CASE 1 PREEKLAMPSIA Maghfiroh Kag Asli
CASE 1 PREEKLAMPSIA Maghfiroh Kag Asli
PREEKLAMPSIA
Disusun oleh:
Fadlia S.Ked 04054821517053
Audrey Witari S.Ked 04054821517056
Ferry Krisnamurti S.Ked 04054821517061
Stevanus Eliansyah Handrawan S.Ked 04054821618107
Renita Agustina S.Ked 04054821618090
Inthan Atika S.Ked 04084821618224
Dina Fatma Dwimarta S.Ked 04084821618225
Ivan Alexander Liando S.Ked 04084821618227
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus
Preeklampsia
Oleh :
Fadlia S.Ked
Audrey Witari S.Ked
Ferry Krisnamurti S.Ked
Stevanus Eliansyah Handrawan S.Ked
Renita Agustina S.Ked
Inthan Atika S.Ked
Dina Fatma Dwimarta S.Ked
Ivan Alexander Liando S.Ked
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik di Bagian/Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang Periode 21
Maret 2016- 30 Mei 2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. atas karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Preeklampsia.
Laporan kasus ini merupakan salah satu syarat Kepaniteraan Klinik di
Bagian/Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP DR. Moh. Hoesin Palembang
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.Amirah Novaliani, Sp.OG
selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan
penyusunan laporan kasus ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
kasus ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Semoga laporanini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB I LAPORAN KASUS ............................................................................. 3
Identifikasi ............................................................................................. 3
Anamnesis ............................................................................................. 3
Pemeriksaan Fisik .................................................................................. 4
Pemeriksaan Tambahan ......................................................................... 6
Diagnosis ............................................................................................... 7
Prognosis ............................................................................................... 7
Tatalaksana ............................................................................................ 8
Laporan Persalinan ................................................................................ 8
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9
Klasifikasi .............................................................................................. 9
Faktor Risiko ........................................................................................ 11
Etiologi ................................................................................................. 12
Patofisiologi .......................................................................................... 12
Tatalaksana ........................................................................................... 14
Komplikasi ........................................................................................... 17
Algoritme Tatalaksana .......................................................................... 18
BAB IV ANALISIS KASUS .............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
I. IDENTIFIKASI
a. Nama :Nuraini Binti M. Nur
b. Umur :39 tahun
c. Alamat : Dusun IV Kel. Harapan Kec. Pemulutan Kab. OI
d. Suku : Sumatra
e. Bangsa : Indonesia
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SLTP
h. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
i. MRS : 23 Maret 2016 Pukul 05:10:39
j. No. RM : 943991
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Mau melahirkan dengan darah tinggi dan anak tidak lahir-lahir
3
4
PEMERIKSAAN KHUSUS
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
5
THORAX
A. PARU
Inspeksi : Simetris kanan-kiri
Palpasi : Stemfremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi :Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler normal di kedua lapangan paru, ronkhi (-),
wheezing (-).
B. JANTUNG
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : Jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-).
ABDOMEN
Lihat pemeriksaan obstetrik
EKSTREMITAS
Edema pretibial (+) / (+)
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
Pemeriksaan Luar
Leopold: Tinggi fundus uteri 3 jari bawah processus xyphoideus (32 cm),
letak memanjang, punggung kiri, presentasi belakang kepala, His 2x/10
menit/35 detik, DJJ 140 x/menit, TBJ 2945 gram.
