PETROGRAFI
Disusun Oleh:
Kristian Jhonson Napitupulu
21100116120038
SEMARANG
OKTOBER 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Petrografi, acara Batuan beku fragmental yang disusun oleh praktikan bernama
Kristian Jhonson Napitupulu ini telah disahkan pada:
hari :
tanggal :
pukul :
COVER
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud............................................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................................................................... 1
1.3 Pelaksanaan............................................................................................................................................ 1
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1.1 Maksud
Untuk mengetahui bagaimana tekstur umum dan tekstur khusus Batuan beku fragmental
Untuk mengetahui apa saja komposisi dalam Batuan beku fragmental
Untuk mengetahui presentase komposisi dalam Nama batuan
1.2 Tujuan
Agar dapat mendeskripsikan tekstur umum dan khusus Batuan beku fragmental
Agar dapat menentukan komposisi dalam Batuan beku fragmental
Agar dapat menetukan nama batuan beku fragmnental yang dideskripsi berdasarkan klasifikasi
TEKSTUR KHUSUS
Weldded
KOMPOSISI
Kristal : akar kuarsa =warna bening di xpl dan ppl , relief
rendah, belahan tidak ada, pecahan sedikit , gelapan
bergelombang ( persentase 40% )
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Weldded
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Weldedd
KOMPOSISI
Kristal :
Gelas :
Litik :
Gelasan : Pada ppl tidak berwarna , pada xpl berwarna
hitam dengan bentuk prismatik dan di baji kuarsa
berwarna Pink ( persentase 40 %)
Sedimen = berwarna hijau kehitaman, bentuk angular
dan hubungan antar butir anhedral. (perserntase 20%)
Komposisi Total :
Petrogenesa :
Berdasarkan dari pengamatan secara mikroskopis maka dapat disimpilkan bahwa Batuan merupakan
piroklastik karena memiliki fragmen berupa kristal Kuarsa, lithic berupa sedimen , dan mempunyai
gelasan. Karena sortasinya sangat buruk dan struktur masif maka batuan ini terbentuk dari piroklastik
aliran yang membawa memilikikontak langsung dengan kuarsa. Dapat diinterpretasikan bahwa batuan
ini terbentuk pada daerah proximal.
Nama Batuan:
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Inequigranular ( Porfiroafanitik )
Ukuran kristal : 1-5 mm ( Sedang, Medium)
TEKSTUR KHUSUS
Volcanic Breccia
KOMPOSISI
Kristal :
kuarsa =warna bening di xpl dan ppl , relief rendah,
belahan tidak ada, pecahan sedikit , gelapan
bergelombang ( persentase 10% )
Hornblabe = warna pada xpl coklat kekuningan , relief
tinggi, belahan 2 arah,gelapan miring (30 %)
Muscovit = Warna pada xpl putih, belahan tidak ada,
gelapan sejajar, relief tinggi,( Persentase 15 % )
Biotit = Warna coklat kehitaman, bentuk berlembar,
gelapan sejajar ( Persentase 15 %)
Litik :
Gelas :
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Inequigranular ( Porfiroafanitik )
Ukuran kristal : 1-5 mm ( Sedang, Medium)
TEKSTUR KHUSUS
Volcanic Brecia
KOMPOSISI
Kristal :
Gelas :
Gelasan
Sedimen:=Pada ppl tidak
berwarna berwarna
hijau , pada
kehitaman, xpl berwarna
bentuk angular
hitam dengan bentuk prismatik dan di baji kuarsa30%)
dan hubungan antar butir anhedral. (perserntase
berwarna Pink ( persentase 50 %)
PRAKTIKUM PETROGRAFI UNIVERSITAS
ACARA : BATUAN BEKU DIPONEGORO
FRAGMENTAL FAKULTAS TEKNIK
2017
KodePreparat : 37
DEPARTEMEN
TEKNIK GEOLOGI
Medan Pandang : 3
Perbesaran : 10x NamadanNim
Jenis Batuan :Piroklastik Kristian Jhonson Napitupulu
TEKSTUR KHUSUS
Weldedd
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
Petrogenesa :
Berdasarkan dari pengamatan secara mikroskopis maka dapat disimpilkan bahwa Batuan merupakan
Lava karena memiliki fragmen berupa kristal Kuarsa, muscovit, biotit, dan hornblande, lithic berupa
batuan beku , dan mempunyai gelasan. Karena batuan ini memiliki domiansiterhadap mineral dan
karena mengandung mineral muscovit yang bersifat asam dengan persentase tiap-tiap mineral adalah
Kuarsa 34,28 %, hornblande 28,57 %, biotit 17,06 % dan muscovit 20 % dengan ciri tekstur berupa
inequigranular, porfirofanerik . Dapat diinterpretasikan bahwa batuan ini terbentuk pada daerah central -
proximal.
