Anda di halaman 1dari 3

ETIKOLEGAL BP.

HARUN

1. Pengertian Imunisasi

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. (Atikah, 2010)
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen
lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap
penyakit tertentu (Proverawati, 2010).

2. Tujuan Imunisasi

Pemerintah Indonesia sangat mendorong pelaksanaan program imunisasi sebagai


cara untuk menurunkan angka kesakitan, kematian pada bayi, balita/ anakanak pra
sekolah.

3. Jenis-jenis Imunisasi dasar (Jurnal Imunisasi 2006-2010)

Jenis-jenis imunisasi Imunisasi telah dipersiapkan sedemikian rupa agar tidak


menimbulkan efek-efek yang merugikan. Imunisasi ada 2 macam, yaitu:

a. Imunisasi aktif
Merupakan suatu pemberian bibit penyakit yang telah dilemahkan (vaksin)
agar nantinya sistem imun tubuh berespon spesifik dan memberikan suatu
ingatan terhadap antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat
mengenali dan merespon.

b. Imunisasi pasif
Merupakan suatu proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara pemberian
zat immunoglobulin, yaitu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi
yang dapat berasal dari plasma manusia (kekebalan yang didapat bayi dari ibu
melalui placenta) atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang
sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi (Atikah,2010,pp.10- 11).
4. Macam-macam Imunisasi

a. .Imunisai BCG adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang

bertujuanmemberi kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium

tuberculosisdengan cara menghambat penyebaran kuman.

b. Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberianvaksin

hepatitis B ke tubuh bertujuan memberi kekebalan dari penyakithepatitis.

c. Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk

oral)atau di kenal dengan nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan

memberikekebalan dari penyakit poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan

empatkali dengan 4-6 minggu.

d. Imunisasi DPT adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberivaksin

DPT (difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan

memberi kekebalan dari kuman penyakit difteri,pertusis,dantetanus.

Pemberian vaksin pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval

4-6 minggu.

e. Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin

campak pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak.

Imunisasi dapat di berikan pada usia 9 bulan secara subkutan,kemudian ulang

dapat diberikan dalam waktu interval 6 bulanatau lebih setelah suntikan

pertama . ( Asuhan neonatus bayi dan balita :98-101)


Didalam UU no.4 tahun 1894 tentang wabah penyakit penular dan secara tidak

langsung imunisasi masuk disini karena salah satu peran imunisasi adalah

memberantas wabah.

Adapun Undang-Undang dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan program

pemerintah tentang pelaksanaan imunisasi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang izin dan

penyelenggaraan praktik Bidan(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 501)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang izin

praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 671)

Jadi bisa kita lihat bahwa Imunisasi bisa dilakukan oleh siapa saja bisa

Dokter,Perawat maupun Bidan , Imunisasi merupakan kewajiban bagi anak dan hak

anak , oleh karena itu bidan boleh memberikan imunisasi pada balita maupun

anak-anak dan negara pun sudah memutuskan bahwa imunisasi yang vaksinnya

disediakan pemerintah itu wajib.tidak ada orangtua yang melarang anaknya untuk

mendapatkan vaksin,bahkan orang lain pun tidak boleh melarang-larang anaknya

untuk berimunisasi di bidan,puskesmas maupun di RS. Penyelenggaraan imunisasi

diatur dalam peraturan mentri kesehatan nomor 42 tahun 2013,Jadi peran Bidan juga

penting dalam pemberian imunisasi karena bidan juga berhak memberikan imunisasi

kepada balita maupun anak-anak .

Anda mungkin juga menyukai