Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Aqidah.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ajaran sesat yang
ada, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi,
dan berita.Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah swt akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca . Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 4
C. Tujuan....................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ....................................................................

1.Aqidah Secara Etimologi .................................................. 6

2.Aqidah Secara Syara....................................................... 6

3.Aqidah secara terminologi ............................................... 6

B. Sumber-sumber aqidah yang benar dan manhaj salaf dalam


mengam bil aqidah ...................................................... 5
C. Istilah-istilah lain tentang aqidah ............................................. 6
D. Beberapa kaidah aqidah ............................................... 6
E. Penyimpangan aqidah dan cara-cara penanggulanganny.... 6
F. Aqidah islamiyah ............................................................... 9
E.Tujuan aqidah dalam islam .................................................................... 10
H. Berbagai aliran sesat yang berkembang di indoneia............................. 11

BAB III PENUTUP

A. Simpulan.............................................................................................. 21

2
BAB 1
PENDAHULUAN

Aqidah berasal dari kata aqd yang berarti pengikatan. Aqd berarti juga janji, ikatan
(kesepakatan) antara dua orang yang mengadakan perjanjian. Aqidah secara definisi adalah
suatu keyakinan yang mengikat hati manusia dari segala keraguan. Aqidah dalam istilah
umum yaitu keimanan yang mantap dan hukum yang tegas, yang tidak dicampur keragu-
raguan terhadap orang yang mengimaninya. Ini adalah aqidah secara umum, tanpa
memandang aqidah tersebut benar atau salah. Aqidah secara terminology adalah sesuatu yang
mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa tenang, dan menjadi kepercayaan yang
bersih dari kebimbangan dan keraguan. Aqidah menurut syara berarti iman kepada Allah,
para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya dan kepada Hari Akhir, serta kepada
qadar dan qadha, baik takdir yang baik maupun yang buruk.
Aqidah tersebut dalam tubuh manusia ibarat kepalanya. Maka apabila suatu umat
sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya terlebih dahulu. Di sinilah
pentingnya aqidah ini, apalagi ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan
akhirat. Aqidah merupakan kunci kita menuju surga. Aqidah juga menjadi dasar dari seluruh
hukum-hukum agama yang berada di atasnya. Aqidah Islam adalah tauhid, yaitu mengesakan
Tuhan yang diungkapkan dalam syahadat pertama. Sebagai dasar, tauhid memiliki implikasi
terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan seorang Muslim, baik ideologi, politik, sosial,
budaya, pendidikan dan sebagainya.
Aqidah sebagai dasar utama ajaran Islam bersumber pada Al Quran dan sunnah Rasul.
Aqidah Islam mengikat seorang Muslim sehingga ia terikat dengan segala aturan hukum yang
datang dari Islam. Oleh karena itu, menjadi seorang Muslim berarti meyakini dan
melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam, seluruh hidupnya didasarkan
kepada ajaran Islam. Hal ini seperti yang tersebut dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 208,
Yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam keseluruhannya
dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu. (QS. Al Baqarah: 208)

3
A. Latar Belakang
Dalam mengawali tulisan ini, kemunculan aliran-aliran baru merupakan wujud dari
arus pemikiran manusia pada masa kini. Gerakan pemikiran ini selalu mempengaruhi
keadaan manusia baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Munculnya aliran
kepercayaan diawali dari sebuah gerakan-gerakan yang ingin berusaha melakukan
rekonstruksi, purifikasi, inovasi, dan lain sebaginya terhadap ajaran-ajaran konvensional dan
normatif dalam sebuah agama atau kepercayaan tertentu. Tapi terkadang, usaha-usaha yang
dilakukan sering kali menciptakan aliran-aliran yang menyimpang jauh dari agama asalnya,
sehingga aliran yang berkembang tersebut akhirnya menciptakan sebuah ajaran-ajaran dan
bahkan menimbulkan agama yang baru pula.

Hal ini selalu menjadi problem agama karena tidak bisa disangkal munculnya gerakan
pemikiran seperti itu merupakan suatu yang tidak diinginkan terjadi, dapat dicontohkan
kemunculan aliran-aliran baru dalam sebuah agama yang dianggap aneh oleh sebagian
orang, dianggap aliran yang menyesatkan dan menggangu kemapanan agama tertentu.
Problem agama seperti ini cenderung menimbulkan konflik, dan setiap konflik memiliki
potensi untuk memunculkan aksi kekerasan. Ada kecenderungan opini yang berpendapat
bahwa lahirnya aliran-aliran baru ini merupakan sebuah ancaman terhadap stabilitas dan
keamanan serta berusaha segera untuk melarangnya.
2.Rumus masalah
Apakah pengertian aqidah ?
Jelaskan pembagian penyesatan aqidah ?
Bagaimanakah sosuli menghindari permasalah dalam penyesatan ?

