LEMBAR PENGESAHAN
i
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Secara khusus kami memanjatkan rasa
syukur kami karena kami telah dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2017 hingga 9 September 2017
serta telah berhasil menyusun laporan atas kegiatan yang kami lakukan selama kami
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Pekerjaan Pembangunan
Jalan Tol Batang - Semarang Paket I Ruas Batang - Weleri, Seksi I dan II (STA
375+000 STA 414+550). Apa yang kami hadirkan dalam laporan ini merupakan
hasil dari berbagai kegiatan yang kami amati dan pelajari selama pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
Ucapan terima kasih kami tujukan kepada pihak yang telah memberikan
bimbingan serta pengetahuan selama kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan:
1. Keluarga yang tiada henti memberikan doa dan semangat untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Agung Budi Broto S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Jakarta Periode 2016 2020.
3. Anis Rosyidah, S pd, ST, selaku Dosen Pembimbing Kampus Praktik Kerja
Lapangan yang telah memberikan bimbingan.
4. PT Jasamarga Semarang Batang selaku Owner Jalan Tol Batang
Semarang yang telah memberikan kami izin untuk melakukan Praktik Kerja
Lapangan pada Proyek Jalan Tol Semarang Batang, Paket I Ruas Batang - Weleri,
Seksi I dan II (STA 375+000 STA 414+550).
5. PT Waskita Karya selaku kontraktor Proyek Jalan Tol Semarang Batang,
Seksi I dan II, Paket 1 : Batang - Weleri (STA 375+000 STA 414+550) yang telah
memberi kami kesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan.
6. Segenap karyawan PT Jasamarga Semarang Batang, yang tidak kami
sebutkan satu persatu dan telah turut serta membantu kami melakukan praktik kerja
lapangan.
7. Rekan rekan Konsentrasi Jalan Tol angkatan 2013, 2015, 2016 dan 2017
yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penulis.
ii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
8. Serta untuk semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis berharap bagi semua pihak untuk memberi saran maupun kritik,
agar lebih baik lagi kedepannya. Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Penyusun
iii
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DAFTAR ISI
3.1.1 Umum................................................................................................... 11
iv
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
v
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
vi
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1.3 Tujuan
1. Agar dapat menjelaskan proses pelaksanaan pekerjaan tanah pada proyek
Jalan Tol Batang Semarang seksi 1 dan 2
2. Agar dapat menjelaskan proses pelaksanaan pengecoran footing pilar UB.
Kali Kembar STA (392+482)
3. Agar dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi pada saat pengecoran
Abutment UB. Juragan STA (379+700)
3
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
4
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
sistem jaringan jalan dengan Jalan Tol Semarang yang padat dan memperkuat
potensi pengembangan wilayah khususnya sepanjang Batang-Semarang, serta
mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang
dan jasa.
Guna mewujudkan itu semua seluruh jajaran Perseroan berkomitmen
dengan seluruh kemampuan sumber daya yang ada akan selalu berupaya
memberikan hasil kinerja yang maksimal bagi Perseroan.
5
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2. Bidang Keuangan
a. Pendanaan tanah melalui pinjaman pemegang saham dan perbankan.
b. Jenis kontrak konstruksi menggunakan metode CPF (Contractors Pre
Financing).
c. Pengendalian terhadap aktivitas keuangan secara berkesinambungan.
d. Optimalisasi pengelolaan dana.
e. Penyampaian laporan kinerja masing-masing unit kerja.
DEWAN DIREKSI
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR
DIREKTUR
KEUANGAN &
TEKNIK
ADMINISTRASI
SPESIALIS GM
GM PIMPINAN
MANAJEMEN KEUANGAN, SDM,
TEKNIK PROYEK
STRATEGIS & UMUM
ASISTEN MANAJER ASISTEN MANAJER ASISTEN MANAJER ASISTEN MANAJER ASISTEN ASISTEN
ASISTEN MANAJER ASISTEN MANAJER ASISTEN MANAJER
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN BIAYA & AKUNTANSI & MANAJER MANAJER
REKAYASA TEKNIK ADMINISTRASI TEKNIK KEUANGAN
LAHAN MUTU & K3L TEKNIK PAJAK SDM UMUM
6
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1. Direktur Utama
Tugas dari direktur utama adalah :
a. Memimpin karyawan perusahaan dan mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan,
b. Membuat peraturan perusahaan dan membuat kebijakan kebijakan
perusahaan,
c. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan perusahaan kepada
pihak pemilik saham perusahaan,
d. Merancang strategi kerja dan sistimatika kerja perusahaan agar sesuai
dengan visi misi perusahaan.