Nama Batuan:
TEKSTUR KHUSUS
Porphyritic
KOMPOSISI
Ash 80 %
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Porphyritik
KOMPOSISI
Tuff 80%
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Porphyritic
KOMPOSISI
Kristal :
Tuff 70 %
Litik :
Gelas :
Petrogenesa :
Berdasarkan dari pengamatan secara mikroskopis maka dapat disimpilkan bahwa Batuan merupakan
piroklastik karena memiliki fragmen piroklastik berupa ash, lithic berupa sedimen , dan mempunyai
gelasan. Karena sortasinya sangat baik dan struktur masif maka batuan ini terbentuk dari piroklastik
jatuhan, yang mana ash akan terendapkan pada sebuah daerah yang jauh dari pusat erupsi gunung api.
Dapat diinterpretasikan bahwa batuan ini terbentuk pada daerah medial, dan karena memiliki kontak
langsung dengan butiran sedimen sebagai lithik maka kemungkinan lokasi daerahnya hampir mendekati
distal.
Nama Batuan:
Bentuk kristal : -
Ukuran Butir :-
Sortasi : baik
Kemas : tertutup
TEKSTUR KHUSUS
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
TEKSTUR KHUSUS
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
Petrogenesa :
Berdasarkan dari pengamatan secara mikroskopis maka dapat disimpilkan bahwa Batuan merupakan
piroklastik karena tersusun atas gelasan yang persentasenya 97,67 % , dan prosesnya adalah saat
gunung api meletus magma nya terlontarkan ke udara dan saat diudara proses pembekuannya
berlangsung cepat sehingga ukuran butirnya tidak dapat terdeskripsi dan saat sampai didarat sudah
dalam bentuk gelasan sehingga dapat disimpulkan bahwa batuan ini termasuk piroklastik
jatuhan,dengan adanya litik sedimen maka dapat disimpulkan bahwa batuan terbentuk di daerah distal.
Nama Batuan:
TEKSTUR KHUSUS
Weldded
KOMPOSISI
Kristal :
kuarsa =warna bening di xpl dan ppl , relief rendah,
belahan tidak ada, pecahan sedikit , gelapan
bergelombang ( persentase 10% )
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Weldded
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
TEKSTUR KHUSUS
Weldedd
KOMPOSISI
Kristal :
Litik :
Gelas :
Petrogenesa :
Berdasarkan dari pengamatan secara mikroskopis maka dapat disimpilkan bahwa Batuan merupakan
piroklastik karena memiliki fragmen berupa kristal Kuarsa, lithic berupa sedimen , dan mempunyai
gelasan. Karena sortasinya sangat buruk dan struktur masif maka batuan ini terbentuk dari piroklastik
aliran yang membawa memilikikontak langsung dengan kuarsa. Dapat diinterpretasikan bahwa batuan
ini terbentuk pada daerah proximal.
Nama Batuan:
PEMBAHASAN
Praktikum petrografi yang dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27 agustus 2017 pada pukul 17.00 wib yang
dilaksanakan di laboratorium petrografi. Adapun yang dideskripsi adalah batuan beku fragmental secara mikroskopis
menggunakan bantuan mikroskop polarisasi. Batuan beku fragmental atau piroklastik merupakan hasil langsung dari
erupsi gunung berapi. Adapun yang dideskripsi adalah tekstur umum berdasarkan jenis batuannya , tekstur khusus,
dan komposisi dari tiap sayatan. Adapun sayatan yang dideskripsi adalah dengan kode preparat 37,STA4, R.13.10,
PR-10,KSN-2. Berikut adalah pembahasan lengkap dari tiap tiap nomor preparat ,
Berdasarkan proses yang terjadi pada batu Tuff, yang merupakan produk langsung dari erupsi gunung
berapi, yang berupa debu halus dari sisa erupsi magma saat meletus yang disebut dengan ash yang ukurannya
<2mm , Berdasarkan tipe letusan nya , seiap letusan gunung berapi mengahasilkan debu atau asap hasil erupsi
dari gunung api ,mekanisme pergerakan piroklastiknya berupa Piroklastik jatuhan, dimana debu akan
terendapkan pada sebuah lokasi dengan cara langsung jatuh ke permukaan tanah setelah melayang diudara dan
terbawa oleh angin . proses tranportasi oleh angin ini membuat ash terendapkan sampai jauh di daerah medial
, bahkan dari komposisinya yang mengandung litik sedimen dapat diinterpretasikan bahwa lokaasinya
mendekati distal.
Gambar 3.1.2 Mekanisme Pengendapan Piroklastik
Berdasarkan pengamatan secara megaskopis perbesaran 10x terhadap Kode preparat PR -01 yang
memiliki ciri pada rata-rata tiap medan pandang dengan struktur umum berupa Bentuk kristal yang tidak dapat
dideskripsikan, ukuran butir yang tidak dapat terlihat dan keseragaman butirnya (sortasi ) adalah sangat baik,
serta kemas atau hubungan antar butir( kemas ) tertutup.Berdasarkan kenampakan dari tektur khususnya tidak
menunjukkkan adanya karakteriostik yang menonjol sehingga peraga ini tidak memiliki struktur khusus.
Namun pada pengamatan ppl, xpl dan baji kuarsa terlihat perbedaan yang menonjolo dimana pada ppl
selurunya terlihat colorless, kemudian pada xpl semuany terlihat berwarna hitam dengan adanya bintik-bintik.
Serta pada baji kuarsa warnanya menjadi merah muda secara keseluruhan.
Berdasarkan Komposisi dari batuan peraga ini yang dapat diidentifikasi hanya gelasan yang
persentasenya 100% , dan dapat di plotkan pada klasifikasi Dari komposisi yang telah didapatkan maka dapat
dilakukan penamaan terhadap batuan ini : Essential (mac donald ,1972) karena fragmen berasal langsung dari
pembentukan magma segar maka dinamakan Vitric Tuff (WTG, 1954 ), karena tuff dengan penyusun utama
terdiri dari gelas , Vitric Tuff ( Pettijhon , 1975 ) dan karena Tuff mengandung gelas antara 75 % - 100 % dan
kristal 0 % - 25 %.
Gambar 3.2.1 Klasifikasi WTG , 1954
Berdasarkan proses yang terjadi pada batuan vitric tuf, diinterpretasikan batuan ini terbentuk dari
pembekuan magma secara langsung namun ketika magma keluar ke permukaan , langsung terlontar dan
bertemu dengan air sehingga tidak sempat membentuk kristal sama sekali. Atau dapat juga diinterpretasikan
terbentuk dari mekanisme endapan aliran pada fasies proximal, dikarenakan pada saat terjadi pengendapan
secara aliran, dikatakan bahwa pada bagian atas akan terkumpul material-material ringan seperti debu atau
ash dan bagian bawah yang terbawa adalah material yang lebih berat sehingga ketika tersedimentasikan ,
bagian atas ini akan membentuk gelasan apabila diamati menggunakan mikroskop polarisator.