3.Tujuan

Dengan di buatnya makalah ini berharap mempunyai banyak manfaat dan mempunyai
banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh, yaitu untuk mengihlaskan niat dan
ibadah kepada AllahI semata. Karena Dia adalah pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya,
maka tujuan dari ibadah haruslah diperuntukkan hanya kepadaNya juga membebaskan akal
dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah. Karena orang yang
hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya kosong hatinya dari setiap akidah serta
menyembah materi yang dapat di indera saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan
akidah dan khurafat. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang
dalam pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan Penciptanya
lalu rela bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur, Hakim yang membuat tasyri'. Oleh karena
itu hatinya menerima takdir-Nya, dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari
pengganti yang lain. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah
kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena diantara dasar akidah ini adalah
mengimani para Rasul, dengan mengikuti jalan mereka.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

1.Aqidah Secara Etimologi

Aqidah berasal dari kata aqd yang berarti pengikatan. Aqidah adalah apa
yang diyakini oleh seseorang. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan
hati dan pembenaran terhadap sesuatu.

2.Aqidah Secara Syara

Yaitu beriman kepada Allah, para MalaikatNya, kitab-kitabNya, para


Rasulnya, dan kepada hari Akhir serta kepada qadar baik yang baik maupun yang
buruk (rukun iman).
Dalilnya adalah :
QS. Al Kahfi: 110
QS Az Zumar: 65
QS. Az Zumar: 2-3
QS. An Nahl: 36
QS. Al Araf: 59,65,73, 85

3.Aqidah secara terminologi

Menurut Abu Bakar Jabir al Jazairy, Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarakan akal, wahyu dan
fitrah.Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan
dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan
kebenaran itu.

B. Sumber-sumber aqidah yang benar dan manhaj salaf dalam mengam bil
aqidah

Aqidah adalah tauqifiyah. Artinya, tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dalil syari,
tidak ada medan ijtihad dan berpendapat di dalamnya. Karena itulah sumber -
sumbernya terbatas kepada apa yang ada di dalam al-Quran dan as-Sunnah. Sebab
tidak seorangpun yang lebih mengetahui tentang Allah, tentang apa-apa yang wajib
bagiNya dan apa yang harus disucikan dariNya melainkan Allah sendiri. Dan tidak
ada seorangpun sesudah Allah yang mengetahui tentang Allah selain Rasulullah
shalallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu manhaj as-Salafush Shalih dan para
pengikutnya dalam mengambil aqidah terbatas pada al -Quran dan as-Sunnah (Kitab
Tauhid 1, Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al Fauzan).

5
C.Istilah-istilah lain tentang aqidah

Iman yaitu: sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan


lisan dan diamalkan dengan anggota tubuh.

Tauhid, artinya: mengesakan Allah (Tauhidullah).

Ushuluddin, artinya: pokok-pokok agama

Fiqh Akbar, artinya: fiqh besar. Istilah ini muncul berdasarkan pemahaman
bahwa tafaqquh fiddin yang diperintahkan Allah dalam surat (At-Taubah ayat
122) bukan hanya masalah fiqih, tentu dan lebih utama masalah aqidah.
Dikatakah fiqih akbar adalah untuk membedakannya dengan fiqh dalam
masalah hukum.

D. Beberapa kaidah aqidah

Apa yang saya dapat dengan indera saya, saya yakini adanya, kecuali bila akal
saya mengatakan tidak berdasarkan pengalaman masa lalu.

Keyakinan, di samping diperoleh dengan menyaksikan langsung, juga bisa


melalui berita yang diyakini kejujuran si-pembawa berita.

Anda tidak berhak memungkiri wujudnya sesuatu, hanya karena anda tidak
bisa menjangkaunya dengan indera mata.

Seseorang hanya bisa mengkhayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau


oleh inderanya.

Akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang terikat dalam ruang dan waktu.

Iman adalah fitrah setiap manusia.

Kepuasan materiil di dunia sangat terbatas

Keyakinan pada hari akhir adalah konsekuensi logis dari keyakinan tentang
adanya Allah.

E. Penyimpangan aqidah dan cara -cara penanggulangannya

Sebab-Sebab Penyimpangan dari Aqidah Shahihah, yaitu:

1. Kebodohan terhadap aqidah shahihah, karena tidak mau mempelajari dan


mengajarkannya, atau karena kurangnya perhatian terhadapnya. Sehingga tumbuh
generasi yang tidak mengenal aqidah shahihah dan juga tidak mengetahui lawan atau
kebalikannya. Akibatnya, mereka menyakini yang haq sebagai sesuatu yang batil dan
yang batil dianggap sebagai yang haq. Sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin

6
Khatab radliyallahu anhu : Sesungguhnya ikatan simpul Islam akan pudar satu
demi satu manakala di dalam Islam terdapat orang yang tumbuh tanpa mengena l
kejahiliyahan.

