OLEH :
MAHANIM
1614901031
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
A. Biodata
a. Nama ibu : Ny. S
b. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
c. Alamat : Jln. Bahagia No. 34, Sei Suka, Batu Bara
d. Umur : 30 Tahun
e. Pendidikan : SMA
B. Riwayat kesehatan
1. Latar belakang kunjungan :
Klien mengeluh badan lemas, dan tidak nafsu makan, cepat letih, dan
Keadaan
Jenis Jenis Masalah
No Tahun Penolong bayi saat
persalinan kelamin kehamilan
ini
1 2012 Normal Bidan Lk Sehat Hipotensi
2 2015 abortus Bidan - - abortus
3
dalam beraktifitas.
Kegitatan sehari-hari yang dilakukan :
Pekerjaan ibu rumah tangga, bersih-bersih rumah
d. Makan dan minum
Apakah ada perubahan pola : berkurang, tidak nafsu makan
Minuman dan makanan yang disukai : yang manis-manis
Pantangan : tidak ada
Diet khusus yang dilakukan : tidak ada
Kesulitan dalam diet : tidak ada
e. Eliminasi
Malasah eliminasi tinja yang dirasakan : tidak ada masalah
Cara mengatasi : tidak ada
Masalah eliminasi kemih : tidak ada masalah
Cara mengatasi : tidak ada
f. Seksual
Apakah ada perubahan pola : tidak ada
Jenis perubahan : tidak ada
Cara mengatasi : tidak ada
11. Data psikologi
a. Status psikologi : baik
b. Status perkawinan
Usia waktu kawin : 23 tahun
Perkawinan yang keberapa : 1 (satu)
Lama perkawinan : + 7 tahun
c. Reaksi dan persepsi terhadap kehamilan
Direncanakan : ya
Diharapkan : ya
Dilanjutkan : ya
Menerima : ya
Jenis anak yang diharapkan : perempuan
Bantuan pelayanan yang diharapkan : bersalin normal
Siapa yang penting bagi klien : suami dan anak
Rencana temapt melahirkan : Puskesmas
Merencanakan untuk menyusui sendiri : ya
5
terlihat dari data responden yang menyatakan badan lemas, lesu, lunglai,
kemudian tampak pasien pucat, CRT > 3 detik ditambah lagi dengan hasil
lab Hb yang tidak normal yakni 8,5 mg/dL. Selain itu tampak juga ada
DO : viskositas darah
Tampak pucat, sianosis, menurun
CRT pada kaki > 3detik,
tampak klien lemah dan aliran perifer darah
tidak bertenaga menurun
perfusi jaringan
terganggu
7
Gangguan perfusi
jaringan
DS : Kehamilan Intoleransi
Mengeluh badan lemas, aktifitas
lesu, lunglai, gemetar, kekurangan zat besi
tidak bertenaga dan asam folat
DO :
tampak lemah dan lelah, anemia
tampak pucat, sianosis,
CRT > 3 detik viskositas darah
2 menurun
inadequat ATP
jaringan
Intoleransi aktifitas
DS : Kehamilan Gangguan
Mengeluh mual muntah, pemenuhan
badan lemas, dan lelah, kekurangan zat besi nutrisi
tidak nafsu makan dan asam folat
DO :
Berat badan tidak anemia
bertambah dari
sebelumnya, tampak glositis
3 klien lemah, dan pucat
tampak tidak selera mual muntah
makan
Intake nutrisi tidak
adequate
Gangguan
pemenuhan nutrisi
kesemutan, tampak pucat, sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak
kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh
badan lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan
dan lelah, tidak nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari
makan.
3.2 Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan dehidrasi dan mual
muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak
sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,
kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan
lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak
ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak
nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien
Rencana keperawatan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan
Gangguan perfusi jaringan perifer Tujuan NOC : Pantau tekanan perfusi jaringan.
Pasien akan menunjukkan Rasionalnya adalah perhatikan
berhubungan dengan dehidrasi dan
kemampuan kognitif dan perfusi perubahan pasien sebagai respon
mual muntah berlebihan ditandai
jaringan yang baik. terhadap stimulus.
dengan klien mengeluh lemas, lesu, Kriteria evaluasi NOC : Berikan posisi semi fowler. Rasionalnya
dengan inadequate ATP ke jaringan, Pasien mampu meningkatkan melakukan aktifitas. Rasionalnya adalah
kekurangan zat besi dan asam folat toleransi aktifitas. mengetahui kemampuan yang dimiliki.
