Prinsip kerja boiler pada pabrik gula sebenarnya cukup sederhana sama seperti pada saat kita
sedang mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air tersebut akan selalu
diiringi proses perpindahan panas yang melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air,
serta air itu sendiri. Proses perpindahan panas ini mencakup tiga jenis perpindahan panas yang
sudah sangat kita kenal yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.
12
Boiler Pipa Air Superheated
(Sumber)
Pada boiler pipa air di atas misalnya, sumber panas didapatkan dari pembakaran bahan bakar
di dalam furnace. Energi panas ini sebagian akan terpancar secara radiasi ke pipa-pipa
evaporator sehingga memanaskan pipa-pipa tersebut. Panas yang terserap oleh permukaan
pipa akan secara konduksi berpindah ke sisi permukaan dalam pipa. Di dalam pipa, mengalir
air yang terus-menerus menyerap panas tersebut. Proses penyebaran panas antar molekul air
di dalam aliran ini terjadi secara konveksi. Perpindahan panas konveksi antar molekul air,
seakan-akan menciptakan aliran fluida tersendiri terlepas dengan aliran air di dalam pipa-pipa
boiler.
Gas hasil pembakaran yang mengandung energi panas akan terus mengalir mengikuti bentuk
boiler hingga ke sisi keluaran. Di sepanjang perjalanan, panas yang terkandung di dalam gas
buang akan diserap oleh permukaan tubing boiler dan diteruskan secara konduksi ke air di
13
dalam pipa. Secara bertahap, air akan berubah fase menjadi uap basah (saturated steam) dan
dapat berlanjut hingga menjadi uap kering (superheated steam).
Pipa-pipa Boiler
Sebuah boiler atau ketel uap dalam industri pabrik gula harus di lengkapi paralatan dapat
membantu kinerjanya sehingga operasional boiler berjalan dengan aman. Boiler atau ketel uap
harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :
1. Dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dalam waktu tertentu pula, dan tekanannya
lebih besar dari satu atmosfer.
2. Kadar air yang di hasilkan pada uap panas harus sedikit mungkit.
14
3. Uap harus di bentuk dengan jumblah bahan bakar sehemat mungkin.
4. Jika pemakaian uap berubah-ubah, maka tekanan uap tidak boleh berubah banyak
Secara umum pabrik gula memiliki boiler atau ketel uap yang hamper sama dengan
pabrik atau industry yang memanfaatkannya yang mencakup:
a. Yang berhubungan dengan ruang uap.
- Katub keamanan
Katub ini mempunyai fungsi untuk mencegah agar tekanan di dalam boiler tidak
melebihi dari tekanan kerja yang ditentukan menurut peraturan.
- Katub utama dan bantu adalah katub yang dipakai untuk mengatur pemberian uap untuk
pemanasan muatan, sedangkan katub bantu dipergunakan untuk mengatur aliran ke pesawat-
pesawat bantu. Katub harus dipasang sedekat mungkin dengan boiler dan katub harus dapat di
buka dan ditutup dengan baik dan lancar.
- Manometer
Alat ini untuk menunjukkan dan mengetahui tekanan uap sambungan yang berada
dalam sebuah ketel dengan jelas dan tepat, dengan adanya manometer ini pengoperasian
boiler akan lebih aman.
b. Yang berhubungan dengan ruang air.
- Katub pengisian boiler
Fungsi katub ini adalah untuk mengatur jumlah air pengisian yang masuk ke
dalam boiler dan mencegah air boiler tidak kembali ke saluran pengisian.
- Kran Spui atau Blow down.
Adalah untuk mengeluarkan sebagian atau seluruhnya air boiler untuk membuang
kotoran yang mengendap di bagian bawah boiler.
-Gelas Penduga
Adalah sebagai pengontrol air yang ada di dalam boiler.
