Kegiatan belajar 2
Model-model pembelajaran terpadu
Jadi kekuatan pembelajaran dengan pendekatan tema secara umum adalah sebagai berikut.
1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
anak
2. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak
3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
Mengembangkan keterampilan berpikir dengan mencoba memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, bertoleransi, berkomunikasi
dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
KEGIATAN BELAJAR 2
RENCANA PEMBELAJARAN TERPADU DI TK DENGAN MODEL JARING LABA-
LABA
A. Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang
pengembangan untuk masing-masing kelompok usia
Langkah awal dalam membuat rancangan pembelajaran model apapun terlebih
dulu harus mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator pun setiap kelompok
usia di TK.
B. Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya
Setelah kita memahami perbedaan dan karakteristik kompetensi dasar anda perlu
berlatih untuk dapat mengidentifikasi tema dan subtema yang sesuai untuk anak TK.
Pemilihan tema yang akan digunakan dalam pembelajaran TK harus
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai kriteria, yaitu tersebut disesuaikan
dengan:
1. Minat anak
2. Mainan guru.
3. Kebutuhan anak.
4. Hari besar nasional atau Hari Istimewa.
5. Kurikulum sekolah.
C. MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR PADA SETIAP KOMPETENSI BIDANG
PENGEMBANGAN MELALUI TEMA DAN SUBTEMA
Setelah menentukan jaring tema maka langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi indikator pada berbagai bidang pengembangan yang disesuaikan dengan
jaring tema yang telah dibuat. Untuk itu kita perlu melihat kembali indikator setiap bidang
pengembangan pada kurikulum 2004, dengan mengusahakan agar seluruh bidang
pengembangan dapat terakomodasi dalam tema tersebut.
D. Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada
indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih Pada langkah ke-4, dari setiap
indikator yang telah ditentukan perlu dipikirkan kegiatan yang sesuai dengan tema dan
subtema.
E. Menyusun rencana kegiatan mingguan
Setelah kegiatan tersusun, selanjutnya kita perlu membuat rencana kegiatan pembelajaran
untuk satu minggu dan biasa disebut dengan satuan kegiatan mingguan(SKM)
F. Menyusun rencana kegiatan harian
Setelah SKM disusun, selanjutnya kita perlu menjabarkan dalam rencana kegiatan harian,
yang biasanya disebut dengan satuan kegiatan harian (skh)
MODUL 5
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERKAITAN (CONNECT MODEL) DAN
MODEL KETERPADUAN (INTEGRATED MODEL)
KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERKAITAN (CONNECT MODEL)
A. Pengertian connect model
Connect model adalah suatu model kurikulum yang menghubungkan secara jelas satu
topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, suatu kemampuan
dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dan satu mata
pelajaran.
B. Penerapan connect model
Dalam bidang pengembangan sosial emosional terdapat hasil belajar dan indikator sebagai
berikut (pemeriksaan kurikulum 2004)
1. Hasil belajar : menunjukkan rasa kepedulian
Salah satu indikatornya adalah menggunakan barang orang lain dengan hati-hati.
2. Hasil belajar : bersikap ramah
Salah satu indikatornya adalah berbahasa sopan dalam berbicara.
3. Hasil belajar: Tumbuh sikap bekerjasama dan persatuan
Salah satu indikatornya adalah saling membantu sesama teman.
C. Kelebihan dan kekurangan connect model
1. Kelebihan connect model
Kelebihan connect model adalah guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh
dan kemampuan atau indikator yang digabungkan, sehingga kegiatan anak lebih
terarah dan mencapai kemampuan tersebut.
2. Kelemahan connect model
Kelemahan dari connect model adalah model ini belum memberikan gambaran yang
menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang. Selain itu model ini kurang
mendorong guru bekerjasama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri.
D. Waktu penggunaan connect model
Modeling dapat digunakan pada waktu kita akan menggunakan pembelajaran terpadu.
E. Contoh rancangan connect model
1. Pembentukan perilaku model pembiasaan
a. Sosial - emosional
b. Moral dan nilai-nilai
F. Pelaksanaan connect model
Setelah membuat tabel perencanaan kegiatan susunan kegiatan tersebut menjadi skh. Cara
penyusunannya ialah dengan mengambil dua atau tiga kegiatan sebagai kegiatan inti untuk
satu hari.
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERPADUAN (INTEGRATED MODEL)
A. Pengertian integrated model
menurut Fogarty, integrated model adalah suatu model pengembangan kurikulum
yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu, hampir sama dengan shared model.
Integrated model adalah suatu model pengembangan kurikulum yang
menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan.
B. Penerapan integrated model
Pada hakekatnya integratif model merupakan kurikulum yang ingin memberikan
gambaran utuh kepada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan terdapat dalam
bidang-bidang.