Berdasarkan pengamatan secara megaskopis perbesaran 10x terhadap Kode preparat STA 4 yang
memiliki ciri pada rata-rata tiap medan pandang dengan struktur umum berupa derajat kristalisasi yaitu
sebagian kristal dan terdapat sebagian gelasan yang disebut dengan hipokristalin.Granulartitas berupa
inequigranular (porfiroporfiritik ), porfiritik adalah tekstur khusus dimana terdapat campuran butiran kasar
didalam massa dengan butiran yang lebih halus. Dan ukuran kristalnya berkisar 1-5 mm yang disebut halus
(medium). Adapun tekstur Khusus dari sayatan ini adalah Volcanic breccia.
Batuan ini memiliki fragmen berupa kristal Kuarsa yang cirinya warna bening di xpl dan ppl , relief
rendah, belahan tidak ada, pecahan sedikit , gelapan bergelombang, muscovit dengan ciri Warna pada xpl
putih, belahan tidak ada, gelapan sejajar, relief tinggi, biotit dengan ciri Warna coklat kehitaman, bentuk
berlembar, gelapan sejajar, dan hornblande dengan ciri warna pada xpl coklat kekuningan , relief tinggi,
belahan 2 arah,gelapan miring , lithic berupa batuan beku , dan mempunyai gelasan. Karena batuan ini
memiliki domiansi terhadap mineral dan karena mengandung mineral muscovit yang bersifat asam dengan
persentase tiap-tiap mineral adalah Kuarsa 34,28 %, hornblande 28,57 %, biotit 17,06 % dan muscovit 20 %
dengan ciri tekstur berupa inequigranular, porfirofanerik . Sehingga dapat disimpulkan bahwa nama dari
batuan ini adalah Granit Porfir dengan pengklasifikasian terhadap komposisi mineral, (Thorpe and Brown,
1985)
Gambar 3.3.1 Klasifikasi Thorpe and Brown, 1985
Berdasarkan Proses yang terjadi pada batuan granit porfir, maka dapat diinterpretasikan dari
teksturnya yang bersifat porfiritik yang menunjukkan bahwa magma yang sebagian membeku bergerak keatas
dengan cepat lalu mendingin dengan cepat pula . sehingga menghasilkan fenokris yang dikelilingi oleh masa
dasar .Berdasarkan sifat dari magmanya maka batuan ini bersifat asam yang kristal-kristalnya
diinterpretasikan terbentuk dari pembentukan magma secara langsung dengan mekanisme tipe endapan
jatuhan pada fasies sentral dimana dari dalam perut bumi sebagian magma telah mengkristal lalu ketika
terlontar magma yang belum sempat mengkristal membentuk gelasan.
Berdasarkan pengamatan secara megaskopis perbesaran 10x terhadap Kode preparat KSN-2 yang
memiliki ciri pada rata-rata tiap medan pandang dengan struktur umum berupa Bentuk kristal yang sedikit
meruncing atau disebut angular, ukuran butir yang sedang (medium) berkisar dari 2-5mm dan keseragaman
butirnya (sortasi ) adalah baik, serta kemas atau hubungan antar butir( kemas ) terbuka.Berdasarkan
kenampakan dari tektur khususnya berupa welded dimana kenampakan seperti antar piroklastik saling
terelaskan satu sama lain .
Berdasarkan komposisinya , batuan ini tersususun oleh kristal berupa kuarsa yang memiliki ciri
warna bening di xpl dan ppl , relief rendah, belahan tidak ada, pecahan sedikit , gelapan bergelombang dan
mineral ortoklasyang berwarna coolerless di ppl, relief rendah, tidak ada belahan ,kembaran carlsbald.
Sehingga rata-rata tiap medan pandang mineral sebagai komposisi kristal tersebut bernilai 36,67 %, dan
komposisi litik berupa batuan beku yng memiliki ciri berwarna hijau kehitaman, bentuk angular dan hubungan
antar butir anhedral dfengan persentase rata-rata tiap medan pandang bernilai 23,33 % dan sisanya adalah
komposisi dari gelas dengan persentase 40%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nama dari peraga ini adalah
Essential (Mac Donald, 1972) karena fragmen berasal dari pembekuan magma segar maka disebut Crystal
tuff (WTG ,1954) dan karena tuff dengan penyususn utama dari gelas, Crystal Tuff ( Pettijhon ,1975), karena
tuff mengandung gelas antara 75 %-100% dan kristal 0%- 25%.
