discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/283084042
CITATIONS READS
0 778
3 authors:
Willy Kriswardhana
Universitas Jember
10 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Willy Kriswardhana on 23 October 2015.
ABSTRAK
Kolom berfungsi sebagai penerus bebanbeban dari balok dan pelat ke tanah dasar melalui fondasi. Kolom
berfungsi menahan beban aksial tekan dengan atau tanpa momen lentur. Kolom memegang peranan penting
pada keutuhan struktur, apabila kolom mengalami kegagalan akan berakibat pada keruntuhan struktur bangunan
atas gedung. Kolom persegi dan kolom persegi panjang lebih banyak digunakan daripada kolom lingkaran.
Padahal, bentuk kolom lingkaran dipercaya mempunyai kekuatan menahan beban aksial yang lebih besar
dibandingkan kolom persegi dan persegi panjang. Kolom bersengkang lingkaran juga terbukti mempunyai
daktilitas yang lebih baik dibandingkan kolom persegi dan persegi panjang. Oleh karena itu, penelitian
mengenai pengaruh bentuk penampang kolom terhadap keruntuhan struktur gedung perlu dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kolom mana yang memberikan pengaruh terbaik dalam mencegah
keruntuhan struktur gedung. Penelitian ini menggunakan model gedung dengan penampang kolom persegi,
persegi panjang dan lingkaran. Beban gempa dihitung dengan menggunakan metode statik ekuivalen. Elemen
struktur masing masing gedung diperiksa kapasitasnya dan dilakukan pemeriksaan keruntuhan setelah
ditambahkan beban gempa. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa balok pada struktur gedung dengan kolom
persegi panjang lebih cepat runtuh daripada balok pada struktur gedung dengan kolom persegi dan lingkaran,
baik pada keruntuhan lentur maupun keruntuhan geser. Kapasitas kolom lingkaran dalam menerima beban
aksial lebih besar 11% daripada kolom persegi dan persegi panjang. Dari analisis kapasitas penampang
didapatkan bahwa kolom persegi panjang dapat menahan momen arah X lebih baik daripada kolom persegi dan
lingkaran, namun sebaliknya kolom persegi panjang lebih lemah dalam menerima momen arah Y daripada
kolom persegi dan lingkaran. Kolom persegi dan lingkaran relatif stabil dalam menerima momen dari arah X
maupun Y.
Ti = 6,3
memanjang As` yang sama. Dimensi balok n
Tabel 2. Perhitungan Kapasitas Lentur Balok Pada Gedung Dengan Kolom Persegi Panjang
Tabel 3. Perhitungan Kapasitas Lentur Balok Pada Gedung Dengan Kolom Lingkaran
Tabel 4. Perhitungan Kapasitas Geser Balok Pada Gedung Dengan Kolom Persegi
Tabel 5. Perhitungan Kapasitas Geser Balok Pada Gedung Dengan Kolom Persegi Panjang
Tabel 6. Perhitungan Kapasitas Geser Balok Pada Gedung Dengan Kolom Lingkaran
Tabel 8. Hasil analisis gaya geser pada balok akibat beban gempa Arah X
Vu,b (kg) akibat penambahan beban gempa
Jenis Struktur Kolom Lantai Vn (kg)
0% 10% 20% 40%
Kolom Persegi Lantai 1 15,925.98 16,556.91 17,187.83 18,449.68 17,731.76
Kolom Persegi Panjang Lantai 1 16,374.98 17,038.16 17,701.33 19,027.67 17,731.76
Kolom Lingkaran Lantai 1 15,992.30 16,628.15 17,263.99 17,899.82 17,731.76
Hasil analisis gaya-gaya dalam dan kolom, analisis lentur pada kolom akibat
kapasitas elemen struktur momen arah X dan momen arah Y dapat
Hasil analisis lentur dan geser dilihat pada Tabel 7 hingga Tabel 11.