2. Taashshub (fanatik) kepada sesuatu yang diwarisi dari bapak dan nenek
moyangnya, sekalipun hal itu batil, dan mencampakkan apa yang menyalahinya,
sekalipun hal itu benar. Sebagaimana firman Allah (Q.S Al Baqarah ayat 170)
yang artinya:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, ikutilah apa yang telah diturunkan Allah ,
mereka menjawab, (tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati
dari (perbuatan) nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga ),
walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak
mendapat petunjuk?

3. Taqlid Buta
Dengan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa megetahui
dalilnya dan tanpa menyelidiki seberapa jauh kebenarannya.

4. Ghuluw (berlebihan)
Dalam mencintai para wali dan orang-orang shalih, serta mengangkat mereka di atas
derajat yang semestinya, sehingga menyakini pada diri mereka sesuatu yang tidak
mampu dilakukan kecuali oleh Allah, baik berupa mendatangkan kemanfaatan
maupun meolak kemudharatan. Juga menjadikan para wali itu perantara antara Allah
dan makhlukNya, sehingga sampai pada tingkat penyembahan para wali tersebut
dan bukan menyembah Allah.

5. Ghaflah (lalai)
Terhadap perenungan ayat-ayat Allah yang terhampar di jagat raya ini (ayat-ayat
kauniyah) dan ayat-ayat Allah yang tertuang dalam kitabNya (ayat -ayat Quraniyah).
Di samping itu, juga terbuai dengan hasil teknologi dan kebudayaan, sampai -sampai
mengira
bahwa itu semua adalah hasil kreasi manusia semata, sehingga mereka mengag ung-
agungkan manusia dan menisbatkan seluruh kemajuan ini kepada jerih payah dan
penemuan manusia semata. Pada umumnya rumah tangga sekarang ini kosong dari
pengarahan yang benar menurut Islam.

6. Enggannya media pendidikan dan media informasi melaksanakan tugasnya.


Kurikulum pendidikan kebanyakan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap
pendidikan agama Islam, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali. Sedangkan
media informasi, baik cetak maupun elektronik berubah menjadi sarana penghanc ur
dan perusak, atau paling tidak hanya memfokuskan pada hal -hal yang bersifat meteri
dan hiburan semata. Tidak memperhatikan hal-hal yang dapat meluruskan moral dan
menanamkan aqidah serta menangkis aliran-aliran sesat.

Cara-cara penanggulangan penyimpangan aqidah sebagai berikut:

1. Kembali pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa salam untuk
mengambil aqidah shahihah. Sebagaimana para Salafush Shalih mengambil aqidah
mereka dari keduanya. Tidak akan dapat memperbaiki akhir umat ini kecuali apa

7
yang telah memperbaiki umat terdahulunya. Juga dengan mengkaji aqidah golongan
yang sesat
dan mengenal syubuhat-syubuhat mereka untuk kita bantah dan kita waspadai,
karena siapa yang tidak mngenal keburukan, ia dikhawatirkan terperosok ke
dalamnya.

2. Memberi perhatian pada pengajaran aqidah shahihah, aqidah salaf, di berbagai


jenjang pendidikan. Memberi jam pelajaran yang cukup serta mengadakan evaluasi
yang ketat dalam menyajikan materi ini.

3. Harus ditetapkan kitab-kitab salaf yang bersih sebagai materi pelajaran.


Sedangkan kitab-kitab kelompok penyeleweng harus dijauhkan.

4. Menyebar para dai yang meluruskan aqidah umat Islam dengan mengajarkan
aqidah salaf serta menjawab dan menolak seluruh aqidah batil
Aqidah atau keimanan adalah suatu keyakinan seseorang yang diwujudkan dengan
membenarkan dengan hati kita sendiri, menyatakan dengan lisan dan
membuktikannya dengan seluruh amal perbuatan. Orang yang benar -benar beriman
itu, terkandung di dalam (Qs.AL-Hujurat ayat 15) artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang


beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, Mereka itulah
orang-orang yang benar .

Orang beriman wajib juga percaya kepada AL-Quran, Malaikat, Hari akhir,
qodlo dan qodar. Karena semua itu merupakan perangkat dalam seting kehidupan.
Orang beriman seharusnya menyadari bahwa didalam berperilaku senantiasa
dihadapkan kepada keuntungan atau kerugian, secara lahir dan batin, yang berakibat
keuntungan lahiriah (materi) dan batiniah (pahala), maka setiap orang yang beriman
adalah orang yang memiliki komitmen dan tekat yang bulat (commitment and
determination), untuk memperoleh keberuntungan d ari pencipta kehidupan,yakni
Allah dan untuk itu Allah menjamin sebagaimana ketetapannya dalam (Qs-AL
Muminuun [23] )
ayat 1, yang artinya :

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman .

