Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pasal 2
2
Pasal 3
Pasal 4
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 4 Agustus 2015
TTD
SUPRASETYO
HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 TAHUN 2015
Tanggal : 4 Agustus 2015
KETENTUAN UMUM
1.1 Definisi
5. Pengujian (test) adalah uji coba secara tertutup atau terbuka terhadap
upaya keamanan penerbangan atau tindakan keamanan penerbangan
dengan simulasi percobaan untuk tindakan melawan hukum.
8. Check list adalah suatu alat observasi yang berbentuk daftar berisikan
faktor-faktor berikut subjek yang ingin diamati/diselidiki.
10. Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di
atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena
reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk
penerbangan.
5
11. Program Keamanan Penerbangan Nasional (PKPN) adalah dokumen
tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah
pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan
melawan hukum.
15. Kargo adalah setiap barang yang diangkut oleh pesawat udara selain
benda pos, barang kebutuhan pesawat selama penerbangan yang habis
pakai, dan bagasi yang tidak ada pemiliknya atau bagasi yang salah
penanganan.
17. Daerah Steril (Sterile Area) adalah daerah tertentu di dalam Daerah
Keamanan Terbatas yang merupakan daerah pergerakan penumpang
sampai dengan naik ke pesawat udara dan di daerah tersebut selalu
dalam pengendalian dan pengawasan.
6
19. Lisensi adalah surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah
memenuhi persyaratan tertentu untuk melakukan pekerjaan di
bidangnya dalam jangka waktu tertentu.
21. Badan Usaha Bandar Udara adalah badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, atau badan hukum Indonesia berbentuk perseroan
terbatas atau koperasi yang kegiatan utamanya mengoperasikan bandar
udara untuk pelayanan umum.
22. Badan Usaha Angkutan Udara adalah badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, atau badan hukum Indonesia berbentuk perseroan
terbatas atau koperasi, yang kegiatan utamanya mengoperasikan
pesawat udara untuk digunakan mengangkut penumpang, kargo,
dan/atau pos dengan memungut pembayaran.
7
33. Direktorat adalah Direktorat Keamanan Penerbangan.
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran
8
BAB 2
2.1 Direktur
9
2.2.2 Berwenang untuk:
a. menyusun, menetapkan dan melaksanakan program kerja
inspeksi, survei dan pengujian;
b. menentukan dan membagi tugas pelaksanaan inspeksi, survei
dan pengujian;
c. memastikan inspektur keamanan penerbangan memahami
Petunjuk Teknis pelaksanaan pengawasan keamanan
penerbangan;
d. membentuk dan menunjuk tim inspektur pelaksana inspeksi,
survei dan pengujian;
e. mengevaluasi terhadap hasil kegiatan inspeksi, survei dan
pengujian serta investigasi;
f. menetapkan tindakan korektif dan penegakan hukum
berdasarkan hasil kegiatan inspeksi, survei dan pengujian serta
investigasi;
g. melakukan monitoring penyelesaian tindakan korektif yang
dilakukan oleh objek pengawasan;
h. melakukan investigasi terhadap setiap tindakan atau percobaan
tindakan melawan hukum;
i. menerima dan melakukan penilaian terhadap laporan hasil
pengawasan dan investigasi internal objek pengawasan;
j. melaporkan hasil penilaian laporan pengawasan internal objek
pengawasan setiap bulan kepada Direktur Jenderal dengan
tembusan kepada Direktur;
k. mengambil tindakan terhadap hasil penilaian laporan
pengawasan internal objek pengawasan;
l. mengelola dan mengevaluasi jadwal kerja, catatan pelatihan,
laporan bulanan dan tahunan dari inspektur; dan
m. mendokumentasikan laporan kegiatan inspeksi, survei dan
pengujian serta investigasi;
n. melaporkan hasil kegiatan inspeksi, survei dan pengujian serta
investigasi kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada
Direktur.
10
d. memerintahkan objek pengawasan melakukan tindakan korektif
secara langsung atas ketidakpatuhan terhadap Undang-Undang,
program keamanan penerbangan nasional dan program keamanan
penerbangan objek pengawasan yang telah disahkan yang
berdampak langsung pada operasional keamanan penerbangan;
e. melakukan audit dan inspeksi pada badan usaha angkutan udara
atau perusahaan angkutan udara asing serta bandar udara
terakhir di negara lain yang memiliki penerbangan langsung
menuju Indonesia;
f. dapat membawa alat uji (test pieces) pada saat melaksanakan
pengawasan; dan
g. memberikan klasifikasi tingkat kepatuhan terhadap hasil
pengawasan sesuai dengan tingkat pelanggaran.
11
d. menyimpan catatan yang jelas mengenai tindakan yang dilakukan
selama kegiatan pengawasan keamanan atau mengumpulkan
bukti yang mendukung temuan; dan
e. menyiapkan laporan hasil pengawasan.
12
BAB 3
3.1 Pengawasan
13
j. kebutuhan-kebutuhan baru dan berkembang di bidang
keamanan penerbangan;
k. laporan-laporan dari kejadian keamanan penerbangan di tahun-
tahun sebelumnya;
l. informasi terkait adanya perubahan pada desain (layout),
operasional dan fasilitas keamanan pada objek pengawasan; dan
m. permintaan dari objek pengawasan
14
3.3.5 Surat pemberitahuan ke objek pengawasan sebagaimana dimaksud
pada butir 3.3.2 huruf d, memuat antara lain:
a. jadwal pelaksanaan;
b. pelaksana pengawasan;
c. lingkup pengawasan; dan
d. permintaan dokumen pendukung, antara lain;
1) dokumen peraturan terkait;
2) program keamanan terkait;
3) dokumentasi personel dan training record;
4) laporan pengawasan internal;
5) dokumentasi fasilitas keamanan;
6) dokumen penanganan kargo;
7) dokumen perizinan perizinan di bidang keamanan; dan
8) dokumen lainnya.
15
3.4.2 Rapat pembukaan sebagaimana dimaksud butir 3.4.1 huruf a,
melakukan kegiatan antara lain :
a. perkenalan tim inspektur;
b. agenda dan ruang lingkup pengawasan; dan
c. penjelasan metodologi pelaksanaan pengawasan.
16
3.4.8 Rapat penutupan sebagaimana dimaksud butir 3.4.1 huruf e, antara
lain :
a. memaparkan hasil pengawasan dan temuan yang berdampak
langsung terhadap keamanan penerbangan (jika ada);
b. memberikan tanggapan terhadap hasil pengawasan oleh objek
pengawasan;
c. menyampaikan prosedur tindak lanjut hasil pengawasan; dan
d. membuat berita acara pelaksanaan.
3.4.14 Kategori patuh (C) sebagaimana dimaksud butir 3.4.13 huruf a yaitu
sudah memenuhi ketentuan peraturan di bidang keamanan
penerbangan
3.4.15 Kategori tidak patuh (NC) sebagaimana dimaksud butir 3.4.13 huruf
b yaitu belum memenuhi ketentuan peraturan di bidang keamanan
penerbangan.
17
3.4.19 Tingkat kepatuhan dinyatakan tidak rawan sebagaimana dimaksud
butir 3.4.17 huruf b apabila hasil evaluasi kebutuhan keamanan
tidak terdapat kerentanan yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan tindakan melawan hukum.
3.5 Pelaporan
18
3.5.6 Laporan sebagaimana butir 3.5.5 dimasukkan ke dalam sistem data
base.
19
BAB 4
PENGUJIAN TERTUTUP
4.4 Pengujian tertutup (covert) sebagaimana butir 4.3 dilakukan oleh Inspektur
Keamanan Penerbangan minimal setiap 1 (satu) tahun sekali.
4.7 Hasil pengujian sebagaimana dimaksud pada butir 4.6 huruf d harus
diinformasikan kepada objek pengawasan.
4.8 Hasil pengujian sebagaimana dimaksud butir 4.7 bersifat rahasia, dan
hanya boleh diakses oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengujian.
20
d. inspektur keamanan penerbangan melaksanakan prosedur tindak lanjut
untuk memastikan keefektifan penerapan tindakan korektif dari objek
pengawasan.
4.12 Alat yang digunakan untuk pengujian tertutup (covert) harus tercatat
dalam inventaris Kantor Otoritas.
4.14 Check list pengujian tertutup (covert) dan jenis alat yang digunakan
sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII.
21
BAB 5
INVESTIGASI
5.2 Persiapan
22
b. pelaksanaan kegiatan investigasi;
c. penyusunan draft temuan dan rekomendasi; dan
d. pertemuan penutup dengan objek investigasi.
5.4 Pelaporan
5.4.4 Laporan tertulis sebagaimana butir 5.4.2 yang telah disetujui oleh
Direktur atau Kepala Kantor harus disampaikan kepada objek
investigasi dengan tembusan Direktur Jenderal.
23
5.4.6 Inspektur Keamanan Penerbangan harus memastikan objek
investigasi:
a. menindaklanjuti laporan hasil investigasi; dan
b. menyampaikan tindak lanjut hasil investigasi kepada Direktur
atau Kepala Kantor.
24
BAB 6
6.7 Direktur dan Kepala Kantor melakukan monitoring tindak lanjut (follow up)
penyelesaian tindakan korektif yang dilakukan oleh objek pengawasan untuk
memastikan kesesuaian waktu penyelesaian dan aspek keberhasilan
pemenuhan tindakan korektif.
6.9 Monitoring tindak lanjut (follow up) penyelesaian tindakan korektif dan
ringkasan hasil monitoring tercantum dalam lampiran IX.
6.10.1 Hasil monitoring tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada butir 6.7,
dinyatakan status open atau close.
25
6.10.2 Status open sebagaimana dimaksud butir 6.10.1 dinyatakan apabila
penyelesaian tindakan korektif yang disertakan dengan bukti-bukti
pemenuhan belum memenuhi standar atau peraturan dan akan
disampaikan secara tertulis kepada objek pengawasan.
26
BAB 7
7.3 Bentuk catatan sebagaimana dimaksud butir 7.1 antara lain berupa:
7.4 Catatan sebagaimana dimaksud butir 7.2 disimpan dalam bentuk hard copy
dan soft copy.
7.5 Bentuk rekaman sebagaimana dimaksud butir 7.2 antara lain berupa:
a. rekaman suara;
b. rekaman video; dan
c. rekaman foto.
27
7.7 Catatan dan rekaman bersifat tertutup dan hanya dapat diakses oleh
inspektur yang berwenang.
7.8 Catatan dan rekaman harus disimpan untuk jangka waktu 5 tahun.
TTD
SUPRASETYO
HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
28
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 Tahun 2015
Tanggal : 4 Agustus 2015
NO
TIDAK ADA
TEMUAN
TEMUAN
^ r
LAPORAN LAPORAN
RENCANA
TINDAKAN
KOREKTIF
OLEH OBJEK
PENGAWASAN
I
TINDAK LANJUT
(CORRECTIVE
ACTION) DAN/
ATAU EVALUASI
TTD
SUPRASETYO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS,
HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 TAHUN 2015
Tanggal: 4 Agustus 2015
PENILAIAN RESIKO
INFRASTRUKTUR
Jumlah runway dan jumlah terminal berhubungan dengan kapasitas bandara
untuk mengetahui tingkat operasional dan pelayanan bisnis
CCTV dan penerangan adalah salah satu hal penting terkait pencegahan pada
manajemen keamanan di bandar udara
Tipe pagar dan kualitas pagar memberikan informasi tentang kapasitas bandar
udara untuk mencegah akses yang tidak sah atau melanggar hukum
Jumlah pintu akses dan pengelolaannya (secara permanen atau tidak)
merupakan indikator dari risiko pengendalian akses
udara
OPERASI
informasi terkait dengan proses operasi meliputi jenis operasional penerbangan
di bandar udara, jam operasional dan ukuran pesawat.
Informasi terkait dengan skala operasi termasuk jumlah penerbangan, jumlah
penumpang, jumlah operator pesawat, jumlah operator kargo dan jumlah operator
catering, berkontribusi untuk menentukan tingkat risiko.
faktor penting untuk memastikan langkah-langkah dan prosedur keamanan yang
sesuai
airside atau di luar bandar udara dan persediaan (supply) di dalam pesawat diangkut
dari lokasi yang jauh?
Apakah polisi dan penyedia pelayanan keamanan (bukan personel pemeriksa)
berada di bandar udara secara penuh; apakah mereka berada di bandar udara selama
jam operasional; apakah mereka menerima panggilan ketika terdapat insiden atau
apakah mereka tidak berada di bandar udara sama sekali?
Apakah patroli dilaksanakan secara teratur untuk mencegah dan
mengidentifikasi tindakan pelanggaran terhadap perimeter di bandar udara?
PENGAWASAN
FAKTOR LAIN
yang tersedia dan kompeten untuk mengikuti kegiatan pengawasan dan adanya dana
untuk kegiatan pengawasan.
faktor ancaman lokal juga perlu dipertimbangkan termasuk faktor sosial
lingkungan yang berasal dari ketidakpuasan pemilik lahan dan/atau komunitas
bandara dan adanya kemungkinan motif ancaman dari kelompok politik
IDENTIFIKASI FAKTOR OPERASIONAL PENGAWASAN
PI Apron Pesawat Bermalam (Remain Over Night)? Yes Apakah ada sistem pelaporan
Yes
Penerangan ZJ Gates/Access Operasi Kargo insiden di bandara?
Pintu Akses Personil (dg penjagaan) Pelayanan Keamanan yang dikontrak 24/7
0
Red Orange Green Blue White
3
KUNCI
10
11
12
13
14
15
16
ISlsii
17
18
19
20 -
21
23
24 i:
25
26
28
29
30
31
j 1
1 1
32
33
34 1
35
36
37
TTD
SUPRASETYO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS,
HE MI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 Tahun 2015
Tanggal : 4 Agustus 2015
di
TTD
SUPRASETYO
Salinan sesuai dengan aslinya
HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk.I / (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : rp 506 TAHUN 2015
Tanggal : 4 Agustus 2015
2
3. REGULATED AGENT / KNOWN SHIPPER (RA/KS)
d. Pemeriksaan Keamanan Dan Pengangkutan Kargo Dan Pos (Cargo Pos Security
Check/CPS)
1) Prosedur Penerimaan Kargo dan Pos
2) Prosedur Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos
3) Prosedur Penimbangan
4) Prosedur Penanganan dan Penyimpanan Sementara
5) Prosedur Pemuatan Kargo dan Pos
6) Prosedur Pemberian Sertifikat Keamanan Barang (Consignment Security certificate)
7) Pemeriksaan Kendaraan Sebelum Berangkat Ke Bandar Udara
8) Prosedur Pengawalan dan Pengamanan Kendaraan
3
CHECK LIST PENGAWASAN KEAMANAN PENERBANGAN
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 327, 328
2. PM No. 31 Tahun 2013 : Bab 3 butir 3.3 dan Bab 4 buti 4.1.2, 4.2.1 dan 4.2.2
CHECK LIST
A. DOKUMEN
4
6. Apakah Komite Keamanan Bandar Udara telah menyampaikan
laporan permasalahan keamanan penerbangan yang tidak
terselesaikan kepada Komite Nasional Keamanan Penerbangan?
2. Apakah isi SOP turunan tersebut telah sesuai dengan muatan isi
materi di dalam ASP ?
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
5
b. Pendidikan dan Pelatihan (Training/TRG)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal, 334 Ayat (2), 381, 384, 388,389,390,391.
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 8
3. SKEP/160/VIII/2008
4. KP 481 Tahun 2012
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
Daftar personel keamanan penerbangan dan personel
1.
fasilitas keamanan penerbangan, yang berisi :
- nama
- identitas diri (tempat dan tanggal lahir)
- pendidikan formal
- masa kerja
- jabatan dan unit kerja
- diklat kompetensi
- nomor lisensi
- masa belaku lisesnsi
2. Apakah rekaman bukti diklat kompetensi dan lisensi
disimpan di Bandar udara ?
6
5. Apakah hasil pelaksanaan diklat didokumentasikan ?
C. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
7
c. Fungsi Kendali Mutu (Quality Control Function/QCF)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325, Pasal 327 (1), Pasal 332
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 10 butir 10.5, 10.6, 10.10
3. PM 92 Tahun 2015
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
8
3. Dokumen evaluasi dan tindak lanjut pengawasan
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
9
d. Perlindungan Keamanan Bandar Udara (Security Protection For Airport /SPA)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325, 334, 335
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 butir 5.1, 5.2, 5.6, 5.7
3. PM 33 tahun 2015 : Pasal 2, 3, 4, 5, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
4. SKEP/2765/XII/2010: Pasal 13, 14, 15, 17, 18
5. SKEP/160/VIII/2008:
CHECK LIST
10
B. PENYIMPANAN CATATAN
D. PROSEDUR
11
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
12
2) Daerah Steril
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325, 334, 335
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5
3. PM 33 tahun 2015 : Pasal 2, 7,13, 14
4. SKEP/2765/XII/2010: Pasal 13, 14, 15, 17, 18
5. SKEP/160/VIII/2008
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
13
5. Apakah pintu-pintu selalu terkunci pada saat tidak
digunakan?
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
14
3) Daerah Terbatas
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325, 334, 335
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 Butir 5.1, 5.4
3. PM 33 tahun 2015 : Bab 2 Pasal 2, 8, 14, 15, 16, 17
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
D PROSEDUR
15
1. Apakah pengawasan daerah terbatas dilengkapi SOP?
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
16
4) Daerah Publik
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325, 334, 335
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 butir 5.1 dan 5.5
3. PM 33 tahun 2015 : Bab 2 Pasal 2 dan 9
CHECK LIST
2. Apakah daerah publik sudah dibuat dalam bentuk peta dan diberikan
perbedaan yang nyata?