Berikan lingkungan yang tenang.
ditandai dengan klien mengeluh badan
lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak Kriteria evaluasi NOC : Rasionalnya adalah meningkatkan
bertenaga, tampak lemah dan lelah, Pasien melaporkan peningkatan istirahat untuk menurunkan kebutuhan
tampak pucat, sianosis, CRT > 3 detik. toleransi aktifitas, menunjukkan oksigen tubuh.
Berikan bantuan dalam aktifitas atau
penurunan tanda fisiologi
ambulasi jika perlu. Rasionalnya adalah
intoleransi.
membantu bila perlu, dapat
meningkatkan harga diri jika dapat
melakukan aktifitas sendiri.
Bantu aktivitas keseharaian pasien.
Rasional untuk memenuhi kebutuhan
dasar pasien.
Kolaborasikan dengan pemberian obat
sesuai indikasi, misalnya analgetik.
Rasionalnya adalah menghilangkan rasa
nyeri.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Tujuan NOC: Kebutuhan nutrisi Kaji kebutuhan nutrisi ibu. Rasionalnya
berhubungan dengan intake nutrisi tak terpenuhi. adalah mengkaji kekurangan nutrisi pada
12
adequate ditandai dengan klien Kriteria evaluasi NOC: ibu dan menentukan langkah.
Berikan makanan dalam keadaan hangat
mengeluh mual muntah, badan lemas, Mual muntah berkurang, nafsu
dan lelah, tidak nafsu makan, berat makan meningkat, berat badan dan bervariasi. Rasionalnya adalah
badan tidak bertambah dari meningkat makanan yang hangat diharapkan dapat
sebelumnya, tampak klien lemah, dan mengurangi rasa mual dan makanan
pucat tampak tidak selera makan yang bervariasi menambah nafsu makan
ibu.
Berikan ibu motivasi agar mau
menghabiskan makanan. Rasionalnya
adalah ibu merasa diperhatikan dan
berusaha menghabiskan makanan.
Kolaborasikan dengan tim gizi dalam
pemberian diet. Rasionalnya adalah
memenuhi kebutuhan nutrisi.
Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Senin, 12 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan masih
13
perifer berhubungan dengan Juni 2017 dehidrasi : TD : 110/70 mmHg, RR : 20 kebas dan kesemutan
x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC,
dehidrasi dan mual muntah Pukul 08.00- O : tampak CRT masih > 3
14.00 wib klien tampak berkeringat dan masih detik, tampak pucat,
berlebihan ditandai dengan sianosis
tampak lemah
Shift : pagi
Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT A : masalah belum teratasi
klien mengeluh lemas, lesu,
masih lebih dari 3 detik, masih tampak
lunglai, tidak bertenaga kaki P : intervensi masih tetap
pucat. dilanjutkan
kebas, mengatakan kadang Mengatur posisi semi fowler untuk
memberikan suasana posisi yang nyaman
seperti kesemutan, tampak
bagi pasien
pucat, sianosis, CRT pada Menganjurkan pasien untuk tirah baring.
Menganjurkan perawatan diri di tempat
kaki > 3detik, tampak klien
tidur.
lemah dan tidak bertenaga. Memberikan dan mengatur lingkungan
yang nyaman
Berkolaborasi dalam pemberian terapi
2 Intoleransi aktifitas Senin, 12 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien masih mengeluh
Juni 2017 lemas, tidak bertenaga
berhubungan dengan dehidrasi : TD : 110/70 mmHg, RR : 20
inadequate ATP ke jaringan, Pukul 08.00- x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC, O : tampak masih lemah,
14.00 wib dan tidak bertenaga, tampak
kekurangan zat besi dan asam klien tampak berkeringat dan masih pucat
folat ditandai dengan klien Shift : pagi tampak lemah
14
mengeluh badan lemas, lesu, Mengkaji kemampuan pasien untuk A: masalah belum teratasi
lunglai, gemetar, tidak melakukan aktifitas, untuk mengetahui
bertenaga, tampak lemah dan kemampuan yang dimiliki, hasil : pasien P : intervensi tetap
dilanjutkan
lelah, tampak pucat, sianosis, butuh istirahat, tidak bertenaga dan
CRT > 3 detik. lemas.