Allah menetapkan sungguh beruntung orang -orang yang beriman, karena


ituorang beriman selalu optimis sebabnya selalu akan memperoleh
keberuntungan, ketika mendapat musibah ia bersabar karena yakin bahwa musibah
adalah rencana Allah untuk meningkatkan derajatnya atau merupakan peringatan
untuk perbaikan dirinya.

(Q.S at-Tahrim ayat 6) Jelaskan bahwa orang yang beriman


diperintahkan untuk :
Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka .

Ayat inimenekankan orang yang beriman untuk menimpa berupa harta dan pahala.

8
Orang beriman senantiasanya mengembangkan sikap tolerance for
risk,ambiguity, and uncertainty, karena ia mempunyai penjamin kulitas (quality
assurance) sandaran keyakinan yang tidak mungkin dapat disaingi oleh siapapun,
ia merasa aman bersamanya. Orang beriman selalu rindu, cinta, senang bersama
Allah, ia selalu melatih
diri untuk membesarkannya dengan shalat yang khusuk, tahajud di dua pertiga
malammerupakan target mencapai maqomam mahmuda tempat yang terpuji.

Untuk memelihara diri dan keluarga serta untuk memudahkan


meringankankehidupan, islam memiliki syariat atau jalan hidup diantaranya
adalah menegakan shalat.Rassulullaah menyatakan bahwa shalat itu adalah tiang
agama, maka barang siapa yang menegakkannya ia menegakkan agama, barang
siapa yang meninggalkannya ia meruntuhkan agama. Dalam sabda yang lain
Rasullullah SAW juga menyatakan bataskeimanan seseorang dengan kekafirannya
adalah meninggalkan shalat. Dalam kehidupandunia, shalat merupakan penentu,
yakni orang yang dapat shalat dengan khusuk,tawadlu,dalam membesarkan Allah
selama melaksanakan shalat, maka makna shalat
yakni Ingat kepada Allah dan membesarkannya akan selalu tegak dalam
kehidupansehari-hari setiap saat dalam berbagai kondisi dan situasi, sehingga
mencapai apa yang diharapkan Allah yakni terkandung dalam (Q.S. Ali Imran [3]
ayat 191) artinya :
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi : YaTuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia -sia, Maha Suci Engkau,maka
peliharalah kami dari siksa neraka.

F. Aqidah islamiyah

Aqidah Islamiyah adalah iman kepada Allah, para malaikat -Nya, kitab-kitab-
Nya,para rasul-Nya, hari akhir, kepada qadla dan qadar baik -buruk keduanya dari
Allah.Sedangkan makna iman itu sendiri adalah pembenaran yang bersifat pasti
(tashdiiqul jazm), yang sesuai dengan ken yataan, yang muncul dari adanya
dalil/bukti. Bersifat pasti artinya seratus persen kebenaran/keyakinannya tanpa
ada keraguan sedikitpun. Sesuaidengan fakta artinya hal yang diimani tersebut
memang benar adanya dan sesuai denganfakta, bukan diada -adakan (mis.
keberadaan Allah, kebenaran Quran, wujud malaikatdll). Muncul dari suatu dalil
artinya keimanan tersebut memiliki hujjah/dalil tertentu,tanpa dalil sebenarnya
tidak akan ada pembenaran yang bersifat pasti .Suatu dalil untuk masalah iman,
ada kalanya bersifat aqli dan atau naqli,tergantung
perkara yang diimani. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indra/aqal,
makadalil keimanannya bersifat aqli, tetapi jika tid ak (yaitu di luar jangkauan
panca indra),maka ia didasarkan pada dalil naqli. Hanya saja perlu diingat bahwa
penentuan sumber suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan aqli. Artinya,
penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk
menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dijadikan sebagai
sumber dalil naqli. Oleh karena itu, semua dalil tentang aqidah pada dasarnya
disandarkan pada metode aqliyah.

Dalam hal ini, Imam Syafii berkata:

9
Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berfikir dan
mencari dalil untuk marifat kepada Allah Taala. Arti berfikir adalah melakukan
penalaran dan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang berfikir tersebut
dituntut untuk marifat kepada Allah. Dengan c ara seperti itu, ia bisa sampai
kepada marifat terhadap hal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indra
dan ini merupakan suatu keharusan. Hal ini seperti merupakan suatu kewajiban
dalam bidang.

G. . Tujuan aqidah dalam islam

Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh,
yaitu :

1. Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Karena Dia adalah
pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya, maka tujuan dari ibadah haruslah
diperuntukkan hanya kepadaNya.

2. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati
dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya
kosong hatinya dari setiap akidah serta menyembah materi yang dapat di indera
saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah dan khurafat.

3. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam
pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan
Penciptanya lalu rela bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur, Hakim yang
membuat tasyri'. Oleh karena itu hatinya menerima takdir-Nya, dadanya lapang
untuk menyerah lalu tidak mencaripengganti yang lain.

4. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada


Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena diantara dasar akidah ini
adalah mengimani para Rasul, dengan mengikuti jalan mereka yang lurus dalam
tujuan dan perbuatan.

5. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan


kesempatan beramal baik, kecuali digunakannya dengan mengharap pahala. Serta
tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari siksa.
Karena diantara dasar akidah ini adalah mengimani kebangkitan serta balasan
terhadap seluruh perbuatan.

"Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (sesuai) dengan yang


dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (QS.
Al
An'am : 132).

Nabi Muhammad SAW juga menghimbau untuk tujuan ini dalam sabdanya :

"Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada
orang mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing terdapat kebaikan.
Bersemangatlah terhadap sesuatu yang berguna bagimu serta mohonlah

10
pertolongan dari Allah dan janganlah lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu, maka
jaganlah engkau katakan :
seandainya aku kerjakan begini dan begitu. Akan tetapi katakanlah : itu takdir
Allah dan apa yang Dia kehendaki dia lakukan. Sesungguhnya mengada -ada itu
membuka perbuatan setan." ( HR. Muslim)

6. Menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang m ahal maupun
yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya
tanpa peduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan itu.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman


kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan hartadan jiwa mereka pada ja lan Allah. Mereka itulah orang-
orang yang benar." (QS. AlHujurat : 15),

7. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu -individu


maupunkelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.

"Barangsiapa yang mengerjakan amal baik, baik lelaki maupun wanita dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang paling baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An
Nahl 97)
Inilah sebagian dari tujuan akidah Islam, Kami mengharap agar Allah
merealisasikannya
kepada Kami dan seluruh umat Islam

H. Berbagai aliran sesat yang berkembang di indoneia.

1. Aliran Pembaharu Isa Bugis

Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan dan
menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya
ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk
mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak
bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak
diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.

Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:

1. Air Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.


2. Semua tafsir Al Quran yang ada sekarang harus dimuseumkan karena semuanya
salah.
3. Menolak semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah
laut dengan tongkatnya dalam Al Quran adalah dongeng lampu Aladin.
4. Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
5. Kabah adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.

11
6. Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu
ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
7. Al Quran bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Quran tidak perlu
belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
8. Setiap orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Quran walau tidak
mengerti bahasa Arab.
9. Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme Arab.
10. Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya.
11. Mubaligh-mubaligh Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah
pemabuk dzulumat yang haus darah dan harta.
12. Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban dari kebiadaban Arabisme.
13. Lembaga Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang
atau golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
14. Sekarang masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu
juga minuman yang memabukkan seperti khamar dan sejenisnya belum diharamkan.

2. Faham Inkar Sunnah

Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang mereka
adakan dengan sebutan kelompok Qurani (kelompok pengikut Al Quran).

Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia. Pada
awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun ketika ia bolak-
balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia memiliki peralatan
modern yang didatangkan dari negeri Belanda. Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak
mencetak buku-buku yang berisi ajaran sesat Inkarus Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham
Sutarto ketua serikat buruh PT. Unilever (Belanda). Tidakkah ini merupakan permainan
orang Yahudi di Belanda dalam menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah dilakukan
pelacakan akhirnya ditemukan dedengkotnya adalah Marinus Taka keturunan Indo Jerman
yang tinggal di Jalan Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak bermukim
peranakan Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk seluruh Indonesia. Marinus Taka
mengaku bisa membaca Al Quran tanpa belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh
Kodim Jakarta Utara.

Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:

1. Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, menurut mereka hadits itu
bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
2. Dasar hukum dalam Islam hanya Al Quran saja.
3. Syahadat mereka : Insyahadu bianna Muslimun.
4. Shalat mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua rokaat dan ada juga yang
shalatnya hanya eling saja.
5. Puasa wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan hanya satu
orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk pada ayat :
faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.
6. Haji boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu : Muharram, Rajab, Dzulqadah dan
Dzulhijjah.
7. Pakaian Ihram adalah pakaian orang Arab dan bikin repot. Oleh karena itu mereka
menunaikan haji menggunakan baju biasa atau jas.
8. Rasul tetap diutus sampai hari Kiamat.

12
9. Nabi Muhammad tidak berhak menjelaskan tentang ajaran Al Quran (kandungan isi
Al Quran).
10. Orang yang meninggal dunia tidak disholati karena tidak ada perintah di Al Quran.

3. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar Biasa), awalnya bernama Darul
Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur maka DH dilarang oleh
PAKEM Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kemudian berganti nama menjadi Islam Jamaah.
Banyak artis yang tertarik dengan ajaran ini antara lain karena adanya ajaran tebus dosa.
Karena kembali meresahkan masyarakat di Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa
Agung RI No. Kep.-08/D.A/10.1971 tanggal 29 Oktober 1971.

Karena dilarang, maka Imam Jamaah ini meminta perlindungan kepada Letjen. Ali Murtopo
wakil Kepala Bakin yang terkenal sangat anti Islam. Setelah mendapat perlindungan maka
menyatakan diri masuk Golkar dan berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan
Dakwah Islam). Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur kemudian dibekukan oleh
Gubernur Jawa Timur Sularso. Dalam mubes di Asrama Haji Pondok Gede tahun 1990,
LEMKARI berganti nama menjadi LDII atas anjuran Mendagri Rudini agar tidak rancu
dengan nama LEMKARI (Lembaga Karatedo Indonesia).

Pokok-Pokok Ajaran Islam Jamaah / LDII:

1. Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang
tua sekalipun.
2. Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka
maka bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
3. Wajib taat pada amir atau Imam mereka.
4. Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah
(kafir).
5. Al Quran dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang keluar dari
mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
6. Haram mengaji Al Quran dan Hadits kecuali kepada Imam/Amir mereka.
7. Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan tergantung
besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh Amir/Imam.
8. Harus rajin membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain
kepada mereka adalah haram.
9. Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal untuk diambil atau dimiliki
dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok, mencuri, korupsi dll. asal tidak
ketahuan. Bila berhasil menipu orang Islam diluar mereka dianggap berpahala besar.
10. Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka kesalahannya adalah ketahuan
itu.
11. Harta, zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan kepada Amir/Imam haram
ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
12. Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada orang Islam diluar
kelompoknya.
13. Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok mereka, kalaupun
terpaksa tidak perlu wudhu dan harus diulang.

13
14. Haram menikahi orang di luar kelompoknya.
15. Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya harus
memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).
16. Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke rumah mereka maka bekas
tempat duduknya harus di cuti karena dianggap najis.

Imam mereka, Nur Hasan Ubaidah meninggal tanggal 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalu
lintas antara Tegal Cirebon di dalam mercy Tiger B 8418 EW tatkala ingin menghadiri
kampanye Golkar. Sang Imam meninggalkan harta yang banyak dan digantikan oleh putranya
Abdu Dhohir dan dibaiat sebelum mayat ayahnya dikubur.
Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia, Jerman bahkan
di Arab Saudi.

4. Agama Ahmadiyah

Agama Qadian didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai Nabi
yang disejajarkan dengan Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.

Agama ini bermaksud untuk menyaingi Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah masuk
Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.

Mempunyai majalah Nur Islam (sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang). Aliran
ini sudah dilarang namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam lainnya telah
mengirim surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.

Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah:

1. Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
2. Mengaku menerima wahyu di India. Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya
memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Quran, ayat yang awal diputar ke belakang, ayat
yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.
3. Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Quran.
4. Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus sampai hari
kiamat.
5. Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak pernah
naik haji ke Makkah.
6. Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah dan sertifikat
kapling surga tersebut di jual kepada jamaahnya dengan harga sangat mahal.
7. Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan Ahmadiyah tetapi sebaliknya
boleh.
8. Tidak boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan Ahmadiyah.
9. Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri yaitu Suluh, Tabliqh, Aman,
Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa, Zuhur, Tabuk, Ikha, Nubuwah, Fatah. Nama
tahunnya adalah Hijri Syamsi (HS).

14
5. Gerakan Syiah

Agama Syiah adalah agama dendam kesumat. Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba tokoh
YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman Sahabat Nabi.

Rukum Iman Agama Syiah tidak termasuk percaya kepada Qadha dan Qadar, yaitu :
Percaya kepada keesaan Allah, Percaya kepada keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya
kepada Imamah, Percaya kepada saah (hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha dan
Qadar itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala, diratapi dari
dulu hingga sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul badan, dada dan kepala hingga
berlumuran darah padahal tidak ada ajaran samawi yang membolehkan menganiaya diri
karena mencintai seseorang.

Ahlul baiyt (seisi rumah dengan Rasulullah SAW) menurut mereka adalah Ali bin Abi
Thalib, Fatimah dan kedua puteranya, Hasan dan Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu
besar jasanya terhadap agama Islam tidak termasuk.

Pokok-Pokok Ajaran Syiah:

1. Hadits tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi juga dari ucapan para
Imam mereka sampai hari kiamat.
2. Al Quran yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli dibawa oleh Imam Muntadhar
(yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
3. Menghalalkan nikah Mutah (kawin kontrak / pelacuran mengatasnamakan agama)
padahal sudah dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh muda mudi atau pejabat yang
kurang pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
4. Syiah memandang Imam itu maksum.
5. Syiah memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun agama.
6. Syiah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh ahlul bait.
7. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu anhum.

