Anda di halaman 1dari 25

1

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL PADA Ny. S


DENGAN MASALAH ANEMIA DI PUSKESMAS
SEI SUKA KECAMATAN SEI SUKA
KABUPATEN BATU BARA

OLEH :
MAHANIM
1614901031

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
TAHUN 20I7
2

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Mahanim Nim : 1614901031

Tanggal pengkajian : 12 Juni 2017 Ruang : Puskesmas Sei Suka

3.1 Pengkajian
A. Biodata
a. Nama ibu : Ny. S
b. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
c. Alamat : Jln. Bahagia No. 34, Sei Suka, Batu Bara
d. Umur : 30 Tahun
e. Pendidikan : SMA

a. Nama suami : Tn. K


b. Pekerjaan : Wiraswasta
c. Alamat : Jln. Bahagia No. 34, Sei Suka, Batu Bara
d. Umur : 35 Tahun
e. Pendidikan : SMA

B. Riwayat kesehatan
1. Latar belakang kunjungan :
Klien mengeluh badan lemas, dan tidak nafsu makan, cepat letih, dan

lesu, badan terasa lunglai


2. Riwayat kesehatan keluarga :
Riwayat penyakit Diabetes Mellitus, ISPA, Diare dan Hipertensi
3. Penyakit terdahulu yang mempengaruhi kehamilan :
Hipotensi 22
4. Penyakit yang sedang dialami pasien :
Lemah, lesu, lunglai, tampak pucat, klien menderita anemia
5. Riwayat haid
a. HPHT : 08 Desember 2016
b. Siklus : 29 hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Banyaknya : + 100 ml
e. Masalah : tidak ada masalah
6. Riwayat kontrasepsi
a. Type : Pil KB
b. Kapan menggunakan : 1 tahun lalu
c. Tujuan : mencegah kehamilan
d. Masalah : BB bertambah
3

e. Kapan berhenti : 10 bulan lalu


f. Alasan berhenti : ikut suami
g. Rencana KB yang akan digunakan : Implant
7. Riwayat kehamilan terdahulu
a. Gravida : 3 Para : 1 Abortus : 1
b. Jumlah anak yang hidup : Laki-laki : 1 orang

Keadaan
Jenis Jenis Masalah
No Tahun Penolong bayi saat
persalinan kelamin kehamilan
ini
1 2012 Normal Bidan Lk Sehat Hipotensi
2 2015 abortus Bidan - - abortus
3

c. Komplikasi waktu persalinan masa lalu : tidak ada komplikasi


d. Masalah waktu nifas : tidak ada masalah
e. Masalah pada bayi yang dilahirkan : tidak ada masalah
8. Riwayat pengobatan, rokok, alcohol :
a. Obat yang digunakan : tidak ada
b. Tujuan pengobatan : tidak ada
c. Cara pemberian : tidak ada
d. Ketergantungan dengan rokok : tidak
e. Ketergantungan dengan alkohol : tidak
f. Jenis imunisasi yang telah diberikan : tidak ingat
g. Kapan diberikan : tidak ingat
9. Masalah/ keluhan kehamilan saat ini :
a. Nausea : ada
b. Vomiting : ada
c. Gangguan BAK : tidak ada
d. Sakit ulu hati : tidak ada
e. Perdarahan : tidak ada
f. Kram pada kaki/kebas: ada
g. Pusing : ada
h. Nyeri abdomen : kadang-kadang muncul jika saat muntah
i. Lelah : ada
j. Obstipasi : tidak ada
k. Sakit pinggang : tidak ada
10. Pola kegiatan sehari-hari
a. Tidur dan istirahat
Apakah ada gangguan : tidak ada
Jenis gangguan : tidak ada
Hal yang menggangu : tidak ada
Istirahat di siang hari : ada
Berapa lama : 3-7 jam
b. Personal hygine
4

