya.

10. Bersihkanujungjaritangankanandengangerakanmemutarpadatelapaktanga

nkiridanlakukansebaliknya.

11. Bilaskeduatangandengan air mengalir

12. Keringkantangandengantisusekalipakaisampaibenar-benarkering.

13. Gunakantisutersebutuntukmenutupkeran.

B. Hand rub ( dengan cairan berbasis alkohol)

Peralatan dan Perlengkapan

Cairan berbasis alkohol


Pelaksanaan

1. Tuangkan cairan berbasis alkohol sebanyak 5 cc ditelapak tangan kiri

2. Ratakan cairan berbasis alkohol dengan tangan kanan memutar

berlawanan arah jarum jam

3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan

sebaliknya.

4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari.

5. Bersihkan punggung jari dengan gerakan mengunci.

6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan

sebaliknya.

7. Bersihkan ujung jari tangan kanan dengan gerakan memutar pada telapak

tangan kiri dan lakukan sebaliknya.

C. Cuci Tangan Bedah

Peralatan

1. Bak cuci dan air mengalir

2. Sabun atau antisepcic

3. Handuk atau pengering


4. Sikat kuku

5. Spons pembersih

Pelaksanaan

1. Pastikan kuku dalam kondisi pendek.

2. Lepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai
siku.

3. Lakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan.

4. Jaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika tangan
menyentuh wastafel cuci tangan ulang).

5. Buka kran air otomatis / membuka kran manual menggunakan siku


tangan kemudian alirkan air, hindari percikan pada pakaian.

6. Basahi tangan dan lengan dibawah air mengalir.

7. Ambil larutan antiseptik ( Clorhexidin 4%) , kemudian tuangkan


sebanyak 5 ml atau secukupnya.

8. Lumuri dan gosok seluruh permukaan tangan sampai 5 cm di atas siku


dengan clorhexidin 4%.

9. Sikat kuku jari tangan kanan dan kiri masing masing selama 1 menit.

10. Lumuri kembali tangan sampai lengan dengan clorhexidin 4%,


gunakan spons untuk membersihkan tangan kanan dan kiri.

11. Lumuri kembali tangan dengan clorhexidin 4%, hanya sampai


pergelangan tangan. Lalu gosok selama 30 detik pada masing-masing
tangan.

12. Alirkan air dari kran air, biarkan air mengalir dari arah jari tangan
sampai siku untuk mencegah kontaminasi.

13. Matikan kran air dengan siku tangan.

14. Setelah selesai melakukan cuci tangan bedah, posisi tangan ditekuk ke
atas.

15. Pertahankan posisi tangan saat menuju ke ruang operasi.


TEKNIK HAND WASH ( DENGAN AIR MENGALIR DAN SABUN)
TEKNIK HAND RUB( DENGAN CAIRAN BERBASIS ALKOHOL)
BAB III
PENUTUP
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit

maka pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien rumah sakit sangatlah penting. Melalui

pemberlakuan kewaspadaan standar yg dalam hal ini adalah pelaksanaan hand hygiene,

diharapkan terjadi penekanan / penurunan insiden sehingga dapat lebih meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit di Indonesia. Program Keselamatan

Pasien merupakan never ending proses, karena itu diperlukan budaya termasuk motivasi

yang cukup tinggi untuk bersedia melaksanakan program keselamatan pasien secara

berkesinambungan dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai