Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN 2

DIAGRAM KELLOG

Disusun Oleh :

Nama : Faisal Akbar Tri


Erto Putra

NIM : 112.10.0063

Kelas :D

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2012
Diagram Kellog

Pemanggangan oksidasi secara termodhinamika terhadap logam sulfide dapat diatur sehingga
A22MO.P2SO
P2SO
A MS.P3O222

didapat : logam oksida, logam sulfat, dan logam lain. Untuk menentukan kondidsi yang tepat
bago pembentuk produk, perlu ditinjau dengan sistem : logam, belerang dan oksigen.

Reaksi Pemanggan Oksidasi, dibagi menjadi Tiga Kelompok yaitu :

Reaksi Utama :
2 MS + 3O2 = = = = 2 MO + 2SO2 (1)

MS + 2O2 = = = = = MSO4 (2)

MS + O2 = = = = = = M + SO2 (3)

Reaksi Samping dan Fase Gas :


2 S + 2O2 = = = = = = 2 SO2. (4)

2SO2 + O2 = = = = = = 2SO3. (5)

Reaksi Samping dan Fase Padat :


4MSO4 = = = = = = 2MO.MSO4 + 2SO2 + O2. (6)

2MO.MSO4 = = = = 4MO + 2SO2 + O2 (7)

2MO = = = = = 2 M + O2... (8)

CATATAN
a. Tidak semua senyawa padat dapat terbentuk, misal oksida basa (MO.MSO4), ada logam
yang tidak stabil, hal ini diabaikan.
b. Beberapa logam mungkin dapat membentuk lebih dari oksida basa (MOX.MSO4), X
disini bervasriasi.
c. Bila logam memiliki lebih dari satu macam, dapat terbentuk lebih dari satu senyawa

padat.
Masing-masing Reaksi Kesetimbangan dapat diperoleh dari suatu persamaan termodinamika.
Misal reaksi (1) pada kesetimbangan

K1 =

Bilas semua fasa terkondensasi (padat) berada dalam keadaan standard, maka harga activity (a)
=1
?G0 T
P34.575
O2

K1 =

Jika harga ini digaritmakan, maka didapat persamaan :


Log K1 = 2 log P. SO2 3 log P . O2

Pada temperatur tertentu harga K dapat diperoleh dari persamaan :


G0 = - 4. 575 T log K
G0 = Harga energi bebas standard (lihat Tabel)
T = Temperatur

log K1 = , JadiI log K dapat dihitung

Maka dari reaksi (1) (8) dapat ditulis persamaan :


2 MS + 3 O2 = = = 2 MO + 2 SO2 (1)

MS + 2 O2 = = = MSO4.. (2)

MS + O2 = = = M + SO2.. (3)

2 S + 2O2 = = = 2 SO2. (4)

2 SO2 + O2 = = = 2 SO3 (5)

4 MSO4 = = = 2 MO.MSO4 + 2 SO2 + O2 (6)

2 MO.MSO4 = = = 4 MO + 2 SO2 + O2 .. (7)

2 MO = = = 2 M + O2. (8)

(1) Log K1 = 2 log P.SO2 3 log P.O2

(2) Log K2 = - 2 log P. O2

(3) Log K3 = Log P.SO2 log P.O2

(4) Log K4 = 2 log P.SO2 2 log P.S2 log P.O2

(5) Log K5 = 2 log P.SO3 2 log P.SO2 log P.O2

(6) Log K6 = 2 log P.SO2 + log P.O2

(7) Log K7 = 2 log P.SO2 + log P.O2

(8) Log K8 = log P.O2

Dari reaksi :
(7)

a. Terlihat bahwa komposisi gas campuran ditentukan oleh tekanan parsial, dua
diantaranya adalah komponen gas-gas dalam system.
b. Pada Komposisi gas tertentu, maka komosisi fasa padat yang stabil akantertentu pula,
OKI daerah masing-masing komposisi padat yang stabil dapat digambarkan
diagramnyadaengan tekanan parsisal dua komponen gas sebagai koordinat (log P.SO2

dan log P.O2).