Berapa kali mandi dalam sehari : 2 kali


Berapa kali menyikat gigi : 2-3 kali
Vulva hygine : ya, mandi, BAK, BAB
Berpakaian : terlihat rapi
c. Aktivitas
Apakah ada gangguan pergerakan/ berjalan : ada
Badan lemas, lesu, sering gemetaran sehingga tidak bertenaga

dalam beraktifitas.
Kegitatan sehari-hari yang dilakukan :
Pekerjaan ibu rumah tangga, bersih-bersih rumah
d. Makan dan minum
Apakah ada perubahan pola : berkurang, tidak nafsu makan
Minuman dan makanan yang disukai : yang manis-manis
Pantangan : tidak ada
Diet khusus yang dilakukan : tidak ada
Kesulitan dalam diet : tidak ada
e. Eliminasi
Malasah eliminasi tinja yang dirasakan : tidak ada masalah
Cara mengatasi : tidak ada
Masalah eliminasi kemih : tidak ada masalah
Cara mengatasi : tidak ada
f. Seksual
Apakah ada perubahan pola : tidak ada
Jenis perubahan : tidak ada
Cara mengatasi : tidak ada
11. Data psikologi
a. Status psikologi : baik
b. Status perkawinan
Usia waktu kawin : 23 tahun
Perkawinan yang keberapa : 1 (satu)
Lama perkawinan : + 7 tahun
c. Reaksi dan persepsi terhadap kehamilan
Direncanakan : ya
Diharapkan : ya
Dilanjutkan : ya
Menerima : ya
Jenis anak yang diharapkan : perempuan
Bantuan pelayanan yang diharapkan : bersalin normal
Siapa yang penting bagi klien : suami dan anak
Rencana temapt melahirkan : Puskesmas
Merencanakan untuk menyusui sendiri : ya
5

Rencana ikut senam hamil : tidak ada


d. Kebutuhan pendidikan kesehatan
Informasi persalinan : tidak
Personal hygine : tidak
Nutrisi dalam kehamilan : ya
Perawatan bayi : tidak
Latihan dan aktifitas : ya
Kegiatan seksual : tidak
Keluarga berencana : tidak
C. Pemeriksaan fisik
1. Tanda tanda vital :
TD : 110/70 mmHg, RR : 18 x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC
2. Berat badan : 50 Kg, TB : 157 cm IMT : 20,32
3. Kepala dan leher
a. Kepala : wajah tampak pucat, mukosa bibir kering
b. Mata : tidak ditemukan adanya masalah
c. Hidung : tidak ditemukan adanya masalah
d. Mulut : mukosa bibir kering
e. Telinga: tidak ditemukan adanya masalah
f. Leher : tidak ditemukan adanya masalah
g. Masalah khusus : tidak ada
4. Dada
a. Jantung : tidak ditemukan adanya masalah
b. Paru : tidak ditemukan adanya masalah
c. Payudara : tidak ditemukan adanya masalah
d. Putting susu : tidak ditemukan adanya masalah
e. Masalah khsus: tidak ada
5. Abdomen
a. Tinggi fundus uteri : 22 cm kontraksi : ya
b. Auskultasi DJJ : 130 x/i
Leopold I : tinggi fundus 22 cm
Leopold II : punggung pada kanan, tangan dan kaki di kiri
Leopold III : Bokong berada di bawah, kepala pada fundus
Leopold IV : belum masuk PAP
c. Pergerakan anak : ya
d. Pegmentasi : tidak ditemukan pigmentasi berlebih
6. Perineum :
a. Vagina : tidak ad avarices
b. Kebersihan : bersih
c. Keputihan : tidak ada
d. Hemorrhoid : tidak ada
e. Masalah khusus : tidak ada masalah
7. Ektremitas
a. Ukuran kaki : simetrsi
b. Warna kuku : pucat, CRT > 3 detik
6

c. Oedema kaki : tidak ada


d. Varices di kaki: tidak ada
e. Reflex tungkai bawah : ya, baik
D. Pemeriksaan khusus
Dilakukan cek Hb : 8.5 mg/dL
Gula darah sewaktu : 103 mg/dL
E. Rangkuman hasil pengkajian
Pada hasil pengkajian ditemukan masalah gangguan perfusi jaringan,

terlihat dari data responden yang menyatakan badan lemas, lesu, lunglai,

kemudian tampak pasien pucat, CRT > 3 detik ditambah lagi dengan hasil

lab Hb yang tidak normal yakni 8,5 mg/dL. Selain itu tampak juga ada

asalah intoleransi aktifitas fisik, terlihat dari data bahwa responden

mengeluh lemah dan sulit dalam melakukan aktifitas karena kuragnya

tenaga dan akibat dari adanya anemia pada klien tersebut.