pada balok, analisis gaya aksial pada
Tabel 11. Hasil analisis lentur pada kolom akibat Momen arah Y
Mu (kgm) akibat penambahan beban
Jenis Struktur Kolom Lantai gempa M
0% 10% 20% 40% n (kgm)
Kolom Persegi Lantai 1 10,795.55 11,872.06 12,948.56 15,101.56 13,720.00
Kolom Persegi Panjang Lantai 1 10,387.26 11,421.33 12,455.20 14,523.13 11,050.00
Kolom Lingkaran Lantai 1 10,730.73 11,800.49 12,870.25 15,009.76 11,530.00
kapasitas momen
kapasitas momen
0 0,00 0,00
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Kapasitas Momen Balok pada Gedung Kapasitas Momen Balok pada Gedung Kolom Kapasitas Momen Balok pada Gedung
Kolom Persegi Penambahan Beban Gempa Persegi Panjang Penambahan Beban Gempa Kolom Lingkaran Penambahan Beban
10% 10% Gempa 10%
10000,00 10000,00 10000,00
8000,00 8000,00
kapasitas momen
kapasitas momen
8000,00
kapasitas momen
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
kapasitas momen
kapasitas momen
6000,00 6000,00 6000,00
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Kapasitas Momen Balok pada Gedung Kapasitas Momen Balok pada Gedung Kolom
Kapasitas Momen Balok pada Gedung Kolom Persegi Panjang Penambahan Beban Lingkaran Penambahan Beban Gempa 40%
Kolom Persegi Penambahan Beban Gempa 40%
Gempa 40%
10000,00 10000,00 10000,00
kapasitas momen
kapasitas momen
4800,00
5400,00
Momen (Kgm)
4600,00
5200,00
5000,00 4400,00
4800,00 4200,00
4600,00
4000,00
4400,00
4200,00 3800,00
4000,00 3600,00
0 10% 20% 40%
0 10% 20% 40%
Penambahan Beban Gempa Penambahan Beban Gempa
Momen Nominal Gd.Kol.Persegi
Momen Nominal Gd.Kol.Persegi
Gd.Kol.Persegi Panjang Gd.Kol.Lingkaran
Gd.Kol.Persegi Panjang Gd.Kol.Lingkaran
Gambar 8. Kapasitas Lentur dan Momen Gambar 9. Kapasitas Lentur dan Momen
Balok Lantai 1 Balok Lantai 2
4200,00
3800,00
Momen (Kgm)
3400,00
3000,00
2600,00
2200,00
1800,00
1400,00
Kapasitas Geser Balok Gedung Kolom Kapasitas Geser Balok Gedung Kolom Kapasitas Geser Balok Gedung Kolom
Persegi Sebelum Adanya Penambahan Beban Persegi Panjang Sebelum Adanya Lingkaran Sebelum Adanya Penambahan
Gempa Penambahan Beban Gempa Beban Gempa
20000 20000
20000
kapasitas geser (kg)
16000 16000
kapasitas geser (kg)
16000
12000 12000
12000
8000 8000
8000
4000 4000
4000
0 0
0
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
Geser Nominal Geser Ultimit Geser Nominal Geser Ultimit
Geser Nominal Geser Ultimit
Gambar 11. Grafik Kapasitas Geser Balok Sebelum Penambahan Beban Gempa
20000
12000
12000 12000
8000
8000 8000
4000
4000 4000
0
0 0
Gambar 12. Kapasitas Geser Balok Pada Penambahan Beban Gempa 10%
Kapasitas Geser Balok pada Gedung Kapasitas Geser Balok pada Gedung Kolom Kapasitas Geser Balok pada Gedung Kolom
Kolom Persegi Penambahan Beban Persegi Panjang Penambahan Beban Gempa Lingkaran Penambahan Beban Gempa 20%
Gempa 20% 20%
0 0 0
Geser Nominal Geser Ultimit Geser Nominal Geser Ultimit Geser Nominal Geser Ultimit
Gambar 13. Kapasitas Geser Balok Pada Penambahan Beban Gempa 20%
Kapasitas Geser Balok pada Gedung Kolom Kapasitas Geser Balok pada Gedung
Persegi Penambahan Beban Gempa 40% Kolom Persegi Panjang Penambahan Kapasitas Geser Balok pada Gedung
Beban Gempa 40% Kolom Lingkaran Penambahan Beban
Gempa 40%
20000 20000 20000
kapasitas geser (kg)
0 0 0
Geser Nominal Gambar 14. Kapasitas Geser Balok Pada Penambahan Beban Gempa 40%
Geser Ultimit Geser Nominal Geser Ultimit Geser Nominal Geser Ultimit
Gambar 14. Kapasitas Geser Balok Pada Penambahan Beban Gempa 40%
Sebelum adanya penambahan beban masih aman terhadap geser bila kuat
gempa, elemen balok pada semua tingkat gempa yang terjadi tidak melebihi kuat
belum mencapai kapasitas gesernya. Hal gempa yang telah direncanakan. Pada
ini menunjukkan bahwa balok struktur penambahan beban gempa sebesar 40%,
gedung tersebut masih aman terhadap balok lantai 1 dan lantai 2 pada gedung
geser bila kuat gempa yang terjadi tidak kolom persegi, gedung kolom persegi
melebihi kuat gempa yang telah panjang, dan gedung kolom lingkaran
direncanakan. Pada penambahan beban sudah mencapai kapasitas gesernya.
gempa sebesar 10% dan 20%, elemen Namun balok lantai 3 pada gedung
balok pada semua tingkat belum mencapai gedung tersebut belum juga tercapai
kapasitas gesernya. Hal ini menunjukkan kapasitas gesernya.
bahwa balok struktur gedung tersebut
13000
12000 lebih kuat dalam menerima beban aksial.