c. Pada diagram Kellog persamaan kesetimbangan (1) (3) dan (6) (8) merupakan garis
lurus, sebagai pembatas stabilitas komponen padat sesuai reaksi yang besangkutan.
Untuk (4) dan (5) masing-masing memiliki pembentukan SO2, SO3 Untuk temperatur

tertentu, hubungan antara log P.SO2 dan log P.O2 juga tergantung harga P.S2 atau P.SO3.

bila P.SO2 dan P.O2 membesar maka, P.SO3 Juga akan memebesar. Harga P.S2 akan

membesar bila P.SO2 besar & P.O2 kecil.

d. Bila titk A berada pada daerah MS merupakan keadaan awal dengan P.SO2 dan P.O2

tertentu, sedangkan P.O2 diperbesar P.SO2 tetap. Maka akan didapat komposisi MO.

jika P.O2 diperbesar lagi akan mendapatkan MO.MSO

Log P.SO2

Log P.O2

CATATAN : P.S2 = 1 Atm (Pers.4)


P.SO3 = 1 Atm (Pers.5)

1. Pemangangann Oksidasi
a. Menghasikan Oksidasi
Akan sempurna bila logam utamanya sulfide dibuat oksida, kemudian diekstrak
dengan reduksi (PbS, ZnS dan lainya), disamping itu bila oksidasi logam utamanya
mudah menguap (Sb2O3.AS2O3)

Akan Parsial bila logam penggotor mudah dioksidasi dari logam utamnya ada
yang ikut teroksidasi
b. Menghasilkan sulfat mudah larut dalam air
c. Menghasilkan logam logam mungup pada T rendah dan lebih
stabil dari sulfat (Hg)

2. Pemanggangan Reduksi
a. Menurunnya derajat oksidasi
b. Mereduksi konsentrat, bijih logam
c. Magnetisasi, Fe2O3 + CO 2 Fe3O4 + CO2

3. Pemanggangan Khloridasi
Mudah larut dalam air

4. Pemanggangan khusus
Agar lebih murni, contoh Nikel
TUGAS 1

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN 2

DIAGRAM KELLOG

Disusun Oleh :

Nama : Septian Dwi


Nurcahyadi

NIM : 112.10.0071

Kelas :D

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2012

DIAGRAM KELLOG

1. Pemangangann Oksidasi
d. Menghasikan Oksidasi
Akan sempurna bila logam utamanya sulfide dibuat oksida, kemudian diekstrak
dengan reduksi (PbS, ZnS dan lainya), disamping itu bila oksidasi logam utamanya
mudah menguap (Sb2O3.AS2O3)

Akan Parsial bila logam penggotor mudah dioksidasi dari logam utamnya ada
yang ikut teroksidasi
e. Menghasilkan sulfat mudah larut dalam air
f. Menghasilkan logam logam mungup pada T rendah dan lebih
stabil dari sulfat (Hg)
5. Pemanggangan Reduksi
d. Menurunnya derajat oksidasi
e. Mereduksi konsentrat, bijih logam
f. Magnetisasi, Fe2O3 + CO 2 Fe3O4 + CO2

6. Pemanggangan Khloridasi
Mudah larut dalam air
A22MO.P23SO2
A MS.P O2

7. Pemanggangan khusus
Agar lebih murni, contoh Nikel

Pemanggangan oksidasi secara termodhinamika terhadap logam sulfide dapat diatur sehingga
didapat : logam oksida, logam sulfat, dan logam lain. Untuk menentukan kondidsi yang tepat
bago pembentuk produk, perlu ditinjau dengan sistem : logam, belerang dan oksigen.