F. Rencana kunjungan rumah
Rencana akan dilakukan kunjungan rumah untuk memberikan follow up

pada pasien terkait permasalah yang ditemukan, serta memberikan

pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga untuk mencegah dan

mengatasi permasalahan pada klien.


G. Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Kehamilan Gangguan
Mengeluh lemas, lesu, perfusi jaringan
lunglai, tidak bertenaga kekurangan zat besi perifer
kaki kebas, mengatakan dan asam folat
kadang seperti
kesemutan anemia

DO : viskositas darah
Tampak pucat, sianosis, menurun
CRT pada kaki > 3detik,
tampak klien lemah dan aliran perifer darah
tidak bertenaga menurun

perfusi jaringan
terganggu
7

Gangguan perfusi
jaringan

DS : Kehamilan Intoleransi
Mengeluh badan lemas, aktifitas
lesu, lunglai, gemetar, kekurangan zat besi
tidak bertenaga dan asam folat
DO :
tampak lemah dan lelah, anemia
tampak pucat, sianosis,
CRT > 3 detik viskositas darah
2 menurun

aliran perifer darah


menurun

inadequat ATP
jaringan

Intoleransi aktifitas
DS : Kehamilan Gangguan
Mengeluh mual muntah, pemenuhan
badan lemas, dan lelah, kekurangan zat besi nutrisi
tidak nafsu makan dan asam folat
DO :
Berat badan tidak anemia
bertambah dari
sebelumnya, tampak glositis
3 klien lemah, dan pucat
tampak tidak selera mual muntah
makan
Intake nutrisi tidak
adequate

Gangguan
pemenuhan nutrisi

H. Prioritas diagnosa keperawatan


1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan dehidrasi dan

mual muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu,

lunglai, tidak bertenaga kaki kebas, mengatakan kadang seperti


8

kesemutan, tampak pucat, sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak

klien lemah dan tidak bertenaga.


2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,

kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh

badan lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan

lelah, tampak pucat, sianosis, CRT > 3 detik.


3. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi tak

adequate ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas,

dan lelah, tidak nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari

sebelumnya, tampak klien lemah, dan pucat tampak tidak selera

makan.
3.2 Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan dehidrasi dan mual

muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak

bertenaga kaki kebas, mengatakan kadang seperti kesemutan, tampak pucat,

sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,

kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan

lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak

pucat, sianosis, CRT > 3 detik.


3. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi tak adequate

ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak

nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien

lemah, dan pucat tampak tidak selera makan.


9
10

3.3 Intervensi Keperawatan

Rencana keperawatan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan
Gangguan perfusi jaringan perifer Tujuan NOC : Pantau tekanan perfusi jaringan.
Pasien akan menunjukkan Rasionalnya adalah perhatikan
berhubungan dengan dehidrasi dan
kemampuan kognitif dan perfusi perubahan pasien sebagai respon
mual muntah berlebihan ditandai
jaringan yang baik. terhadap stimulus.
dengan klien mengeluh lemas, lesu, Kriteria evaluasi NOC : Berikan posisi semi fowler. Rasionalnya

Pasien menunjukkan perhatian, adalah memberikan posisi yang nyaman


lunglai, tidak bertenaga kaki kebas,
konsentrasi dan orientasi, CRT <3 pada pasien.
mengatakan kadang seperti kesemutan, Anjurkan pasien untuk tirah baring.
1 detik, tidak ada sianosis.
Rasionalnya adalah membantu pasien
tampak pucat, sianosis, CRT pada kaki
untuk tetap terjaga.
> 3detik, tampak klien lemah dan tidak Anjurkan perawatan diri di tempat tidur.
Rasionalnya adalah menjaga
bertenaga.
kemandirian pasien.
Kolaborasi dalam pemberian obat.
Rasionalnya adalah untuk menjaga
mempertahankan perfusi serebral.
2 Intoleransi aktifitas berhubungan Tujuan NOC : Kaji kemampuan pasien untuk
11

