Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENGONTROLAN

AUTOCLAVE DENGAN TST

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Jl.Let.Jen.S.Parman Kav. 87 HK.02.09/IV.3.3/ /2014 4 1/4


Slipi Jakarta Barat

Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit RSAB Harapan Kita
OPERASIONAL
(SPO) / /2014

dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS.


NIP. 19600731 198903 1 003

1. Pengertian Suatu pengontrolan fungsi Autoclave dipastikan berfungsi baik


dengan menggunakan indikator TST

2. Tujuan 1. Untuk efisiensi pompa vacum pada mesin Autoclave dan


untuk mengetahui adanya kebocoran udara dalam chamber
mesin Autoclave pada saat proses sterilisasi.
2. Untuk mengetahui penetrasi uap ke seluruh alat melalui
perubahan warna pada TST

3. Indikator Keberhasilan Autoclave dapat berjalan dengan baik dan alat / barang dapat
benar-benar steril

4. Kebijakan 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah


Sakit di RSAB Harapan Kita, tahun 2009
2. Keputusan Direktur Utama RSAB Harapan Kita, Nomor:
HK.00.06.108 tanggal 17 April 2013, tentang Sentralisasi
Pelayanan Sterilisasi di RSAB Harapan Kita
3. Keputusan Direktur Utama RSAB Harapan Kita, Nomor:
HK.00.06.322 tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan
Sterilisasi di RSAB Harapan Kita

Dibuat Oleh : Paraf :


Ka. Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral Udarto, SE, MM.

PROSEDUR PENGONTROLAN
AUTOCLAVE DENGAN TST

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Jl.Let.Jen.S.Parman Kav. 87 HK.02.09/IV.3.3/ /2014 4 2/4


Slipi Jakarta Barat

5. Prosedur 1. Operator mesin, membuka kran (air, steam, angin), dan


menaikan handel listrik untuk memanaskan mesin Auto-
clave.
2. Operator mesin memasukkan TST kedalam set instrumen,
tromol, bak instrumen, set linen kemudian linen tersebut di
masukkan ke dalam chamber mesin Autoclave.
3. Operator mesin menutup pintu mesin dengan menekan
tombol Door, dan memilih program P3 / P1 (1350C)
4. Setelah suhu tercapai Operator mesin mengoperasikan
mesin, menekan Start, mesin berjalan secara otomatis.
5. Setelah mesin selesai Operator mesin mengeluarkan TST
dari dalam set linen, instrumen, tromol, bak instrumen dan
melihat hasilnya.
6. Setelah dinyatakan baik Operator mesin menginformasikan
kepada petugas lainnya bahwa mesin dapat dioperasikan
kembali
7. Operator mesin melaporkan kebagian IPSRS apabila terjadi
kerusakan atau tidak kestabilan dalam jalannya mesin.

6. Dokumen 1. Buku Operasional Mesin Autoclave


2. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit,
Dep.Kes.RI. Jakarta, 2009.
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes.
RI, Jakarta, 2007.
4. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.

7. Unit terkait Unit / Bangsal Perawatan, PPI


PROSEDUR PENGONTROLAN
AUTOCLAVE DENGAN TST

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Jl.Let.Jen.S.Parman Kav. 87 HK.02.09/IV.3.3/ /2014 4 3/4


Slipi Jakarta Barat

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Operator mesin
Skala Grafik
Buka Kran air, Steam dan angin mesin. Buku
Catatan
TST
Operator mesin

Memasukkan TST kedalam


set/tromol/bungkusan set
kedalam chamber

Operator mesin

Memasukkan set kedalam


chamber mesin

Operator mesin

Memanaskan mesin dengan


program P3

Operator mesin

Mengoperasikan mesin hingga


selesai, mesin berjalan secara
otomatis.

Operator mesin

Mengeluarkan alat dari dalam


mesin.
A1

PROSEDUR PENGONTROLAN
AUTOCLAVE DENGAN TST

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

Jl.Let.Jen.S.Parman Kav. 87 HK.02.09/IV.3.3/ /2014 4 4/4


Slipi Jakarta Barat

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Operator mesin

Memeriksa perubahaan
warna Indicator TST

Ya Tidak

Recall /
Mesin dapat
sterilisasi
dioperasikan
ulang

Operator
mesin
Selesai
Melaporkan
ke
bagian
IPSRS

Anda mungkin juga menyukai