Anda di halaman 1dari 4

Latihan 03 SIM untuk keunggulan kompetitif

Nama : Intan Kumala sari


NIM : 01011381520081
Kelas : A Bukit
Tanggal : 5 september 2017

Petunjuk
1. Kerjakan latihan sesuai perintah soal
2. Upload pada thread upload sesuai dengan kelas Anda
3. Simpan dalam format pdf

Berikut adalah gambar Porters Five Forces

Soal
1. Berikan contoh penerapan SIM untuk keunggulan kompetitif pada Segmen Industrial
Rivalry
2. Berikan contoh penerapan SIM untuk keunggulan kompetitif pada Segmen Potential entrant
3. Berikan contoh penerapan SIM untuk keunggulan kompetitif pada Segmen Subtitutes
product
4. Berikan contoh penerapan SIM untuk keunggulan kompetitif pada Segmen Buyers
5. Berikan contoh penerapan SIM untuk keunggulan kompetitif pada Segmen Suppliers
Latihan 03 SIM untuk keunggulan kompetitif

1. Industry Competitor
2. Potential entrant : hambatan untuk memiliki industri dan bisnis.
3. Subtitutes : jumlah lain alternatif produk yg dapat digunakan utk menggantikan perusahaan yang
menawarkan.
4. Buyers : kekuatan pembeli bagaimana pelanggan berpengaruh dan terorganisasi utk menurunkan
harga produk.
5. Suppliers : cara vendor yang unik dan kuat untuk menjaga harga tinggi untuk bahan masakan.

* Contoh analisis Porter's 5 force dalam bisnis indomaret


1. Persaingan antar perusahaan sejenis :
persaingan dalam industri ini masih terus berkembang dan persaingan tsb cukup ketat. Hal ini terlihat
dengan munculnya minimarket waralaba dan non-waralaba baru yg merupakan kategori pengecer dan
semakin bertambahnya pendirian cabang - cabang gerai baru oleh perusahaan ritel.
Tingkat pertumbuhan industri ritel, setiap tahunnya pun mengalami kenaikan. Ketiadaan differensiasi
produk dalam industri ritel, dapat digolongkan produk yg hampir sama. Pesaing - pesaing langsung
bagi indomaret adalah alfamart, alfamidi, circle-k.
2. Kemungkinan masuknya pesaing baru :
dalam bisnis ritel, kemungkinan masuknya pesaing baru dapat dikatakan tidak mudah. Karena
hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena pesaing baru
memerlukan modal yang cukup besar dalam berinvestasi, kebutuhan akan differensiasi produk yg
banyak dan memperoleh akses untuk masuk kedalam saluran distribusi yang luas.

3. Pengembangan Produk Substitusi :

Pada Industrl ritel khususnya minimarket, ancaman produk substltusinya adalah para peritel
tradisional. Hal ini dapat dengan jelas dikatakan bahwa, para peritel tradisional memiliki
banyak produk beragam sebagai barang pengganti. Penjualan makanan, daging, sayuran serta
produk-produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk-
produk nonmakanan, seperti produk kesehatan, kecantikan dan produk-produk umum lainnya.
Para peritel tradisional dapat menjadi produk substitusi karena peritel tradisional merupakan
pasar tradisional yang menyediakan segala kebutuhan barang-barang yang dibutuhkan
konsumen secara lebih
lebih lengkap bila dengan Indomaret. Indomaret hanya menjual beberapa produk seperti,
kebutuhan sembako, makanan kemasan, nonmakanan dll.

4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli / Konsumen:

Kekuatan posisi tawar menawar pembeli lebih kuat dibandingkan perusahaan ritelnya. Ini
dikarenakan perusahaan menjual produk kebutuhan sehari-hari dengan
konsumennya adalah konsumen akhir. Konsumen yang membeli produk kebutuhan
sehari-hari pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan keadaan perekonomian
negara yang masih belum stabil. Jadi, perusahaan harus menetapkan harga yang tepat dan
Latihan 03 SIM untuk keunggulan kompetitif

memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kekuatan yang
dimiliki pembeli mampu memaksa harga turun, peningkatan pelayan dan kualitas, dalam hal
menetapkan harga pada Indomaret ini tidak secara langsung menentukan harga, harga
sepenuhnya ditentukan oleh franchisor-nya Indomaret dan harga yang ditawarkan merupakan
harga mati yang tidak dapat ditawar yang sifatnya tetap (fix). Dan dalam hal ini, kekuatan
tawar menawar pembeli ataupun konsumen bisa dikatakan sangat rendah.

5. Kekuatan Tawar-Menawar Penjual / Pemasok :

Dalam hal ini, Indomaret memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan
dijualnya. Dilihat dari jumlah pemasok yang banyak, pembelian barang dengan skala yang
besar, produk pemasok terdiferensiasi.
Latihan 03 SIM untuk keunggulan kompetitif

Anda mungkin juga menyukai