7
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
-S2 Manajemen
Karir :
Kepala Biro Keuangan PT Marga Sarana Jabar 2015-2016
3. Direktur Teknik
Tugas dari direktur Teknik :
a. Mengkoordinasi kegiatan teknik pada bidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan,
b. Mengawasi dan menjaga kinerja perusahaan di bidang teknik.
Profil direktur Teknik PT.JSB :
Nama : Abdul Rokhim
Jabatan : Direktur Teknik
Tempat/Tgl Lahir : Sidoarjo, 28 Oktober 1960
Pendidikan : S1 Teknik Sipil
Karir :
Kepala cabang Jateng DIY PT. Waskita Karya 2010 2015
2. Jam Lembur
Bagi karyawan yang bekerja terus selama 1 (satu) jam atau lebih bahkan
bisa sampai 24 jam setelah jam 18.00 WIB bisa diperhitungkan sebagai jam lembur,
8
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
begitu pula untuk hari minggu diperhitungkan hari lembur. Besarnya uang lembur
per jam diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Tidak Masuk Kerja
Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama 1 (satu) hari atau lebih,
harus ada bukti surat keterangan dari dokter. Bila tidak ada surat keterangan dari
dokter maka dipotong dari hak cutinya.
4. Kehadiran
a. Setiap Karyawan diwajibkan mencatatkan diri atas kehadirannya pada
perangkat absensi yang tersedia, saat mulai dan berakhirnya Jam Kerja
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pengecualian dan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini adalah
Karyawan yang tidak masuk kerja karena:
1) Sedang melaksanakan hak istirahat atau cuti yang ditetapkan
Perusahaan.
2) Melaksanakan Perjalanan Dinas dan tugas kedinasan lainnya.
3) Mengikuti Tugas Pelatihan.
4) Sakit dengan Surat Keterangan Dokter.
c. Bagi Karyawan yang tidak memenuhi ketentuan Hari Kerja dan Jam Kerja
sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini, hanya dapat dibenarkan apabila
sudah mendapat persetujuan dari atasan Karyawan yang bersangkutan.
d. Atasan Karyawan sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini adalah serendah-
rendahnya pejabat Struktural setingkat Manager.
e. Tata cara untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud ayat 3
Pasal ini adalah dengan mengajukan permohonan secara tertulis dengan
menggunakan formulir permohonan ijin sebagaimana tertuang dalam
Lampiran Keputusan ini.
f. Pejabat Struktural bertanggungjawab atas pelaksanaan Keputusan ini dan
menjaga kedisiplinan Karyawan yang berada dalam wewenang
pengawasannya.
g. Atas pengajuan permohonan ijin sebagaimana dimaksud ayat 5 Pasal ini,
tidak menggugurkan pemberlakuan ketentuan potongan penghasilan
sebagaimana peraturan Perusahaan yang berlaku.
9
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Yang terhormat,
.
PT JASAMARGA SEMARANG BATANG
di tempat
(..) (..)
Catatan :
Bubuhkan tanda () pada kotak yang dipilih
10
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB III
PENGENALAN PROYEK
11
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
12
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1.2 Teknis
1. Undangan : Undangan dibagikan kepada Kontraktor yang telah
memenuhi Syarat sebagai Peserta Lelang.
2. Dokumen Tender :
a. Gambar : Gambar Lokasi Proyek
b. RKS (Rencana Kerja Syarat) :
1) Syarat Umum
2) Syarat Administrasi
3) Syarat Teknis
c. Data Tanah : Luas Tanah Proyek
13
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
6. Penawaran :
a. Syarat- syarat pengajuan penawaran:
1) Bermaterai cukup, Bertanggal, Ditanda tangani dan diajukan dalam
Sampul Tertutup.
