Dengan perkembangan baru itu, pemilihan terapi tradisional menjadi lebih jelas antara yang
dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai terapi yang sudah diakui dan yang
masih terdaftar saja karena belum didukung dengan data penelitian yang akurat. Dalam
pengertian itu, pengobatan kompementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan
dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvensional yang diberikan dokter, misalnya
akupunktur dan hipnosis. Sedangkan terapi alternatif adalah pilihan pengobatan yang tidak
dilakukan dokter pada umumnya, tetapi oleh dokter khusus (naturopathy dan homeopathy)
dengan pendidikan yang berbeda, atau praktisi yang menguasai keahliannya melalui pendidikan
lain (sinshe dan tabib).
Pengobatan konvensional cenderung lebih berorientasi pada dokter, dimana pendapat dan
keyakinan sang dokter dianggap lebih penting dibanding pendapat dan keyakinan sang pasien.
Di pihak lain, pengobatan alternatif lebih berorientasi pada pasien, dimana perasaan,
keyakinan, dan pendapat sang pasien menjadi unsur-unsur yang sangat penting dalam
penanganan dan proses pengambilan keputusan. Pengobatan alteratif yang bermutu didasarkan
atas apresiasi yang mendalam akan keajaiban dan misteri dari setiap individu sebagai mahluk
yang unik.
Satu tujuan utama pengobatan alternatif adalah untuk merangsang respons penyembuhan
alamiah dari tubuh dan membiarkan alam menjalankan pernannya. Untuk alasan inilah laju
penyembuhan berjalan lebih lambat dibandingkan sistem konvensional dari penyembuhan
paliatif.
Banyak penyembuhan alternatif menggunakan bahan-bahan yang alami seperti ramuan dan
jamu, bahan-bahan botanikal, homeopatik, suplemen nutrisi, dan makanan yang utuh. Ada
keyakinan umum di kalangan dokter-dokter Naturopatik bahwa penggunaan produk-produk
utuh atau alami untuk menangani keluhan, hasilnya lebih baik dalam membantu proses
penyembuhan dari pada menggunakan bahan-bahan sintetik.
Pengobatan konvensional menjadi pilihan utama dalam penanganan tauma dan keadaan gawat
darurat. Sedangkan pengobatan alternatif lebih ampuh dalam penyembuhan penyakit kronis,
meskipun homeopathy juga bisa sangat efektif sebagai sarana pertolongan pertama
pengobatan konvensional lebih memfokuskan pada penangana gejala atau symptom, dan
jarang menekankan pada pencegahan atau penenganan penyebab dari suatu keluhan.
Sedangkan semua system alternative berusaha untuk menemukan dan menangani penyebab
dari suatu penyakit, dan menghindari upaya menutupi gejala-gejala. Terapi alternative lebih
fokus pada pencegahan penyakit sebelum menjadi parah
pengobatan konvensional cenderung menjurus langsung kepada organ tubuh, sehingga kita
mengenal para spesialis seperti ophthalamologist (dokter spesialis mata), cardiologist (dokter
spesialis jantung), nephrologist (dokter spesialis ginjal), neurologist (dokter spesialis saraf), dan
sebagainya. Pengobatan alternatif, tanpa kecuali, melihat setiap orang sebagai individu yang
unik dan menggunakan pengobatan holistic dalam menangani pasien.
pengobatan konvensional berpegang pada tindakan intervensi yang agresif untuk menangani
penyakit. Hal itu tercerim dari istilah-istilah seperti peluru yang ampuh atau ajaib (magic bullet)
dan perang (perang melawan kanker), dan cenderung memilih penyelesaian yang cepat (seperti
juga kebanyakan pasien). Sedangkan pengobatan alternatif berpegang pada dukungan yang
lebih lambat dan jangka panjang untuk memungkinkan daya tahan dari dalam tubuh sendiri
melakukan penyembuhan.
pengobatan konvensional menganggap tubuh sang pasien sebagai suatu sistem yang maksimal
(jantung adalah pompa, dan ginjal adalah penyaring penyaring atau filter), dan yakin bahwa
kebanyakan penyakit bisa dilacak ke arah ketidak-seimbangan kimiawi. Karena itu cara
penanganan yang baik adalah juga dengan menggunakan zat kimia yang ampuh. Sistem
pengobatan alternatif hampir tanpa pengecualian menganggap bahwa tubuh kita terdiri dari
suatu jaringan saluran (meridian) yang membawa suatu bentuk energi kehidupan.
Penyumbatan atau keadaan yang tidak seimbang dari pusat-pusat energi tersebut yang
membawa ke kondisi sakit. Sasaran utama dari pengobatan alternatifadalah untuk
membersihkan sumbatan-sumbatan dan memperkuat semua aliran energi tersebut agar sang
pasien pulih kembali kesehatannya.
pengobatan konvensional lebih menyukai pasien yang bersikap pasif dan menerima tindakan
pengobatan tanpa terlalu banyak bertanya. Sebaliknya, pengobatan alternatiflebih menyukai
dan dalam banyak kasus menghendaki pasien mengambil bagian yang aktif dalam pencegahan
dan penanganan penyakit yang di deritanya.
baik pengobatan konvensional maupun alternatif kedua-duanya berpegang pada prinsip tidak
boleh melukai dalam menjalankan tindakan pengobatan (first do no harm). Namun dalam
prakteknya pengobatan konvesional seakan-akan melupakannya. Hans R. Larsen, M. Sc Ch. E,
direktur internasional Health News and The AFIB Report yang berpusat di Vancouver, Canada,
dalam edisi ke-93/ September 1999 International Health News melaporkan: pembunuhan
terbesar ketiga di Australia adalah rumah sakit, dan lebih dari satu juta orang menderita secara
serius di rumah sakit Amerika Serikat setiap tahunnya. Keracunan darah yang terjadi di rumah
sakit menyenbabkan 62.000 kematian, bedah bypass berakibat dengan 25.000 penderita
stroke, dan dua juta pasien menderita reaksi obat yang berlebihan di rumah sakit Amerika
setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200.000 meninggal dunia. Ini menjadikan
reaksi obat yang berlebihan di rumah sakit sebagai penyebab kematian keempat setelah sakit
jantung, kanker dan stroke.
