Anda di halaman 1dari 2

4.3.7 Penjualan den peng ua untga se elah .

elun pokok

Alternatif ketiga pen keun . gan abahah dalam PS 102 tntang ak nsi murabahah
adalah dilakukan setelah pelu poko . ya. ngaku . pen . oatan etelah elunas ' dipergunakan
jika penagihan harga barang iliki isiko yang sangat . ., dalam arti kemu _ki tidak dibayarnya
cukup besar. Pada dasarnya pa a a melakukan trans murabahah, pen metode ini tidak
terjadi karena tidak mungkin te ' *- ::.: ' " : -_ z- ' -: z- _. - -:: ' rnya harga barang
sangat tinggi.

Dalam PSAK 102 tentang M h, paragraf 23 huruf b, iii dijel pengakuan keuntungan
metode ini sebagai berikut:

23 Keuntungan murabahah diakui:

(19) selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan u aya untuk merealisasikan keuntungan
tersebut untuk
transaksi tangguh lebih dari satu tahun. .Metode-metode berikut ini digunakan, dan dibilihyang paling
sesuai
dengan karakteristik risiko dan upzyla transaksi murabahah-tya:

(iii) Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih. Metode ini terapan untuk
transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang serta
penagihannya cukup besar. Dalam praktek, metode inijarang dipakai, karena transaksi murabahah
tangguh mungkin tidak teg'adi bila tidak ada kepastianyang memadai akan penagihan kasry'a.

Untuk Lembaga Keuangan Bank Syariah, Bank Indonesia mengatur dalam PAPSI ketentuan
pengakuan dan pengukuran keuntungan murabahah saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih
sebagai berikut:

Pengakuan keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih. Metode ini terapan

untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan

piutang serta penagihannya cukup besar. Dalam praktik, hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang
memadai akan penagihan kasnya misalnya untuk piutang murabahah dalam kualitas macet. Contoh
130 I Akuntansi Transaksi Syariah (Wiroso, IAI, 2011 )

perhitungan keuntungan dengan pengakuan keuntungan diakhir untuk suatu transaksi murabahah

dengan biaya perolehan aset (pokok) Rp800,00 dan keuntungan Rp200,00; serta pembayaran

dilakukan secara angsuran selama 3 tahun; dimana jumlah angsuran, pelunasan terhadap pokok
diakui terlebih dahulu dan setelah pokok lunas angsuran berikutnya diakui sebagai keuntungan
adalah sebagai berikut:
Tahun Angsuran (Rp) Pokok (Rp) Keuntungan (RI))

1 500,00 500,00 0

2 300,00 300,00 0

3 200,00 O 200,00

Pada prinsipnya ketentuan di atas dilaksanakan untuk piutang murabahah yang bermasalah atau macet.

Anda mungkin juga menyukai