dengan inadequate ATP ke jaringan, Pasien mampu meningkatkan melakukan aktifitas. Rasionalnya adalah
kekurangan zat besi dan asam folat toleransi aktifitas. mengetahui kemampuan yang dimiliki.
Berikan lingkungan yang tenang.
ditandai dengan klien mengeluh badan
lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak Kriteria evaluasi NOC : Rasionalnya adalah meningkatkan

bertenaga, tampak lemah dan lelah, Pasien melaporkan peningkatan istirahat untuk menurunkan kebutuhan

tampak pucat, sianosis, CRT > 3 detik. toleransi aktifitas, menunjukkan oksigen tubuh.
Berikan bantuan dalam aktifitas atau
penurunan tanda fisiologi
ambulasi jika perlu. Rasionalnya adalah
intoleransi.
membantu bila perlu, dapat
meningkatkan harga diri jika dapat
melakukan aktifitas sendiri.
Bantu aktivitas keseharaian pasien.
Rasional untuk memenuhi kebutuhan
dasar pasien.
Kolaborasikan dengan pemberian obat
sesuai indikasi, misalnya analgetik.
Rasionalnya adalah menghilangkan rasa
nyeri.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Tujuan NOC: Kebutuhan nutrisi Kaji kebutuhan nutrisi ibu. Rasionalnya
berhubungan dengan intake nutrisi tak terpenuhi. adalah mengkaji kekurangan nutrisi pada
12

adequate ditandai dengan klien Kriteria evaluasi NOC: ibu dan menentukan langkah.
Berikan makanan dalam keadaan hangat
mengeluh mual muntah, badan lemas, Mual muntah berkurang, nafsu
dan lelah, tidak nafsu makan, berat makan meningkat, berat badan dan bervariasi. Rasionalnya adalah

badan tidak bertambah dari meningkat makanan yang hangat diharapkan dapat

sebelumnya, tampak klien lemah, dan mengurangi rasa mual dan makanan

pucat tampak tidak selera makan yang bervariasi menambah nafsu makan
ibu.
Berikan ibu motivasi agar mau
menghabiskan makanan. Rasionalnya
adalah ibu merasa diperhatikan dan
berusaha menghabiskan makanan.
Kolaborasikan dengan tim gizi dalam
pemberian diet. Rasionalnya adalah
memenuhi kebutuhan nutrisi.

3.4 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Catatan perkembangan hari ke 1 :

Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Senin, 12 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan masih
13

perifer berhubungan dengan Juni 2017 dehidrasi : TD : 110/70 mmHg, RR : 20 kebas dan kesemutan
x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC,
dehidrasi dan mual muntah Pukul 08.00- O : tampak CRT masih > 3
14.00 wib klien tampak berkeringat dan masih detik, tampak pucat,
berlebihan ditandai dengan sianosis
tampak lemah
Shift : pagi
Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT A : masalah belum teratasi
klien mengeluh lemas, lesu,
masih lebih dari 3 detik, masih tampak
lunglai, tidak bertenaga kaki P : intervensi masih tetap
pucat. dilanjutkan
kebas, mengatakan kadang Mengatur posisi semi fowler untuk
memberikan suasana posisi yang nyaman
seperti kesemutan, tampak
bagi pasien
pucat, sianosis, CRT pada Menganjurkan pasien untuk tirah baring.
Menganjurkan perawatan diri di tempat
kaki > 3detik, tampak klien
tidur.
lemah dan tidak bertenaga. Memberikan dan mengatur lingkungan
yang nyaman
Berkolaborasi dalam pemberian terapi
2 Intoleransi aktifitas Senin, 12 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien masih mengeluh
Juni 2017 lemas, tidak bertenaga
berhubungan dengan dehidrasi : TD : 110/70 mmHg, RR : 20
inadequate ATP ke jaringan, Pukul 08.00- x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC, O : tampak masih lemah,
14.00 wib dan tidak bertenaga, tampak
kekurangan zat besi dan asam klien tampak berkeringat dan masih pucat
folat ditandai dengan klien Shift : pagi tampak lemah
14

