Anda di halaman 1dari 14

Disusun :

O
L
E
H

Nama : Daniel Saito Batubara

NIM : 1705022009

Kelas : SI-1D

Politeknik Negeri Medan


Fakultas Teknik Sipil
Medan
2017
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Terima kasih juga buat teman-teman yang membantu dan
bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan pembuat, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 15 November 2017

Penyusun

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Kata Baku dan Kata Tidak Baku ......................................................................... 2

2.2 Kata- kata Baku sesuai KBBI .............................................................................. 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8

3.2 Saran .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa indonesia yang sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh
sebelum Belanda menjajah Indonesia maka dari itu kita harus membudidayakan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar. Slogan pergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu
retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus
menggunakan bahasa baku dimana bahasa baku sendiri harus pula menggunakan kata-kata
baku sehingga kata baku sangat penting untuk dipelajari. Yang menjadi standar kata-kata
baku di Indonesia adalah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kata baku dan kata tidak baku?

2. Apa saja kata non baku dan kata bakunya ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian kata baku dan tidak baku

2. Mengetahui Kata- kata baku serta artinya yang sesuai dengan KBBI

1
BAB II
Pembahasan
2.1 Kata Baku dan Kata Tidak Baku

2.1.1 Penjelasan mengenai kata baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang
resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.Kata-kata baku
yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan
sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata yang digunakan
tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata bukan hanya
ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan
yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu
muncul dalam percakapan kita sehari-hari.

Kata baku biasanya sering digunakan ketika:

Membuat karya ilmiah.


Membuat surat lamaran pekerjaan.
Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
Membuat laporan.
Membuat nota dinas.
Saat berpidato dan rapat dinas.
Saat musyawarah atau diskusi.

2.1.2. Penjelasan mengenai kata tidak baku

Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau
dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak
baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:

Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia
maksud.
Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata,
itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa
menggunakan kata yang tidak baku.
Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak
baku.

2
o Kata- kata Baku sesuai KBBI

Kata-kata rancu dibawah ini adalah hasil pengamatan dari Penghafalan Kata Sebuah
Drama Berjudul Kereta Kencana yang diselenggarakan pada 12 November 2017 di Taman
Budaya Medan.

Tabel
No Kata Rancu Kata Baku Arti Kata Sesuai KBBI
1 Mulila Mulia a tinggi (tentang kedudukan, pangkat,
martabat), tertinggi, terhormat: yang --
para duta besar negara sahabat
a luhur (budi dan sebagainya); baik
budi (hati dan sebagainya): sangat --
hatinya
a bermutu tinggi; berharga (tentang
logam, misalnya emas, perak, dan
sebagainya): logam --

2 Eto Itu pron kata penunjuk bagi benda (waktu,


hal) yang jauh dari pembicara: letusan
Gunung Krakatau -- sangat dahsyat
pron demikian itu: -- kalau Anda
tidak berkeberatan
3 Tau Tahu v mengerti sesudah melihat
(menyaksikan, mengalami, dan
sebagainya): ia -- bahwa saya yang
menolongnya; perkara mesin, dia lebih --
daripada saya

v kenal (akan); mengenal: ia tidak --


akan sanak saudaranya lagi
v mengindahkan; memedulikan: ia
sudah tidak mau -- lagi kepada anaknya
v mengerti; berpengertian: siapa yang --
apa maksud tanda ini?
v pandai; cakap: sedikit-sedikit saya --
juga tentang mesin
v insaf; sadar: dia tidak -- akan
kekurangannya
v cak pernah: petinju itu tidak --
menang; adikku tidak -- membolos

3
4 Komplen Komplain Keluhan, apa yang dikeluhkan; keluh
kesah
5 Crita Cerita n tuturan yang membentangkan
bagaimana terjadinya suatu hal
(peristiwa, kejadian, dan sebagainya):
itulah --nya ketika kami mendaki
Gunung Sumbing
n karangan yang menuturkan
perbuatan, pengalaman, atau
penderitaan orang; kejadian dan
sebagainya (baik yang sungguh-sungguh
terjadi maupun yang hanya rekaan
belaka)
n lakon yang diwujudkan atau
dipertunjukkan dalam film (sandiwara,
wayang, dan sebagainya): film ini --nya
kurang bagus
n omong kosong; dongengan (yang
tidak benar); omongan: jangan banyak -
-
6 Idung Hidung n alat pencium, penghirup, penghidu
(letaknya di sebelah atas bibir)
n ki bagian depan suatu benda yang
dapat disamakan dengan hidung atau
yang bentuknya seperti lintang: --
pesawat terbang
7 Sekale Sekali adv satu kali: kopor yang berat itu
terbawa dengan -- angkat
num semuanya; sekaligus: ketiga karcis
itu diberikannya -- kepada petugas
n kl suatu waktu: -- peristiwa adalah
seorang raja yang bijaksana
adv seluruhnya; tidak ada berkecuali;
sama sekali: semua surat-suratnya
dibakarnya --
adv amat; sangat: kamus ini murah --

8 Fikiran Pikiran n hasil berpikir (memikirkan): ia pandai


menangkap ~ dan perasaan orang lain
n akal; ingatan
n akal (dalam arti daya upaya):
mendapat ~