Pemeriksaan Dalam
Vaginal touche: Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-), H III,
teraba kepala, teraba caput ukuran 4x4 cm, penunjuk sulit dinilai
6
Kimia klinik
Hati
Bilirubin total 0,40 0,1-1 mg/dL
Bilirubin Direk 0,18 0 0,2 mg/dL
Bilirubin Indirek 0,22 <0,8 mg/dL
AST/SGOT 13 0-32 U/l
ALT/SGPT 8 0-31 U/l
LDH 477 240-480 U/l
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa sewaktu 132 mg/dl <200 mg/dl
Ginjal
Ureum 17 16,6- 48,5 mg/dl
Asam Urat 4,00 < 5,7 mg/dL
Kreatinin 0,60 0,5- 0,9 mg/dl
Elektrolit
Kalsium (Ca) 9,3 8.8- 10,2 mg/dl
Magnesium (Mg) 1,77 1,4 2,1 mg/dl
Urinalisis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
Berat jenis 1.030 1.003 1.030
pH 6,0 5-9
Protein ++ Negatif
Glukosa + Negatif
Keton + Negatif
Darah +++ Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 1 0,1 1,8
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit esterase Negatif Negatif
Sedimen urine
7
V. DIAGNOSIS KERJA
G4P2A1 hamil 38 minggu inpartu kala II lama (diluar) tidak cakap
pervaginam dengan PEB JTH preskep.
VI. PROGNOSIS
Prognosis Ibu :dubia ad bonam
Prognosis Janin :dubia ad bonam
b. MONITORING
Observasi tanda vital, His, dan DJJ.
Observasi balance cairan dan diuresis pasang kateter menetap.
8
Pukul. 12:35
Lahir neonatus perabdominam, neonatus hidup, laki-laki, BB 2600 gr, PB:
46 cm, Apgar Score 8/9 FTAGA caput ukuran pada occipital.
Pukul. 12:55
Lahir lengkap plasenta, BP 550 gram, PTP 48 cm, ukuran 18x19 cm2
dilanjutkan tubektomi pada kedua tuba. Perdarahan aktif (-). Keadaan umum
ibu post partum baik.
Pukul. 13:40
Operasi Selesai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
Klasifikasi Preeklamsia/eklamsia
Pembagian preeklamsia sendiri dibagi dalam golongan ringan dan berat.
Berikut ini adalah penggolongannya:9
1. Preeklampsia Ringan
Preeklampsia ringan didiagnosis berdasarkan atas timbulnya
hipertensi disertai proteinuria dan/ atau edema setelah kehamilan 20
minggu.
a. Hipertensi: sistolik/ diastolik 140/ 90 mmHg. Proteinuria: 300 mg/
24 jam.
b. Edema: edema pada lengan, muka dan perut, edema generalisata.
2. Preeklampsia Berat
Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah
sistolik 160 mmHg dan tekanan darah diastolik 110 mmHg disertai
proteinuria > 5 g/ 24 jam. Preeklampsia digolongkan preeklampsia berat
bila ditemukan satu atau lebih gejala sebagai berikut:
a. Tekanan darah sistolik 160 mmHg dan tekanan darah diastolik
110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil
sudah dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani tirah baring.
b. Proteinuria > 5 g/ 24 jam.
c. Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 500 cc/ 24 jam.
d. Kenaikan kadar kreatinin plasma.
e. Gangguan visus dan serebral: penurunan kesadaran, nyeri kepala,
skotoma dan pandangan kabur.
f. Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen
(akibat teregangnya kapsula Glisson).
g. Edema paru-paru dan sianosis.
h. Hemolisis mikroangiopatik.
i. Trombositopenia berat: < 100.000 sel/ mm3 atau penurunan trombosit
dengan cepat.