mengeluh badan lemas, lesu, Mengkaji kemampuan pasien untuk A: masalah belum teratasi
lunglai, gemetar, tidak melakukan aktifitas, untuk mengetahui
bertenaga, tampak lemah dan kemampuan yang dimiliki, hasil : pasien P : intervensi tetap
dilanjutkan
lelah, tampak pucat, sianosis, butuh istirahat, tidak bertenaga dan
CRT > 3 detik. lemas.
Mangatur lingkungan yang tenang dan
nyaman bagai klien.
Memberikan bantuan dalam aktifitas
atau ambulasi jika diperlukan.
Membantu aktivitas keseharaian pasien.
Berkolaborasi dengan pemberian obat
sesuai indikasi.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Senin, 12 Mengkaji kebutuhan nutrisi S : klien masih mengeluh
pasien,
Juni 2017 mual dan muntah, tidak
berhubungan dengan intake mangkaji makanan yang disukai oleh ibu selera makan
nutrisi tak adequate ditandai Pukul 08.00- dan pantangan makanan oleh ibu
14.00 wib Memberikan makanan dalam keadaan O : tampak klien masih
dengan klien mengeluh mual
menahan mual dan muntah,
muntah, badan lemas, dan Shift : pagi hangat dan bervariasi. tidak selera makan
Memberikan ibu motivasi agar mau
lelah, tidak nafsu makan,
menghabiskan makanan. A: masalah belum teratasi
berat badan tidak bertambah
Menganjurkan ibu untuk makan sedikit
P : intervensi tetap
dari sebelumnya, tampak
tapi sering dilanjutkan
15

klien lemah, dan pucat Menganjurkan keluarga untuk


tampak tidak selera makan menyediakan makanan yang disukai oleh
ibu
Berkolaborasi dengan tim gizi dalam
pemberian diet.

Catatan perkembangan hari ke 2 :

Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Selasa, 13 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan kebas
Juni 2017 sedikit berkurang,
perifer berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/70 mmHg, RR : 20
Pukul 08.00- x/i, HR : 70 x/i, Temp : 36,5 oC, O : tampak CRT masih < 3
dehidrasi dan mual muntah 14.00 wib detik, sianosis tidak tampak,
klien tampak berkeringat dan masih namun masih sedikit pucat
berlebihan ditandai dengan Shift : pagi tampak sedikit lemah
Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT A : masalah teratasi
klien mengeluh lemas, lesu, sebagian
sudah < 3 detik, masih tampak sedikit
lunglai, tidak bertenaga kaki pucat. P : intervensi masih tetap
Mengatur posisi semi fowler untuk dilanjutkan
kebas, mengatakan kadang
16

seperti kesemutan, tampak memberikan suasana posisi yang nyaman


bagi pasien
pucat, sianosis, CRT pada
Menganjurkan pasien untuk tirah baring.
kaki > 3detik, tampak klien Menganjurkan perawatan diri di tempat
tidur.
lemah dan tidak bertenaga. Memberikan dan mengatur lingkungan
yang nyaman
Berkolaborasi dalam pemberian terapi
2 Intoleransi aktifitas Selasa, 13 Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien masih mengeluh
Juni 2017 lemas mulai berkurang,
berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/70 mmHg, RR : 20 sedikit lebih bertenaga dari
inadequate ATP ke jaringan, Pukul 08.00- x/i, HR : 70 x/i, Temp : 37,5 oC, sebelumnya
14.00 wib
kekurangan zat besi dan asam klien tampak berkeringat dan masih O : tampak mulai bertenaga,
folat ditandai dengan klien Shift : pagi tampak lemah tampak sedikit pucat, namun
mengeluh badan lemas, lesu, Mengkaji kemampuan pasien untuk sudah lebih segar dari
sebelumnya
lunglai, gemetar, tidak melakukan aktifitas, untuk mengetahui
bertenaga, tampak lemah dan kemampuan yang dimiliki, hasil : pasien A: masalah teratasi sebagian
lelah, tampak pucat, sianosis, butuh istirahat, tidak bertenaga dan
lemas. P : intervensi tetap
CRT > 3 detik.
Mangatur lingkungan yang tenang dan dilanjutkan
nyaman bagai klien.
Memberikan bantuan dalam aktifitas
17

atau ambulasi jika diperlukan.


