Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana menentukan masalah kesehatan penting dari sudut pandang epidemiologi?

(Penetapan tingginya angka BBLR, AKB, kekurangan gizi ada ibu hamil dan balita, partus
macet, dan perdarahan postpartum).
Dalam sudut pandang epidemiologi, penentuan masalah kesehatan dapat dilakukan melalui
metode community diagnosis yang memiliki beberapa langkah sebagai berikut.
Inisiasi.
Pengumpulan dan Analisa Data.
Diagnosis.
Diseminasi informasi.
Untuk menentukan pentingnya suatu masalah kesehatan, digunakan metode-metode prioritas
masalah. Secara praktis, metode-metode ini telah diintegrasikan dalam panduan Perencanaan
Tingkat Puskesmas. Dalam menetapkan prioritas masalah, size, seriousness, trends, equity,
intervensi, feasibilitas, value, consequences of inaction, dan social determinant/root cause
harus diperhatikan. Beberapa metode dalam menentukan prioritas masalah kesehatan adalah
sebagai berikut.
Control and Influence Method
Prioritization Matrix
Dotmocracy Method
Multi-Voting Technique
Hanlon Method
Berikut merupakan analisis cara menentukan masalah kesehatan pada kasus.
Tingginya angka BBLR. Apabila jumlah bayi dengan komplikasi (termasuk BBLR)
dibandingkan jumlah kelahiran (CBR x Jumlah Populasi) >15%, maka angka BBLR
dianggap menjadi masalah. (Surveilens Gizi)
Angka Kematian Bayi, merupakan perhitungan jumlah kematian bati di bawah 1
tahun pada interval waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup pada daerah dengan
interval yang sama. Angka Kematian bati secara umum digunakan sebagai indikator
untuk menilai kualitas perawatan kesehatan ibu dan anak pada suatu populasi. 23/100
orang.
Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil. Apabila jumlah ibu hamil dengan kekurangan gizi
dibandingkan jumlah kehamilan (1,1 x CBR x Jumlah Populasi) >20%, maka angka
ibu hamil kurang gizi dianggap menjadi masalah. (Surveilens Gizi)
Kekurangan Gizi pada Balita. Apabila jumlah balita dengan gizi kurang
dibandingkan jumlah balita >20%, maka angka balita kurang gizi dianggap menjadi
masalah. Apabila jumlah balita dengan gizi buruk dibandingkan jumlah balita >1%,
maka angka balita gizi buruk dianggap menjadi masalah. (Surveilens Gizi)
Komplikasi Kehamilan (partus macet dan perdarahan post-partum). Apabila jumlah
ibu hamil dengan komplikasi dibandingkan jumlah kelahiran (1,05 x CBR x Jumlah
Penduduk) >20%, maka ibu hamil dengan komplikasi dianggap menjadi masalah.

Bagaimana karakteristik jenis studi epidemiologi yang dipilih pada kasus ini?
Langkah-langkah dalam desain studi kohort adalah sebagai berikut. .

Kelebihan desain studi kohort adalah sebagai berikut..

Kekurangan desain studi kohort adalah sebagai berikut.

Referensi
Mason, Marni. 2013. Community Health Assessmentand Community Health Improvement
Plans for Accreditation Preparation Demonstration Project. Dalam
http://naccho.org/topics/infrastructure/CHAIP/upload/Final-Issue-Prioritization-
Resource-Sheet.pdf, diakses 20 Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai