Anda di halaman 1dari 10

Ali Misbahul Muaffan

DBD 113 081

Mata Kuliah Kalkulus ( Bu Vironika )

Fungsi Eksponen dan Logaritma

1. Fungsi Eksponen

Bentuk an disebut sebagai bentuk eksponensial atau perpangkatan, dengan a


disebut basis atau bilangan pokok dan n disebut eksponen atau pangkat.
Eksponen memiliki sifat sifat sebagai berikut :

Bentuk umum dari fungsi eksponen yaitu y = ax dimana a 0 dan a 1

a. Grafik fungsi y = ax, untuk 0 < a < 1

Mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1. Terdefinisi untuk semua x R

2. Jika x mempunyai nilai kecil dan negatif maka sebaliknya y bernilai besar
dan positif.

3. Jika x mempunyai nilai besar dan positif maka y mendekati nol dan
positif.

4. untuk x = 0 maka kita peroleh y = 1.

Gambar Grafik Fungsinya sebagai berikut :


2. Fungsi Logaritma

Bentuk eksponen atau perpangkatan dapat kita tulis dalam bentuk


logaritma. Secara umum dapat ditulis sebagai berikut :

Jika ab = c dengan a > 0 dan a 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut
basis atau pokok logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan.
Logaritma memuliki sifat-sifat sebagai berikut :

Bentuk umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a 0 dan a 1 maka
y =alog x

2.1. Grafik Fungsi y =alog x untuk 0 < a < 1

contoh :

mempunyai sifat-sifat :

1. semua x > 0 terdefinisi


2. jika x mendekati no maka nilai y besar sekali dan positif

3. untuk x=1 maka y=o

4. untuk x > 1 maka y negatif sehingga jika nilai x semakin besar maka nilai
y semakin kecil.

Berikut ini gambar grafiknya.

2.2. Grafik Fungsi y =alog x untuk a > 1

contoh :

mempunyai sifat sifat sebagai berikut :

1. untuk semua x > 0 terdefinisi

2. jika x mendekati no maka y kecil sekali dan negatif

3. untuk x=1 maka y=0

4. untuk x > 1 maka y positif sehingga jika x semakin besar maka y semakin
besar.

Berikut ini gambar grafiknya :


Pembuktian Rumus rumus Fungsi Eksponen dan Logaritma
Rumus Eksponen
Kenapa :
ax.ay = ax+y?
Perhatikan bahwa :
ax = a.a.a.a.a (sebanyak x)
ay = a.a.a.a.a (sebanyak y)
maka :
ax.ay = a.a.a.a.a (sebanyak x). a.a.a.a.a (sebanyak y)
ax .ay= a.a.a.a.a (sebanyak x + y)
ax.ay = ax+y
Kenapa ax/ay = ax - y ?
Dengan memakai bentuk di atas maka
ax/ay = {a.a.a.a.a (sebanyak x)} : { a.a.a.a.a (sebanyak y)}
ax /ay= a.a.a.a.a (sebanyak x y )
Kenapa ax/ay = ax y
Kenapa ao = 1?
Perhatikan bahwa :
ax y = ax/ay
Jika kita pilih x = p dan y = p maka :
ap p = ap /ap
(Perhatikan bahwa ruas kiri pangkatnya habis (nol), sedangkan ruas kanan
pembilang dan
penyebutnya sama. Dengan demikian ruas kanan bernilai satu)
Jadi :
ao = 1

Rumus Logaritma
Logaritma atau (ln) logaritma natural bisa digunakan untuk menghabiskan
pangkat eksponen. Pembuktian sifat-sifat logaritma tidak bisa dilakukan secara
acak artinya ada sifat yang tidak bisa dibuktikan sebelum suatu sifat yang lain
terbukti. Perhatikan bentuk ekuivalen berikut ini :
p
logx = k pk = x

Logaritma hanya didefinisikan untuk p > 0 dan p 1, p disebut


dengan basis

Untuk setiap p > 0, bilangan berpangkat pk > 0, maka x > 0. Karena ruas
kiri dan kanan ekuivalen maka disimpulkan bahwa plogx terdefinisi jika x
> 0, disebut juga numerus.