B. PENYIMPANAN CATATAN
D PROSEDUR
17
Nama Inspektur Keamanan Penerbangan Paraf
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
18
e. Pengendalian Jalan Masuk Bandar Udara (Access Control System / ACS)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 323, 325, 334, 335
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 Paragraf 5.6, 5.7, 5.8
3. PM 32 Tahun 2015: pasal 27
4. PM 33 Tahun 2015 : Bab 2 dan 3
CHECK LIST
A. DOKUMEN
B. PENYIMPANAN CATATAN
20
5. Daftar peralatan penerbitan pas bandar udara
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
21
f. Security Check Point (Security Check Point/SCP)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334, 335
2. KM 25 Tahun 2005: Butir 6.1.4.5
3. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 butir 5.2, 5.6, 5.7 dan bab 6 butir 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8
4. PM 90 Tahun 2013: Butir 9.10
5. PM 33 Tahun 2015: Pasal 20, 21
6. SKEP 2765/XII/2010
7. KP 260 Tahun 2012: Pasal 5 dan6
8. SKEP /160/VIII/2008: pasal 3
CHECK LIST
22
dinyatakan oleh instansi pemerintah;
B. PENYIMPANAN CATATAN
23
6. Apakah personel yang bertugas sesuai tanggung jawabnya memiliki
kompetensi dan lisensi?
D. PROSEDUR
24
- menggunakan kereta bayi;
- menggunakan alat bantu medis;
4) melaksanakan pemeriksaan secara random 10%.
1.
1.
2.
2.
25
Nama pendamping dari objek pengawasan Paraf
1. 1.
2. 2.
26
2) Security Check Point 2 (SCP 2)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334, 335
2. KM 25 Tahun 2005: Butir 6.1.4.5
3. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 butir 5.2, 5.3, 5.6, 5.7 dan Bab 6 butir 6.1, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7
4. PM 90 Tahun 2013: Butir 9.10
5. PM 33 Tahun 2015: Pasal 20, 21
6. SKEP 2765/XII/2010
7. KP 260 Tahun 2012: Pasal 5 dan 6
8. SKEP /160/VIII/2008: pasal 3
CHECK LIST
27
dinyatakan oleh instansi pemerintah;
B. PENYIMPANAN CATATAN
28
8. Apakah menyediakan kotak transparan dan terkunci untuk barang-
barang terlarang (prohibited item).
D. PROSEDUR
29
- menggunakan alat bantu medis;
4) melaksanakan pemeriksaan secara random 10%.
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
30
3) Security Check Point Khusus (SCP Khusus)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334, 335
2. KM 25 Tahun 2005: Butir 6.1.4.5
3. PM 31 Tahun 2013 : Bab 5 butir 5.2, 5.3, 5.6, 5.7 dan bab 6 butir 6.2.1, 6.2.2, 6.2.3, 6.2.4
4. PM 90 Tahun 2013: Butir 9.10
5. PM 33 Tahun 2015: Pasal 20, 21
6. SKEP 2765/XII/2010
7. KP 260 Tahun 2012: Pasal 5 dan 6
8. SKEP /160/VIII/2008: pasal 3
31
oleh instansi pemerintah.
B. PENYIMPANAN CATATAN
32
D. PROSEDUR
33
1) Memastikan kepemilikan bagasi atau barang bawaan;
2) Memerintahkan pemilik untuk membuka bagasi dengan
memperhatikan reaksi dari pemilik;
3) Melakukan pemeriksaan bagasi dengan seijin dari pemilik;
4) Melakukan pemeriksaan bagasi secara keseluruhan dari luar ke
dalam untuk menemukan benda yang dicurigai;
5) Mengembalikan dan merapikan barang yang diperiksa;
6) Apabila benda yang dikategorikan mencurigakan telah ditemukan
dan teratasi, maka bagasi tersebut diperiksa ulang dengan x-ray;
7) Apabila tampilan bagasi/barang bawaan di monitor berwarna
hitam maka benda tersebut diperiksa ulang dengan x-ray;
8) Pemeriksaan bagasi atau barang bawaan berupa elektronik yang
tidak diperiksa dengan x-ray dilakukan:
- pemilik menghidupkan perangkat elektronik tersebut;
- pemilik mengoperasikan perangkat elektronik tersebut; dan
- personel keamanan mengawasi dan melihat hasil
pemeriksaan dari perangkat tersebut.
9) Memastikan pemeriksaan aman dan tidak meninggalkan bagasi
yang dicurigai sampai proses pemeriksaan selesai;
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
34
4) Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage Screening (HBS)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334, Pasal 335
2. KM 25 Tahun 2005: Butir 6.1.4.5
3. PM 31 Tahun 2013 : Bab 6 butir 6.1 dan 6.8
4. SKEP 2765/XII/2010: Pasal 24 dan 25
5. KP 260 Tahun 2012
CHECK LIST
A. DOKUMEN ASP
B. PENYIMPANAN CATATAN
35
kompetensi dan lisensi?
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
36
g. Fasilitas Keamanan Penerbangan (Facility of Aviation Security/FAS)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 348, 349 dan 350
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 7
3. KP 260 Tahun 2012
4. KP 262 Tahun 2013
5. KP 241 Tahun 2014
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
37
3. Daftar peralatan penunjang pemeliharaan (contoh CTP, STP, Avo meter,
toolkit, kendaraan dll.)
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
38
h. Penanggulangan Tindakan Melawan Hukum (Airport Contingency Plan/ACP)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 338, 344 dan 345.
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 9 dan Bab 11
CHECK LIST
B. PENYIMPANAN CATATAN
39
D. PROSEDUR
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
40
2. ANGKUTAN UDARA (AU)
a. Regulasi dan Organisasi (Legislation and Organization/LEG)
1) Kantor Pusat
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKAU / AOSP
1. Apakah memiliki Dokumen AOSP ?
a. Apakah dalam bentuk cetak ?
b. Apakah dalam bentuk soft copy ?
2. Apakah dokumen AOSP telah disahkan ?
3. Apakah dokumen AOSP selalu terbarukan (up to date) ?
4. Apakah kebutuhan fasilitas dan perencanaan sesuai dengan
AOSP ?
5. Apakah dokumen AOSP yang terbarukan (up to date) telah
didistribusikan sesuai daftar distribusi ?
6. Apakah dokumen AOSP telah disosialisasikan terhadap unit
/ bagian yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya?
7. Apakah dokumen AOSP tersebut dilengkapi dengan ACP
(Aircraft Contigency Plan) dan SOP turunannya serta
Checklist & Form terkait keamanan penerbangan ?
8. Apakah mengatur tanggung jawab terhadap perlindungan
keamanan pesawat udara
9. Apakah mengatur prosedur perlindungan pesawat udara
dalam kondisi normal
10. Apakah mengatur prosedur perlindungan pesawat udara
dalam kondisi ancaman meningkat
11. Apakah mengatur pemeriksaan keamanan pesawat udara;
(aircraft security check)
12. Apakah mengatur prosedur pengendalian jalur masuk ke
pesawat udara (control of access to aircraft)
13. Apakah mengatur prosedur pengamanan pesawat parkir
bermalam (Remain Over Night/RON)
14. Apakah mengatur prosedur perlindungan pesawat udara
yang tidak dioperasikan
15. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan penumpang pada
lapor diri (check in)
16. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan dokumen
perjalanan
41
17. Apakah mengatur prosedur pengawasan pergerakan
penumpang (control of movement of passengers)
18. Apakah mengatur langkah-langkah keamanan
pengangkutan penumpang dan barang bawaannya yang
menggunakan bus khusus
19. Apakah mengatur langkah-langkah pemeriksaan dan
penyisiran keamanan terhadap bus yang akan digunakan
untuk mengangkut penumpang dan barang bawaannya
20. Apakah mengatur prosedur penanganan penumpang
transit dan transfer
21. Apakah mengatur prosedur penanganan bagasi kabin
22. Apakah mengatur prosedur penanganan penumpang dan
bagasi kabin yang dicurigai
23. Apakah mengatur prosedur penanganan penumpang yang
membawa senjata api
24. Apakah mengatur prosedur penanganan penumpang
tertentu (measures for special category passengers)
25. Apakah mengatur prosedur penanganan tahanan dan
pelanggar imigrasi (prisoners and deportess)
26. Apakah mengatur prosedur penanganan penumpang yang
tidak patuh (unruly passengers)
27. Apakah mengatur prosedur Pemeriksaan keamanan bagasi
tercatat
28. Apakah mengatur prosedur penyiapan bagasi tercatat
29. Apakah mengatur prosedur pengawasan penyiapan bagasi
tercatat
30. Apakah mengatur prosedur pemuatan (loading) bagasi
tercatat
31. Apakah mengatur prosedur penurunan (unloading) bagasi
tercatat
32. Apakah mengatur prosedur penanganan bagasi tercatat
transit dan transfer
33. Apakah mengatur prosedur pengawasan bagasi tercatat
transit dan transfer
34. Apakah mengatur prosedur rekonsiliasi bagasi tercatat dan
penumpang
35. Apakah mengatur prosedur penanganan bagasi tercatat tak
bertuan
36. Apakah mengatur prosedur penanganan bagasi tercatat tak
terklaim (unclaimed hold baggage)
37. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan personel
pembersih pesawat udara
38. Apakah mengatur prosedur terhadap pemeriksaan bagasi
tercatat penumpang transfer (pemeriksaan atau validasi)
39. Apakah mengatur prosedur untuk mencegah orang yang
tidak berwenang masuk ke dalam cockpit selama
penerbangan
40. Apakah mengatur prosedur pengawasan pergerakan orang
dan kendaraan yang menuju dan dari pesawat udara di
dalam DKT?