2) Pada sampul hanya dicantumkan alamat kantor yang mengadakan
pelelangan.
14
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
15
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2. Jalan Akses
a. ROW : 40,00 m
b. Lebar Lajur : 2 x 3,60 m
c. Lebar Bahu Luar : 2 x 3,00 m
d. Kemiringan Melintang : 2%
e. Kemiringan Bahu : 4%
f. Kecepatan Rencana : 40-60km/Jam
3. Ramp
a. Lebar Lajur : 1 x 4,00 m
b. Lebar Bahu Luar : 3,00 m
c. Kemiringan Melintang : 2%
d. Kemiringan Bahu : 4%
e. Kecepatan Rencana : 40km/Jam
16
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Lingkup Pekerjaan:
17
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
18
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
19
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
20
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
proyek proyek besar. Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Batang
Semarang seksi I dan II: Batang Weleri, disajikan pada gambar 3.4.
STRUKTUR ORGANISASI
PAKET 1 SEKSI 1 DAN 2 (STA 375+000 SD 414+300)
Kepala Divisi
Ir. Ridwan Darma, MM
Kabag Jamu
Divisi
Proyek
Kepala Proyek
Ir. FX Sutopo Broto C
081227222333
K3LMP
Survey
Dimas Adi Wibowo
081310604104
Pel. Seksi 1 zona 1 Pel. Seksi 2 zona 1 Pel. Seksi 2 zona 2 Pel. seksi 2 zona 3 Pel. seksi 2 zona 4 Pel. seksi 2 zona 5 Pel. seksi 2 zona 6 Pel. seksi 2 zona 7
Syarifuddin Jamal Joko Supriyanto Sugiarta Susmono Sigit Heri Dedih Cupriatna Agus Purwanto
0821 707 50911 0851 974 32342 082137243181 085227541979 08121591366 085290708000 0812 8167 3084 0812 228 3138
21
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
22
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
23
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
24
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
25
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
26
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
27
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.4.7 Pembelian/Gudang
1. Mengadakan material sesuai dengan PO yang disetujui oleh General
Superintendent.
2. Membuat laporan mingguan penerimaan, pengeluaran dan saldo barang.
3. Menyusun dan memberi label pada setiap matreial dan peralatan kerja
(jenis, tanggal datang, tanggal kadaluarsa dll).
4. Mengkoordinir pendistribusian material lapangan.
5. Merekap semua nota-nota ke dalam material list.
6. Membuat purchase request terhadap material yang dibutuhkan di lapangan.
7. Mempersiapkan contoh-contoh material.
28
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.4.8 Drafter
1. Membuat dan mengajukan gambar Shop Drawing
2. Membuat gambar untuk keperluan pelaksanaan proyek.
3. Menyimpan Shop Drawing yang berstatus master.
4. Membuat As Built Drawing untuk keperluan PHO dan FHO.
3.4.9 MC dan QS
1. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Administrasi Teknik
seperti perhitungan volume pekerjaan, surat menyurat secara efektif.
2. Membuat laporan kemajuan fisik pekerjaan (progress) mingguan dan
bulanan serta kontinyu sampai proyek tersebut selesai (PHO & FHO).
3. Menyusun pembuatan Sertifikat Bulanan (MC) dengan data pendukung
kuantitas.
4. Menyiapkan semua dokumen untuk keperluan PHO dan FHO.
5. Membuat efisiensi metode pelaksanaan untuk setiap tahapan pekerjaan.
6. Membuat penandaan yang berkaitan dengan sistem mutu pada setiap tahap
pekerjaan / kegiatan.
3.4.10 Peralatan
1. Mengelola peralatan ringan yang diperlukan untuk pekerjaan.
2. Membuat daftar induk peralatan.
3. Menyimpan data kalibrasi dan spesifikasi alat.
4. Membuat schedule penggunaan, lokasi, perawatan dan kalibrasi alat.
3.4.11 SP (Pelaksana)
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang direncanakan.