Reaksi Pemanggan Oksidasi, dibagi menjadi Tiga Kelompok yaitu :

Reaksi Utama :
2 MS + 3O2 = = = = 2 MO + 2SO2 (1)

MS + 2O2 = = = = = MSO4 (2)

MS + O2 = = = = = = M + SO2 (3)

Reaksi Samping dan Fase Gas :


2 S + 2O2 = = = = = = 2 SO2. (4)

2SO2 + O2 = = = = = = 2SO3. (5)

Reaksi Samping dan Fase Padat :


4MSO4 = = = = = = 2MO.MSO4 + 2SO2 + O2. (6)

2MO.MSO4 = = = = 4MO + 2SO2 + O2 (7)

2MO = = = = = 2 M + O2... (8)

CATATAN
d. Tidak semua senyawa padat dapat terbentuk, misal oksida basa (MO.MSO4), ada logam
yang tidak stabil, hal ini diabaikan.
e. Beberapa logam mungkin dapat membentuk lebih dari oksida basa (MOX.MSO4), X
disini bervasriasi.
f. Bila logam memiliki lebih dari satu macam, dapat terbentuk lebih dari satu senyawa

padat.
Masing-masing Reaksi Kesetimbangan dapat diperoleh dari suatu persamaan termodinamika.
Misal reaksi (1) pada kesetimbangan

K1 =
SO?G0
P234.575
P O2 2 T

Bilas semua fasa terkondensasi (padat) berada dalam keadaan standard, maka harga activity (a)
=1

K1 =

Jika harga ini digaritmakan, maka didapat persamaan :


Log K1 = 2 log P. SO2 3 log P . O2

Pada temperatur tertentu harga K dapat diperoleh dari persamaan :


G0 = - 4. 575 T log K
G0 = Harga energi bebas standard (lihat Tabel)
T = Temperatur

log K1 = , JadiI log K dapat dihitung

Maka dari reaksi (1) (8) dapat ditulis persamaan :


2 MS + 3 O2 = = = 2 MO + 2 SO2 (1)

MS + 2 O2 = = = MSO4.. (2)

MS + O2 = = = M + SO2.. (3)

2 S + 2O2 = = = 2 SO2. (4)

2 SO2 + O2 = = = 2 SO3 (5)

4 MSO4 = = = 2 MO.MSO4 + 2 SO2 + O2 (6)

2 MO.MSO4 = = = 4 MO + 2 SO2 + O2 .. (7)

2 MO = = = 2 M + O2. (8)

(1) Log K1 = 2 log P.SO2 3 log P.O2

(2) Log K2 = - 2 log P. O2

(3) Log K3 = Log P.SO2 log P.O2

(4) Log K4 = 2 log P.SO2 2 log P.S2 log P.O2

(5) Log K5 = 2 log P.SO3 2 log P.SO2 log P.O2

(6) Log K6 = 2 log P.SO2 + log P.O2

(7) Log K7 = 2 log P.SO2 + log P.O2


(7)

(8) Log K8 = log P.O2

Dari reaksi :
e. Terlihat bahwa komposisi gas campuran ditentukan oleh tekanan parsial, dua
diantaranya adalah komponen gas-gas dalam system.
f. Pada Komposisi gas tertentu, maka komosisi fasa padat yang stabil akantertentu pula,
OKI daerah masing-masing komposisi padat yang stabil dapat digambarkan
diagramnyadaengan tekanan parsisal dua komponen gas sebagai koordinat (log P.SO2

dan log P.O2).

g. Pada diagram Kellog persamaan kesetimbangan (1) (3) dan (6) (8) merupakan garis
lurus, sebagai pembatas stabilitas komponen padat sesuai reaksi yang besangkutan.
Untuk (4) dan (5) masing-masing memiliki pembentukan SO2, SO3 Untuk temperatur

tertentu, hubungan antara log P.SO2 dan log P.O2 juga tergantung harga P.S2 atau P.SO3.

bila P.SO2 dan P.O2 membesar maka, P.SO3 Juga akan memebesar. Harga P.S2 akan

membesar bila P.SO2 besar & P.O2 kecil.

h. Bila titk A berada pada daerah MS merupakan keadaan awal dengan P.SO2 dan P.O2

tertentu, sedangkan P.O2 diperbesar P.SO2 tetap. Maka akan didapat komposisi MO.

jika P.O2 diperbesar lagi akan mendapatkan MO.MSO

Log P.SO2
Log P.O2

CATATAN : P.S2 = 1 Atm (Pers.4)


P.SO3 = 1 Atm (Pers.5)

Anda mungkin juga menyukai