41. Apakah mengatur kebijakan keamanan pengangkutan kargo
dan pos
42. Apakah mengatur penanggung jawab pemeriksaan
keamanan kargo dan pos
43. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan keamanan kargo
dan pos
44. Apakah mengatur prosedur penanganan, pemuatan
42
(loading) dan penurunan (unloading) kargo dan pos
45. Apakah mengatur prosedur penanganan dan pengendalian
keamanan kargo dan pos transit
46. Apakah mengatur prosedur penanganan kargo dan pos
dalam kategori barang berbahaya
47. Apakah mengatur prosedur penanganan kantong diplomat
(diplomatic pouches)
48. Apakah mengatur prosedur penanganan liquid, aerosol dan
gel (LAG) pada penerbangan internasional
49. Apakah mengatur prosedur penanganan pengangkutan
senjata api
50. Apakah mengatur prosedur penanganan catering dan
barang persediaan
51. Apakah mengatur prosedur pengendalian keamanan kantor
station badan usaha angkutan udara
52. Apakah mengatur prosedur pengendalian keamanan aset
badan usaha angkutan udara
53. Apakah mengatur checklist aircraft security check (tiap jenis
pesawat)
54. Apakah mengatur checklist aircraft security search (tiap
jenis pesawat)
54. Apakah mengatur checklist penerimaan ancaman bom
55. Apakah mengatur form laporan ancaman bom
56. Apakah mengatur form ijin membawa senjata api
57. Apakah mengatur form ijin membawa tahanan dalam
penerbangan
58. Apakah mengatur prosedur tempat penempatan bom yang
berisiko kecil (risk least bomb location)
59. Apakah mengatur Standard Operating Procedure (SOP) di
bidang keamanan penerbangan
60. Apakah Prosedur penanganan jasa boga atau barang
persediaan/perbekalan telah dicantumkan dalam Program
Keamanan Angkutan Udara
B. ORGANISASI KEAMANAN PENERBANGAN
1. Apakah telah memiliki struktur organisasi keamanan
penerbangan?
2. Apakah telah menunjuk pejabat/personel keamanan
Angkutan udara yang bertanggungjawab untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan ketentuan khusus dari
AOSP ?
3. Apakah tugas dan tanggung jawab pejabat dan personel
keamanan telah dijabarkan di dalam struktur organisasi?
4. Apakah BUAU memiliki kebijakan terhadap keamanan
penerbangan?
5. Apakah menyediakan pembiayaan keamanan Angkutan
udara ?
6. Apakah Bandar udara memberikan fasilitasi pelaksanaan
survey bagi BUAU dalam melaksanakan rute barunya ?
7. Apakah kerjasama atau perjanjian dengan badan
hukum/instansi/negara lain terkait program keamanan dan
telah dijadikan lampiran yang tidak terpisahkan dalam
AOSP ?
8. Apakah BUAU dalam AOSP menjelaskan untuk setiap
station menjadi anggota Komite Keamanan Bandar Udara?
43
C PENYIMPANAN CATATAN
1. Daftar Kantor Cabang dan Station Badan Usaha Angkutan
Udara
2. Daftar rute berjadwal yang diterbangi
3. Daftar jenis pesawat yang dioperasikan
4. Daftar contact /key personel list
5. Daftar kerjasama atau perjanjian dengan badan
hukum/instansi/negara lain terkait program keamanan dan
jasa terkait untuk menunjang pelayanan operasi
penerbangan di bandar udara
6. SOP Keamanan Penerbangan
D. STANDARD OPERATING PROCEDUR
1. Apakah seluruh SOP telah sesuai dalam daftar tertuang
dalam AOSP ?
2. Apakah isi seluruh SOP telah sesuai dengan muatan isi
materi di dalam AOSP ?
E. DOKUMEN LAIN YANG TERKAIT
1. Apakah memiliki dokumen-dokumen lain yang terkait
keamanan penerbangan
2. Apakah dokumen-dokumen tersebut memiliki penanggung
jawab untuk memeliharanya
3. Apakah dokumen-dokumen lain yang terkait keamanan
penerbangan telah disosialisasikan ke personel BUAU
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
44
2) Station
45
3. Daftar contact /key personel list
4. Daftar kerjasama atau perjanjian dengan badan
hukum/instansi/negara lain terkait program keamanan dan
jasa terkait untuk menunjang pelayanan operasi
penerbangan di bandar udara
5. Catatan serah terima 1 (satu) salinan (copy) AOSP/PKAU
kepada penyelenggara Bandar udara
6. SOP Keamanan Penerbangan
D. STANDARD OPERATING PROCEDUR
1. Apakah seluruh SOP telah sesuai dalam daftar tertuang
dalam AOSP ?
2. Apakah isi seluruh SOP telah sesuai dengan muatan isi
materi di dalam AOSP ?
E. DOKUMEN LAIN YANG TERKAIT
1. Apakah memiliki dokumen-dokumen lain yang terkait
keamanan penerbangan
2. Apakah dokumen-dokumen tersebut memiliki penanggung
jawab untuk memeliharanya
3. Apakah dokumen-dokumen lain yang terkait keamanan
penerbangan telah disosialisasikan ke personel BUAU
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
46
b. Pendidikan dan Pelatihan (Training/TRG)
48
c. Fungsi Kendali Mutu (Quality Control Function/QCF)
49
D. PROSEDUR
1. Apakah pengawasan internal sesuai SOP ?
2. Apakah personel pengawasan internal sesuai kompetensi ?
3. Apakah muatan isi SOP sesuai dengan AOSP ?
4. Apakah terhadap badan hukum penyedia jasa terkait untuk
menunjang pelayanan operasi penerbangan dilakukan
pengawasan ?
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
50
d. Perlindungan Keamanan Pesawat Udara (Security Protection For Aircraft/SPA)
51
6. Check List Aircraft Security Search
D. PROSEDUR
D1. Perlindungan Pesawat Pada Saat Kondisi Normal
1. Apakah briefing PIC terhadap Crew Cabin dilakukan di
tempat yang aman ?
2. Apakah dilakukan briefing kode khusus untuk kondisi
darurat ?
3. Apakah personel memastikan penumpang yang naik ke
Pesawat Udara adalah penumpang yang memiliki pas
masuk pesawat udara (boarding pass) dan/atau kartu
transit?
4. Apakah dilakukan pemeriksaan Keamanan terhadap semua
personel yang masuk pesawat udara termasuk izin masuk
sesuai wilayah kerja yang masih berlaku?
5. Apakah personel memastikan penerbang dan personel
kabin yang bertugas harus memiliki dan menggunakan
kartu identitas penerbang dan personel kabin (ID card
crew) serta sesuai dengan deklarasi umum (general
declaration) ?
6. Apakah dilakukan pemeriksaan Keamanan terhadap
peralatan, barang, makanan, dan minuman yang akan
masuk pesawat udara ?
7. Apakah pesawat Udara yang akan dioperasikan dilakukan
Pemeriksaan Keamanan Pesawat Udara (Aircraft Security
Check) ?
8. Apakah dilakukan pengawasan keamanan selama kegiatan
naik turun penumpang, bongkar muat muatan pesawat
udara sampai dengan sampai dengan pesawat udara lepas
landas ?
9. Apakah dilakukan prosedur keamanan terhadap ruang
kendali pesawat (cockpit) agar tidak dimasuki orang yg
tidak berwenang ?
10. Apakah dilakukan pengawasan terhadap semua personel
yang bertugas di dekat pesawat (porter,dll)?
11. Apakah melaporkan kepada penyelenggara bandar udara
apabila terdapat kendaraan di dekat pesawat tidak memiliki
Pas Kendaraan yang masih berlaku?
12. Apakah melaporkan kepada penyelenggara bandar udara
apabila terdapat personel yang mengoperasikan kendaraan
pada Daerah Keamanan Terbatas tidak memiliki tanda izin
mengemudi di sisi udara ?
13. Apakah Personel mengawasi dan melindungi keamanan
dokumen terkait dengan kegiatan angkutan udara ?
14. Apakah dilakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
personel pembersih pesawat udara sebelum dan sesudah
bekerja
15. Apakah dilakukan prosedur untuk mencegah orang yang
tidak berwenang masuk ke dalam cockpit selama
penerbangan
16. Apakah dilakukan prosedur untuk menjamin keamanan
pesawat dari tindakan melawan 52hukum sejak dilakukan
aircraft security check/search sampai dengan pesawat
berangkat
17. Apakah dilakukan prosedur pengawasan pergerakan orang
dan kendaraan yang menuju dan dari pesawat udara di
dalam DKT ?
18. Apakah prosedur Perlindungan Pesawat Pada Saat Kondisi
52
Normal telah dilakukan sesuai SOP
D2. Perlindungan Pesawat Pada Saat RON
1. Apakah Personel keamanan penerbangan ditugaskan
menjaga pesawat pada saat RON?
2. Apakah Pesawat Udara yang tidak dioperasikan semua
pintu-pintu pesawat udara ditutup, tangga atau garbarata
dilepaskan, dan memasang tanda/label di pintu pesawat
udara ?