2. Melakukan pengecekan terhadap pengukuran-pengukuran prestasi mandor,
sub- kontraktor, tenaga kerja harian dll.
3. Membuat SPK ke mandor.
4. Membuat SPP, BPB, Bon Penerimaan dari mandor.
5. Menyelesaikan masalah-masalah teknis dengan Direksi Lapangan
29
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.4.12 Surveyor
1. Melakukan pengukuran awal untuk keperluan Shop Drawing.
2. Memberi batas elevasi untuk keperluan pekerjaan.
3. Membuat data pengukuran hasil pekerjaan.
3.4.13 Accounting
Membantu SAM dalam:
1. Melakukan pencatatan berkas-berkas transaksi ke dalam media pembukuan
secara benar dan tepat waktu jurnal dan lain lain secara benar dan tepat
waktu.
2. Melakukan penelitian kembali untuk meyakinkan kebenaran/ ketepatan
yang telah dilakukan.
3. Secara periodik membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan,
dimintakan pengesahannya pada pejabat yang berwenang dan
mengirimkannya kepada pihak-pihak yang memerlukan sesuai prosedur
yang berlaku.
4. Mencocokkan buku Bank dan rekening koran yang diterima dari Bank.
5. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
6. Mengurus masalah-masalah perpajakan dan asuransi.
7. Melaksanakan penutupan Proyek secara administratif.
8. Mengendalikan Kas Bon / Uang Muka/ Kas Kecil.
30
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
31
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
32
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
33
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
34
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
kualitas, papan penilaian, spesikasi teknik dan ISO 9001-2008. Manajernen dari
kualitas terdiri dari rencana kualitas, jaminan kualitas dan kontrol kualitas.
Penjelasan detail tentang rencana kualitas dijelaskan terlampir.
35
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4. Kebutuhan Lahan Warga Seksi IV Sebesar 115,33 ha, Tanah Warga sudah
dibayar 35,78 ha (31,02%), sedangkan tanah Warga dalam proses
kesepakatan tersisa 79,55 ha.
5. Kebutuhan Lahan Warga Seksi V Sebesar 106,14 ha, Tanah Warga sudah
dibayar 74,86 ha (70,53%), sedangkan tanah Warga dalam proses
kesepakatan tersisa 31,28 ha.
Upaya-upaya mempercepat pembebasan tanah di wilayah-wilayah tertentu
(seperti Konsinyasi, Tanah Kas Desa, Wakaf, dan Aset Pemerintah) mendorong
PPK untuk segera dilakukan tindak lanjut antara lain :
1. Memonitor perkembangan jadwal konsinyasi di Pengadilan Negeri,
2. Percepatan penggantian tanah Warga yang belum bebas,
3. Percepatan penyelesaian tanah Negara yang ditempati Warga,
4. Meminta dan membantu koordinasi dengan Instansi terkait untuk
mempercepat desain gedung sekolah (sebagai bahan dokumen lelang),
5. Mempercepat penyelesaian penggantian bangunan pabrik, bangunan
sekolah dan menindaklanjuti dengan kesepakatan dan proses pemindahan
lebih awal,
6. Percepatan kesepakatan dalam rangka pemindahan makam , sekolah dan
pabrik,
7. Percepatan proses penggantian tanah wakaf .
36
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB IV
KEGIATAN YANG DIAMATI
37
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
38
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
39
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
40
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
41
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
42
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1. Bulldozer D65P
2. Sheep Foot Roller
3. Vibro Roller
4. Water Tank
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pekerjaan timbunan dan pemadatan:
1. Operator bulldozer (1 orang per alat)
2. Operator sheep foot roller (1 orang per alat)
3. Operator vibro roller (1 orang per alat)
4. Supir truk water tank + 1 orang pekerja (bertugas menyemprotkan air)
Selected Material
43
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
44
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
dan luas cakupan pemadatan selebar luas roda kontak dengan tanah yang
dipadatkan. Vibro roller memiliki roda baja yang dapat digetarkan
sehingga akan mempercepat proses pemadatan. Untuk ambar Vibro roller
dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut:
Prosedur pemadatan tanah dilapangan dapat dilihat pada gambar 4.8 dan 4.9 seagai
berikut:
45
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
46
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
47
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
48
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
6. Timbang density can beserta pasir yang ada di dalamnya = W2 gram. Maka
di dapat berat pasir di dalam silinder = W2 - W1 gram.
