Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Kurnia Astutik

Kelompok : II
Pembimbing : Trianita Sari,S.farm.,Apt
Skenario : I
Judul : Galau Antara PBL dan Asam Lambung

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang terjadi
di lambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung iritasi/perlukaan pada lambung. Gejala
gastritis (maag), yaitu daerah lambung (efigastrium) terasa nyeri, perih atau dapat juga terasa
terbakar, rasa penuh didaerah lambung / daerah perut, rasa tidak enak didaerah lambung (perut),
dapat disertai juga rasa kembung didaerah perut(lambung), Berkurangnya nafsu makan (anoreksia),
adanya perasan mual dan mau muntah, nyeri pada uluh hati (Dia Trisna Ariani[1], 2015).
Gastritis (maag) di akibatkan karena mengkonsumsi alcohol, merokok, obat-obatan
(terutama obat-obat analgetik-anti inflamasi seperti : aspirin(antalgin, postan dll), salicylat,
indometahacin, sulfonamide, steroid), Infeksi, bakteri atau virus yang mengeluarkan endotoksin,
Sekresi cairan pankreas atau empedu yang mengalir kembali kelambung, radiasi, bahan-bahan yang
bersifat korosif (merusak), Terlambat makan (Dia Trisna Ariani[1], 2015). Ada juga juga yang
menyebutkan penyakit ini sering dijumpai timbul secara mendadak yang biasanya ditandai dengan
rasa mual atau muntah, nyeri, pendarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun atau sakit kepala.
Penyebab gastritis dibedakan atas faktor internal yaitu adanya kondisi yang memicu pengeluaran
asam lambung yang berlebihan dan faktor eksternal yang menyebabkan iritasi dan infeksi. Beberapa
penyebab gastritis adalah menggunakan obat aspirin atau antiradang non steroid, infeksi kuman
Helicobacter pylori, kebiasaan minum-minuman beralkohol, memiliki kebiasaan merokok, sering
mengalami stress dan kebiasaan minum kopi. (Selviana, 2015)
Pengaruh stress dan merokok terhadap gastritis yaitu Stres dan merokok adalah faktor
ekstrinsik yang dapat menyebabkan gastritis. Produksi hormon kortisol saat stress bisa menyebabkan
penurunan limfosit dan menurunkan kekebalan tubuh terhadap benda asing sehinggamenyebabkan
terjadinya gastritis. Kandungan kafein pada rokok bisa menstimulasi produksi asam lambung
sehingga bisa menyebabkan terjadinya gastritis. (Selviana, 2015).

Kandungan tanaman garut yaitu


Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam tanaman garut
dengan Identifikasi bisa menggunakan metode HPTLC untuk identifikasi senyawa flavonoid, fenolik,
tanin, steroid dan glicosida. (NISHAA S, 2013)
Mekanisme kerja senyawa yang ada di dalam garut untuk terapi asam lambung adalah
kandungan zat flavonoid bertanggung jawab melalui mekanisme antiinflamasi dan meningkatkan
kecepatan epitelisasi. Flavonoid dilaporkan untuk melindungi mukosa dengan mencegah
pembentukan lesi oleh berbagai nekrotik agen. Flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau
mereduksi radikal bebas dan juga sebagai anti radikal bebas mencegah berkembangnya radikal
bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. (Sri Oktavia, 2015)
Klasifikasi tanaman garut
Morfologi :
Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Zingerbales

Suku : Marantaceae

Marga : Maranta

Jenis : Maranta Arundinacea Linn

Garut berasal dari daerah Amerika tropik yang kemudian menyebar ke daerah tropik termasuk
Indonesia. Daerah penyebarannya merata, meliputi India, Indonesia, Sri Lanka, Hawai, Filipina,
Australia, dan St. Vincent. Di Indonesia,tanaman garut dapat dijumpai di berbagai daerah seperti
Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Garut dikenal dengan nama daerah yang berbeda-beda, misalnya sagu
Banban (Batak Karo), sagu rare (Minangkabau), sagu andrawa (Nias), sagu (Palembang), larut/pata
sagu (Sunda), arut/jelarut/irut/larut/garut (Jawa Timur), labia walanta (Gorontalo), dan huda sula
(Ternate). (Sihol Marito Sibuea, 2015). Bubur garut dan kapsul ekstra garut untuk mengobati asam
lambung lebih efektif kapsul garut karena kapsul garut memiliki dosis yang lebih tepat sesuai dengan
kebutuhan individu (Diana, 2014).
Dalam jurnal lain juga menyebutkan Lebih efektif sediaan kapsul, karena kapsul dapat
mempermudah penggunaan obat pada pasien. Selain itu, sediaan kapsul memiliki keuntungan untuk
menutupi rasa dan bau obat yang kurang enak. Sediaan kapsul juga dapat memudahkan dalam
penggunaannya karena dapat diberikan campuran kombinasi bahan obat dan dosis yang lebuh tepat
sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan mengubah sediaan (bubur menjadi kapsul ekstrak) dapat
mempengaruhi stabilitas, efektifitas, dan keamanan serta tujuan dari formulasi sediaan obat
tersebut. (Diana Andriyani, 2014)

DAFTAR PUSTAKA
Diana Andriyani, N.W.W.U., 2014. Profil Peresepan Sediaan Kapsul Racikan Di Apotek ''X'' Di
Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1 (2), Pp.41-44.

Shintu Pv, R.V.M.K., 2015. Pharmacognostic Standardisation Of Maranta Arundinacea L. - An


Important Ethnomedicine. Journal Of Pharmacognosy And Phytochemistry, 4(3): 242-246.

Nishaa S, V.M.G.V.K., 2013. Qualitative Assessment Of Ethanolic Extract Of Maranta Arundinacea L.


Rhizome Using Hptlc. International Research Journal Of Pharmacy, 4 (2).
Sihol Marito Sibuea, E.H.K.S.I., 2015. Identification And Inventory Type Of Tuberous Crops That
Potential As A Source Of Alternative Carbohydrates In Serdang Bedagai Regency. Jurnal Online
Agroekoteknologi, 2 (4), Pp.1408 1418.

Dia Trisna Ariani[1], Y.F.S.M.[., 2015. SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG DENGAN METODE. SISTEM
PAKAR PENYAKIT LAMBUNG DENGAN METODE, (2015).

Selviana, B.Y., 2015. EFFECT OF COFFEE AND STRESS WITH THE INCIDENCE OF GASTRITIS. EFFECT OF
COFFEE AND STRESS WITH THE INCIDENCE OF GASTRITIS, 4(2015), p.4.

Shintu PV, R.V.M.K., 2015. Pharmacognostic standardisation of Maranta arundinacea.


Pharmacognostic standardisation of Maranta arundinacea, (2015).

Sri Oktavia, H.A.I., 2015. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Ph
Dan Tukak Lambung Pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi Higea, 7 (2).

Anda mungkin juga menyukai