Anda di halaman 1dari 3

HERPES ZOSTER

No. Dokumen : /SOP/UKP/KRP


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
dr. Lies Esther Bopeng
KARANG PANJANG
NIP. 196906051999032008
AMBON
Herpes Zoster adalah infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh virus
1. Pengertian varisela-zoster. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah
infeksi primer.
Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi
2. Tujuan
Herpes Zoster.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karang Panjang
3. Kebijakan No..../KRP/SK/./2017, Tentang SOP HERPES ZOSTER pada
Puskesmas Karang Panjang
4. Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
1. Buku tulis
2. Alat tulis
3. Kertas
5. Alat dan bahan
4. Jam tangan
5. Tensimeter
6. Stetoskop
1. Anamnesa
1. Nyeri radikular dan gatal terjadi sebelum erupsi.
2. Keluhan dapat disertai dengan gejala prodromal sistemik berupa
demam, pusing, dan malaise
3. Timbul gejala kulit kemerahan yang dalam waktu singkat menjadi
vesikel berkelompok dengan dasar eritem dan edema.

2. Pemeriksaan Klinis
Sekelompok vesikel dengan dasar eritem yang terletak unilateral sepanjang
6. Prosedur / Langkah -
distribusi saraf spinal atau kranial. Lesi bilateral jarang ditemui, namun
langkah
seringkali, erupsi juga terjadi pada dermatom di dekatnya.

3. Pemeriksaan penunjang
Bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopis dengan menemukan sel Tzanck
yaitu sel datia berinti banyak; meskipun pemeriksaan ini tidak spesifik.

4. Diagnosa
1. Herpes zoster hemoragik
2. Herpes zoster generalisata
3. Herpes zoster oftalmikus
4. Herpes zoster abortif

5. Diagnosa Banding
1. Herpes simpleks
2. Dermatitis venenata
3. Pada saat nyeri prodromal: diagnosis dapat menyerupai migrain, nyeri
pleuritik, infark miokard, atau apendisitis.

6. Terapi
Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit yang
mengakibatkan pecahnya vesikel, pemberian nutrisi TKTP, dan istirahat
dan mencegah kontak dengan orang lain.
a. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari oleh
karena dapat menyebabkan Reyes syndrome.
b. Topikal :
1) Stadium vesikel : bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin agar
vesikel tidak pecah.
2) Apabila erosif, diberikan kompres terbuka, apabila terjadi ulserasi,
dapat dipertimbangkan pemberian salep antibiotik.
c. Pengobatan antivirus oral, antara lain dengan:
1) Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB
(dosis maksimal 800 mg), atau Pemberian obat tersebut selama 7-
10 hari dan efektif diberikan pada 24 jam pertama setelah timbul
lesi.
2) Memberikan Konseling dan Edukasi tentang:
a) Edukasi tentang perjalanan penyakit Herpes Zoster.
b) Edukasi bahwa lesi biasanya membaik dalam 2-3 minggu pada
individu imunokompeten.
c) Edukasi mengenai seringnya komplikasi neuralgia pasca-
herpetik.
7. Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila:
a. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
b. Terjadi pada pasien bayi, anak dan geriatri (imunokompromais).
c. Terjadi komplikasi.
d. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multi farmaka

7. Hal-hal yang perlu Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan atau
diperhatikan semakin memburuk, pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan.
8. Unit Terkait Loket, laboratorium dan apotik.
1. Rekam Medis
9. Dokumen Terkait
2. Catatan tindakan.

No Yang Isi Tgl.mulai


dirubah Perubahan diberlakukan

10. Rekaman Historis


perubahan

Anda mungkin juga menyukai