Mangatur lingkungan yang tenang dan
nyaman bagai klien.
Memberikan bantuan dalam aktifitas
atau ambulasi jika diperlukan.
Membantu aktivitas keseharaian pasien.
Berkolaborasi dengan pemberian obat
sesuai indikasi.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Senin, 12 Mengkaji kebutuhan nutrisi S : klien masih mengeluh
pasien,
Juni 2017 mual dan muntah, tidak
berhubungan dengan intake mangkaji makanan yang disukai oleh ibu selera makan
nutrisi tak adequate ditandai Pukul 08.00- dan pantangan makanan oleh ibu
14.00 wib Memberikan makanan dalam keadaan O : tampak klien masih
dengan klien mengeluh mual
menahan mual dan muntah,
muntah, badan lemas, dan Shift : pagi hangat dan bervariasi. tidak selera makan
Memberikan ibu motivasi agar mau
lelah, tidak nafsu makan,
menghabiskan makanan. A: masalah belum teratasi
berat badan tidak bertambah
Menganjurkan ibu untuk makan sedikit
P : intervensi tetap
dari sebelumnya, tampak
tapi sering dilanjutkan
15
Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Selasa, 13 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan kebas
Juni 2017 sedikit berkurang,
perifer berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/70 mmHg, RR : 20
Pukul 08.00- x/i, HR : 70 x/i, Temp : 36,5 oC, O : tampak CRT masih < 3
dehidrasi dan mual muntah 14.00 wib detik, sianosis tidak tampak,
klien tampak berkeringat dan masih namun masih sedikit pucat
berlebihan ditandai dengan Shift : pagi tampak sedikit lemah
Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT A : masalah teratasi
klien mengeluh lemas, lesu, sebagian
sudah < 3 detik, masih tampak sedikit
lunglai, tidak bertenaga kaki pucat. P : intervensi masih tetap
Mengatur posisi semi fowler untuk dilanjutkan
kebas, mengatakan kadang
16
Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Rabu, 14 Juni Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan kebas
2017 sudah berkurang
perifer berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/80 mmHg, RR : 22
Pukul 08.00- x/i, HR : 75 x/i, Temp : 36,5 oC O : tampak CRT masih < 3
dehidrasi dan mual muntah 14.00 wib Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT detik, sianosis tidak tampak,
dan sudah tapak segar
berlebihan ditandai dengan Shift : pagi sudah < 3 detik, masih tampak sedikit
pucat. A : masalah sudah teratasi
klien mengeluh lemas, lesu, Mengatur posisi semi fowler untuk sebagian
lunglai, tidak bertenaga kaki memberikan suasana posisi yang nyaman P : Intervensi dihentikan
bagi pasien pasien direncanakan pulang
kebas, mengatakan kadang
Menganjurkan pasien untuk tirah baring.
seperti kesemutan, tampak Menganjurkan perawatan diri di tempat
tidur.
pucat, sianosis, CRT pada Memberikan dan mengatur lingkungan
Intoleransi aktifitas Rabu, 14 Juni Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien masih mengeluh
2017 lemas mulai berkurang, dan
berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/80 mmHg, RR : 22 sudah mulai beraktifitas
inadequate ATP ke jaringan, Pukul 08.00- x/i, HR : 75 x/i, Temp : 37,5 oC. ringan
14.00 wib Mengkaji kemampuan pasien untuk
kekurangan zat besi dan asam
O : tampak mulai bertenaga,
folat ditandai dengan klien Shift : pagi melakukan aktifitas, untuk mengetahui dan aktifitas ringan
mengeluh badan lemas, lesu, kemampuan yang dimiliki, hasil : pasien
A: masalahsudah teratasi
lunglai, gemetar, tidak sudah tampak segar dan sudah bisa
2
bertenaga, tampak lemah dan beraktifitas ringan
Mangatur lingkungan yang tenang dan P : intervensi dihentikan
lelah, tampak pucat, sianosis, pasien direcanakan pulang
nyaman bagai klien.
CRT > 3 detik.
Memberikan bantuan dalam aktifitas
atau ambulasi jika diperlukan.
Membantu aktivitas keseharaian pasien.
