Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A
DI PUSAT PERAWATAN ANAK (PUSPA) SEHAT UNPAD

LAPORAN KASUS
Disusun untuk memenuhi tugas pada stase keperawatan anak

Disusun Oleh :
YAYU PRATIWI
220112170031

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXIV


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.I
DI PUSAT PERAWATAN ANAK (PUSPA) SEHAT UNPAD

I. PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. A
Tanggal Lahir : 08 November 2014
Umur : 3 tahun 5 hari
Agama : Islam
Kultur : Sunda
Tgl. Dikaji : 13 November 2017
Nama orangtua : Tn. R/Ny. Y
Pekerjaan orangtua : PNS / PNS
Pendidikan terakhir : S2/Diploma III
2. Keluhan Utama
Tidak ada keluahan
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien tampak lincah, sehat dan bersih
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Tidak terkaji
b. Natal
Tidak terkaji
c. Postnatal
Tidak terkaji
5. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap
No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi
1. BCG 0 bln 1x
2. DPT (I,II,III) 2, 4, 6, 18 bln 4x
3. Polio (I,II,III,IV) 0, 2, 4, 6, 18 bln 5x
4. Campak 9 bln 1x

2
5. Hepatitis B 0, 1, 6 bln 3x

6. Riwayat Masa Lalu


Ibu mengatakan bahwa anak tidak memiliki riwayat alergi baik alergi makanan
maupun alergi obat. Anak tidak pernah mengalami kecelakaan yang
menimbulkan cedera serius.
7. Riwayat Keluarga
Tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes maupun asma dalam
keluarga.
8. Riwayat Sosial
Anak aktif berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, dan tidak mudah
menangis ketika melihat orang yang baru berinteraksi dengannya.

Yang mengasuh Anak : Anak diasuh oleh kedua orang tuanya selama hari
libur atau pulang kerja, jika hari kerja Anak dititipkan di Puspa dan
dijemput setelah orangtua pulang kerja sekitar jam 15.00 sampai jam 16.00.
Hubungan dengan anggota keluarga : Anak kandung. Klien manja dengan
kedua orangtuanya. Tidak terjadi masalah yang berdampak pada psikologis
anak.
Hubungan dengan teman sebaya : Klien cukup aktif berinteraksi dengan
teman-teman disekitarnya. Seperti ikut bermain permainan susun balok.
9. Aktivitas bermain
Anak bermain, melompat dan melihat tayangan video baby shark.
10. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan Dasar Selama di Puspa
a. Makan dan Minum Klien makan pagi di rumah
Makanan selingan buah pisang 1 buah.
Makan siang dengan nasi da nsayur sop (klien
sangat susah makan)
Makan selingan pudding 1 cup
Minum susu formula 2 x 120 ml = 240 ml
b. Istirahat Selama di Puspa anak tidur siang kurang lebih 1
jam/hari

3
c. Eliminasi BAK Anak memakai popok dan di ganti 2-3 kali
sehari selama di puspa
Warna urine kuning jernih
d. Eliminasi BAB Selama di Puspa, anak BAB 1x sehari
Feses warna kuning lembek
e. Personal hyigiene Anak mandi sehari dua kali pada pagi hari dan
sore hari dengan bantuan
Anak rutin potong kuku setiap kukunya
panjang, sekitar seminggu sekali.

11. Pemeriksaan
Pertumbuhan (Antropometri)
Pengukuran Hasil
BB 13 kg
TB 90 cm
IMT 16,04
LK 47 cm
LLA 17 cm

Status Gizi berdasarkan Z-Score


BB/U
BB 13 kg, usia 36 bulan yaitu berada pada > - 1SD. Kesimpulan BB/U status
gizi : gizi baik

4
PB/U
TB 90 cm, usia 36 bulan yaitu berada pada > -2SD sampai dengan < -1SD
Kesimpulan TB/U: normal

BB/PB
TB 90 cm, BB 13 kg yaitu berada pada median. Normal (-2 SD sampai
dengan 2 SD). Kesimpulan BB/PB : normal

