Anda di halaman 1dari 9

Home

About

RSS

Search th GO

PATOFISIOLOGI

semua tentang patofisiologi penyakit dan artikel kesehatan

ARTIKEL KESEHATAN

OTHER

PATOFIS

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Filed under: PATOFIS Leave a comment

2010/08/10

JANTUNG
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atriumyang mengumpulkan
darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah.
Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan
satu katup pada jalan keluar.

Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme (karbondioksida).
Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari
seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru
dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.

FUNGSI JANTUNG

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebutdiastol); selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir
melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.
Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru.
Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di
paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah
yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh).
Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

PEMBULUH DARAH

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,arteriola, kapiler, venula dan
vena.
Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling
tinggi.
Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung.
Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk
meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai
jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke
jantung).
Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan
memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke
jantung.
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena
mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak
terlalu dibawah tekanan.

PASOKAN DARAH KE JANTUNG

Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir
melalui atrium dan ventrikel
Suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk
miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium
kanan.

Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan
darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.

Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur
diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).
GEJALA-GEJALA PENYAKIT JANTUNG

1. NyeriJika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebutiskemi), maka
oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau
kejang.
Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika
otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup.
Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang
myang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu
keadaan yang disebut silent ischemia).

Jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit, biasanya penderita
akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio).

Perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang
akan semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan
membungkukkan badannya ke depan.
Aktivitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk.
Jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin
memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus
paru-paru).

Jika sebuah arteri robek atau pecah, penderita bisa merasakan nyeri tajam yang hilang-timbul dengan
cepat dan tidak berhubungan dengan aktivitas fisik.

Kadang arteri utama (terutama aorta) mengalami kerusakan.


Suatu aneurisma (penonjolan aorta) bisa secara mendadak mengalami kebocoran atau lapisannya
mengalami robekan kecil, sehingga darah menyusup diantara lapisan-lapisan aorta (diseksi aorta). Hal ini
secara tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat yang hilang-timbul karena terjadi kerusakan yang lebih lanjut
(robeknya aorta) atau berpindahnya darah dari saluran asalnya.
Nyeri dari aorta seringkali dirasakan di leher bagian belakang, diantara bahu, punggung sebelah bawah
atau di perut.

Katup diantara atrium kiri dan ventrikel kiri bisa menonjol ke dalam atrium kiri pada saat ventrikel kiri
berkontraksi (prolaps katup mitralis).
Penderita kadang merasakan nyeri seperti ditikam atau ditusuk jarum.
Biasanya nyeri terpusat di bawah payudara kiri dan tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas fisik.

2. Sesak nafasSesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung.
Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti
pulmoner atau edema pulmoner).

Pada stadium awal dari gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan
aktivitas fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan
aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan aktivitas).
Sebagian besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena
cairan mengalir ke jaringan paru-paru. Jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di
dasar paru-paru dan sesak akan berkurang.

Sesak nafas pada malam hari (nokturnal dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita
berbaring di malam hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak.

Sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung; penderita penyakit paru-paru, penyakit otot-otot
pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan juga bisa mengalami
sesak nafas.
Setiap penyakit yang mengganggu keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen bisa
menyebabkan sesak nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah
pada anemia atau meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme).

3. Kelelahan atau kepenatanJika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot
selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah.
Gejala ini seringkali bersifat ringan.
Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira
gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)Biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya.


Tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat
atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya.
Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.
Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung
melalui stetoskop.
Palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau
pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang
serius.

5. Pusing & pingsanPenurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau
karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, atau bisa tanpa
penyebab yang serius.
Emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf), juga bisa
menyebabkan pingsan. (source: medicastore.com)

Advertisements

Share this:

Facebook

Twitter

Related

DARAHIn "PATOFIS"

COPD (Chronic obstructive pulmonary disease)In "PATOFIS"

HATI DAN EMPEDUIn "PATOFIS"

Comments RSS feed

Leave a Reply

GINJAL DAN PERKEMIHAN

DARAH

related website

o An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
recomended site

online advertising

Calendar this month

August 2010

M T W T F S S

Sep

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

Email Subscription

Klik di bawah untuk mendapatkan Update blog langsung ke email anda, gratis!!

Join 15 other followers

Sign me up!

View shoutbox
ShoutMix chat widget

Blog Stats

o 307,333 hits

Monthly archives

o November 2011

o January 2011

o December 2010

o November 2010

o October 2010

Blog at WordPress.com.

[ Back to top ]

Follow

Anda mungkin juga menyukai