Berkolaborasi dengan pemberian obat
sesuai indikasi.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Rabu, 14 Juni Mengkaji kebutuhan nutrisi pasien,S : klien mengatakan mual
2017 dan muntah sudah
berhubungan dengan intake mangkaji makanan yang disukai oleh ibu berkurang dari sebelumnya,
nutrisi tak adequate ditandai Pukul 08.00- dan pantangan makanan oleh ibu selera makan sudah baik.
14.00 wib Memberikan makanan dalam keadaan
dengan klien mengeluh mual
O : tampak klien sudah
muntah, badan lemas, dan Shift : pagi hangat dan bervariasi. mulai selera makan, tampak
20
lelah, tidak nafsu makan, Memberikan ibu motivasi agar mau mual muntah sudah
berkurang dan dalam batas
berat badan tidak bertambah menghabiskan makanan. normal
dari sebelumnya, tampak Menganjurkan ibu untuk makan sedikit
tapi sering A: masalah sudah teratasi
klien lemah, dan pucat
Menganjurkan keluarga untuk sebagian
tampak tidak selera makan
menyediakan makanan yang disukai oleh P : intervensi dihentikan,
ibu klien direncanakan pulang
Berkolaborasi dengan tim gizi dalam
pemberian diet.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
perbedaan dengan pengjkajian sesuai teori, namun tidak semua tanda dan gejala
yang ada pada teori muncul pada pasien secara keseluruhan. Menurut penulis hal
ini disebabkan oleh respon masing-masing individu berbeda sehingga tidak semua
kebas serta CRT yang lebih dari 3 detik dibuktikan lagi dengan hasil
mual muntah, badan lemah, pucat tidak nafsu makan serta berat badan
berkurang. Bagi kondisi ibu hamil, hal ini sangat tidak baik untuk nutrisi
klien.
4.2 Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang ditemukan antara teori dan kasus tidak ada
45
perbedaan hanya saja tidak semua diagnosa yang ada pada teori ada pada kasus,
muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak
sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,
kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan
lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak
ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak
nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien
Beberapa diagnosa tidak muncul pada kasus, menurut penulis hal ini
disebabkan oleh tidak adanya tanda-tanda dan gejala untuk permasalahan kasus
23
tersebut. Misalnya saja nyeri akut tidak dibuktikan dengan keluhan nyeri yang
signifikan, pada kasus pasien nyeri ada namun masih dalam batas normal
dikarenakan kehamilan pasien. Begitu juga dengan diagnosa yang lainnya, tidak
Intervensi yang dilakukan pada kasus tidak jauh berbeda dengan apa yang ada
diteori, intervensi yang di teori semuanya bisa diaplikasikan pada pasien, namun
perencanaan atau intervensi yang telah ditentukan sebelumnya, serta tidak ada
pada kasus.
Evaluasi pada kasus ini ditentukan dengan respon pasien setelah dilakukan
implemnetasi, pada kasus ini evaluasi yang dihasilkan telah sesuai dengan teori
yang dibahas sebelumnya, diantara keberhasilan evaluasi dalam kasus ini antara
lain : Perfusi jaringan adequate, aktifitas fisik pasien dalam batas normal dan
BAB V
5.1 Kesimpulan
24
dan wawancara, ditemukan berbagai masalah pada klien, kemudian hasil data di
muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak
sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,
kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan
lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak
ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak
nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien
evaluasi dengan kriteria masalah pasien sudah teratasi dan pasien boleh pulang
dengan keadaan yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian,
diperoleh hasil evaluasi yang sangat baik bagi perawatan pasien tersebut. Adapaun
48
hasi evaluasi yang di peroleh sebagai berikut :
1. Perfusi jaringan sudah adequate, CRT < 3 detik, sianosis sudah tidak ada, klien
tampak segar.
2. Aktifitas fisik klien sudah dalam batas normal, tenaga sudah membaik, lemas
3. Nutrisi klien sudah terpenuhi dan baik, selera makan klien sudah meningkat,
5.2 Saran
Bagi penulis selanjutnya, gara dapat menjadikan karya ilmiah ini sebagai
bahan dan referensi untuk penulisan selanjutnya, dan sebagai bahan pertimbangan
dan masukan dalam mengelola pasien dengan kasus anemia. Serta menjadikan
karya ilmiah ini sebagai salah satu informasi dan menambah khasanah ilmu
anemia.