Berdasarkan proses yang terjadi pada batuan ini dari tekstur umumnya maka batuan ini terbentuk
dengan proses pembekuan magma yang sangat cepat. Pembekuan magma yang cepat ini dikarenakan adanya
magma yang keluar secara eksplosif sehingga magmanya bersifat asam hingga intermediet. Dari tekstur
khususnya yang welded maka dapat diinterpretasikan bahwa magma saat menuju kepermukaan dengan pola
piroklastik aliran.adanya lithik menunjukkan batuan ini terbentuk dari mekanisme pengendapan aliran pada
fasies proximal karena dalam perjalanannya mengalir ketempat yang lebih rendah, material menggerus dan
membawa batuan-batuan yang sudah ada sebelumnya kemudian bercampur dengan material piroklastik dan
trersedimenrasikan.
Gambar 3.2.2 Mekanisme Pengendapan Piroklastik
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kode preparat R.13.30 dengan pengamatan secara mikroskopis menggunakan mikroskop polarisasi dengan
perbesaran 10x dean tekstur umum berupa ukuran butir <2mm , bentuk butir rounded, sortasi baik, kemas
terbuka, tekstur khusus porphyritic dan komposisi tuff 76,67 %, lythic 13,33 % dan gelasan 10 %
sehingga nama batuan adalah Tuff ( kalsifikasi William ,Turner Dan Gilbert ) dan termasuk Calcilunit (
kalsifikasi Grabau )
Kode preparat PR-01 dengan pengamatan secara mikroskopis menggunakan mikroskop polarisasi dengan
perbesaran 10x dean tekstur umum berupa ukuran butir tidak terdefenisi, bentuk butir tidak terdefenisi,
sortasi baik, kemas tertutup, tekstur khusus well rounded dan komposisi lythic 3,33 % dan gelasan 96,67
% % sehingga nama batuan adalah Essential (mac donald ,1972) karena fragmen berasal langsung dari
pembentukan magma segar maka dinamakan Vitric Tuff (WTG, 1954 ), karena tuff dengan penyusun utama
terdiri dari gelas , Vitric Tuff ( Pettijhon , 1975 ) dan karena Tuff mengandung gelas antara 75 % - 100 %
dan kristal 0 % - 25 %.
Pengamatan secara megaskopis perbesaran 10x terhadap Kode preparat STA 4 yang memiliki ciri pada rata-
rata tiap medan pandang dengan struktur umum berupa derajat kristalisasi yaitu sebagian kristal dan terdapat
sebagian gelasan yang disebut dengan hipokristalin.Granulartitas berupa inequigranular (porfiroporfiritik ),
porfiritik adalah tekstur khusus dimana terdapat campuran butiran kasar didalam massa dengan butiran yang
lebih halus. Dan ukuran kristalnya berkisar 1-5 mm yang disebut halus (medium). Adapun tekstur Khusus
dari sayatan ini adalah Volcanic breccia. nama dari batuan ini adalah Granit Porfir dengan pengklasifikasian
terhadap komposisi mineral, (Thorpe and Brown, 1985)
Berdasarkan pengamatan secara megaskopis perbesaran 10x terhadap Kode preparat KSN-2 yang memiliki
ciri pada rata-rata tiap medan pandang dengan struktur umum berupa Bentuk kristal angular, ukuran butir
yang sedang (medium) berkisar dari 2-5mm dan keseragaman butirnya (sortasi ) adalah baik, serta kemas
atau hubungan antar butir( kemas ) terbuka. tektur khususnya berupa welded. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa nama dari peraga ini adalah Essential (Mac Donald, 1972) ,Crystal tuff (WTG ,1954) dan, Crystal
Tuff ( Pettijhon ,1975), karena tuff mengandung gelas antara 75 %-100% dan kristal 0%- 25%.
4.2 Saran