11
Faktor Risiko
Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan,
yang dapat dikelompokkan dalam faktor risiko sebagai berikut: 4
1. Umur > 40 tahun
2. Nullipara
3. Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya
4. Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru
5. Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau lebih
6. Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
7. Kehamilan multipel
8. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus)
9. Hipertensi Kronik
10. Penyakit Ginjal
11. Sindrom antifosfolipid (APS)
12. Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit atau embrio
13. Obesitas sebelum hamil
12
Etiologi
Preeklampsia disebabkan oleh berbagai etiologi, meliputi faktor ibu,
plasenta, dan janin. Etiologi yang dianggap penting mencakup invasi trofoblastik
abnormal pada pembuluh darah uterus, toleransi imunologis yang bersifat
maladaptif, maladaptasi maternal terhadap perubahan kardiovaskuler, dan faktor-
faktor genetik.1
Patofisiologi
Penyebab preeklampsia hingga kini belum diketahui dengan jelas. Banyak
teori mengemukakan tentang terjadinya preeklampsia, tetapi tidak ada satu pun
dari teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori-teori yang sekarang banyak
dianut adalah sebagai berikut:9
Terapi medikamentosa
Medikamentosa untuk kejang, hipertensi, dan edema
1. Obat anti Kejang
A. Magnesium sulfat
Loading dose : initial dose :
4 gram MgSO4 : intravena (40% dalam 10 cc), selama 15 menit
Maintenance dose :
Diberikan infus 6 gram dalam larutan Ringer / 6 jam, atau diberikan 4 / 5
gram i.m. Selanjutnya maintenance dose diberikan 4 gram i.m tiap 4-6 jam
Syarat-syarat pemberian MgsO4 :
Harus tersedia antidotum MgSO4 bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium
glukonas 10% = 1 g (10% dalam 10cc) diberikan i.v 3 menit
Refleks patella (+) kuat
Frekuensi pernapasan > 16 kali/menit, tidak ada tanda-tanda distresss
napas
Urine output >100 cc
Magnesium sulfat dihentikan bila : Ada tanda-tanda intoksikasi dan
setelah 24 jam pasca persalinan atau 24 jam setelah kejang berakhir
B. Tiopental
C. Diazepam dosis yang diperlukan tinggi
D. Feritoin
2. Hipertensi
Antihipertensi lini pertama : Nifedipin, dosis10-20 mg per oral, diulangi
setelah 30 menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam.5
Antihipertensi lini kedua :
Sodium nitroprusside : 0,25g i.v/kg/menit, infus: ditingkatkan 0,25g
i.v/kg/ 5 menit,
Diazokside : 30-60mg i.v/ 5 menit: atau i.v infus 10mg/menit/dititrasi
16
Diuretikum tidak diberikan secara rutin kecuali ada edema paru, payah jantung
kongestif atau edema anasarka. Diuretikum yang dipakai biasanya adalah
furosmide.
Pengelolaan Kehamilan
Semua kehamilan eclampsia diterminasi tanpa memandang keadaan janin
maupun usia kehamilan
Kehamilan diterminasi setelah hemodinamika dan metabolisme ibu stabil
Stabilisasi dicapai dalam 4-8 jam setelah salah satu keadaan berikut:
a. Pemberian obat kejang terakhir
b. Kejang terakhir
c. Pemberian obat anti hipertensi terakhir
d. Penderita mulai sadar
Pada pasien eklampsia dianjurkan untuk melakukan persalinan secara seksio
cecarea.Indikasi untuk sesio cecarea adalah serviks masih lancip, tertutup pada
primigravida, kepala janin masih tinggi, dan atau adanya prasangkaan disproporsi
sefalopelvik.
Sikap terhadap kehamilan pasien PEB dapat aktif maupun konservatif: 9
Aktif dengan indikasi:
Ibu:
umur kehamilan 37 minggu
Adanya tanda-tanda impending eklampsia
Kegagalan terapi pada perawatan konservatif
Diduga solusio plasenta
Timbul onset persalinan, ketuban pecah, perdarahan
Janin:
Tanda-tanda fetal distress
Tanda-tanda IUGR
Oligohidramnion
NST non reaktif dengan profil biofisik abnormal
17
Laboratorik
Sindroma HELLP
Cara mengakhiri kehamilan (terminasi) dilakukan berdasar keadaan
obstetrik pada waktu itu, apakah sudah inpartu atau belum.
Konservatif dengan indikasi kehamilan preterm < 37 minggu tanpa disertai
tanda-tanda impending eklampsia dan keadaan janin baik.9
Komplikasi
Komplikasi terberat adalah kematian ibu dan janin. Usaha utama ialah melahirkan
bayi hidup dari ibu yang menderita preeklamsia dan eklamsia.
18
Algoritme Tatalaksana
19
20
DAFTAR PUSTAKA