Hitung besarnya
Menentukan berat pasir dalam corong
1. sand pouring cylinder diisi dengan pasir secukupnya dan timbang = W3
gram.
2. Template diletakkan pada plat kaca dan letakkan pula sand pouring cylinder
yang berisi pasir, di atas template tersebut.
3. Keran dibuka perlahan sampai pasir berhenti mengalir.
4. Berat pasir dalam corong kemudian dihitung = W3 - W4 gram.
49
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
7. Keran kemudian ditutup dan sand pouring cylinder ditimbang beserta sisa
pasir di dalamnya = W7 gram. Berat pasir yang mengisi corong = W5 - W7
gram.
50
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
8. Kemudian diambil tanah sedikit dari dalam kantong plastik dan tentukan
kadar airnya dengan alat Speedy. Tahapan uji Sand cone dapat dilihat pada
gambar 4.15 sebagai berikut:
51
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
52
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
c. Tahapan Pekerjaan
1) Marking Posisi Pile oleh surveyor
2) Dilakukan Instal casing sementara (Temporary casing)
3) Mulai melakukan Pengeboran (Boring)
4) Jika Lubang Bor tidak stabil, Boring harus dilakukan dengan bentonite
5) Setelah Pengeboran sudah mencapai Toe Level, dilakukan inpeksi
Lapangan untuk konfirmasi toe level
6) Lowering Steel Cage ( Pembesian ) ke dalam lubang Bor
7) Pengecoran (Casting ) bored pile dengan pipa tremi
Tahapan diatas dapat dilihat pada gambar 4.18
53
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
54
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
55
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
56
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. Pilar
Pekerjaan kolom/pilar ini dapat dilaksanakan setelah pekerjaan footing.
Pekerjaan kolom dimulai dari pemasangan besi, pemasangan bekisting dan
57
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
pengecoran. Kolom yang akan dicor diberi supporting untuk menjaga agar tidak
ada keruntuhan/kebocoran pada saat pengecoran akibat getaran vibrator.
Tahapan berikut menjelaskan mengenai pekerjaan Kolom :
1. Pemasangan besi
2. Pemasangan bekisting
3. Pekerjaan Pengecoran beton pilar
4. Pembongkaran Bekisting
5. Curing
Dapat dilihat pada gambar 4.24
58
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
59
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2. Stressing Girder
Tahap tahap proses pekerjaan stressing balok girder adalah sebagai berikut:
a. Install Strand
Instalasi strand dipilih cara yang paling efisien dan ekonomis. Untuk simple
girder biasanya digunakan dengan cara manual karena girder tersebut relatif
pendek.
Strand yang keluar dari angkur dan belum distressing atau sebagian telah
distressing, untuk waktu lebih dari 3 minggu, sebaiknya ujung kawat untaian
yang terbuka tersebut diberi pembungkus untuk melindungi korosi dan untuk
pengaman dari kerusakan lain.
60
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
c. Pemasangan Wedges/baji
Wedges dipasang sesaat sebelum dilakukan pekerjaan stressing.
Prosedur yang dipakai untuk pemasangan wedges pada wedge plate:
1) Tekan wedge plate sampai menyentuh casting
2) Tkan wedges dengan tangan ke dalam lubang wedge plate
3) Kencangkan posisi wedge dengan memukul wedges biasanya
menggunakan pipa besi.
Penting : setelah wedge plate dan wedges terpasang, periksa semua wedges
telah terpasang dengan baik dan tidak ada yang kendur.
61
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
62
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Sumber : http://wishnewtech.blogspot.co.id/
63
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
b. Metode Pelaksanaan :
1) Produksi segmental PC-T Girder dilaksanakan di plan yg telah disetujui
2) PC-T Girder segmental diangkut ke lokasi menggunakan trailer dengan
bantuan crane untuk mengangkat.