Membantu aktivitas keseharaian pasien.
Berkolaborasi dengan pemberian obat
sesuai indikasi.
Gangguan pemenuhan nutrisi Selasa, 13 Mengkaji kebutuhan nutrisi pasien,S : klien masih mengeluh
Juni 2017 mual dan muntah namun
berhubungan dengan intake mangkaji makanan yang disukai oleh ibu sudah berkurang dari
nutrisi tak adequate ditandai Pukul 08.00- dan pantangan makanan oleh ibu sebelumnya, selera makan
14.00 wib Memberikan makanan dalam keadaan sudah mulai.
dengan klien mengeluh mual
muntah, badan lemas, dan Shift : pagi hangat dan bervariasi. O : tampak klien sudah
Memberikan ibu motivasi agar mau mulai selera makan, tampak
lelah, tidak nafsu makan,
menghabiskan makanan. mual muntah sudah
3 berat badan tidak bertambah berkurang
Menganjurkan ibu untuk makan sedikit
dari sebelumnya, tampak
tapi sering A: masalah teratasi sebagian
klien lemah, dan pucat Menganjurkan keluarga untuk
P : intervensi tetap
tampak tidak selera makan menyediakan makanan yang disukai oleh dilanjutkan
ibu
Berkolaborasi dengan tim gizi dalam
pemberian diet.
18

Catatan perkembangan hari ke 3 :

Tanggal dan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
jam
1 Gangguan perfusi jaringan Rabu, 14 Juni Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien mengatakan kebas
2017 sudah berkurang
perifer berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/80 mmHg, RR : 22
Pukul 08.00- x/i, HR : 75 x/i, Temp : 36,5 oC O : tampak CRT masih < 3
dehidrasi dan mual muntah 14.00 wib Memantau tekanan perfusi jaringan, CRT detik, sianosis tidak tampak,
dan sudah tapak segar
berlebihan ditandai dengan Shift : pagi sudah < 3 detik, masih tampak sedikit
pucat. A : masalah sudah teratasi
klien mengeluh lemas, lesu, Mengatur posisi semi fowler untuk sebagian
lunglai, tidak bertenaga kaki memberikan suasana posisi yang nyaman P : Intervensi dihentikan
bagi pasien pasien direncanakan pulang
kebas, mengatakan kadang
Menganjurkan pasien untuk tirah baring.
seperti kesemutan, tampak Menganjurkan perawatan diri di tempat
tidur.
pucat, sianosis, CRT pada Memberikan dan mengatur lingkungan

kaki > 3detik, tampak klien yang nyaman


Berkolaborasi dalam pemberian terapi
lemah dan tidak bertenaga.
19

Intoleransi aktifitas Rabu, 14 Juni Memantau tanda-tanda vital dan tanda S : klien masih mengeluh
2017 lemas mulai berkurang, dan
berhubungan dengan dehidrasi : TD : 120/80 mmHg, RR : 22 sudah mulai beraktifitas
inadequate ATP ke jaringan, Pukul 08.00- x/i, HR : 75 x/i, Temp : 37,5 oC. ringan
14.00 wib Mengkaji kemampuan pasien untuk
kekurangan zat besi dan asam
O : tampak mulai bertenaga,
folat ditandai dengan klien Shift : pagi melakukan aktifitas, untuk mengetahui dan aktifitas ringan
mengeluh badan lemas, lesu, kemampuan yang dimiliki, hasil : pasien
A: masalahsudah teratasi
lunglai, gemetar, tidak sudah tampak segar dan sudah bisa
2
bertenaga, tampak lemah dan beraktifitas ringan
Mangatur lingkungan yang tenang dan P : intervensi dihentikan
lelah, tampak pucat, sianosis, pasien direcanakan pulang
nyaman bagai klien.
CRT > 3 detik.
Memberikan bantuan dalam aktifitas
atau ambulasi jika diperlukan.
Membantu aktivitas keseharaian pasien.
Berkolaborasi dengan pemberian obat
sesuai indikasi.
3 Gangguan pemenuhan nutrisi Rabu, 14 Juni Mengkaji kebutuhan nutrisi pasien,S : klien mengatakan mual
2017 dan muntah sudah
berhubungan dengan intake mangkaji makanan yang disukai oleh ibu berkurang dari sebelumnya,
nutrisi tak adequate ditandai Pukul 08.00- dan pantangan makanan oleh ibu selera makan sudah baik.
14.00 wib Memberikan makanan dalam keadaan
dengan klien mengeluh mual
O : tampak klien sudah
muntah, badan lemas, dan Shift : pagi hangat dan bervariasi. mulai selera makan, tampak
20