Disamping itu ada alat tambahan, tapi tidak termasuk appendansi yaitu :
- Kran Brain
- Kran Garam
- Garis Api
- Plat stempel
15
Pada boiler modern, disamping alat-alat tersebut masih dilengkapi dengan alat-alat lain untuk
mempertinggi daya guna boiler, yaitu :
16
6. Steam Stop Valve atau Kran Stop Uap.
Dengan membuka atau menutup pengendali kran ini, yakinkan bahwa kran tertutup penuh.
Salah satu syarat sempurnanya pembakaran bahan bakar adalah adanya pemanasan dan
penyampuran yang baik antara bahan bakar dengan udara juga adanya panas yang sesuai.
Maksud diadakannya pemanasan pada bahan bakar adalah :
1. Supaya minyak menjadi encer sehingga mudah dipisahkan atau dibersihkan dari kotoran
serta mencapai viscosity pengabutan yang sempurna.
2. Dengan suhu setinggi mungkin minyak dapat dengan mudah dipompakan sampai di
pembakaran oleh karena viscositas yang sudah rendah maka pengabutan minyak akan berjalan
dengan lancar dan segera bisa dibakar.
Pemanasan dilakukan sampai mencapai suhu sekitar 10 C dibawah titik nyala dan
viscositasnya kira-kira 2 Engler. Jika pemanasan melampaui titik nyala, maka akan timbul
kesukaran selama dalam perjalanan ke pembakaran dikarenakan suhu yang tinggi
mengakibatkan pengendapan pada pipa yang nantinya akan melekat di pipa sehingga akan
17
memperkecil saluran pipa.
S + O2 SO2 + panas
Dari reaksi diatas ternyata pada proses pembakaran dihasilkan H2O yaitu air. Disinilah yang
menyebabkan perbedaan pendapat terhadap jumlah panas yang dihasilkan. Untuk dapat
mencapai suatu pembakaran yang sempurna, maka perbandingan antara jumlah minyak dan
udara harus baik. Agar diperoleh pembakaran yang sempurna dibutuhkan :
1. Minyak opak ketel harus bersih dari segala kotoran yang sifatnya padat atau cair.
2. Minyak harus dipanasi lebih dahulu sampai suhu tertentu.
3. Saat meninggalkan mulut pembakaran minyak mempunyai kecepatan yang cukup dan
dalam keadaan dikabutkan bisa terbakar dan tidak akan mengenai dinding pembakaran.
4. Udara yang masuk mempunyai kecepatan yang cukup dan mempunyai cara penyampuran
dengan bahan bakar dengan baik sehingga tiap bagian dari minyak terbakar habis. Untuk itu
cara memasukkan udara ke dalam dapur pembakaran mengikuti arah suatu perputaran, dan
udara yang masuk harus dipanasi agar bisa membantu terlaksananya pembakaran.
c. Pengoperasian Boiler
18
udara dari feed pump dan sistemnya.
- Nyalakan sumber tebaga dari boiler.
- Pindahkan pompa pengisian dari manual ke otomatis. Juga pilih pompa pengisian No.1 atau
No.2.
- Tekan tombol untuk pengoperasian pompa pengisian dan pastikan pilot lamp menyala, pilot
lamp menyala untuk level air rendah juga buzzer alarm level air rendah.
- Pastikan motor pompa pengisian berjalan dengan halus dan panasnya tidak berlebihan.
- Pastikan compound gauge dan pressure gauge bekerja dengan normal
- Cek sistem pipa dari kebocoran.
- Hidupkan stop switch untuk alarm buzzer level air rendah.
3. Pembakaran
- Jika suhu pemanasan bahan bakar sudah sesuai dan tidak ada masalah dalam setiap unitnya,
nyalakan termostat alarm pada suhu normal.
- Pembuangan air setiap 35 menit.
- Pembakaran mulai beberapa detik setelah lampu pilot pembakaran menyala.
19
- Pemeriksaan saat pembakaran
- Warna, tingkat pengabutan dan stabilitas penyalaan
- Warna asap, bocornya gasbuang dari sisi atas dan pelindung.
- Getaran tidak normal.
