Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN APBD


PUSKESMAS PANGKALAN BALAI

No Dokumen :
Tanggal Terbit : 2017.
No Revisi : -

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Kegiatan Tentang
Pengelolaan keuangan Puskesmas pangkalan balai. Acuan ini kami susun sebagai salah
satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan persiapan
akreditasi baik oleh pendamping maupun pelaksana akreditasi Puskesmas pangkalan
balai
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan seluruh kegiatan
pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi, seluruh
kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Acuan ini
berisi rencana yang dapat digunakan selama penanganan Pengelolaan keuangan di
Puskesmas Pangkalan balai.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima
kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses
penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan Tentang Pengelolaan keuangan di Puskesmas
pangkalan balai.

Pangkalan Balai 2017


Kepala Puskesmas Pangkalan balai

dr. Hj. Reviyani


NIP. 197706052010012007
A. Pendahuluan

Penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mewujudkan tujuan bernegara


menimbulkan hak dan kewajiban negara yang perlu dikelola dalam suatu sistem
pengelolaan keuangan Negara. Pengelolaan keuangan negara sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
perlu dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk menegakan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan
puskesmas perlu dilakukan secara transparan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku. Untuk puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan menerapkan
Standar akuntansi profesi (SAP).

B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan
nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuan, dan kemauan masyarakat. Untuk mencapai ha tersebut perlu
diselengarakan upaya kesehatan untuk menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dalam
pelayanan kesehatan baikswasta maupun pemerintah.
Atas hal tersebut pusat- pusat kesehatan perlu dijamin system pelayanan
klinis dan manajemen mutu dengan aman dan minim dari resiko serta perbaikan
proses pelayanan secara konsisten dan berkesinambungan maka perlu adanya
penilaian akreditasi. Maka inilah pentingnya akreditasi dimana tujuan utama adalah
pembinaan peningkatan mutu dan kinerja terhadap system menejemen, system
menejemn mutu dan penyelenggaraan klinis serta penerapan manajemen resiko
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintah negara,
keuangan negara wajib dikelolah secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif , transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu organisasi
suatu organisasi atau perusahaan yang akan menghasilkan pendapat pihak ketiga
mengenai relevansi akurasi, dan kelengkapan laporan- laporan tersebut. Audit kinerja
adalah pemeriksaan secara objektif dan sistenmatis terhadap berbagai macam bukti
untuk dapat melakukan penilain secara independent.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi pengelolah keuangan /kegiatan sehingga pengelolaan
keuangan dilakukan secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien.
Memudahkan pengembalian keputusan oleh pihak yang bertanggung jawab untuk
mengawasi atau memprakasai tindakan koreksi

2. Tujuan Khusus

a. Agar pelaksanaan dan pemanfaatan dana akan lebih mudah dan lebih
lancer,sehingga penyerapan meningkat dan akses masyarakat pada
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu juga meningkat.
b. Penyempurnaan dari tahun sebelumnya dengan tetap mengedepankan
akuntabilitas dan transparansi.
c. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja.
d. Terlaksananya kegiatan program kesehatan di Puskesmas dengan baik

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a. Lingkup audit:

Pengelolaan keuangan yaitu Bendahara BOK, Bendahara JKN

dan Pelaksana program Puskesmas,Bendahara APBD,Bendahara

Jampersal

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:

pelaksanaan pengelolaan keuangan Puskesmas

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Kriteria yang dipakai sebagai acuan audit adalah


Standart Akreditasi Puskesmas tentang kegiatan pengelolaan keuangan

2. Metoda untuk melakukan audit internal:

Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan

F. Sasaran (Objek) audit

1. Kepala puskesmas
2. Bendahara Puskesmas
3. Petugas lain Pengelola keuangan
G. Jadwal , Tempat dan alokasi waktu

Tempat : bagian pengelolaan keuangan


Jadwal dan alokasi waktu : 2017

H. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan setiap bulan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun setiap satu bulan
sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan
kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal dan Lokmin

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Hasil Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses


kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan
rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan
kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
dalam melaksanakan audit.

Anda mungkin juga menyukai