IP public adalah IP address yang bersifat unik dan digunakan untuk
setiap komputer agar dapat terhubung ke internet, dimana Host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh pengguna yang terhubung di internet secara langsung maupun melalui perangkat Proxy/ NAT. NAT sendiri berfungsi menyembunyikan nomor IP private dan secara selektif dapat mentransfer pesan ke perangkat ini dan memberikan lapisan keamanan untuk jaringan lokal. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP public yang diberikan ke komputer, karena alamat IP public ditugaskan oleh ISP (Internet Service Provider) secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway internet. IP Public terbagi atas 2 jenis yaitu IP public statis dan IP public dinamis. Contoh IP public dinamis untuk akses speedy modem adalah 125.126.0.1.
IP Private merupakan IP address dalam jaringan intranet (jaringan
pribadi), termasuk di rumah, sekolah dan LAN agar komputer dalam jaringan dapat berkomunikasi satu sama lainnya. Pengguna yang menggunakan IP private tidak dapat terhubung langsung ke internet ataupun komputer diluar jaringan lokal tanpa bantuan router atau perangkat pendukung seperti NAT (Network Address Translation). Contoh IP private untuk akses di LAN modem adalah 192.168.1.1. Fungsi IP private adalah meningkatkan keamanan jaringan dan menghemat ruang pengalamatan. IP private memiliki range sebagai berikut :
Kelas A dari 10.0.0.0 sampai dengan 10.255.255.255 dengan total
addresses 16,777,216. Kelas B dari 172.16.0.0 sampai dengan 172.16.255.255 dengan total addresses 1, 048, 576. Kelas C dari 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 dengan total addresses 65, 536. IP Private ditentukan dan dialokasikan ke pelanggan oleh ISP (Internet Service Provider). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur kepemilikan range IP dan memberikan masing- masing ISP untuk mengalokasikan pengalamatan IP individu ke pelanggan.