PENDAHULUAN
Alat laboratorium dibagi menjadi 2, yaitu alat ringan seperti yang terbuat dari
kayu, gelas, plastik, karet. Dan alat berat yang biasa terbuat dari gelas.alat gelas
yang digunakan disini merupakan yang terbuat dari bahan yang than terhadap
suhu ekstrim dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Peralatan gelas harus selalu bersih, yaitu dicuci denganlarutan deterjen yang
cukup hangat. Bila memungkinkan perlu dibilas dengan basaatau asam, lalu dibilas
sekali lagi dengan air bersih. Sebelum digunakan, peralatangelas tersebut dibilas
sekali lagi dengan larutan yang akan digunakan yang akan disimpan dalam
peralatan tersebut. Peralatan gelas seperti pipet, labu takar dan lain-lain, sangat teliti
dan merupakan produksi kerajian dan teknologi yang berkualitastinggi (Azhie,
2012).
Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di
laboratorium.Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsungnya
praktikum, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja
atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat
dikenali berdasarkan namanya. Dengan mengenal alat dan bahan juga dapat
melakukan tahapandemi tahapan demi tahapan dapat berjalan lancar (Laila, 2006).
Pada umumnya laboratorium itu mempunyai fungsi sebagai sarana atau tempat
untuk mengadakan kegiatan-kegiatan pengujian, pengamatan, pengkajian,
pengukuran, dan pengembangan terhadap gejala-gejala, perilaku, sifat-sifat dan
penerapan atau penggunaan unsur-unsur seperti alat, komponen dan sistem
elektrikan. Karena pentingnya pengenalan alat ini maka setiap praktikan
diwajibkan mengetahui dan memahami cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang
ada di laboratorium.( Ginting, Tjumin. 2007 ).
Bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau
menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam
penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus.
Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan
peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan
(Setiawati, M. S (2). 2008).
Gramedia. Jakarta.