- Jika terjadi masalah segera hentikan pembakaran dan cek tekanan minyak, suhu minyak, dan
ujung nozzle.
- Buka kran uap utama perlahan-lahan untuk mencegah ketukan air dalam sistem.
- Periksa sistem dari kebocoran
20
tekanan udara luar (Tekanan ruang bakar negatif) atau bertekanan seimbang (Balance
Draught).
1. Tekanan Positif
Pada boiler dengan tekanan ruang bakar positif, udara luar dihembuskan masuk kedalam
ruang bakar dengan menggunakan forced draught fan (Kipas tekan paksa), yang sekaligus
mendorong gas panas hasil pembakaran ke arah cerobong.
Boiler/Boiler dengan tekanan ruang bakar positif banyak digunakan oleh Boiler dengan bahan
bakar minyak.
2. Tekanan Negatif
Pada boiler dengan tekanan ruang bakar negatif, gas panas hasil pembakaran dihisap oleh
induced draught fan sekaligus menghisap udara luar masuk kedalam ruang bakar.
Gabungan dari kedua cara tersebut diatas diterapkan pada balanced draught yang memiliki
baik forced draught fan untuk mendorong udara luar masuk kedalam boiler, maupun induced
draught fan untuk menghisap gas panas hasil pembakaran.
Pada sistem balanced draught, tekanan ruang bakar dibuat sedikit negatif yaitu sekitar - 10
mmWg (0,001 bar) .
Boiler dengan tekanan ruang bakar negatif, jarang digunakan/kurang ekonomis. Sedangkan
boiler dengan tekanan balanced draught (seimbang) banyak digunakan oleh Boiler dengan
bahan bakar Batubara.
21
Terkecuali logam mulia emas, perak dan platina logam terdapat dalam alam sebagai oksida,
dalam arti kata bersenyawa dengan zat asam. Pengolahan logam murni untuk penerapan
praktis terjadi melalui proses reduksi sebagai berikut :
MeO + R Me + RO
MeO adalah oksida logam, R sarana reduksi, Me logam dan RO oksida sarana reduksi.
Misalnya reduksi Fe2O3dengan CO, seperti berlangsung dalam dapur tinggi adalah sebagai
berikut :
Fe2 O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
Walaupun kebanyakan logam tidak dalam bentuk murnimnya tetapi di terapkan sebagai
paduan, logam akan mencoba kembali ke bentuk asalnya yaitu oksida. Karena itu oksida
dianggap sebagai gejala alami. Pemberantasannya setiap tahun membutuhkan biaya yang
sangat besar untuk perbaikan dan sarana pemberantasan di satu pihak dan rugi bahan di lain
pihak. Korosi dapat di bagi dalam arti manifestasinya, yaitu :
22
2 .Korosi yang di sebabkan oleh zat-zat lain
a. Reaksi gas dalam air boiler
Besi berkarat atau berkorosi akibat terendam dalam air atau suhu yang tinggi dan
pemakaian bahan yang mudah korosif. Dalam kasus ini terkandungnya oksigen dalam
penyediaan air sangat bagus untuk pengubangan atau pelubangan, kejadian ini bagian dalam
ruangan uap dimana kurangnya pergantian air, jalannya air dari drum boiler dan pipa-pipa,
pipa air dan economiser. Asam karbon hasil dari karbon dioxida ketika pelarutan dalam air
dan bereaksi dengan besi untuk menghasilkan karbon besi. Karbon besi bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan oksida besi kedua. Sejak proses reaksi ini berlangsung di mana
karbon dioksida terbebaskan, dengan demikian mempercepat siklus pengkorosian lainnya.
b. Korosi oleh alam
Satu bagian dari pengubangan atau pelubangan, perluasan area pengkorosian di
sebabkan oleh terpisahnya asam-asam dalam air boiler dan terpisahnya asam besar/gemuk
dari binatang atau tanaman tenunan dalam air boiler.
c. Korosi oleh garam
Korosi magnesium klorida pada boiler terjadi sampai berakar. Keadian ini karena
terpisahnya hasil asam hidroklorik dalam air boiler dan ini tidak berhenti dalam pelubangan
tapi berhenti dalam bentuk karat skala ikan melakukan perluasan, dimana sering terjadi dalam
bagian-bagian menunjukkan untuk kuatnya panas dimana gelembung-gelembung udara sukar
untuk di lepaskan.
d. Korosi oleh uap panas yang nerlebihan.