3) PC-T Girder segmental disusun diatas stressing bed untuk dilaksanakan
stressing.
4) Pekerjaan stressing setelah segmental PCT girder tersusun dengan benar,
pastikan sambungan antar segmen sudah sesuai, pasang strand dan angkur
sesuai gambar kerja, setelah semuaya terpasang dengan benar baru
dilakukan stressing dilanjutkan pekerjaan grouting. Dapat dilihat pada
gambar 4.30 dan 4.31
64
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
c. Tahapan Pekerjaan
Untuk pekerjaan erection unit beton pracetak PC-T Girder, RC plank dan
Voided slab dapat dilaksanakan setelah pekerjaan pier head selesai dikerjakan dan
sudah cukup umur, Pekerjaan Erection ini dilaksanakan dengan alat mobile crane.
Tahapan berikut menjelaskan mengenai pekerjaan Erection Girder :
1) Pemasangan Bearing Pad/Rubber sheet
2) Balok Girder Siap di Lokasi
3) Erection menggunakan alat crane
4) Pemasangan Besi Bracing setelah Girder terpasang
5) Pemasangan Diafragma
65
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Bearing pad
66
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
e. Rubber Sheet
Rubber Sheet sebagai bantalan peredam dari benturan, alas suatu struktur
bangunan dimana fleksibilitas dari sifat Karet dibutuhkan, Pada paket ini rubber
sheet dipasang sebagai bantalan pemisah plat injak dengan abutment. Jenis rubber
yang digunakan pada paket ini adalah:
1) Rubber sheet 50 mm thick
2) Rubber sheet 20 mm thick
Detail perletakannya dapat dilihat pada gambar 4.34
67
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4. Pelat Lantai
Pekerjaan plat lantai jembatan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : tahap
persiapan, pembesian lantai, dan pengecoran plat lantai. Pekerjaan persipan dimulai
dari penyiapan.material besi di stockyard untuk selanjutnya potongan besi dibawa
ke lokasi pembesian dengan menggunakan truk flat bad.
a. Tahapan Pelaksanaan
Pada Proyek ini untuk Pekerjaan Plat Lantai Jembatan dapat dilaksanakan
setelah pekerjaan erection girder jembatan selesai dikerjakan, Pekerjaan plat lantai
jembatan dimulai pemasangan Galvanized metal form work fungsinya sebagai
pengganti bekisting dari RC plate. Tahapan berikut menjelaskan mengenai
pekerjaan Plat lantai jembatan :
1) Pemasangan besi
2) Pekerjaan Pengecoran
3) Curing
Tahapan pelaksanaannya dapat dilihat pada gambar 4.36
68
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
69
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
70
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Lapis perata dari beton kelas E yang memiliki kuat tekan minimum pada
umur 28 hari dengan benda uji silinder 105 kg/cm2 yang berfungsi juga sebagai
lantai kerja, dihamparkan diatas permukaan tanah dasar yang sudah memenuhi
syarat dengan tebal sesuai gambar rencana.
1. Dalam pelaksanaan suatu konstruksi perkerasan kaku, Beton kurus berfungsi:
a. Memberikan kerataan dalam pengerjaan perkerasan kaku.
b. Mencegah air yang terdapat dalam beton untuk meresap ke dalam lapisan
tanah dasar.
c. Memberikan daya dukung yang memadai untuk menopang struktur
perkerasan kaku, selain dari tanah dasar yang memiliki nilai CBR 6%.
71
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
72
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
tidak meresap ke dalam lapisan di bawahnya, dan juga untuk mencegah adanya
ikatan antara beton Perkerasan Kaku dengan lapis Beton Kurus yang dapat
mengakibatkan terjadinya keretakan pada Beton Kurus saat beton Perkerasan Kaku
mengalami susut muai.
2. Dowel
Pemasangan dowel dipasang secara horizontal dan sejajar dengan arah jalan
pada ketinggian setengah dari tebal pelat beton. Dalam hal ini salah satu sisi dowel,
pada separuh panjangnya harus diolesi pelumas/ vaseline kemudian dibungkus
dengan plastik bening. Pemasangannya juga memperhatikan arah lalu lintas dimana
pada bagian move (dibungkus dan diolesi pelumas) akan diletakkan searah dengan
arah lalu lintas, tujuannya agar pada saat terjadi proses kembang susut pelat beton
dapat berkembang dengan baik.
Spesifikasi dowel:
a. Panjang (L) : 80 cm
b. Diameter () : 32 mm
73
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
c. Jarak pemasangan : 30 cm
d. Jenis tulangan : BJTP 24 (dapat dilihat pada gambar 4.37)
74
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
menggunakan tenaga manusia dalam pengerjaannya akan tidak efektif dan hasil
yang diperoleh dikhawatirkan tidak akan maksimal.
Karena dalam pelaksanaan perkerasan kaku, nilai slump-nya maksimum 5
cm, dari nilai slump ini dapat diketahui bahwa beton segar yang digunakan
memiliki tingkat kemampuan untuk dilaksanakan (workability) yang rendah
sehingga jika pekerjaan ini dilakukan secara manual, maka para pekerja akan
mengalami kesulitan.
Pada lokasi tertentu dimana mesin tidak dapat beroperasi, misal lokasi yang
sempit maka pelaksanaan perkerasan kaku dilakukan dengan menggunakan tenaga
manusia.
1. Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan perkerasan kaku adalah :
a. Batching Plant
b. Alat pengangkut (Agitator truck mixer)
c. Wheel loader
d. Mesin Wirtgen SP 500
e. Untuk lokasi sempit digunakan: mesin penghampar dan penempa,
vibrator, gergaji beton dan acuan.
Berikut disajikan tabel spesifikasi dari alat Mesin Wirtgen pada tabel 4.1
75
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
76
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
77
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
b. Pengecoran Beton
Sebelum pengecoran dimulai, dudukan tulangan dipasang angkur
sehingga tidak bergeser pada waktu beton dituangkan. Bersihkan pula
lantai kerja dari material yang tidak diperlukan. Pengecoran dilakukan
secara bertahap setiap beberapa segmen sesuai dengan kapasitas suplai
truck mixer. Dapat dilihat proses pengecoran 4.39
78
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
79
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
80
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2. Perawatan Beton
Sesaat setelah pengecoran beton, harus segera dimulai perawatn
beton. Perawatan beton menggunakan geotekstile basah atau sejenisnya atau
diletakkan diatas permukaan beton. Kelembapan beton harus tetap terjaga
agar beton tidak rusak
Untuk dinding abutment dilakukan dilakukan perawatan beton
dengan menggunakan curing compound dengan cara di coaring
menggunakan roll/ kuas atau disemprotkan ke semua permukaan dinding
beton baru kemudian dilapisi dengan plastik.
81
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. Pelepasan bekisting
a. Pelepasan bekisting dilakukan setelah ada persetujuan dari engineer.
Pelepasan bekisting dilakukan 4 (empat) hari setelah pengecoran
(kekuatan desain telah mencapai 85%)
b. Setelah pelepasan bekisting harus segera dilakukan perawatan beton
dengan curing compound pada sisi yang baru dilepas bekistingnya.
82
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Proyek Jalan Tol Batang Semarang seksi 1 dan 2 merupakan bagian dari
Proyek Jalan Tol Batang Semarang yang dilakukan PT Jasamarga
Semarang Batang dan PT Waskita Tbk yang nantinya akan menghubungkan
Kota Batang dan Kota Semarang.
2. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Proyek Jalan Tol Batang
Semarang Seksi 1 dan 2 kurang lebih selama dua bulan, kami mengamati
proses pelaksanaan pekerjaan tanah seperti: galian, timbunan, pemadatan
dan sandcone test; pekerjaan pengecoran footing pilar; pekerjaan stressing
girder, dan sebagainya.
3.
5.2 Saran
Sesuai dengan pandangan penulis tentang pelaksanaan suatu proyek selalu
ada kekurangan yang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan proyek,
meskipun telah diupayakan dengan sebaik mungkin untuk itu penulis akan
memberikan saran-saran yang mungkin dapat berguna, antara lain:
83
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
84