*catatan : Logaritma dengan basis p = 10 cukup dituliskan log x, tanpa


menuliskan basisnya. Jadi, jika log x = k maka 10k = x.

Sifat-sifat Logaritma

Dari pernyataan plogx = k pk = x dapat diturunkan sifat-sifat logaritma


sebagai berikut :
p
log1 = 0 untuk p > 0 dan p 1

Bukti :

Misalkan plog1 = k, maka pk = 1 pk = p0 k = 0 (terbukti)


p
logp = 1 (Jelas sekali)
p
log1 = 0 untuk p > 0 dan p 1

Bukti :
p
logx = k pk = x, substitusikan nilai x = pk pada ruas kanan ke nilai x di
ruas kiri maka;
p
log pk = k (Terbukti)

p (plog x)= x, x > 0 , p > 0, p 0 (buktikan sendiri)

jika x = s, maka plog x = plog s, p > 0, p 1 dan x,s > 0

Bukti :

Misalkan plog x = u, maka pu = x

Misalkan plog s = v, maka pv = s

x = s pu = pv
u = v maka plog x = plog s (terbukti)
p
log (kx) = plog k + plog x, p > 0, p 1 dan k,x > 0

Bukti :

Misalkan pa = k plog k = a

Misalkan pb = x plog x = b .

pa . pb = kx

pa + b = kx plog (kx) = a + b
p
log (kx) = plog k + plog x (terbukti)
p
log k/x = plog k plog x, p > 0, p 1 dan k,x > 0 (silahkan
dibuktikan!)
p
log kn = n. plog k , p > 0, p 1 dan k,x > 0

Bukti :
p
log kn = plog k . plog k . . . . . .k (sampai n faktor)
p
log kn = plog k + plog k +. . . . . .+ plog k
p
log kn = n . plog k (terbukti)
p
log x = qlog k/ qlog p = 1/klog p , p,q > 0, p,q 1 dan x > 0

Bukti :

Misalkan plog x = y py = y
q
log py = qlog k

y. qlog p= qlog k

y = qlog k/ qlog p (terbukti)

pilihlah q = k plog x = klog k/ klog p = 1/ klog p (terbukti)


p
log x . xlog k = plog k, p > 0, p 1 dan x, k > 0 (silahkan dibuktikan!)
p
log x = pnlog xn , p > 0, p 1 dan x > 0

Bukti :
p
log x = log x/ log p
p
log x = n.log x/n.log p
p
log x = log xn/log pn
p
log x = pnlog xn (terbukti)

pmlog x= 1/m . plog x , p > 0, p 1 dan x > 0

Bukti :

pmlog x = log x/log pm

pmlog x = log x/ m log p

pmlog x = 1/ m . log x/log p

pmlog x = 1/ m . plog x (terbukti)

Pembuktian Lain :
a
7. log bn = nalog b

bukti :

Dari sifat nomor 1


a
log b + alog b = alog b2
2alog b = alog b2

dengan cara yang sama :


a
log b2 + alog b = alog b2.b
2alog b + alog b = alog b3
3alog b = alog b3

dengan cara yang sama juga:


a
log b3 + alog b = alog b3.b
3alog b + alog b = alog b4
4alog b = alog b4

dengan demikian bisa disimpulkan :


n.alog b = alog bn
atau
a
log bn = n.alog b

8.

Bukti :
a
9. log ab = b

Bukti :

Dari definisi diketahui


Jika ab=c ..................(1)
maka b=alog c ..............(2)

Dengan memasukkan c dari persamaan (1) ke persamaan (2) maka diperoleh


b=alog ab
atau
a
log ab = b

Sumber :

- http://agungpodjokinfo.blogspot.com/2012/07/pembuktian-sifat-sifat-
logaritma_21.html
- http://www.sepertiga.com/2012/01/belajar-dan-mengenal-logaritma-
logika.html
- http://bahtera-info.blogspot.com/2012/08/pembuktian-sifat-logaritma.html
- http://www.rumus.web.id/matematika/rumus-eksponen-pangkat-matematika/

Anda mungkin juga menyukai