Pemanfaatan pengobatan Alternatif Komplementer Yang Baik dan Benar Akupuntur Medik
Disampaikan oleh dr. Aldrin Nelwan, Sp.AK, Bio.Med
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berbagai macam spesies tumbuhan tumbuh
subur di bangsa kita. Beribu-ribu spesies tumbuhan telah sering digunakan sebagai obat tradisional oleh nenek
moyang kita secara turun temurun hingga saat ini. Banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan obat-
obatan yang berasal dari alam.
Dunia kedokteran masih mempunyai banyak keterbatasan. Banyak obat-obatan berbahan baku dari tumbuhan yang
masih kita impor dari luar negeri. Berbagai riset terus dilakukan untuk menemukan obat-obatan dengan
memanfaatkan sumber daya alam hayati yang ada di Negara kita.
Salah satu tujuan dari profesi yang berkaitan dengan bidang medis dan pengobatan adalah melindungi masyarakat.
Banyak beredar di masyarakat kita berbagai macam pengobatan tradisional yang salah kaprah, didukung oleh
iklan dan media. Penggunaan pengobatan tradisional yang salah, alih-alih akan menyembuhkan penyakit, tetapi
semakin memperburuk kesehatan pasien. Hal ini yang menjadi perhatian kami untuk memberikan pemahamann
kepada masyarakat mengenai pengobtan alternatif yang baik dan benar. Kami berharap masyarakat mempunyai
kekritisan dalam pemakaian obat-obat tradisional sehingga pengobatan tradisional tidak malah merugikan kesehatan
namun turut meningkatkan derajat kesehatan tiap individu tertama bagi individu yang sakit.
Bentuk-bentuk Pengobatan
Pengobatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Pengobatan konvensional
Yang dimaksud pengobatan konvensional adalah pengobatan yang berbasis pada ilmu kedokteran konvensional
yang telah lama berkemabnag sejak sebelum abad ke 19.
Alkom memanfaatkan ilmu biomedik. Obat yang digunakan telah teruji melalui penelitian. Alkom dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan ( baca : dokter ) yang telah lulus pendidikan formal dan professional.
Konsep Sehat
Dalam individu manusia, kesehatan harus mencakup kesehatan biologis, psikologis, social, kultural, dan spriritual.
Inilah yang dimaksud bahwa manusia adalah sebuat paket yang holistik ( menyeluruh ) dimana masing-masing
aspeknya tidak dapat dipisahkan. Kondisi masing-masing saling mempengaruhi keadaan sehat seseorang. Selain
badan, pikiran, dan jiwa seorang manusia, kesehatannya juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti : keluarga,
lingkungan fisik, budaya, pekerjaan, pelayanan kesehatan, perilaku, dan juga gaya hidup.
Sehat yang diharapkan bukan hanya sekedar sehat tetapi juga bugar sehingga selain sehat, individu juga sejahtera
karena dapat menjalankan semua fungsinya dalam kehidupan.
Konsep keholistikan manusia inilah yang menjadi dasar dan tujuan dari pengobatan alternative komplementer.
Perbedaan antara kedokteran alopatik (konvensional ) dan kedokteran holistik (naturopati natural )
Kedokteran Alopatik
Mengobati gejala
Bersifat spesialistik dan mengobati bagian tubuh seseorang
Nyeri dan penyakit diinterpretasikan sebagai sesuatu yang negatif
Penyakit dimaknai sebagai situasi yang buruk
Tubuh dilihat sebagai mesin yang perlu direparasi bila bermasalah
Intervensi utama adalah bedah, obat, radiasi (the cut-poison-burn approach)
Bertumpu utamanya pada informasi kuantitatif, seperti hasil tes laboratorium, hasil pengukuran, grafik, dan
sebagainya.
Pengobat (dokter) mempunyai otoritas penuh dan pasien sangat bergantung pada pengobat
Pencegahan dilihat sebagai bagian dari proses pemeriksaan dan tes laboratorium
Tujuan pengobatan adalah mengobati sisi sakit dari pasien dan menekan efek samping
Akupuntur Medik
Akupuntur medik merupakan bagian dari kedokteran fisik yang berlandaskan pada ilmu biomedik yang dalam
prakteknya berdasarkan atas prinsip kedokteran dan evidence based. Biomedik meliputi anatomi, biokimia,
histologi, biologi sel dan molekuler, fisiologi, mikrobiologi, imunologi yang dijadikan dasar ilmu kedokteran klinik.
Kewajiban Dokter :
Mengobatai pasien kadang-kadang ( karena semua kesembuhan adalah atas izin Tuhan )
Menghilangkan gejala sering
Berupaya mengatasi penderitaan pasien selalu
Kesimpulan
Pengobatan tradisional merupakan pengobatan komplemen ( pelengkap ) dari pengobatan medis
Pengobatan tradisional bukanlah pengobatan utama
Pengobatan tradisional komplementer harus dilakukan oleh tenaga medis professional
Akupuntur medik dapat mengurangi efek samping terapi yang dirasakan pasien seperti mual, nyeri, dll.