Anda di halaman 1dari 2

STARTUP

Pemikiran orang awam tentang dunia startup seperti mahasiswa yang


jenius,menemukan penemuan untuk masa depan, teknologi modern, semangat anak
muda,membangun bisnis dari kesusahan, mengumpulkan superstar skuat dari beberapa
tim, mendapatkan uang banyak, membawa produk baru yang luar biasa ke dunia
pasar,dan sesuatu yang tenar laiknya bintang Hollywood.

Dalam kenyataannya, Forbes 2015 menyatakan bahwa hampir 90 persen


pemula startup gagal melanjutkan startup-nya dengan sukses. Penyebabnya tak salah
satu diantaranya ialah alur perencanaan buruk, kesolidan strategy pasarnya juga lemah,
dan riset pasarnya kurang tepat. Dan lagi, selalu mengikuti slogan just do it yang
sebenarnya secara teoritis dan praktis itu salah ketika awal usaha kita berpikir seperti
itu.

Lalu, bagaimana cara agar langkah awal startup kita dapat kita buatsekecil
mungkin peluang untuk gagal? Kuncinya ada 3; vision, steering dan accelerate.
Berbicara mengenai vision yang berarti pandangan, berarti kita memiliki konsep dan
tujuan awal dalam starting point pada startup yang akan kita jalankan dikemudian. Masa
dalam penafsiran vision ini harus dilaksanakan seminimal mungkin waktu yang
diperlukan demi menghemat waktu supaya tidak adanya kata mubazir dalam
perbandingan antara usaha dan hasil. Steering berarti pengendalian startup kita oleh diri
kita sebagai founder dari usaha itu. Perubahan-perubahan laik dikerjakan ketika sifat
lingkungan dan masyarakat mulai tidak sesuai dengan startup yang kita jalankan.
Accelerate berarti pemercepatan usaha dari hasil pengendalian tadi agar kita tidak
terlalu out of date di dalam perkembangan pasar dan teknologi. Pemercepatan harus
dilakukan se-efektif mungkin dan lebih terstruktur sehingga tak aka nada lagi
kemungkinan gagal yang sangat sifgifikan. Memang , dalam dunia startup kita
dihadapkan pada kondisi-kondisi yang ekstrem dan mustahil untuk terpecahkan dalam
kejap mata, tapi wajiblah startup kita menjawab semua problem yang ada atau dibuat
oleh pihak lain.

Maka dari itu, adaptasi dan preventable pada keungkinan usaha gagal sangat
diperlukan Karena mulai dari visi dan strategi sang visi itu berujung pada produk yang
akan diapesiasi baik atau buruk oleh masyarakat, dan bias juga dikatakan bahwa Karena
itu startup sering disebut eksperimen. Strukturnya seperti diagram alir mulai dari ide,
membangun, produk, mengukur,data, dan evaluasi.

Seperti yang dikutip dari Monitha Metha, Forbes. Mental yang pemikir ialah
kebutuhan akan menciptakan sesuatu dari yang bukan apa-apa, berani mengambil
resiko, berjuang dalam ketidakpastian,dan bangkit kembali dari seiap kegagalan yang
dialami

Anda mungkin juga menyukai