3. Apakah prosedur Perlindungan Pesawat Pada Saat RON
telah dilakukan sesuai SOP
D3. Perlindungan Pesawat Pada Saat Kondisi Ancaman Meningkat
1. Apakah dilakukan pengawasan agar penumpang yang turun
atau transit di bandar Udara tidak meninggalkan barang-
barang di Pesawat Udara
2. Apakah dilakukan Penyisiran Keamanan Pesawat Udara
(Aircraft Security Search)
3. Apakah melaporkan ke Otoritas Bandar Udara, Unit
Penyelenggara Bandar Udara atau Badan Usaha Bandar
Udara apabila terdapat kecurigaan yang kuat, atau terjadi
tindakan melawan hukum terhadap Pesawat Udara
4. Apakah melakukan tindakan sesuai dengan program
penanggulangan keadaan darurat bandar udara (airport
contingency plan) dan program penanggulangan keadaan
darurat pesawat udara (aircraft contingency plan)
5. Apakah melaporkan kejadian tindakan melawan hukum
kepada Direktur Jenderal
6. Apakah prosedur Perlindungan Pesawat Pada Saat kondisi
ancaman meningkat telah dilakukan sesuai SOP
D4. Perlindungan Pesawat Yang Tidak Dioperasikan
1. Apakah Personel keamanan penerbangan ditugaskan
menjaga pesawat pada saat tidak dioperasikan?
2. Apakah Pesawat Udara yang tidak dioperasikan semua
pintu-pintu pesawat udara ditutup, tangga atau garbarata
dilepaskan, dan memasang tanda/label di pintu pesawat
udara ?
3. Apakah prosedur Perlindungan Pesawat Pada Saat tidak
dioperasikan telah dilakukan sesuai SOP
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
53
e. Pengendalian Keamanan Kargo Dan Pos (Cargo Pos Security/CPS)
55
f. Keamanan Penumpang Dan Bagasi (Passenger Baggage Security/PBS)
56
terklaim (unclaimed hold baggage)
22. Apakah mengatur prosedur terhadap pemeriksaan bagasi
tercatat penumpang transfer (pemeriksaan atau validasi)
B. PENYIMPANAN CATATAN
1. Logbook briefing personel check in
2. Logbook briefing personel keamanan penerbangan
3. Daftar/dokumen terkait keamanan penerbangan seperti
baggage tag, dll
4. Dokumen rekonsiliasi penumpang dan bagasi
5. Form serah terima senjata api
6. SOP Keamanan Penumpang Dan Bagasi
C. FASILITAS/PERSONIL
1. Tempat khusus untuk menyimpan senjata api
2. Kotak khusus untuk menyimpan peluru
3. Label Dangerous Goods (class 1.4s)
D. PROSEDUR / IMPLEMENTASI
D1. Penanganan Dan Pengendalian Keamanan Penumpang Dan Bagasi Kabin
1. Apakah Personel Check In mengenakan Pas Bandar Udara
2. Apakah Counter check in beroperasi sesuai dengan
ketentuan
3. Apakah dilakukan pencocokan kesesuaian antara dokumen
perjalanan dengan identitas penumpang pada saat check in
4. Apakah personel melaksanakan pengecekan profil
(profilling check) terhadap penumpang pada saat pelaporan
(check-in)
5. Apakah personel check in mengawasi dan melindungi
keamanan dokumen terkait dengan kegiatan angkutan
udara
6. Apakah personel check in memahami prosedur keamanan
penerbangan
7. Apakah dilakukan pencocokan kesesuaian antara dokumen
perjalanan dengan identitas penumpang pada saat
Boarding ke pesawat?
8. Apakah dilakukan pengendalian pergerakan penumpang ke
pesawat udara ?
9. Apakah dilakukan pencatatan jumlah late baggage?
10. Apakah dilakukan rekonsiliasi jumlah penumpang dengan
dokumen manifest?
11. Apakah dilakukan prosedur keamanan terhadap Crew
pesawat yang menjadi penumpang?
12 Apakah pintu akses ke pesawat dijaga ?
13. Apakah dilakukan prosedur penanganan penumpang transit
dan transfer
14. Apakah dilakukan prosedur penanganan bagasi kabin
15. Apakah dilakukan prosedur penanganan penumpang dan
bagasi kabin yang dicurigai
16. Apakah Penumpang yang membawa senjata api beserta
peluru melaporkan kepada personel check in dan
didampingi oleh personel avsec bandara ?
17. Apakah Penumpang menyerahkan senjata api beserta
peluru kepada personel check in dengan didampingi
personel avsec bandara ?
57
18. Apakah Senjata api dan pelurunya diperlakukan sebagai
security item dangerous goods?
19. Apakah Penyerahan senjata api beserta peluru kepada
Personel check-in dilakukan sendiri oleh pemilik atau
pemegang?
20. Apakah Pada saat penyerahan, penumpang
memperlihatkan surat izin penguasaan atau kepemilikan
senjata api beserta peluru dari instansi yang berwenang
dan surat dinas bagi pejabat atau personel negara?
21. Apakah Senjata api beserta peluru yang diserahkan dalam
keadaan terpisah antara senjata api dengan peluru (senjata
api tidak dalam keadaan berisi peluru / kosong), dan
dilakukan sendiri oleh pemilik atau pemegangnya ?
22. Apakah Jumlah Peluru yang dapat dibawa bersama senjata
api melebihi batas maksimum 12 (dua betas) butir per
orang dan dalam 1 (satu) kali penerbangan maksimum 100
(seratus) butir ?
23. Apakah personel check-in atas nama perusahaan angkutan
udara menerbitkan tanda terima sebagai tanda bukti
penerimaan senjata api beserta peluru, yang berisikan data-
data lengkap kepemilikan ?
24. Apakah Tanda bukti penerimaan senjata api beserta peluru
minimal terdiri dari rangkap 5?
25. Apakah Senjata api dan peluru yang diterima dikemas
secara terpisah?
26. Apakah Senjata api yang diangkut disimpan dalam kotak
khusus,dan dikunci di kargo kompartemen pesawat udara
yang tidak dapat dijangkau oleh penumpang atau awak
pesawat udara selama dalam penerbangan ?
27. Apakah Peluru yang diangkut dikemas sesuai dengan
standar pengamanan peluru yang dipersyaratkan
(explosive), diberi lebel "explosive", marka dan tidak
disimpan dalam kargo kompartemen pesawat udara yang
tidak dapat di jangkau oleh penumpang atau awak pesawat
udara selama dalam penerbangan ?
28. Apakah personel perusahaan angkutan udara di bandar
udara memberitahu kepada Kapten Pilot tentang
pengangkutan senjata api beserta peluru dalam
penerbangannya dengan dilengkapi formulir yang baku?
29. Apakah dilakukan prosedur penanganan penumpang
tertentu (measures for special category passengers)
30. Apakah Tahanan yang akan diangkut dengan pesawat udara
diberitahukan oleh penegak hukum selambat-lambatnya 3
(tiga) jam sebelum keberangkatan dan menunjukkan Surat
tugas pengamanan tahanan, identitas pengawal, identitas
tahanan dan tingkat resiko bahaya dari tahanan ?
31. Apakah Tahanan yang beresiko sangat berbahaya dikawal
minimal oleh dua orang personel penegak hukum ?
32. Apakah Dalam satu penerbangan mengangkut lebih dari
satu orang tahanan yang beresiko sangat berbahaya ?
33. Apakah personel memastikan bahwa penumpang yang
berstatus tahanan telah dilakukan pemeriksaan
pengamanan dan tidak membawa barang atau alat yang
dapat membahayakan keamanan dan keselamatan
penerbangan ?
34. Apakah Kapten Pilot dan awak pesawat udara diberitahu
tentang pengangkutan tahanan dan personel pengawal
beserta lokasi tempat duduknya di pesawat udara ?
58
35. Apakah Tahanan dan Personel pengawal masuk lebih awal
ke pesawat udara sebelum penumpang lainnya dan keluar
pesawat udara paling akhir setelah penumpang lainnya ?
36. Apakah Tahanan dan personel pengawal di pesawat udara
duduk di kursi paling belakang dan posisinya menghadap
langsung ke pintu keluar pesawat udara dan personel
pengawal duduk diantara tahanan dan "aisle" (jalanan di
antara deretan tempat duduk) pesawat udara ?
37. Apakah Pada kondisi penerbangan normal, tahanan yang
beresiko sangat berbahaya diborgol dibagian depan dan
diborgol pada salah satu bagian dari pesawat udara ?
38. Apakah Personel pengawal diberitahu agar tahanan tidak
diborgol apabila penerbangan dalam keadaan darurat yang
dapat menyebabkan kecelakaan ?
39. Apakah Tahanan di dalam pesawat udara didampingi/
dikawal dan dibawah pengawasan oleh personel
pengawalnya ?
40. Apakah Personel pengawal dilarang membawa senjata
dalam bentuk apapun ?
41. Apakah personel avsec mengawasi dan melindungi
keamanan dokumen terkait dengan kegiatan angkutan
udara (penerimaan senjata api) ?
42. Apakah personel avsec memahami prosedur keamanan
penerbangan ?
