Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD ILHAM RAMDANI MUSTIKA

NIM : 1529042015
KELAS : PTIK03/2015

Pekerjaan pekerjaan yang dikerjakan dengan simulasi akan digantikan


semua dengan robot, tugas kita mengerjakan yang tidak bias dilakukan oleh
otomasi. Imajinasi menjadi barang yang paling berharga di masa depan karena
itulah pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Apakah kita masih
memerlukan universitas ? karena apa yang dilakukan pada tingkat universitas
sangat berbeda dengan apa yang dilakukan di lapangan pekerjaan.Amerika
pun tidak dapat mengajarkan apa yang ada di lapangan pekerjaan. Imajinasi
dan keterampilan sangat penting. Dijaman sekarang bahkan mesin pencari
seperti google lebih canggih daripada seorang professor sekalipun karena lebih
uptodate. Sertifikat bahkan lebih penting daripada ijazah perguruan tinggi di
dunia pekerjaan. Pada MEA kita ditakutkan akan menjadi pasar bagi negara-
negara kawasan ASEAN karena PDB yang paling banyak. Education fair
merpakan iklan dari negara asal untuk menarik siswa dan siswi Indonesia untuk
belajar di negara mereka dan semua itu merupakan karena teknologi. Karena
globalisasi kita dapat terhubung dengan dunia luar tanpa ada batas dan bisa
berarti positif atau negatif. Sekarang yang diperlukan yaitu kemampuan
analisis. Perluasan SMK yang tersebar itu tidak dibarengi dengan lapangan
kerja yang berdekatan dengan SMK tersebut. ASIA dapat memimpin dunia jika
dunia pendidikannya benar. Tidak penting berapa lama dalam proses
pembelajaran yang paling terpenting apa yang bisa kamu lakukan dan bisa
bekerja dengan dunia. Kompetensi dimasa mendapatang akan kurang dan
diganti dengan capability. Pendidikan vokasi harus mampu mengembangkan
diri, belajar terus , punya visi dan kepimpinan. Yang spesialisasi akan bergeser
menjadi multitasting. Semua otomasi yang diambil oleh mesin , yang
menjalankan dan memilihara adalah manusia. Sertifikat mengalahkan ijazah.
Bahkan perusahaan seperti google tidak membutuhkan lagi ijazah dan lebih
memerlukan sertifikat dari calon pelamar pekerjaan mereka.Pengalaman real
lebih penting daripada simulasi.

Dalam penelitian penggunaan kompos dan mol sebagai upaya


peningkatan produksi udang, dimana Tambak dalam perikanan adalah kolam
buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai
sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah ikan
bandeng dan udang
Tambak dibuat dengan mengkonversi Hutan Mangrove dimana Hutan
Mangrove mempunyai multi fungsi yang tidak bisa tergantikan oleh ekosistem
lain. Secara fisik berfungsi sebagai penstabil lahan (land stabilizer) yakni
berperan dalam mengakumulasi substrat lumpur oleh perakaran bakau
sehingga sering kali memunculkan tanah timbul dan juga mampu menahan
abrasi air laut serta mampu menghadang intrusi air laut ke daratan. Fungsi
biologisnya ialah sebagai tempat berlindung, bertelur dan berkembang biak
bagi ikan. Sementara secara ekonomi hutan mangrove menghasilkan kayu
yang nilai kalornya tinggi sehingga sangat bagus untuk bahan baku arang.
Fungsi yang terakhir adalah fungsi kimia yakni sebagai penetralisir limbah kimia
beracun berbahaya. Tetapi seiring berjalannya waktu Perkembangan
penduduk dengan tingkat kebutuhan yang makin meningkat, secara cepat
mendesak hutan mangrove dan berusaha menggantikan dengan usaha lain
yang lebih cepat menguntungkan dari segi finansial namun sebenarnya
sangat merusak lingkungan.
Akibatnya adalah pemborosan serta pencemaran perairan akibat
pembuangan air yang berunsur hara tinggi keluar tambak. kesuburan perairan
atau eutrofikasi dapat merusak kualitas perairan, seperti berkurangnya
kandungan oksigen dalam air, serta memicu ledakan alga
seperti Dinoflagellata yang dapat mengeluarkan racun. Pemberian pupuk
dengan jenis unsur hara terbatas, seperti hanya N, P, K, memaksa tanah untuk
memproduksi pakan alami berupa plankton, dan akhirnya membuat tanah
mengeras dan tidak produktif. Selain itu Pestisida kimiawi selama ini digunakan
petambak untuk membunuh organisme yang menjadi hama dalam budidaya
udang maupun ikan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pestisida kimiawi
mengandung organoklorin yang tidak dapat diurai oleh bakteri dalam waktu
cepat, membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 tahun. Selain organoklorin
terdapat pula tripeniltin, yang di dalamnya terdapat logam. Logam-logam ini
terakumulasi dalam sedimen tanah, lalu kemudian dikonsumsi oleh plankton,
dan juga udang, sehingga mempengaruhi kesehatan udang, serta kesehatan
manusia yang mengkonsumsi udang tersebut. Berbagai efek pestisida bagi
kesehatan, diantaranya neurotoksisitas yang dapat menurunkan tingkat
kecerdasaran seseorang, terganggunya metabolism tubuh, rusaknya system
endoktrin yang berhubungan dengan system hormonal, serta dapat
menyebabkan kanker. Selain itu, pestisida dapat berakibat buruk bagi lahan
tambak, karena dapat membunuh pakan alami dan mikroba yang berada pada
dasar tambak.
Makanya dikembangkanlah pupuk yang berbahan organic sebagai
pengganti bahan pupuk kimia. Dengan adanya ini dapat mengurangi
ketergantungan dari pupuk kimia yang berbahaya tersebut
Hasil dari metode penelitian ini cukup memuaskan dimana tidak ada lagi
udang dan ikanbandeng yang mati , mengurangi ongkos dalam perawatan
tambak dan membuat hasil panen meningkat.

Anda mungkin juga menyukai