4
n angan-angan; gagasan: ~ baru
n niat; maksud: tidak ada ~ akan
berhenti bersekolah
9 Ayok Ayo p kata seru untuk mengajak atau
memberikan dorongan: -- cepat, kita
berangkat sekarang!
10 Setu Situ pron (petunjuk) tempat yang tidak jauh
dari pembicara: ke --; dari --
n cak engkau; kamu (dalam situasi
akrab dan tidak resmi)

11 Topih Topik n pokok pembicaraan dalam diskusi,


ceramah, karangan, dan sebagainya;
bahan diskusi: masalah yang akan
menjadi -- sidang DPA ke-4 tahun itu
ialah Pemerataan dalam Pembangunan
Regional dan Perdesaan
n hal yang menarik perhatian umum
pada waktu akhir-akhir ini; bahan
pembicaraan
n Ling subjek yang dibahas dalam
sebuah teks

12 Jemuh Jemu a sudah tidak suka lagi (makan, melihat,


dan sebagainya) karena terlalu sering
dan sebagainya; bosan: saya sudah --
dengan keadaan seperti ini
13 Palawan Pahlawan n orang yang menonjol karena
keberanian dan pengorbanannya dalam
membela kebenaran; pejuang yang
gagah berani; hero
14 Cayank Sayang a kasih sayang (kepada); cinta (kepada);
kasih (kepada)
v sayang akan (kepada); amat suka
akan (kepada); mengasihi; mencintai:
tiada Ibu yang tidak -- kepada anaknya
n cak kekasih; jantung hatiku: aduhai, -
-

5
15 Pelakukan Perlakukan n perbuatan yang dikenakan terhadap
sesuatu atau orang: tidak benar bahwa
anak itu mendapat ~ yang tidak adil
16 Analisa Analisis n penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya)
untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya)
n Man penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan
antarbagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman
arti keseluruhan
n Kim penyelidikan kimia dengan
menguraikan sesuatu untuk mengetahui
zat bagiannya dan sebagainya
n Kim penjabaran sesudah dikaji
sebaik-baiknya
n Kim pemecahan persoalan yang
dimulai dengan dugaan akan
kebenarannya

17 Belom Belum adv masih dalam keadaan tidak: ia --


dewasa; Ibu -- pulang dari pasar
18 Isteri Istri n wanita (perempuan) yang telah
menikah atau yang bersuami
n wanita yang dinikahi: almarhum
meninggalkan seorang -- dan dua orang
anak
19 Jendral Jenderal n kelompok pangkat perwira tinggi
dalam angkatan darat yang meliputi
jenderal besar TNI, jenderal TNI,
letnan jenderal TNI, mayor jenderal
TNI, dan brigadir jenderal TNI
n kelompok pangkat perwira tinggi
dalam kepolisian yang meliputi jenderal
polisi, komisaris jenderal polisi,
inspektur jenderal polisi, dan brigadir
jenderal polisi
n pangkat perwira tinggi dalam
angkatan darat, sepadan dengan

6
laksamana TNI dalam angkatan laut
atau marsekal TNI dalam angkatan
udara (tanda pangkatnya empat bintang
emas yang ditempatkan di bahu baju)
n cak orang yang paling berpengaruh
(menentukan dan sebagainya) dalam
organisasi

20 Negri Negeri n tanah tempat tinggal suatu bangsa: ia


melanjutkan sekolah ke -- Belanda
n kampung halaman; tempat kelahiran:
--nya yang asli bukanlah Makassar
n negara; pemerintah (lawan kata
swasta): karena ia bersekolah di SMU --,
biayanya pun tidak begitu besar
21 Faham Paham n pengertian: pengetahuan banyak, --nya
kurang
n pendapat; pikiran: --nya tidak
bersesuaian dengan -- kebanyakan orang
n aliran; haluan; pandangan: ia
mempunyai -- nasionalis
v mengerti benar (akan); tahu benar
(akan): sebenarnya saya sendiri tidak
begitu -- akan perkara itu
a pandai dan mengerti benar
(tentang suatu hal): ia -- bahasa
Sanskerta; ia -- dalam pembuatan gula
22 Resiko Risiko n akibat yang kurang menyenangkan
(merugikan, membahayakan) dari suatu
perbuatan atau tindakan: apa pun --nya,
saya akan menerimanya; dia berani
menanggung -- dari tindakannya itu

7
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kata baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang dijadikan dasar
ukuran, digunakan secara efektif,baik dan benar. Kata tidak baku adalah ragam yang berbeda
dengan bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Katak-kata nonbaku sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti dengan keluarga,teman, dan lain-lain.

3.2 Saran
Dalam hal ini penulis sangat susah untuk mendengar setiap pelafalan yang di ucapkan
pemeran drama d karena keadaan ruangan yang ramai dan ribut sehingga menghalangi
pengamatan penulis sehingga diharap kedepan agar penonton menyesuai intensitas suara
ketika acara berlangsung dan penulis juga dapat menyesuaikan tempat agar pengamatan dapat
lebih baik lagi.

8
Daftar Pustaka

Kamus Besar Bahasa Indonesia

http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-
contohnya.html

Anda mungkin juga menyukai