Dokter Galenik Dan Sejarahnya

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

GALENIK DAN SEJARAHNYA

| di 04.41

Galenus(Yunani: ,Latin:Claudius Galenus dari Pergamum(129-200),lebih dikenal


dalam bahasa InggrissebagaiGalen), adalah seorangdokter (atau tabib) dariYunani kuno. Ia
memiliki pengaruh besar dalam kedokteran Eropa.
Kehidupan
Galen dilahirkan di Pergamum (kini: Bergama, Turki), putra dari Nicon, seorang arsitek kaya. Ia
memiliki ketertarikan pada bidang pertanian, arsitektur, astronomi,astrologi, filsafat, hingga
akhirnya ia memilih untuk berkonsentrasi pada kedokteran.
Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib pada kuil Asclepius selama 4 tahun. Setelah
kematian ayahnya pada 148 atau 149, ia merantau untuk belajar di Smyrna,Korintus,
dan Alexandria selama 12 tahun. Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia bekerja sebagai
seorang dokter di sekolah gladiator sleama 3 sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak belajar
mengenai perawatan dan penyembuhan trauma dan luka. Kemudian ia mengistilahkan luka
sebagai "jendela untuk masuk ke tubuh".
Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan lagi hampir selama 2
milenium terakhir termasuk pembedahan otak dan mata. Untuk mengoperasikatarak, ia
menyelipkan sebuah alat seperti benang ke mata hingga di belakang lensa mata. Ia kemudian
menariknya untuk mengangkat katarak. Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta permanen.
Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.
Pada 162, ia pindah ke Roma di mana ia banyak menyebarkan ilmu anatomi. Reputasinya kian
naik dan dikenal sebagai ahli kedokteran yang berpengalaman dan memiliki klien yang tersebar
luas. Salah satunya adalah konsul Flavius Boethius yang akhirnya memperkenalkan ia menjadi
tabib kerajaan. Ia turut merawat Lucius Verus,Commodus dan Spetimius Severus. Ia sempat
kembali ke tanah airnya, Pergamum selama 166 hingga 169.
Galen menghabiskan sisa hidupnya di kerajaan. Sesuai tradisi, tahun meninggalnya ditetapkan
sekitar tahun 200sesuai dengan dokumen Suda Lexicon dari abad ke-10. Namun ada pendapat
lain yang mengatakan bahwa ia meninggal pada 216, disebabkan perkiraan karya tulis
terakhirnya dituliskan pada akhir 207.
Karya dan pengaruh
Galen meneruskan kedokteran Hippokrates di zamanRenaisans. Ia pun mengemukakan empat
humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan
mukus. Empat hal ini akan berputar sesuai dengan empat musim. Ia menysuun teorinya sendiri
dari prinsip tersebut dan banyak karyanya didasarkan pada prinsip Hippokrates.
Karya terbesarnya adalah tujuh belas buku dari On the Usefulness of the Parts of the Human
Body. Ia juga menulis tentang filsafat dan anatomi.
Teori yang dikemukakan oleh Galen didasarkan dari penciptaan oleh Pencipta ("Alam" -
Greek phusis) - alasan utama mengapa kelak para sarjana Islam danKristen dapat menerima
pandangannya.
Menurutnya, prinsip kehidupan yang paling dasar adalahpneuma atau udara yang kemudian
dapat dikaitkan dengan jiwa. Hal ini membuktikan bahwa dunia kedokterannya sangat
dipengaruhi oleh hal-hal filosofis.Pneuma physicon (roh hewani) di otak mengatur pergerakan,
persepsi, dan indera. Pneuma zoticon (roh hayati) yang ada di jantung mengatur darah dan suhu
tubuh. "Roh alamiah" di hati mengatur nutrisi danmetabolisme.
Galen memperluas wawasannya dengan melakukan penelitian pada hewan. Salah satu
metodenya adalah menunjukkan pembedahan pada seokar babi, memotongsaraf
laringealnya (nantinya bagians araf ini dikenal sebagai Saraf Galen) yang dapat menghentikan
erangan babi tersebut. Ia juga pernah mengikat ureter pada hewan yang masih hidup untuk
menunjukkan bahwa urin berasal dari ginjal, dab merusak saraf untuk menunjukkanparalisis.
Metode penunjukkan kepada publik seperti yang dilakukan oleh Galen ini digunakan sebagai
cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang menimbulkan perdebatan.
Ada bebrapa teori Galen yang terbukti benar seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat
di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.
Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat seperti pemahaman Galen akan sistem
sirkulasi. Ia menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang terpisah. Teori ini akhirnya
ditolak oleh William Harvey pada abad ke-17. Oleh karena ia menggunakan hewan sebagai
media percobaannya, terdapat kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia. Hal ini
dikarenakan tidak semua organ serupa pada setiap spesies.
Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah ditemukan
para pakar Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori humoralnya. Banyak karya
Galen yang dituliskan dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam Nestor
di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan
kebahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai