TURAP
Dosen Pengajar:
Oleh:
Ratna Julita
(1115050006)
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pondasi.
Makalah ini berjudul Turap yang didalamnya berisi tentang definisi, type, penggunaan
serta perhitungan turap.
Penulis menyadari sejak menyusun makalah ini, banyak hambatan dan tantangan
yang dihadapi. Namun, berkat usaha maksimal dan kemauan keras, serta tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis, menghanturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan demi terselesainya makalah ini. Semoga segala bantuan yang telah
diberikan kepada penyusun mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya dan terkhusus bagi penulis
sendiri.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana Turap dapat menahan bangunan dari reruntuhan
2. Mengetahui perbedaan Turap dengan Dinding Penahan Tanah
3. Mengetahui dan dapat menghitung dengan metode perhitungan turap
1
BAB II
ISI
2.1. Turap
2.1.1. Definisi Turap
2
cenderung pecah bila dipancang. Bila turap kayu digunakan untuk
bangunan permanen yang berada di atas muka air, maka perlu
diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk.
3
3. Turap Baja
Turap yang bahannya benar benar terbuat dari baja dengan sifat baja
secara keseluruhan dan biasanya paling sering digunakan pada jenis
turap ini
4
menembus tanah bergantung pada besarnya tekanan tanah. Untuk
dinding turap yang tinggi, diperlukan turap baja dengan kekuatan
tinggi. Stabilitas dan tegangan-tegangan pada turap yang diangker
bergantung pada banyak faktor diantaranya : kekuatan relatif bahan
turap, kedalaman penetrasi turap, kuat geser tanah, keluluhan angker
dan lain-lainnya.
5
4. Bendungan Elak Seluler
Bendungan elak seluler (cellular cofferdam)merupakan turap yang
berbentuk sel-sel yang diisi dengan pasir. Dinding ini menahan tekanan
tanah dengan mengandalkan beratnya sendiri.
6
elevasi muka air pada sisi aktif dan sisi pasif turap. Dari hasil perhitungan
tersebut didapatkan momen lentur maksimum (Mmaks) yang timbul pada
turap dan besarnya gaya angkur. Berikut uraian metode perhitungan ;
7
S
eSelanjutnya, untuk dapat menghitung koefisien tekanan tanah, maka
dapat menggunakan rumus :
8
Gambar 3.3. Tanah Non Kohesif
9
Sehingga, untuk menghitung nilai z dari gaya pada jarak tertentu adalah
Penyelesaian : dari soal tersebut, kita dapat asumsikan bahwa turap yang
digunakan adalah tanpa angker
10
Ditinjau turap lebar 1m tegak lurus bidang gambar, maka :
11
2.2. Untuk tanah kohesif
Perhatikan gambar turap pada tanah kohesif dengan timbunan granular berikut !
Penyelesaian :
12
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Turap merupakan konstruksi yang dapat menahan tekanan tanah
disekelilingnya dan mencegah terjadinya kelongsoran. Dimana terdiri dari dinding
turap serta peyangganya.
Turap dapat menahan bangunan dari reruntuhan adalah dengan memahami
tipe tipe dari turap itu sendiri, dengan melihat kondisi tanah yang akan
ditempatkan bangunan pada rencana bangunan. Sehingga, dapat diwujudkan dalam
bentuk pelaksanaan dilapangan.
Antara Turap dengan Dinding Penahan Tanah memiliki fungsi yang sama,
hanya saja penempatana yang berbeda dengan uraian , yaitu pada bentuk
konstruksi, pelaksanaan serta stabilitas
15
DAFTAR PUSTAKA
Zaenal Nur A, Ing . HTL dan Sri Respati N, Ir. 1995. Pondasi. Penerbit Pusat
Pengembangan, Pendidikan Politeknik : Bandung.
elisa.ugm.ac.id/user/.../4ae41c936ddd2102303e62e062ec8a99
yang diakses pada tanggal 21 Juni 2017
https://triwahyukuningsih.wordpress.com/2011/08/14/soal-1-dinding-penahan-tanah/
yang diakses pada tanggal 21 Juni 2017
eprints.polsri.ac.id/.../BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.p..
yang diakses pada tanggal 21 Juni 2017
16