5
IMT/U
IMT = 13/(0,9)2= 16,04 yaitu berada pada median sampai dengan < 1SD.
Kesimpulan IMT/U : normal

BB/U PB/U BB/PB IMT/U


Gizi baik Normal Normal Normal

Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi dihitung menggunakan rumus Holliday segar.Berdasarkan BB,
penghitungan kalori bisa menggunakan rumus Holliday Segar.
1. 0 10 Kg = 100 kcal x Kg BB
2. > 10 20 Kg = 1000 + ((BB 10) x 50kcal)
3. > 20 Kg = 1500 + ((BB 20) x 20 kcal)
Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak (KH 40-55%, Lemak 30-35%,
protein 9-15%).
Kebutuhan kalori = 1000 + ((BB 10) x 50kcal)
= 1000 + ((13-10) x 50 kcal)
=1000 + (150kcal)
= 1150 Kcal

6
Kebutuhan karbohidrat perhari
Karbohidrat 40-55%
40-55% x 1150 = 460 632,5
Kebutuhan protein perhari
Protein 9-15%
9-15% x 1150 = 103,5 172,5
Kebutuhan lemak perhari
Karbohidrat 30-35%
30-35% x 1150 = 345 402,5
Kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan anak BB 13 kg
BB > 10 20 Kg = 1000 ml/hr + ((BB 10) x 50)
= 1000 + (13-10) x 50 kcal = 1150 ml

Pemeriksaan Fisik
Tanda tanda vital
Pengukuran Hasil Nilai Rujukan Kesan
Kesadaran CM CM Normal
TD Tidak terkaji 99/65 mmHg -
HR 90 x/menit 110 x/menit Normal
RR 30 x/menit 20-50x/menit Normal
S Tidak terkaji 36-37,5 oC Normal
Skala Nyeri - - Normal

a. Sitem Integumen
Warna kulit klien putih bersih, tidak pucat, kulit kepala bersih, distribusi rambut
merata dan tidak mudah dicabut, kuku tangan dan kuku kaki pendek, tidak
terdapat luka pada kulit, turgor kulit kembali <3 detik.
b. Sistem Penglihatan
Bentuk mata simetris, penyebaran alis merata, penyebaran bulu mata merata,
sklera tidak ikterik, reflek mata baik menutup secara spontan, pupil isokor,
pergerakan bola mata ke semua arah, oedema orbita (-).

7
c. Sistem Pendengaran
Telinga bersih, serumen (-), indra pendengaran berfungsi dengan baik, tidak ada
benjolan dibelakang telinga, tidak ada nyeri.
d. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada gangguan pada penghiduan, tidak ada sekret,
tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pergerakan dada dan bentuk dada
simetris, tidak ada luka pada dada, tidak terdapat deviasi septum, tidak ada
sianosis pada bibir dan jari tangan, irama napas teratur,
e. Sitem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa lembab dan tidak pecah pecah, kebersihan gigi
bagus, lidah bersih, tidak terdapat pembesaran tonsil, reflek menelan, tidak ada
benjolan pada abdomen,bentuk datar kontur lembut, tidak ada lesi dan distensi
abdomen (-), tidak teraba pembesaran hati, limpa dan ginjal, muntah (-).
f. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat,
pulsasi denyut nadi teraba kuat dengan frekuensi 100x /menit, CRT < 3 detik,
tidak ada sianosis
g. Sitem Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada kelainan pada genitalia, tidak ada
keluhan, warna kuning jernih, hematuria (-).
h. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
i. Sitem muskuloskeletal
Ekstremitas Atas
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas ataupun kontraktur
sendi, ROM ekstremitas atas kanan dan kiri bebas bergerak ke segala arah,
kekuatan otot ekstremitas atas 5/5 kanan/kiri, kulit dan kuku bersih.
Ekstremiatas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris,tidak terdapat deformitas ataupun kontraktur
sendi, ROM ekstremitas atas kanan dan kiri bebas bergerak ke segala arah,
kekuatan otot ekstremitas atas 5/5 kanan/kiri,kulit dan kuku bersih,reflek
babinski (+).

8
12. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Pertumbuhan dan perkembangan
Teori Temuan
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)
Tahap anal (usia 1-3 tahun / toddler) Anak masih menggunakan popok.
Organ anus dan rectum merupakan tidak ada keluhan terhadap
sumber kenyamanan, pelepasan penggunaan popok.
ketegangan dan pencapaian
kepuasan pada anak
Anak dituntut untuk menyesuaikan
diri dengan tuntutan orang tua
(lingkungan) seperti hidup bersih,
tidak mengompol, tidak buang air
kecil sembaangan.
Masa toilet training dapat terjadi
konflik
Reaksi anak yaitu takut akan
kotoran, lekas marah, dan sopan
santun
Gangguan pada tahap ini dapat
menimbulkan kepribadian obsesif-
kompulsif seperti keras kepala,
kikir, kejam dan tempertantrum
Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )
Otonomi vs ragu-ragu dan malu Anak tidak merasa malu dengan
(autonomy vs shame & doubt) -- orang yang baru kenal namun. Ketika
todler (1-3 tahun) akan mandi klien bisa membuka
Indikator positif : kontrol diri tanpa bajunya dengan dibantu, memakai
kehilangan harga diri baju dengan bantuan dan jika dirumah
Indikator negatif : terpaksa orangtua mendukung perkembangan
membatasi diri atau terpaksa anaknya dengan baik.
mengalah

