Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses
pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-
zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya
bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak
memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang
dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring
sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh
dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea,
asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut
tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam
tubuh.
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah.
Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih
berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang didalam
tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan
cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang
menumpuk tidak terbuang.
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin.
Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO
berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum
tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol
merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam
tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam
tubuh.
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal
mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan
hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH
8.