43. Apakah dilakukan prosedur penanganan penumpang yang
tidak patuh (unruly passengers) on ground
44. Apakah dilakukan prosedur penanganan penumpang yang
tidak patuh (unruly passengers) in flight
45. Apakah dilakukan pengawasan keamanan terhadap
pengangkutan penumpang dan barang bawaannya yang
menggunakan bus khusus
46. Apakah dilakukan pemeriksaan dan penyisiran keamanan
terhadap bus yang akan digunakan untuk mengangkut
penumpang dan barang bawaannya
47. Apakah prosedur penanganan dan pengendalian keamanan
penumpang dan bagasi kabin telah dilakukan sesuai SOP
D2. Pemeriksaan Keamanan dan Penanganan Bagasi Tercatat
1. Apakah personel melaksanakan pengecekan profil
(profilling check) terhadap bagasi tercatat pada saat
pelaporan (check-in)
2. Apakah personel check in konsisten melakukan
pemeriksaan terhadap Label Security Check, dan menolak
Bagasi tanpa Label Security Check / Label Security Check
yang rusak
3. Apakah Airlines melakukan perlindungan terhadap bagasi
tercatat (Bagasi dari penumpang yang mempunyai dok.
Perjalanan, baggage tag, keamanannya)
4. Apakah dilakukan prosedur rekonsiliasi jumlah bagasi
tercatat dengan dokumen manifest
5. Apakah ada personel avsec ditugaskan di area muat (make
up area) ?
6. Apakah personel avsec memahami prosedur keamanan
penerbangan?
7. Apakah personel avsec di area muat mengenakan Pas
Bandar Udara?
8. Apakah personel muat bagasi memiliki dan membawa Pas
Bandar Udara
59
9. Apakah dilakukan prosedur pengawasan pemuatan
(loading) dan penurunan (unloading) bagasi tercatat?
10. Apakah BUAU bertanggung jawab/mengamankan daerah
dan bagasi ke Pesawat Udara?
11. Apakah ada personel yang mengawasi dan melindungi
keamanan dokumen terkait dengan kegiatan angkutan
udara (manifest bagasi dan penumpang)?
12. Apakah personel avsec ditugaskan di area bongkar
(breakdown area)?
13. Apakah personel avsec di area bongkar memiliki dan
membawa Lisensi?
14. Apakah personel avsec di area bongkar memiliki dan
memakai Pas Bandar Udara?
15. Apakah personel bongkar bagasi memiliki dan membawa
Pas Bandar Udara?
16. Apakah BUAU bertanggung jawab/mengamankan daerah
dan bagasi dari Pesawat Udara?
17. Apakah personel avsec di breakdown area memahami
prosedur keamanan penerbangan?
18. Apakah dilakukan prosedur penanganan bagasi tercatat
transit dan transfer
19. Apakah dilakukan prosedur pengawasan bagasi tercatat
transit dan transfer
20. Apakah dilakukan prosedur rekonsiliasi bagasi tercatat dan
penumpang
21. Apakah tersedia tempat penyimpanan bagasi tercatat yang
tidak diambil oleh pemiliknya, sebelum diteruskan ke
pemiliknya atau dihapuskan?
22. Apakah dilakukan prosedur penanganan bagasi tercatat tak
bertuan?
23. Apakah dilakukan prosedur penanganan bagasi tercatat
yang tidak diambil oleh pemiliknya
24. Apakah dilakukan prosedur terhadap pemeriksaan bagasi
tercatat penumpang transfer (pemeriksaan atau validasi)
25. Apakah prosedur pemeriksaan keamanan dan penanganan
bagasi tercatat telah dilakukan sesuai SOP
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
60
g. Pengendalian Dan Pengawasan Terkait Penunjang Penerbangan (Aviation Support
Control/ASC)
62
Nama Pendamping dari Objek Pengawasan Paraf
1. 1.
2. 2.
Narasumber Jabatan Jam Paraf
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
63
h. Penanggulangan Tindakan Melawan Hukum (Airline Contingency Plan/ACP)
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN AOSP
1. Apakah mengatur tanggung jawab penanggulangan ?
2. Apakah mengatur tindakan awal penanggulangan ?
3. Apakah mengatur komando penangulangan ?
4. Apakah mengatur bantuan pelayanan navigasi ?
5. Apakah mengatur bantuan spesialis/Ahli ?
6. Apakah mengatur media pemberitaan terkait
penanggulangan ?
7. Apakah mengatur pelaporan hasil penanggulangan ?
8. Apakah mengatur pelatihan penanggulangan ?
9. Apakah memiliki lampiran Checklist penerimaan ancaman
bom dan Form Laporan Ancaman Bom?
10. Apakah telah melampirkan tempat penempatan bom yang
beresiko kecil (Risk Least Bomb Location)?
11. Apakah memiliki prosedur pelaporan kejadian bom?
12. Apakah menetapkan minimum response time bagi petugas
untuk siap bertugas?
B. PENYIMPANAN CATATAN
1. Catatan pelatihan / training personil penanganan
contingency plan
2. Dokumen latihan full scale
3. Dokumen latihan table top
4. Dokumen evaluasi latihan
5. Dokumen evaluasi kejadian
6. Dokumen laporan kejadian
C. FASILITAS DAN PERSONEL
1. Daftar personel yang terlibat penanggulangan keadaan
darurat
D. PROSEDUR
1. Apakah Contingency plan sudah sesuai dengan dokumen
AOSP?
2. Apakah latihan keadaan darurat keamanan (contingency
exercise) skala besar (full scale) dilaksanakan dilaksanakan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun ?
3. Apakah latihan keadaan darurat keamanan (contingency
exercise) skala kecil (table top) dilaksanakan dilaksanakan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ?
64
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
65
3. REGULATED AGENT / KNOWN SHIPPER (RA/KS)
a. Regulasi dan Organisasi (Legislation and Organization/LEG)
ALAMAT :
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334 ; 335 ; 336
2. PM No. 32 Tahun 2015
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKKP
1. Apakah memiliki sertifikat Regulated Agent ?
Apakah memiliki Dokumen PKKP ?
a. Apakah dalam bentuk cetak ?
b. Apakah dalam bentuk soft copy ?
2. Apakah dokumen PKKP telah disyahkan ?
3. Apakah dokumen PKKP selalu terbarukan (up to date) ?
4. Apakah kebutuhan fasilitas dan perencanaan sesuai dengan
PKKP ?
5. Apakah dokumen PKKP yang terbarukan (up to date) telah
didistribusikan sesuai daftar distribusi ?
6. Apakah dokumen PKKP telah disosialisasikan terhadap unit
/ bagian yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya?
7. Apakah dokumen PKKP tersebut dilengkapi dengan
Penanggulangan Insiden Keamanan Kargo dan Pos dan SOP
turunannya serta Checklist & Form terkait keamanan
penerbangan ?
B. ORGANISASI KEAMANAN PENERBANGAN
1. Apakah telah memiliki struktur organisasi keamanan kargo
dan pos?
2. Apakah telah menunjuk pejabat/personel keamanan
penerbangan yang bertanggungjawab untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan ketentuan khusus dari
PKKP ?
3. Apakah tugas dan tanggung jawab pejabat dan personel
keamanan telah dijabarkan di dalam struktur organisasi?
4. Apakah RA / KC memiliki kebijakan terhadap keamanan
kargo dan pos?
5. Apakah menyediakan pembiayaan keamanan kargo dan
pos?
6. Apakah dilaksanakan simulasi program keamanan kargo
dan pos ?
C PENYIMPANAN CATATAN
1. Daftar BUAU dan Perusahaan angkutan udara asing yang
memiliki kontrak kerjasama
3. Daftar contact /key personel list masing-masing BUAU dan
Perusahaan angkutan udara asing yang memiliki kontrak
kerjasama
4. Catatan pembinaan dari BUAU dan Perusahaan angkutan
udara asing yang memiliki kontrak kerjasama
66
5. Catatan pengawasan dari BUAU dan Perusahaan angkutan
udara asing yang memiliki kontrak kerjasama
6. SOP keamanan penerbangan
D. STANDARD OPERATING PROCEDUR
1. Apakah seluruh SOP telah sesuai dalam daftar tertuang
dalam PKKP ?
2. Apakah isi seluruh SOP telah sesuai dengan muatan isi
materi di dalam PKKP ?
E ASURANSI
1. Daftar asuransi yang memiliki kerjasama dengan RA / KC
terkait keamanan kargo dan pos.
2. Apakah pertanggungan asuransi mencakup kerusakan,
musnah, atau kehilangan kargo dan pos ?
F. PELAPORAN
1. Apakah laporan apabila terjadi perubahan
penanggungjawab atau pemilik badan hukum, domisili,
fasilitas dan personel disampaikan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara?
2. Apakah laporan kegiatan pemeriksaan kargo dan pos yang
diangkut dengan pesawat udara dibuat dan disampaikan
kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Kantor
Otoritas Bandar Udara?
3. Apakah laporan tersebut disampaikan setiap 6 (enam)
bulan ?
F. DOKUMEN LAIN YANG TERKAIT
1. Apakah memiliki dokumen-dokumen lain yang terkait
keamanan penerbangan
2. Apakah dokumen-dokumen tersebut memiliki penanggung
jawab untuk memeliharanya
3. Apakah dokumen-dokumen lain yang terkait keamanan
penerbangan telah disosialisasikan ke personel RA / KC?
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
67
b. Pendidikan dan Pelatihan (Training/TRG)
ALAMAT :
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 381 (2) (3), 384 (2), 388, 389, 390, 391
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 8
3. PM 32 Tahun 2015 : Pasal 10
4. SKEP/160/VIII/2008
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKKP
1. Apakah memuat kebijakan program diklat keamanan
penerbangan ?