Gerakan Syiah luar biasa aktif di Indonesia (karena banyak penduduk muslimnya namun
kurang pengetahuan agamanya). Mereka pandai menempatkan orang-orangnya di posisi
penting a.l. : DR. Jalaluddien Rahmat untuk menggarap keluarga mantan wapres Soedarmono
serta kelompok elit di Kebayoran Baru dengan nama yayasan Pengajian Sehati. Ir. Haidar
Bagir (pemimpin umum Republika untuk menggarap orang-orang dekat Habibie dan
kelompok intelektual). Prof. DR. Quraisy Shihab yang menggarap tokoh agama yaitu untuk
mementahkan keputusan-keputusan MUI jika ada keputusan MUI yang keras terhadap aliran
sempalan. LPPI pernah mengeluarkan brosur kecil yang berjudul : Syiah dan Quraisy
Shihab.

Gerakan ini mempunyai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan pesantren antara
lain :

1. Yayasan Muthohari Bandung


2. Yayasan Al Muntadhor Jakarta
3. Yayasan Mulla Sadra Bogor
4. Yayasan Pesantren Yapi Bangil (IPANI : Ikatan Pemuda Ahlu Bait)
5. Yayasan Muhibbin Probolinggo
6. Pesantren Al Hadi Pekalongan

15
7. Yayasan Yapisma Malang
8. Yayasan Madinatul Ilmi Depok
9. Yayasan Darul Habib Jakarta
10. Yayasan Yasin Surabaya
11. Yayasan Babul Ilmi Jakarta (Jatibening)

6. Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)

Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab
itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan Departemennya).

Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada
Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.

Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan
tokohnya : Aceng Syaifuddin.

Pokok-Pokok Ajarannya:

1. Rasul diutus sampai hari kiamat.


2. Wajib baiat serta taat pada Imam.
3. Dosa bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung besar kecil
dosa.
4. Di luar kelompok mereka adalah kafir.
5. Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam mereka.
Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
6. Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih periode Makkah,
jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan khamar dan minuman
memabukkan lainnya.
7. Mengaji harus kepada Imam.

7. Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah

Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ada beberapa buku
yang sudah dikarang olehnya:

1. Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.


2. Pancasila menuju Zam-zam
3. Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
4. Puisi-puisi mendalami kerukunan Nasional.

Pokok-Pokok Ajarannya:

1. Malaikat Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan bersemayam di diri Lia, maka
dimanapun Lia berada selalu bersama Malaikat Jibril as.
2. Lia mengakui menjadi juru bicara Jibril as. dan mengaku sebagai Nabi/Rasul.

16
3. Lia mengaku mendapatkan wahyu.
4. Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
5. Agama yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama Perenialisme yang
menghimpun segala agama.
6. Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
7. Imam Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
8. Abdul Rahman diyakini sebagai wasil/Imam besar.
9. Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya dianggap sebagai bentuk ibadah
yang diperintahkan Jibris melalui Lia Aminuddin (seperti bayi yang baru lahir).

8. Ajaran Bijak Bestari

Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA Bijak Bestari, lahir di Binjai, Sumatra
Utara, 30 Maret 1943.

Pokok-Pokok Ajarannya:

1. Mengaku bahwa HMA (Huwa Mujizatul Ala Allahu Akbar) itu Allah. Allah
tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada jabatan-jabatan. Ada
Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang memiliki fungsi-fungsi.
Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.
2. Imperium Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk atas dasar diturunkannya
penugasan dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada tanggal 2 Mei 2001 pukul
00.00 WIB yang diterima langsung oleh HMA Bijak Bestari.
3. Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi dan Informasi Ghoib dan
Ajaib yang mencakup alam semesta raya secara keseluruhan, mulai alam dimensi 1
sampai alam dimensi 900. Mengadakan apa yang disebut Penafsiran Ghaib dengan
melakukan kontak gaib dengan pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak, kita
bisa tanyakan semua Ini apa maksudnya?

Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper metafisik yang merupakan jalan keluar untuk
segala keperluan positif.

9. Agama (faham) Bahai

Timbul dari kalangan Syiah di Iran pada abad 19. Pencetusnya adalah Mirza Ali
Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab, artinya pintu, yaitu pintu yang
menghubungkan manusia dengan iman yang hilang yang akan keluar pada akhir zaman.

Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Setelah


meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya Mirza Husein Ali. Husein Ali juga
mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al Masih yang dijanjikan.

Pokok-Pokok Ajaran:

1. Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama karena berasal dari Tuhan
yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan, yang ada hanyalah
dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut juga agama Internasional.

17
2. Ajaran Bahai merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil
dan Tasawwuf dalam Islam.

Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112/PM/1959. Setelah mati
selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus Bahai datang ke
Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui aliran ini telah memberikan
hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi ke bumi Palestina.

10. Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.

Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya
adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat.

Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941 di Sumut
bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia
mengklaim bahwa ajaran metafisika yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW
yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais.

Pokok-Pokok Ajaran:

1. KH. Hasyim, gurunya, berkata aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi
pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum
aku turunkan pada anak. Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.
2. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang
menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa
kawat listrik.
3. Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat
langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang
hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah
disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi
energi Ilahi yang sama.
4. Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan
sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang
sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
5. Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung
mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.

11. ISLAM Liberal

Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama yang
orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan
orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang
dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana
IAIN Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia
dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai
Pembaharu. Diantaranya Rifaat At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan
dansa-dansi laki perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan
bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara
resmi di IAIN antara lain melalui bukunya Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran
dan Gerakan, terbit 1975).

18
Pengacauan istilah lainnya dilakukan oleh Nurcholish Madjid yang belajar Islam (kepada
dosen-dosen Yahudi) di perguruan tinggi Amerika, Chicago dengan cara mengembalikan
istilah kepada bahasa lalu diselewengkan artinya, persis seperti dilakukan Darmogandul dan
Gatoloco : yaitu sosok penentang dan penolak syariat Islam di Jawa. Nurcholish menempuh :
Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian diberi makna yaitu hanyalah agama (tidak
punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara) lalu dari pemaknaan itu menolak
diterapkannya syariat Islam dalam kehidupan. Mari kita simak kutipan tulisan Nurcholish
sbb:

sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan
relevansinya dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total agar
sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang
kehidupan modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan
kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya pun tidak
perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua orang, untuk
mengatur kehidupan bersama.

Tanggapan : menganggap fiqh telah kehilangan relevansinya adalah satu pengingkaran.


Bagaimana umat Islam bisa berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah, waris dan mengetahui
halal/haram jika fiqh telah tidak relevan?
Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme agama
(menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya beda teknis) dan
kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama yang kita peluk (ini lebih
jauh lagi pemurtadannya).
Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya
menafikan Quran dan Hadits, yaitu:

Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan
dasar ajaran Islam, bukanlah dengan Quran dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad.

Jadi Al Quran dan Hadits dia anggap hanya sebagian dari sumber sejarah Muhammad, jadi
hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad. Al Quran disejajarkan
dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain. Jadi Al Quran dan Hadits dianggap
bukan landasan Islam, hanya setingkat adat Arab saja.

Tokoh-tokohnya:

o Nurcholish Madjid Paramadina Jakarta


o Charles Kurzman University North Carolina
o Azyumardi Azra IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
o Abdallah Laroui Muhammad V University Maroko
o Masdar F. Masudi Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Jakarta
o Goenawan Mohammad Majalah Tempo
o Edward Said
o Djohan Effendi Deakin University Australia
o Abdullah ahmad an-Naim University of Khartoum Sudan
o Jalaludin Rahmat, Yayasan Muthahhari Bandung
o Asghar Ali Engineer
o Nasaruddin Umar IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
o Komaruddin Hidayat Paramadina

19
o Said Agil Siraj PBNU
o Denny JA, Univ. Jayabaya
o Rizal Mallarangeng CSIS
o Budi Munawar Rahman Paramadina
o Taufiq Adnan Amal IAIN Alauddin Makassar
o Hamid Basyaib Yayasan Aksara
o Ulil Abshar Abdalla Lakpesdam NU
o Luthfi Assyaukanie Paramadina
o Ade Armando UI
o Syamsurizal Panggabean UGM
o Ihsan Ali Fauzi Ohio University
o Syaiful Mujani Ohio University
o Mohammad Arkoun University of Sorbone Perancis
o Sadeq Jalal Azam Damascus University Suriah

20
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Akidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina
setiap individu muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan dengan kaca mata
tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid baginya yang merefleksikan persfektif Islam
mengenai berbagai dimensi kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni
dalam dirinya. Atas dasar ini, akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu
menciptakan mujizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman
permulaan Islam.
Akidah memiliki peranan yang besar dalam membina akhlak setiap individu muslim
sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang pahala dan siksa disesuaikan dengannya, dan
bukan hanya sekedar wejangan yang tidak menuntut tanggung-jawab. Lain halnya dengan
aliran-aliran pemikiran hasil rekayasa manusia biasa yang memusnahkan perasaan diawasi
oleh Allah dalam setiap gerak dan rasa tanggung jawab di hadapan-Nya. Dengan demikian,
musnahlah tuntunan-tuntunan akhlak dari kehidupan manusia. Karena akhlak tanpa iman
tidak akan pernah teraktualkan dalam kehidupan sehari-hari.

21

Anda mungkin juga menyukai