KALIMAT
OLEH
1. Ni Komang Yunik Mahardikayanti 1404105066
2. I Putu Eka Darmawan 1404105067
3. Km Yogi Pragatama 1404105068
4. Kadek Chandra Wirawan 1404105070
5. I Putu Wawan Hadi Putra 1404105072
Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan rahmat-Nya paper bahasa Indonesia pokok bahasan terkait kalimat
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
informasi yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada Drs. I Ketut
Nama,M.Hum. selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia, serta semua pihak
yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan paper ini.
Penulis telah berusaha dengan segala kemampuan untuk menyempurnakan
laporan ini, dan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan
laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya
dan dapat bermanfaat bagi semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Kalimat....................................................................................3
2.2 Syarat Kalimat dan Alat Pengetesnya.......................................................3
2.3 Unsur unsur Kalimat..............................................................................4
2.4 Jenis Kalimat.............................................................................................6
2.5 Kalimat Baku.............................................................................................8
2.6 Kalimat Efektif..........................................................................................9
2.6.1 Kesatuan Gagasan..............................................................................9
2.6.2 Kepaduan.........................................................................................10
2.6.3 Kesejajaran atau Paralelisme...........................................................10
2.6.4 Penekanan........................................................................................11
2.6.5 Kehematan........................................................................................11
2.6.6 Variasi...............................................................................................12
2.7 Masalah Pemakaian Kalimat Bahasa Indonesia......................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
3.2 Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian kalimat.
2. Memahami struktur kalimat kalimat yang baik dan benar.
3. Memahami syarat kalimat kalimat yang baik dan benar.
4. Memahami kalimat yang benar kalimat yang baik dan benar.
5. Memahami kalimat efektif kalimat yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada contoh (1) terdapat verba belajar dan pada kalimat (2) terdapat verba
menulis. Untuk mengetahui kedua verba tersebut sebagai predikat perlu
dilakukan tes permutasian (perubahan urutan) unsur-unsur kalimatnya.
(3) Anak yang belajar itu (3a) Yang belajar itu // anak
a. Subjek (S)
1. Subjek merupakan unsur inti/pokok dalam kalimat disampng predikat;
2. penentuan subjek dapat dilakukan dapat dilakukan dengan mencari
jawaban atas pertanyaan apa dan siapa yang dinyatakan dalam suatu
kalimat;
3. disertakan kata itu;
4. tidak didahului oleh preposisi/kata depan; dan
5. mempunyai keterangan pewatas yang.
S + P O/Pel/Ket
Kesatuan yang bersifat subordinatif terjadi jika suku kalimat yang satu terikat
pada suku kalimat lain dengan sarana kata hubung dan suku yang terikat tersebut
berlaku sebagai salah satu gatra pada suku yang mengikat.
S1 + P1+ O
Kt Hubung + S2 + P2
atau
S1
+ P1
Kt Hubung + P2
atau
Ket
S1 + P1+ Ket
Kata Hubung + P2
4. Majalah Jepang Shunkan Shinso telah membuktikan bahwa gadis usia 12-
13 tahun pun banyak yang sudah melakukan hal itu.
5. Ketika adik tidur, ibu mencuci baju.
6. Penonton segera dibawa ke ruang tunggu ketika terdengar bunyi ledakan.
Kalimat juga bisa dbedakan atas bentuknya, yaitu kalimat berita, kalimat
tanya, dan kalimat perintah. Kalimat berita adalah kalimat yang berisi
pemberitahuan atau pernyataan sehingga lawan bicara menjadi tahu tentang
sesuatu yang diberitakan. Kalimat tanya merupakan kalimat yang dipakai untuk
meminta informasi dari lawan bicara. Kalimat perintah merupakan kalimat yang
mengandung perintah atau permohonan (permintaan) kepada lawan bicara.
Kalimat seruan adalah kalimat yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan.
Dalam pelafalan biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam
penulisannya kalimat seruan akan diakhiri dengan tanda seru (!). Kalimat ajakan
merupakan kalimat yang memancing minat lawan bicara. Kata yang sering
digunakan adalah Ayo, Mari dll.
a. Pemakaian awalan me- dan ber-, jika ada, secara jelas (eksplisit) dan
ajek (konsisten).
2.6.4 Penekanan
Inti pikiran yang terkandung di dalam setiap kalimat harus
dibedakan dengan sebuah kata yang dipentingkan. Kata yang dipentingkan
harus mendapatkan tekanan atau lebih ditonjolkan daru unsur-unsur yang
lain. Caranya adalah dengan pengubahan posisi kata di dalam kalimat,
yaitu kata yang dipentingkan dletakkan pada awal kalimat, pengulangan
(repetisi) kata yang berfungsi sebagai tumpuan inti pikiran kalimat, urutan
pikiran yang logis, atau pemakaian partikel penegas (seperti lah, -kah).
Berikut ini adalah contohnya.
2.6.5 Kehematan
Setiap kalimat yang digunakan dalam penulisan laporan hendaknya
memperhatikan kehematan (ekonomi kata). Dalam hal ini diusahakan tidak
menggunakan kata yang berlebihan. Kehematan dapat dilakukan dalam
pemakaian kata, frasa (kelompok kata), atau dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek. Contohnya sebagai berikut.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tenteng kalimat maka diperoleh beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan
pikiran yang utuh.
2. Struktur suatu kalimat minimal terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan
intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap
dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah).
3. Persyaratan pokok yang perlu diperhatikan dalam penentuan sebuah
kalimat atau bukan adalah (a) adanya unsur predikat dan (b) permutasi
unsur kalimat. Keduanya dapat dijadikan alat untuk mengetes sebuah
pernyataan. Setiap kalimat dalam realisasinya sekurang-kurangnya
memiliki predikat, sedangkan pernyataan (kelompok kata) yang tidak
memiliki predikat disebut frasa.
4. Kalimat yang benar merupakan kalimat bahasa Indonesia ditandai oleh
hal-hal berikut ini.
a. Pemakaian awalan me- dan ber-, jika ada, secara jelas (eksplisit)
dan ajek (konsisten).
b. Pemakaian fungsi gramatikal, S-P-(O)-(Pel)-(K), secara jelas dan
ajek.
c. Pemakaian pola frasa verbal yang berpola
Aspek + agen + verbal, jika ada, secar ajek
d. Pemakaian partikel kah dan pun, jika ada, secara ajek.
e. Tidak digunakan struktur kalimat yang besifat kedaerahan
5. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan gagasan yang
sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang
dipikirkan oleh pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh
pembicara dan penulisnya.Ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
Kesatuan Gagasan
Kepaduan
Penekanan
Kehematan
Variasi
3.2 Saran
Agar dalam setiap penulisan kalimat dapat terstruktur dengan baik, maka
perlu terlebih dahuhulu harus memahami unsur-unsur yang membangun di
dalamnya agar penulisan dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Selain itu
penggunaan kalimat baku sesuai dengan EYD perlu ditngkatkan d tengah-tengah
berkembangnya bahasa asing di masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah S. Arsjad, M.G., Ridwan, A.H., Zulfahnur, Z.F., Mukti, U.S. (1993).
Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Pendidikan Tinggi
Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahsa Indonesia
yang Benar. Jakarta: PT Melton Putra.
Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia: Untuk Mahasiswa
Nonjurusan Bahasa. Volume 1. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Keraf Gorys. 1989. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimurti. 1978. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa
Indah.
Kridalaksana, Harimurti. 1994. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Edisi
Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, Harimurti. 1999. Pembentukan Kata dalam Bahasa. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sukarta, I N.dkk. 2017. Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi.
Denpasar: Udayana University Press
Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.