2. Apakah menjelaskan jenis diklat wajib terkait sertifikasi
personel (lisensi) ?
3. Apakah menjelaskan jenis diklat tambahan untuk
meningkatkan kompetensi ?
4. Apakah penjelasan kriteria personel keamanan
penerbangan dan personel fasilitas keamanan
penerbangan?
5. Apakah memuat penjelasan pengembangan dan
melaksanakan program diklat ?
6. Apakah memuat kebijakan program pendidikan dan
pelatihan keamanan penerbangan
7. Apakah memuat prosedur sertifikasi personel keamanan
penerbangan
8. Apakah memuat kebijakan pendidikan dan pelatihan
penyegaran personel keamanan penerbangan
9. Apakah memuat kebijakan pendidikan dan pelatihan
kepedulian keamanan penerbangan
10. Apakah memuat prosedur pemantauan kinerja personel
keamanan penerbangan
11. Apakah memuat prosedur background check untuk
personel avsec
12. Apakah memuat tentang persyaratan lembaga diklat dan
instruktur dalam memberikan pendidikan dan pelathan?
B. ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA
1. Apakah telah memiliki struktur organisasi yang bertanggung
jawab terhadap pengembangan SDM terkait keamanan
penerbangan
2. Apakah memiliki penanggung jawab pengembangan SDM
terkait keamanan penerbangan
3. Apakah tugas dan tanggung jawab pengembangan SDM
terkait keamanan penerbangan telah dijabarkan di dalam
struktur organisasi
C. PENYIMPANAN CATATAN
1. Daftar personel keamanan penerbangan dan personel
fasilitas keamanan penerbangan, yang berisi :
- nama
- identitas diri (tempat dan tanggal lahir)
- pendidikan formal
- masa kerja
68
- jabatan dan unit kerja
- diklat kompetensi
- nomor lisensi
- masa belaku lisensi
2. Apakah tersedia penyimpanan rekaman bukti diklat
kompetensi dan lisensi.
3. Daftar personel selalu terbarukan (up to date)
4. Catatan pengusulan dan pelaksanaan diklat
5. Dokumentasi hasil pelaksanaan diklat
6. Daftar lembaga diklat yang memiliki kerjasama dengan RA
7. Daftar personel keamanan penerbangan.
8. SOP pengembangan pendidikan dan pelatihan SDM
D. PROSEDUR
1. Apakah pengembangan dan diklat sesuai SOP ?
Misal : persyaratan usulan diklat sesuai persyaratan
2. Apakah personel keamanan penerbangan atau personel
fasilitas keamanan penerbangan menjalankan tugas sesuai
kompetensi dan lisensi ?
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
69
c. Fungsi Kendali Mutu (Quality Control Function/QCF)
ALAMAT :
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 325
2. PM 31 Tahun 2013 : Butir 10.10
3. PM 32 Tahun 2015 : Pasal 32, Pasal 35
4. PM 92 Tahun 2015
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKKP
1. Apakah memuat program pengawasan internal (internal
quality control) termasuk investigasi yang mengacu PKPN ?
2. Apakah menjelaskan unit kerja mandiri (independent) yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan
keamanan penerbangan dan terpisah dari unit yang
bertanggung jawab melaksanakan operasional keamanan
penerbangan ?
3. Apakah menjelaskan personel, struktur dan uraian tugas
pengawas internal ?
4. Apakah memuat prosedur pengawasan internal ? meliputi :
- jadwal pengawasan,
- pelaksanaan pengawasan
- laporan hasil pengawasan
- monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil pengawasan
- dokumentasi hasil pengawasan
5. Apakah pengawasan internal dilengkapi fasilitas pendukung
pengawasan ?
6. Apakah menjelasakan penyediaan pembiayaan dalam
rangka pemenuhan prosedur, SDM, fasilitas dan kebutuhan
lainnya.
7. Apakah memuat sistem pelaporan internal dan kepada
regulator ?
8. Apakah memuat program pengawasan internal (internal
quality control) ?
9. Apakah memuat prosedur pelaksanaan pengawasan
internal ?
10. Apakah memuat prosedur dan sistem pelaporan
pengawasan internal ?
11. Apakah memuat prosedur dan sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal ?
12. Apakah menjelasakan tentang kriteria menjadi inspektur
internal ?
13. Apakah menjelaskan tentang background check
penerimaan inspektur internal ?
B. PENYIMPANAN CATATAN
1. Daftar dokumen checklist pengawasan
2. Dokumen pelaksanaan pengawasan
3. Dokumen evaluasi dan tindak lanjut pengawasan
4. Dokumentasi hasil-hasil pengawasan
70
5. SOP pengawasan internal
C. FASILITAS DAN PERSONEL
1. Daftar fasilitas pengawasan internal
2. Daftar personel pengawasan internal
D. PROSEDUR
1. Apakah pengawasan internal sesuai SOP ?
2. Apakah personel pengawasan internal sesuai kompetensi ?
3. Jika ada SOP, Apakah muatan isi SOP sesuai dengan PKKP ?
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
71
d. Pemeriksaan Keamanan Dan Pengangkutan Kargo Dan Pos (Cargo Pos Security
Check/CPS)
ALAMAT :
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 334 ; 335 ; 336
2. PM 31 Tahun 2013 : Butir 6.9
3. PM 90 Tahun 2013 : Bab X
4. PM 32 Tahun 2014
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKKP
1. Apakah memuat kebijakan keamanan pengangkutan kargo
dan pos ?
2. Apakah memuat penanggung jawab pemeriksaan
keamanan kargo dan pos ?
3. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan keamanan kargo
dan pos ?
4. Apakah mengatur penanganan kargo dalam kategori barang
berbahaya
5. Apakah mengatur prosedur penerimaan kargo dan pos
6. Apakah mengatur prosedur pemeriksaan keamanan
menggunakan pendeteksi bahan peledak pencium senyawa
(explosive vapours detector) ?
7. Apakah mengatur prosedur penanganan kantong diplomat
(diplomatic pouches)?
8. Apakah mengatur prosedur penumpukan /storage kargo
dan pos?
9. Apakah mengatur prosedur pengepakan / build up kargo
dan pos?
10 Apakah mengatur prosedur pengangkutan ke bandar
udara?
11. Apakah mengatur prosedur serah terima kargo dengan
BUAU atau perusahaan angkutan udara asing?
B. PENYIMPANAN CATATAN
1. Catatan penggunaan Consignment Security Certificate (CSC)
2. Form serah terima barang
3. Daftar BUAU atau perusahaan angkutan udara asing yang
memiliki kerjasama dengan RA
4. Daftar/dokumen terkait keamanan penerbangan seperti
tag, label DG
5. Laporan rejected item
6. Daftar personel pemegang lisensi DG
7. SOP pemeriksaan keamanan dan pengangkutan kargo dan
pos
C. FASILITAS dan PERSONIL
1. Apakah tersedia peralatan pemeriksaan dan pengawasan
keamanan kargo dan pos ?
72
2. Apakah daerah keamanan terbatas dan daerah terbatas
telah dilindungi dengan batas fisik sesuai ketentuan ?
3. Apakah tersedia tempat penyimpanan Dangerous Goods ?
4. Apakah Personil Keamanan Penerbangan di Warehouse
membawa Lisensi ?
5. Apakah Personil penanganan Dangerous Goods di
warehouse membawa Lisensi DG ?
D. PROSEDUR
1. Apakah setiap orang di dalam DKT memakai tanda izin
masuk ?
2. Apakah dilakukan penanganan kargo dalam kategori barang
berbahaya?
3. Apakah dilakukan prosedur penerimaan kargo dan pos?
4. Apakah dilakukan prosedur pemeriksaan keamanan kargo
dan pos?
5. Apakah dilakukan prosedur pemeriksaan keamanan
menggunakan pendeteksi bahan peledak pencium senyawa
(explosive vapours detector) ?
6. Apakah dilakukan prosedur penanganan kantong diplomat
(diplomatic pouches)?
7. Apakah dilakukan prosedur penumpukan /storage kargo
dan pos?
8. Apakah dilakukan prosedur pengepakan / build up kargo
dan pos?
9. Apakah dilakukan prosedur pengangkutan ke bandar
udara?
10. Apakah dilakukan prosedur serah terima kargo dengan
BUAU atau perusahaan angkutan udara asing?
12. Apakah prosedur pemeriksaan keamanan dan
pengangkutan kargo dan pos telah dilakukan sesuai SOP
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
73
e. Fasilitas Keamanan Penerbangan (Facility of Aviation Security/FAS)
ALAMAT :
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 348, 349 dan 350
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 7
3. PM 32 Tahun 2015 : Pasal 32
4. KP 260 Tahun 2012
5. KP 262 Tahun 2013
6. KP 241 Tahun 2014
CHECK LIST
A. DOKUMEN PKKP
B. PENYIMPANAN CATATAN
74
C. FASILITAS DAN PERSONEL
D. PROSEDUR
75
f. Penanggulangan Tindakan Melawan Hukum (Air Cargo Contingency Plan/ACP)
DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 2009 : Pasal 344
2. PM 31 Tahun 2013 : Bab 9
3. PM 32 Tahun 2015 : Pasal 29
CHECK LIST
No. Aktivitas dan Tujuan Status Keterangan
A. DOKUMEN PKKP
1. Apakah menjelaskan tanggung jawab penanggulangan ?
2. Apakah menjelaskan tindakan awal penanggulangan ?
3. Apakah menjelaskan komando penangulangan ?
5. Apakah menjelaskan bantuan spesialis/Ahli ?
6. Apakah menjelaskan media pemberitaan terkait
penanggulangan ?
