Tujuan :
Siswa mampu menjelaskan pengertian
mutasi
Pengertian Mutasi
Hugo de Vries
Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi
genetik (DNA) yang berakibat berubahnya fenotipe suatu
makhluk hidup oleh karena itu, peristiwa mutasi dapat
dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya
keanekaragaman materi genetika pada makhluk hidup.
Agen yang menyebabkan mutasi disebut mutagen,
sedangkan makhluk hidup yang mengalami mutasi
disebut mutan. Pada umumnya, gen yang telah mengalami
mutasi cenderung bersifat stabil. Artinya, gen tersebut tidak
akan mengalami mutasi lagi.
Jenis Mutasi
- Mutasi Germinal adalah mutasi yang terjadi di dalam sel sel kelamin. Bila mutasi
Handout Biologi SMA Kelas XII M UTAS I 1
menghasilkan sifat dominan, maka akan langsung diekspresikan pada keturunannya. Apabila
menghasilkan sifat resesif, maka ekspresinya akan tersembunyi pada individu yang diploid.
Mutasi Alam & Mutasi Buatan
- Mutasi alam disebut juga mutasi spontan (spontaneous mutation), terjadi dengan sendirinya
tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.
- Mutasi buatan disebut juga mutasi terinduksi (induced mutation), yaitu terjadinya mutasi
karena disengaja oleh manusia
Mutagen Kimia
Mutasi Berdasarkan Sumber Asalnya
Mutagen kimia terdiri atas senyawa senyawa kimia yang pada umumnya bersifat racun
bagi tubuh. Pada umumnya, senyawa kimia tersebut tidak mudah larut dalam air tetapi larut
dalam lemak sehingga dapat terjadi penimbunan di dalam tubuh. Jika jumlah penimbunan di
atas batas toleransi normal, akan merusak dan mematikan sel sel tubuh. Namun, beberapa
mutagen kimia sengaja dibuat untuk keperluan mutasi buatan yang menguntungkan dan dapat
meningkatkan kesejahteraan manusia.
Contoh : Pestisida, Asam nitrit, Agen alkilase.
Mutagen Fisika
Mutagen fisika sebagian besar berupa radiasi sinar sinar yang dihasilkan dari unsur
unsur radioaktif. Mutagen fisika sebagian telah tersedia di alam. Mutagen fisika, antara lain
suhu tinggi, sinar ultra violet, sinar X.
Mutagen Biologi
Mutagen biologi berupa organisme, misalnya virus dan bakteri. Asam nukleat dalam virus
dan bakteri mampu merusak kromosom sel sehingga terbentuklah sel sel yang abnormal.
Mutagen Alami
Mutagen yang berasal dari alam akan menyebabkan mutasi secara alami.
Contoh nya yaitu sinar matahari, zat kimia yang berasal dari bumi, virus, bakteri.
Mutagen Buatan
Mutasi buatan yaitu mutagen yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh nya pestisida,
boraks, formalin, narkoba.
Klasifikasi Mutasi
Mutasi dapat dikelompokkan berdasarkan sumber asalnya, sifat genetik, arah mutasi, jumlah
faktor keturunan, dan perannya bagi organisme.
Mutasi alami (mutasi spontan)
Mutasi alami adalah mutasi yang terjadi secara alami dengan sendirinya. Mutasi
alami disebabkan oleh mutagen mutagen yang sudah ada di alam. Pada umumnya,
mutasi alami bersifat merugikan serta menghasilkan organisme yang bersifat resesif dan
letal.
Mutasi Buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha atau tindakan
manusia. Mutasi buatan banyak dilakukan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.
Namun, jika dilakukan dengan cara yang tidak benar akan berakibat merugikan bagi
manusia itu sendiri. Mutasi buatan, antara lain sebagai berikut :
Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis dan terapi dustu penyakit di bidang
kesehatan.
Penggunaan zat aditif dan pengawet makanan kimiawi.
Penggunaan alat alat elektronik.
Mutasi Berdasarkan Sifat Genetik
Berdasarkan sifat genetik yang dihasilkan, mutasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
mutasi dominan dan mutasi resesif. Mutasi dominan akan tampak pengaruhnya, baik dalam
keadaan genotipe dominan homozigot maupun heterozigot. Sementara itu, mutasi resesif akan
tampak pengaruhnya dalam keadaan genotipe resesif homozigot.
