Anda di halaman 1dari 1

RENUNGKANLAH

Adik-adikyang kakak cintai, kakak yakin dan percaya isi teks ini tidak akan pernah dapat merobah
sikap, mental atau akhlak adik-adikdidalam kehidupan sehari-hari, namun pada malam ini di tengah
kesendirian kakak ingin mengajak adik-adikberpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan
ini, sejak adik-adikdapat membedakan anatara yang benar dan yang salah hingga saat ini, dengan cara
membacanya berulang-ulang, kemudian menghayati isi teks ini dan merenungkan perjalanan kehidupan
yang telah adik-adiklalui, kakak yakin adik-adikakan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri
dan menjadi Pramuka sejati.
Namun di akhir bacaan ini adik-adikkakak minta untuk menulis perilaku yang pernah adik-
adiklakukan selama ini yang dapat merugikan orang tua, guru, teman, lingkungan, maupun para pembina
pramuka dan berjanji tidak akan mengulanginya hingga ke akhir hayat. Sebelum adik-adikmemulainya
terlebih dahulu tenangkanlah pikirannya, bukalah pintu hati serta iklaskan, kosentrasinya benar-benar serius
dengan meniatkan karena Tuhan semata, dan adik-adikharus yakin pada malam ini hanya Tuhan lah tempat
adik-adikmemohon perlindungan yang akan mengawasi renungan jiwa ini apakah dilakukan dengan iklas
atau hanyan sekedar basa basi saja.
Adik-adikyang kakak sayangi, di tengah malam yang gelap gulita ini hanya bertemankan lilin yang
menerangi, cobalah adik merenung kembali perjalanan hidup ini dari sejak adik-adiklahir hingga saat ini, apa
saja yang telah adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah
bersusah payah membesarkan kita? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan
panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan
kepedihan menghadapai penderitaan hidup ini, miskipun harus ketawa ditengah kesedihan saat kita berada
ditengan mereka, pada hal mereka sakit tapi tak pernah di haraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat
membesarkan dan membuat anak-anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhanya, pernahkan
adik-adikrasakan dan terfikirkan hal ini ? cobalah renungkan ! dan coblah bayangkan...! mereka sekarang
sedang tidur atau mungkin tak bisa tidur karna memikirkan kita diluar kedinginan, atau takut terjadi apa-apa
yang tidak diingini menimpa anak anaknya. Begitu besar sekali perhatian mereka kepada kita, tetapi.!!!
Apakah balasan adik-adik pada mereka selama ini ? Adalakah adik-adik membantah bila disuruh ?
Atau berangkat kesekolah hanya sekedar untuk menghindari dari pekerjaan dirumah.? Atau karna seseorang.?
Padahal orang tua adik-adikmemberikan pendidikan untuk masa depan adik-adiksupaya tidak suram, dia
sangat menginginkan di kemudian hari nanti anak anaknya menjadi orang orang yang berhasil, dengan
keberhasilan itu semua jerih payahnya akan terobati. Adik-adik, kakak menyadari dan yakin sekali tidak ada
didalam dunia ini yang bernama insan luput dari kesilapan dan kesahan, karna pada dasarnya kita adalah
hamba Tuhan yang lemah penuh dengan kekurangan, tidak ada apa yang bisa kita banggakan di mata Tuhan,
untuk itu kakak mengharap bangkitkan dari lamunan panjangmu yang penuh dengan hayalan, hidup ini pada
hakekatnya adalah kenyataan hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan sadarlah akan kelemahan diri sendiri
akui jika itu salah, sambil memeperbaikinya untuk kemajuan masa depan mu, tapi jika itu benar
pertahankanlah! yakini bahwa Tuhan akan bersama-sama orang yang benar serta kebenaran itu akan
terbukti adanya.
Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang lemah, hamba Mu ini mohon perlingdungan kepada
Mu ya Tuhan serta ampunilah kesalahan yang telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya
sendiri dengan tulus dan ikhlas untuk tidak mengulangi perbuatan yang telah saya perbuata selama ini.
Selama masa tabu atau masa pantang adik-adik diminta untuk memenuhi persyaratan yang telah di
tetapkan oleh Dewan Ambalan Penegak Gudep kita, untuk itu jalanilah dengan niat yang tulus serta ikhlas
dari lubuk hati yang mendalam dengan hanya mengharapkan rodho dari Tuhan semata mata bukan kerna
siapa siapa, karna semua persyaratan yang ada tak mungkin semuanya bisa mengawasinya, tapi kakak yakin
disamping kanan dan kiri adik-adik ada pengawas dari Tuhan yang tak pernah tidur yang selalu mengawasi
gerak gerik adik-adik, berangkat dari sinilah kakak serahkan semuanya kepada adik-adik untuk tetap percaya
diri dengan mengamalkan kode etik Gerakan Prmauka yang tertuang dalam Dasa Darma kesepuluh yakni
Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan memang pahit serta berat tantangannya, karna yang
ditantang adalah diri kita sendiri, yaitu hawa nafsu yang jahat lagi keji, tetapi dibalik itu semua ada hikmah
yang terkandung didalamya jika adik-adik cermati dengan baik dan bijak sana, yakni untuk membentuk watak
dan kepribadian yang tangguh, siap berhadapan dengan kenyataan hidup yang penuh lika-liku dan tantangan
ini.
Untuk itu bersabarlah dan hadapi dengan kebesaran jiwa serta bertawa kepada Tuhan kakak yakin
adik-adik bisa menjalaninya. Sebelum adik-adik mengakhiri renungan ini kakak meminta adik-adik berjanji
untuk bertaubat dari melakukan hal-hal yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, menjadi insan
yang berguna baik untuk diri-sendiri, keluarga, masyarakat maupun agama.

Anda mungkin juga menyukai