C. Kelebihan dan kelemahan integrated model
1. Kelebihan integrated model
Kelebihan model ini adalah guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari
kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang pengembangan sehingga dapat
memberikan kegiatan yang lebih terarah pada setiap pengembangan untuk mencapai
kemampuan tersebut.
2. Kelemahan integrated model
Kelemahan model ini adalah cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru
yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan yang akan
dikembangkan di setiap bidang pengembangan oleh karena itu, penerapan model Ini
Membutuhkan kerjasama dari para guru sehingga model ini dapat sesuai dijadikan
proyek bersama antar guru-guru TK.
MODUL 6
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU
KEGIATAN BELAJAR 1
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
A. Pengertian
1. Evaluasi (evaluation)
Menurut Linn dan gronlund evaluasi adalah proses yang sistematis untuk
pengumpulan, penganalisaan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh
mana anak dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2. Penilaian (measurement)
Penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat komprehensif
(menyeluruh) untuk menentukan kualitas dari suatu program atau kemajuan dari
seorang anak, meliputi perkembangan sosial, yoona, fisik-motorik, dan perkembangan
intelektualnya.
B. Penilaian di taman kanak-kanak
1. Pengertian penilaian di taman kanak-kanak
Penilaian di TK merupakan usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar.
2. Prinsip-prinsip penilaian
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam kegiatan penilaian di TK adalah
sebagai berikut.
a. Berpusat pada anak
b. Berkesinambungan
c. Menyeluruh / keterpaduan
d. Lebih mementingkan proses daripada hasil
e. Berorientasi pada tujuan
f. Objektif dan alamiah
g. Mendidik
h. Konsisten dan jujur
i. Berkenaan
j. Kesesuaian
3. Jenis dan alat penilaian di taman kanak-kanak
a. Lembar pengamatan terstruktur dan daftar periksa pengamatan guru berisi
sejumlah aspek yang akan diminati dengan beberapa kategori penilaian yang
dilakukan dengan memberi tanda checklist() sesuai dengan apa yang tampak
selama pengamatan berlangsung.
b. Catatan anekdot
Merupakan catatan dengan sikap dan perilaku anak dalam situasi-situasi tertentu.
c. Catatan harian / narasi
Berisi catatan kegiatan harian atau kesan-kesan tentang kegiatan kelompok atau
perseorangan yang dicatat pada akhir kegiatan.
d. Lembar pemeriksaan kesehatan harian
Lembar pemeriksaan ini digunakan setiap pagi ketika anak-anak masuki ruang
kelas.
e. Lembar catatan frekuensi dan waktu
Teknik ini pembantu burung mengetahui beberapa kali sebuah perilaku muncul.
f. Portofolio
Berupa koleksi sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak.
g. Lembar wawancara dan percakapan
h. Diperlukan untuk mengetahui pikiran, ide dari seorang anak atau cuma anak.
4. Tahap kegiatan penilaian yaitu sebagai berikut :
a. Mengamati (observation)
b. Mencatat (recording)
c. Melaporkan (reporting)
5. Pelaporan hasil penilaian
Laporan hasil evaluasi atau penilaian terhadap anak adalah elemen yang sangat
penting dalam kegiatan pembelajaran anak prasekolah.
KEGIATAN BELAJAR 2
EVALUASI PEMBELAJARAN TERPADU DI TAMAN KANAK-KANAK
A. Prinsip-prinsip atau evaluasi pembelajaran terpadu
Prinsip-prinsip dia bukan evaluasi pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut.
1. Evaluasi indahnya berbasis untuk kerja.
Setiap langkah evaluasi selalu melibatkan anak didik.
2. Memberikan perhatian terhadap refleksi diri anak.
3. Memanfaatkan asesmen portofolio.
4. Umpan balik (feedback)
5. Evaluasi pada pembelajaran terpadu perlu memberi perhatian yang lebih besar pada
anak pengiring (nurturant effect)
6. Evaluasi pembelajaran terpadu hendaknya dilihat sebagai proses yang terus menerus
(bukan merupakan kegiatan di akhir program) dan bersifat multidimensional.
7. Evaluasi juga hendaknya menggambarkan keseluruhan aktivitas belajar (komprehensif)
dan merupakan kesatuan informasi (sistemis) bukan penggalan informasi.
B. Pengembangan evaluasi pada pembelajaran terpadu di taman kanak-kanak
1. Penilaian perkembangan anak
Kegiatan pembelajaran di TK dilaksanakan secara terpadu, yaitu berupa kegiatan yang
menyeluruh dimana setiap kegiatan merupakan satu kesatuan yang utuh serta saling
terkait.
2. Penilaian kegiatan belajar-mengajar
Penilaian kegiatan belajar dan mengajar dilakukan setiap hari pada setiap kegiatan yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan SKH yang telah disusunnya.
3. Cara penilaian
Cara penilaian pada pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut.
a. Portofolio
b. Tingkah laku
c. Unjuk kerja
d. Produk