lelah, tidak nafsu makan, Memberikan ibu motivasi agar mau mual muntah sudah
berkurang dan dalam batas
berat badan tidak bertambah menghabiskan makanan. normal
dari sebelumnya, tampak Menganjurkan ibu untuk makan sedikit
tapi sering A: masalah sudah teratasi
klien lemah, dan pucat
Menganjurkan keluarga untuk sebagian
tampak tidak selera makan
menyediakan makanan yang disukai oleh P : intervensi dihentikan,
ibu klien direncanakan pulang
Berkolaborasi dengan tim gizi dalam
pemberian diet.
21

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengkajian

Pada pengkajian dilakukan sesuai dengan teori, dimana pengkajian dilakukan

dengan pendekatan observasi dan wawancara. Hasil pengkajian tidak memiliki

perbedaan dengan pengjkajian sesuai teori, namun tidak semua tanda dan gejala

yang ada pada teori muncul pada pasien secara keseluruhan. Menurut penulis hal

ini disebabkan oleh respon masing-masing individu berbeda sehingga tidak semua

tanda dan gejala itu muncul pada klien.

Pengkajian yang dilakukan mendapatkan beberapa masalah yang tidak lari

dari penjelasan teori sebelumnya. Pada pengkajian yang dilakukan dengan

melakukan analisa data diperoleh masalah sebagai berikut :

1. Adanya masalah perfusi jaringan, dibuktikan dengan pasien mengeluh

kebas serta CRT yang lebih dari 3 detik dibuktikan lagi dengan hasil

pemeriksaaan Hb klien yang tergolong rendah yakni 8,5 mg/dL.


2. Adanya permasalahan pada nutrisi pasien yang dibuktikan dengan adanya

mual muntah, badan lemah, pucat tidak nafsu makan serta berat badan

tidak ada kenaikan, namun menurut pasien berat badannya malah

berkurang. Bagi kondisi ibu hamil, hal ini sangat tidak baik untuk nutrisi

ibu dan janinnya.


3. adanya permasalahn tentang intoleransi aktifitas klien, dibuktikan dengan

adanya keterbatasan dalam melakukan pergerakan aau aktifitas


22

dikarenakan berkurangnya tenaga dan keadaan anemia yang diderita

klien.
4.2 Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan yang ditemukan antara teori dan kasus tidak ada
45
perbedaan hanya saja tidak semua diagnosa yang ada pada teori ada pada kasus,

dalam teori ditemukan diagnosa antara lain :

1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan anemia.


2. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi tak adequate.
3. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi atau penekanan pada saluran

pencernaan dan gaster.


4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum.
5. Kurang pengetahuan

Sementara pada kasus, diagnosa yang ditemukan antara lain :

1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan dehidrasi dan mual

muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak

bertenaga kaki kebas, mengatakan kadang seperti kesemutan, tampak pucat,

sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,

kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan

lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak

pucat, sianosis, CRT > 3 detik.


3. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi tak adequate

ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak

nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien

lemah, dan pucat tampak tidak selera makan.

Beberapa diagnosa tidak muncul pada kasus, menurut penulis hal ini

disebabkan oleh tidak adanya tanda-tanda dan gejala untuk permasalahan kasus
23

tersebut. Misalnya saja nyeri akut tidak dibuktikan dengan keluhan nyeri yang

signifikan, pada kasus pasien nyeri ada namun masih dalam batas normal

dikarenakan kehamilan pasien. Begitu juga dengan diagnosa yang lainnya, tidak

dimunculkan dikarenakan data tidak begitu mendukung untuk diagnosa tersebut.

4.3 Intervensi keperawatan

Intervensi yang dilakukan pada kasus tidak jauh berbeda dengan apa yang ada

diteori, intervensi yang di teori semuanya bisa diaplikasikan pada pasien, namun

disesuaikan dengan keadaan pasien tersebut.

4.4 Implemnetasi keperawatan

Pelaksanaan implementasi keperawatan dalam kasus ini telah sesuai dengan

perencanaan atau intervensi yang telah ditentukan sebelumnya, serta tidak ada

perbedaan yang signifikan antara pelaksanaan di teori dengan di lapangan atau

pada kasus.

4.5 Evaluasi keperawatan

Evaluasi pada kasus ini ditentukan dengan respon pasien setelah dilakukan

implemnetasi, pada kasus ini evaluasi yang dihasilkan telah sesuai dengan teori

yang dibahas sebelumnya, diantara keberhasilan evaluasi dalam kasus ini antara

lain : Perfusi jaringan adequate, aktifitas fisik pasien dalam batas normal dan

nutrisi pasien telah terpenuhi dan baik.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
24

Berdasarkan kasus yang telah diuraiakan dan dibahas, maka dapat

disimpulkan, bahwa setelah melakukan pengkajian dengan pendekatan obsevasi

dan wawancara, ditemukan berbagai masalah pada klien, kemudian hasil data di

analisa disimpulkan dengan diagnosa pasien sebagai berikut :

4. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan dehidrasi dan mual

muntah berlebihan ditandai dengan klien mengeluh lemas, lesu, lunglai, tidak

bertenaga kaki kebas, mengatakan kadang seperti kesemutan, tampak pucat,

sianosis, CRT pada kaki > 3detik, tampak klien lemah dan tidak bertenaga.
5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan inadequate ATP ke jaringan,

kekurangan zat besi dan asam folat ditandai dengan klien mengeluh badan

lemas, lesu, lunglai, gemetar, tidak bertenaga, tampak lemah dan lelah, tampak

pucat, sianosis, CRT > 3 detik.


1 Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi tak adequate

ditandai dengan klien mengeluh mual muntah, badan lemas, dan lelah, tidak

nafsu makan, berat badan tidak bertambah dari sebelumnya, tampak klien

lemah, dan pucat tampak tidak selera makan.

Kemudian, setelah dilakukan intervensi dan implementasi dihasilkan

evaluasi dengan kriteria masalah pasien sudah teratasi dan pasien boleh pulang

dengan keadaan yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian,

diperoleh hasil evaluasi yang sangat baik bagi perawatan pasien tersebut. Adapaun
48
hasi evaluasi yang di peroleh sebagai berikut :

1. Perfusi jaringan sudah adequate, CRT < 3 detik, sianosis sudah tidak ada, klien

tampak segar.
2. Aktifitas fisik klien sudah dalam batas normal, tenaga sudah membaik, lemas

berkurang dan tampak segar.


25

3. Nutrisi klien sudah terpenuhi dan baik, selera makan klien sudah meningkat,

mual muntah berkurang dan dalam batas normal

5.2 Saran

Bagi penulis selanjutnya, gara dapat menjadikan karya ilmiah ini sebagai

bahan dan referensi untuk penulisan selanjutnya, dan sebagai bahan pertimbangan

dan masukan dalam mengelola pasien dengan kasus anemia. Serta menjadikan

karya ilmiah ini sebagai salah satu informasi dan menambah khasanah ilmu

pengetahuan tentang penanganan dan asuhan keperawatan pada pasien dengan

anemia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Anggaran Dasar ALumni
    Anggaran Dasar ALumni
    Dokumen18 halaman
    Anggaran Dasar ALumni
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Poker PP
    Poker PP
    Dokumen1 halaman
    Poker PP
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Dasar ALumni
    Anggaran Dasar ALumni
    Dokumen18 halaman
    Anggaran Dasar ALumni
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Sele
    Sele
    Dokumen2 halaman
    Sele
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Ai
    Ai
    Dokumen7 halaman
    Ai
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Musda
    Musda
    Dokumen3 halaman
    Musda
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Musda
    Musda
    Dokumen3 halaman
    Musda
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Wiwik Wardaningsihelvi PDF
    Jurnal Wiwik Wardaningsihelvi PDF
    Dokumen7 halaman
    Jurnal Wiwik Wardaningsihelvi PDF
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat
  • Sop Asupan Pengguna Tentang Kierja Puskesmas Silvi
    Sop Asupan Pengguna Tentang Kierja Puskesmas Silvi
    Dokumen2 halaman
    Sop Asupan Pengguna Tentang Kierja Puskesmas Silvi
    Muzdalifah CiiTorus Pane
    Belum ada peringkat