Uap adalah pemisah dalam hidrogen dan oksigen ketika suhu dari permukaan baja naik
menjadi 400 degrees centrigrade atau lebih tinggi. Oksigen adalah pengkorosi bagian
penampang baja.
23
lainnya seperti pompa, pemanas muatan, pemanas bahan bakar dan sebagainya.
Selama peredaran lingkar terdapat rugi air 2%, rugi ini harus di ganti. Di kapal laut, hal ini di
lakukan degan penguapan air laut. Uap di kondensasi lagi dan sebagai air suling di simpan
dalam tanki persediaan, dari tanki ini di masukkan kembali dalam peredaran lingkar tetapi
masih banyak kapal mengambil persediaan air pengisi boiler dari darat.
Jadi pengertian dari air pengisi boiler adalah air yang di sediakan untuk menambah air boiler
yang telah hilang dalam peredaran lingkar. Sedangkan air boiler adalah air yang telah ikut
atau mengalami peredaran dalam siklus terjadinya uap, hingga di kondensasi, dan jadi uap
lagi.
24
2. Pelunakan kimia pada air boiler
Setelah pelunakan thermis, kekerasan sementara hilang, berarti bahwa ion Ca++ dan Mg++
yang terikat pada HCO3 hilang, kini dalam air masih ada Na++, SO4 dan Cl. Ca++ dan
Mg++ harus terikat sedemikian rupa sehingga zat yang tidak menghasilkan endapan yang
membahayakan (batu boiler) dan mudah dapat di kuras. Untuk pelunakan kimia ini dapat di
pergunakan Na2Co3 (soda), Na2Co3 dalam keadaan tertentu terurai sebagai berikut :
Na2CO3 2Na+ + Co3
Dalam boiler timbul CO2 yang tidak dikehendaki, sedangkan Ph air naik, karena ion-ion H+
di tarik dari air juga di pertahankan adanya kelebihan PO4 sebanyak 15 s/d 25ppm PO4.
Pada kelebihan PO4 tidak ada lagi Ca++ karena diubah menjadi :
2PO4 + 3Ca++ Ca3(PO4)2
Fosfat kalsium tudak larut dan di singkirkan pada aktu pengurasan. Pelunakan air di katakan
di bawah kontrol apabila di pertahankan kelebihan PO4 tertentu untuk Ca++ dan Ph tertentu
untuk Mg++, juga karena alasan lain bahwa air boiler mempunyai Ph tertentu (korosi).
Pelunakan air perlu karena pada kondensor yang agak bocor Ca++ dan Mg++ masuk ke dalam
sistem air pendingin. Dengan ini suplai Ca++ dan Mg++ masuk ke dalam sistem.
25
1. Anda dianjurkan untuk memeriksakan boiler setidaknya setiap tahun sekali oleh teknisi yang
sudah bersertifikat dan teruji.
2. Hati-hati dengan boiler yang rusak, setiap sistem pemanas yang menggunakan bahan bakar
fosil biasanya mengeluarkan Karbon Monoksida jika dalam keadaan rusak atau tidak dirawat
dengan baik.
Bahaya apa yang ditimbulkan oleh Karbon Monoksida? Ada 6 gejala keracunan, diantaranya:
- Sakit Kepala
- Mual
- Pusing
- Sesak Napas
- Lemas
- Hilang Kesadaran
Selalu berhati-hati dalam penggunaan dan perawatan mesin yang anda gunakan. Mesin memang
bisa sangat membantu, tapi bisa jadi berakibat fatal terhadap anda jika mesin tersebut tidak
digunakan sebagaimana mestinya.
26