7. Apakah menjelaskan pelaporan hasil penanggulangan ?
8. Apakah menjelaskan pelatihan penanggulangan ?
9. Apakah memiliki lampiran Checklist penerimaan ancaman
bom dan Form Laporan Ancaman Bom?
11. Apakah memiliki prosedur pelaporan kejadian bom?
12. Apakah menetapkan minimum response time bagi petugas
untuk siap bertugas?
B. PENYIMPANAN CATATAN
1. Catatan pelatihan / training personel penanganan
contingency plan
2. Dokumen latihan full scale
3. Dokumen latihan table top
4. Dokumen evaluasi latihan
5. Dokumen evaluasi kejadian
6. Dokumen laporan kejadian
C. FASILITAS DAN PERSONEL
1. Daftar personel yang terlibat penanggulangan keadaan
darurat
D. PROSEDUR
1. Apakah prosedur penanggulangan insiden keamanan sudah
sesuai dengan dokumen PKKP ?
2. Apakah latihan penanggulangan insiden keamanan skala
besar (full scale) dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 2 (dua) tahun ?
3. Apakah latihan penanggulangan insiden keamanan skala
kecil (table top) dilaksanakan dilaksanakan paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun ?
76
CATATAN TEMUAN / OBSERVASI :
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
TTD
SUPRASETYO
77
Lampiran VI Peraturan DirekturJenderal Perhubungan Udara
Nomor :kp 506 TAHUN 2015
Tanggal %Agust-.us 201 5
BERITA ACARA
AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
DI BANDAR UDARA
TANDA
No NAMA JABATAN
TANGAN
1. Ketua
2. Sekretaris / Anggota
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
1.
2.
3.
BERITA ACARA
AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
DI BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA...
2
BERITA ACARA
AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
DI REGULATED AGENT/KNOWN CONSIGNEE..
3
BERITA ACARA
INSPEKSI KEAMANAN PENERBANGAN
DI.
4
BERITA ACARA
SURVEI KEAMANAN PENERBANGAN
DI.
5
BERITA ACARA
PENGUJIAN/TESTING KEAMANAN PENERBANGAN
DI
Ketua
2.
Sekretaris / Anggota
3.
Anggota
4.
Anggota
2.
3.
TTD
SUPRASETYO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS,
HEMI PAMURAHAR.TO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
Lampiran VII Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 TAHUN 2015
Tanggal : 4 Agustus 2015
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN
2
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
4. Pelaksanaan Audit
5. Area Audit :
3
6. Hasil Audit Keamanan (terlampir)
7. Penutup
Langkah-langkah tindak lanjut / saran dari hasil Audit akan dimonitor dan
dievaluasi lebih lanjut
4
LAPORAN
HASIL AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
DI BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA...
TANGGAL .....................................................
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN
5
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
4. Pelaksanaan Audit
5. Area Audit :
6
h. Penanggulangan Tindakan Melawan Hukum (Airline Contingency
Plan/ACP).
7. Penutup
Langkah-langkah tindak lanjut / saran dari hasil Audit akan dimonitor dan
dievaluasi lebih lanjut
7
LAPORAN
HASIL AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
DI REGULATED AGENT/KNOWN CONSIGNEE..
TANGGAL .....................................................
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN
8
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
4. Pelaksanaan Audit
5. Area Audit :
9
6. Hasil Audit Keamanan (terlampir)
7. Penutup
Langkah-langkah tindak lanjut / saran dari hasil Audit akan dimonitor dan
dievaluasi lebih lanjut.
10
LAPORAN
HASIL INSPEKSI KEAMANAN PENERBANGAN
DI (OBJEK PENGAWASAN)
TANGGAL .....................................................
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN / KANTOR
OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH .....
11
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
4. Pelaksanaan Inspeksi
5. Area Inspeksi :
7. Penutup
12
LAPORAN
HASIL SURVEI KEAMANAN PENERBANGAN
DI (OBJEK PENGAWASAN)
TANGGAL .....................................................
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DIREKTORAT KEAMANAN PENERBANGAN / KANTOR
OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH .....
13
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
4. Pelaksanaan Survei
5. Area Survei :
7. Penutup
Langkah-langkah tindak lanjut / saran dari hasil Survei akan dimonitor dan
dievaluasi lebih lanjut.
14
LAPORAN
HASIL PENGUJIAN (TEST) KEAMANAN PENERBANGAN
DI (OBJEK PENGAWASAN)
TANGGAL .....................................................
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH .....
15
1. Dasar Pelaksanaan
3. Dasar Hukum
7. Penutup
16
TABEL HASIL PENGAWASAN
17
TABEL HASIL AUDIT KEAMANAN PENERBANGAN
RENCANA
NO HASIL TEMUAN REFERENSI REKOMENDASI TARGET STATUS
TINDAKAN
SELESAI
KOREKTIF
2.1
(C2)
18
V PENGENDALIAN JALAN MASUK BANDAR UDARA (ACCESS CONTROL SYSTEM/ACS)
5.1
(A3)
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
19
NAMA OBJEK PENGAWASAN : BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA ....
TANGGAL AUDIT : .......................................................
RENCANA
NO HASIL TEMUAN REFERENSI REKOMENDASI TARGET STATUS
TINDAKAN
SELESAI
KOREKTIF
2.1
(C2)
VII PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERKAIT PENUNJANG PENERBANGAN (AVIATION SUPPORT CONTROL/ASC)
7.1
(B4)
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
21
NAMA OBJEK PENGAWASAN : REGULATED AGENT/KNOWN CONSIGNEE ...
TANGGAL AUDIT : .......................................................
RENCANA
NO HASIL TEMUAN REFERENSI REKOMENDASI TARGET STATUS
TINDAKAN
SELESAI
KOREKTIF
2.1
(C2)
IV PEMERIKSAAN KEAMANAN DAN PENGANGKUTAN KARGO DAN POS (CARGO POS SECURITY CHECK/CPS)
4.1
(A10)
22
5.1
(A3)
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
23
TABEL HASIL INSPEKSI KEAMANAN PENERBANGAN
RENCANA
NO HASIL TEMUAN REFERENSI REKOMENDASI TARGET STATUS
TINDAKAN
SELESAI
KOREKTIF
2.1
(C2)
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
24
Catatan :
1. Kantor Otoritas Bandar Udara melakukan Inspeksi, sebagai tindak lanjut audit/tindakan korektif audit;
2. Format hasil inspeksi sama dengan audit, jika sebagian modul/temuan sudah dinyatakan memenuhi/ditindaklanjuti modul/temuan tersebut dapat
dilewati atau dikosongkan;
25
TABEL HASIL SURVEI KEAMANAN PENERBANGAN
1.1
2.1
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
26
HASIL PENGUJIAN (TEST) KEAMANAN PENERBANGAN PADA BANDAR UDARA
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
27
HASIL PENGUJIAN (TEST) KEAMANAN PENERBANGAN PADA ANGKUTAN UDARA
Nama
Pangkat (Gol)
NIP. ....................
28
SURAT PEMBERITAHUAN
HASIL PENGAWASAN
29
SURAT PEMBERITAHUAN HASIL AUDIT BUBU
di
30
3. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
...................................
Pangkat (Gol)
NIP. ...............................
Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
3. ..
31
SURAT PEMBERITAHUAN HASIL AUDIT BUAU
di
32
3. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
...................................
Pangkat (Gol)
NIP. ...............................
Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
3. ..
33
SURAT PEMBERITAHUAN HASIL AUDIT RA/KS
di
34
3. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
...................................
Pangkat (Gol)
NIP. ...............................
Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
3. ..
35
SURAT PEMBERITAHUAN HASIL INSPEKSI/SURVEI/TEST/INVESTIGASI
di
36
3. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Pangkat (Gol)
NIP
Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
2. Xxxxxxxxxxxxxxxxx ;
3
TTD
SUPRASETYO
EMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 001
37
Lampiran VIM Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 506 TAHUN 2015
Tanggal: 4 Agustus 2015
TANGGAL
NAMA INSPEKTUR
LOKASI PENGUJIAN
JUMLAH DESKRIPSI
OBJEK PENGUJIAN
ITEM PENGUJIAN YANG DIGUNAKAN
LOKASI ITEM PENGUJIAN
DISEMBUNYIKAN
V
SUKSES
HASIL PENGUJIAN
GAGAL
YA
APAKAH MISTERY GUEST DIGUNAKAN
TIDAK
KETERANGAN
NAMA SUPERVISOR :
OBJEK PENGUJIAN :
1.Access control menuju DKP dan steril area
2.WTMD
3.XRAY cabin baggage
4.XRAY hold baggage
5.XRAY untuk staf
6.Perlindungan dan pengamanan pesawat parkir
7.Prosedur Check in
8.Prosedur boarding