Mutasi Berdasarkan Arah Mutasinya
Berdasarkan arah mutasinya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
mutasi maju dan mutasi balik (mundur). Mutasi maju menyebabkan fenotipe organisme
abnormal menjadi normal. Sementara itu, mutasi balik menyebabkan fenotipe organisme normal
menjadi abnormal.
Mutasi Berdasarkan Jumlah Faktor
Keturunan yang Bermutasi
Berdasarkan jumlah faktor keturunan, mutasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu mutasi
mikro dan mutasi makro. Mutasi mikro adalah mutasi yang terjadi pada sebagian kecil faktor
keturunan. Mutasi makro adalah mutasi yang terjadi pada sebagian besar faktor keturunan. Mutasi
makro akan berpengaruh lebih nyata terhadap perubahan sifat sifat fenotipe dibandingkan
dengan mutasi mikro.
Berdasarkan peranannya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mutasi yang
menguntungkan dan mutasi yang merugikan. Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang
menghasilkan organisme yang bersifat adaptif terhadap lingkungan. Sementara itu, mutasi yang
merugikan adalah mutasi yang menghasilkan organisme yang bersifat tidak adaptif terhadap
lingkungannya.
Perubahan struktur dan jumlah kromosom pada manusia akibat mutasi dapat menimbulkan
kelainan kelainan yang serius pada tubuh dan perilaku manusia. Kelainan kelainan uang serius pada
tubuh manusia akibat mutasi, antara lain :
Sindrom Klinefelter
Sindrom Turner
Manusia dengan sindrom XXX memiliki kromosom berjumlah 47, yaitu 22 AA + XXX.
Sindrom ini terjadi karena ovum hasil nondisjunction yang berkromosom XX dibuahi oleh spermatozoa
normal berkromosom X. Ciri ciri manusia dengan sindrom XXX adalah berkelamin wanita serta
memiiki sistem reproduksi dan tingkat kecerdasan yang bervariasi dari mulai normal sampai subnormal.
Gambar 1.4 Peta kromosom kasus sindrom XXX (sumber:tokoalkes.com)
Sindrom Jacob
Manusia dengan sindrom Jacob empunyai kromososm berjumlah 47, yaitu 22 AA + XYY.
Sindrom ini dapat terjadi akibat nondisjunction kromatid kromatid Y pada meiosis II yang
menghasilkan satu spermatid dengan kromosom YY dan satu spermatid tidak mempunyai kromosom
seks. Ciri ciri fisiknya adalah laki laki yang bertubuh tinggi, melebihi ukuran normal. Pada tahun
1960, muncul hipotesis bahwa pria XXY cenderung agresif, antisosial, dan kriminal. Namun, ada pula
beberapa ahli yang membantah hipotesis tersebut.
Sindrom Y
Zigot yang mempunyai kromosom 22 AA + Y, tidak mampu hidup.
Hermafrodit
Sindrom Patau
Sindrom patau terjadi akibat trisomi pada kromosom nomor 13 sehingga mempunyai
kromosom 47 dengan kariotipe 45 A + XX atau 45 A + XY. Ciri ciri manusia dengan sindrom
patau adalah sumbing pada bibir (harelip) dan langit langit rongga mulut (cleft palate) serta
polidaktili (jari jari lebih dari lima).
Sindrom Edward
Sindrom Edward terjadi karena trisomi pada kromosom nomor 18 sehingga memiliki 47
kromosom dengan kariotipe 45 A + XX atau 45 A +XY. Ciri cirinya bentuk kepala panjang,
bentuk muka khas, jari tangan tumpang tindih, pola sidik jari sederhana, dada pendek dan lebar,
memiliki kelainan jantung dan ginjal, serta berumur pendek.
Sindrom Down
Sindrom Down terjadi karena trisomi pada kromosom nomor 21 sehingga memiliki
kromosom 47 dengan kariotipe 45A + XY atau 45A + XX. Ciri cirinya bermata sipit, fertil, kaki
pendek, berjalan lambat, menderita kalainan jantung, serta pertumbuhan tubuh dan mental agak
lambat
Sindrom Wolf
Sindrom Wolf terjadi karena delesi atau hilangnya sebagian lengan pendek
kromosom nomor 4. Kelainan yang tampak, yaitu pangkal hidung menonjol, bibir sumbing, serta
kelainan jantung.
Manfaat & Kerugian Mutasi
Manfaat Mutasi
Kerugian Mutasi
LAT I H A N
1
Handout Biologi SMA Kelas XII M U TAS I
1
DAFTAR PU STAKA