9
Anak mulai mengembangkan
kemandirian membuka dan
memakai baju, berjalan, mengambil,
makan sendiri, dan ke toilet. Mulai
terbentuk kontrol diri.
Jika kemandirian toddler tidak
didukung oleh orang tua, mungkin
anak memiliki kepribadian yang
ragu-ragu
jika anak dibuat merasa buruk pada
saat melakukan kegagalan, anak
akan menjadi pemalu.
Teori perkembangan Kognitif Piaget (1952)
Fase sensorimotor (lahir 2 tahun) Anak tertarik dengan lingkungan
Anak mulai tertarik dengan disekitarnya, terkadang Anak
lingkungannya mendekati teman dan bermain
bersama, anak juga memperhatikan
ketika video baby shark ditayangkan.

Pemeriksaan Denver II
Usia anak
Tanggal pemeriksaan 2017 11 13
Tanggal lahir 2014 11 08 -
Usia 3 tahun bulan 5 hari = 36 bulan

Personal-sosial
memakai baju P
gosok gigi dengan bantuan P
cuci dan mengeringkan tangan P
menyebut nama teman P
membuka pakaian P
memakai t-shirt F

10
berpakaian tanpa bantuan F
bermain ular tangga/kartu F
gosok gigi tanpa bantuan F
menyiapkan sereal F

Motorik halus- adatif


Menara dari 2 kubus P
Menara dari 4 kubus P
Menara dari 6 kubus F
Meniru garis vertikal P
Menara 8 kubus P
Menggoyangkan ibu jari P
Mencontoh F
Menggambar orang 3 bagian F
Mencontoh F

Bahasa
Bagian badan 6 P
Menunjuk 4 gambar P
Bicara sebagian dimengerti P
Menyebut 4 gambar P
Mengetahui 2 kegiatan P
Mengerti 2 kata sifat F
Menyebut 1 warna P
Kegunaan 2 benda F
Menghitung 1 kubus P
Kegunaan 3 benda F
Mengetahui 4 kegiatan F
Bicara semua dimengerti F
Mengerti 4 kata depan F
Menyebut 4 warna P

11
Mengartikan 5 kata F
Mengetahui 3 kata sifat F
Menghitung 5 kubus P

Motorik kasar
Menendang bola ke depan P
Melompat P
Menendang bola tangan ke atas P
Loncat jauh P
Berdiri 1 kaki 1 detik P
Melompat dengan 1 kaki P
Berdiri 1 kaki 3 detik P
Berdiri 1 kaki 4 detik P
Berdiri 1 kaki 5 detik P
Berjalan tumit ke jari kaki P

Interpretasi
Tumbuh kembang anak normal sesuai dengan tugas perkembangan usianya

13. Analisa Data


Data Analisa Data MasalahKeperawatan
DO : anak aktif bermain Anak aktif bermain dan usia < Risiko tinggi cedera
sehingga perlu pengawasan 12 tahun
dari pengasuh
Usia < 12 tahun Resiko cedera

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Risiko cedera berhubugan dengan tumbuh kembang dan lingkungan

12
III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : An. A
Usia : 36 bulan
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Risiko cedera Setelah Identifikasi Dapat mencegah
berhubungan dengan dilakukan faktor faktor atau mengurangi
anak bermain dengan tindakan yang dapat cedera
lingkungan sekitar keperawatan menyebabkan Mengurangi risiko
selama 1x6 cedera pada cedera pada saat
jam anak dapat anak anak beraktifitas.
bermain Awasi anak Lantai yang kering
dengan kriteria pada saat mengurangi resik
: makan, mandi, anak untuk berjatuh
Anak tidak bermain dan saat bermain
mengalami eliminasi. Menghindari resiko
cedera saaat Berikan jatuh pada saat
bermain perlindungan anak sedang tdur
Anak tidak ditempat yang Sumber yang dapat
mencederai memungkinkan membahayakan
temannya terjadinya anak dapat
Anak cedera (lantai menyebabkan anak
mampu yang licin) cedera
menghindar Masukan anak Mencegah risiko
dari bahaya kedalam box keracunan
cedera tempat tidur makanan.
ketika ia tidur Pemberian alat
Jauhkan anak bermain yang aman
anak dari dapat mencegah
sumber api, terjadinya cedera
sumber air pada anak
panas Memberikan

13
Beri /makanan pemahaman bagi
yang aman anak supaya anak
untuk usia dapat menghindari
anak hal hal yang akan
Berikan alat membuatnya cedera
bermain yang
aman bagi
anak

14
IV. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : An. A
Usia : 36 bulan

Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf

13 07.30 1. Mengidentifikasi 1. Bermain lari-lari Yayu


Novembe - fakor-faktor yang kesana kemari,
r 2017 16.30 dapat menyebabkan melompat, berinteraksi
cedera pada anak. dengan teman dan
orang disekitar
2. Mengawasi anak 2. Anak aktif bermain
bermain dengan dengan teman-
teman-temannya temannya.
3. Menjelaskan dan 3. Anak mendengarkan
isyarat tangan pada penjelasan yang
anak hal-hal apa saja diberikan.
yang dapat membuat
cedera.
4. Mengawasi Anak saat 4. Anak memperhatikan
bermain dengan
perawat.
5. Memberikan buah- 5. Anak sedikit demi
buahan (buah pepaya) sedikit menghabiskan
buah pepaya
6. Memberikan makan 6. Anak susah makan dan
siang per oral harus dibujuk, klien
menghabiskan
makanan 1 porsi kecil
7. Menonton video baby
7. Anak memperhatikan
shark
video yang diputar

15
8. Menidurkan anak 8. Anak tidur di tempat
tidur, klien dapat tidur
dengan nyenyak namun
hanya 1 jam
9. Mengawasi anak 9. Anak bermain dengan
ketika bermain hati hati.
10. Memandikan anak 10. Anak dapat membuka
baju dengan bantuan,
mandi dengan bantuan
dan memakai baju
dengan bantuan
11. Mengawasi anak 11. Klien dapat bermain
ketika bermain dengan hati hati

V. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : An. A
Usia : 36 bulan
DX Tanggal Catatan Perkembangan
1 13 November 2017 S:-
O : anak aktif bermain dengan teman-temannya, usia anak
< 12 tahun
A : masalah teratasi sebagian
P:
Identifikasi faktor faktor yang dapat
menyebabkan cedera pada anak
Awasi anak pada saat makan, mandi, bermain.
Berikan perlindungan ditempat yang
memungkinkan terjadinya cedera (lantai yang
licin)

16
Jauhkan anak anak dari sumber api, sumber air
panas
Beri makanan yang aman untuk usia anak
Berikan alat bermain yang aman bagi anak
Menjelaskan hal hal yang dapat menimbulkan
cedera atau jatuh
I:
Mengidentifikasi faktor faktor yang dapat
menyebabkan cedera pada anak
Mengawasi anak pada saat makan, mandi, bermain
dan eliminasi.
Menjauhkan anak anak dari sumber api, sumber
air panas
Memberi makanan yang aman untuk anak
Memberikan alat bermain yang aman bagi anak
Menjelaskan hal hal yang dapat menimbulkan
cedera atau jatuh pada anak
E:
Anak tidak mengalami cedera saaat bermain
Anak tidak mencederai temannya
Anak mampu menghindar dari bahaya cedera
R: Lanjutkan intervensi

17
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall.2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi pd praktik klinis


Edisi 9. Halaman 284-291
Denver II Technical manual 1990. William K Frankenburg and Josiah B Dodds
Denver II Technical manual 1992. William K Frankenburg and Josiah B Dodds
Herdman, H, 2014. NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses : Definitions
&Classification 2015-2017. India : Willwy
Kepmenkes RI.2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Nomor :
1995/Menkes/SK/XII/2010. Jakarta : Depkes RI
Nurarif & Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC NOC Edisi Revisi Jilid 2. Yogyakarta:Mediactio
Z Score WHO Child Growth Standart dan Kepmenkes RI. 2010. Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Nomor:
1995/Menkes/SK/XII/2010

18

Anda mungkin juga menyukai