11000
10000
9000
8000
Pemeriksaan Kapasitas Lentur Kolom
7000 arah X dan arah Y
6000
5000 Kolom merupakan struktur yang
0 10% 20% 40% bertugas menahan beban aksial dan
Penambahan Beban Gempa momen, oleh karena itu pengaruh momen
Kuat Geser Nominal
Gd.Kol.Persegi pada kapasitas kolom pun perlu
Gd.Kol.Persegi Panjang
Gd.Kol.Lingkaran diperhitungkan. Pemeriksaan kapasitas
Gambar 17. Grafik Kapasitas Geser dan kolom terhadap kombinasi beban aksial
Gaya Geser Balok Lantai 3
Kapasitas Kolom Persegi Sebelum Kapasitas Kolom Lingkaran Sebelum Kapasitas Kolom Persegi Panjang
Penambahan Beban Gempa Penambahan Beban Gempa Sebelum Penambahan Beban Gempa
250000 250000 250000
kapasitas aksial (kg)
0 0 0
0 0 0
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Kapasitas MomenKolom Persegi Pada Kapasitas Momen Kolom Persegi Panjang Kapasitas Momen Kolom Lingkaran
Penambahan Beban Gempa 10% Pada Penambahan Beban Gempa 10% Pada Penambahan Beban Gempa 10%
20000 20000 20000
0 0 0
Kapasitas Momen Kolom Persegi Pada Kapasitas Momen Kolom Persegi Panjang Kapasitas Momen Kolom Lingkaran Pada
Penambahan Beban Gempa 20% Pada Penambahan Beban Gempa 20% Penambahan Beban Gempa 20%
20000 20000
20000
16000 16000
16000
kapasitas momen (kgm)
12000 12000
12000
0 0 0
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Gambar 21. Kapasitas Momen Arah X Kolom Pada Penambahan Gempa 20%
20000
Gambar 22. Kapasitas Momen Arah X Kolom Pada Penambahan Gempa 40%
Sebelum adanya penambahan beban persegi dan sekitar 58% lebih besar
gempa, semua jenis kolom pada semua daripada kapasitas lentur maksimal kolom
tingkat belum tercapai kapasitas lenturnya. lingkaran.
Hal ini menunjukkan bahwa kolom Pemeriksaan kapasitas kolom
kolom tersebut masih aman terhadap momen arah Y ditampilkan pada Gambar
momen dan beban aksial yang bekerja 23 hingga Gambar 26.
padanya. Pada penambahan beban gempa Sebelum adanya penambahan beban
sebesar 10%, kolom lingkaran pada lantai gempa, semua jenis kolom pada semua
1 sudah tercapai kapasitasnya. Sedangkan tingkat belum tercapai kapasitas lenturnya.
kolom yang lain masih aman terhadap Hal ini menunjukkan bahwa kolom
momen dan beban aksial yang bekerja kolom tersebut masih aman terhadap
padanya. Pada penambahan beban gempa momen dan beban aksial yang bekerja
sebesar 20%, kolom lingkaran pada lantai padanya. Pada penambahan beban gempa
1 sudah tercapai kapasitas lenturnya. sebesar 10%, kolom lingkaran dan kolom
Sedangkan kolom yang lain masih aman persegi panjang pada lantai 1 sudah
terhadap momen dan beban aksial yang tercapai kapasitas lenturnya. Sedangkan
bekerja padanya. Pada penambahan beban kolom yang lain masih aman terhadap
gempa sebesar 40%, kolom persegi pada momen dan beban aksial yang bekerja
lantai 1, 2, dan 3 sudah tercapai kapasitas padanya. Pada penambahan beban gempa
lenturnya. Kolom lingkaran pada lantai 1 sebesar 20%, kolom lingkaran lantai 1
dan 2 juga sudah mencapai kapasitas sudah tercapai kapasitas lenturnya. Kolom
lenturnya. Sedangkan kolom persegi persegi panjang pada lantai 1 dan 2 juga
panjang pada semua tingkat masih aman sudah mencapai kapasitas lenturnya.
terhadap momen dan beban aksial yang Sedangkan kolom yang lain masih aman
bekerja padanya. terhadap momen dan beban aksial yang
Dari uraian diatas, dapat dilihat bekerja padanya. Pada penambahan beban
bahwa kolom persegi panjang dapat lebih gempa sebesar 40%, kolom persegi
kuat menahan momen arah X yang bekerja panjang pada lantai 1, 2, dan 3 sudah
padanya. Sedangkan kolom persegi dan tercapai kapasitas lenturnya. Kolom
lingkaran relatif terjadi keruntuhan lentur lingkaran dan kolom persegi pada lantai 1
pada penambahan beban gempa sebesar dan 2 juga sudah mencapai kapasitas
40%. Kapasitas lentur maksimal kolom lenturnya.
persegi panjang sekitar 35% lebih besar
daripada kapasitas lentur maksimal kolom
16000 16000,00
16000
0 0 0,00
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Kapasitas Momen Kolom Persegi Pada Kapasitas Momen Kolom Persegi Panjang Kapasitas Momen Kolom Lingkaran
Penambahan Beban Gempa 10% Pada Penambahan Beban Gempa 10% Pada Penambahan Beban Gempa 10%
20000 20000 20000
kapasitas momen (kgm)
0 0 0
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Gambar 24. Kapasitas Momen Arah Y Kolom Pada Penambahan Gempa 10%
Kapasitas Momen Kolom Persegi Pada Kapasitas Momen Kolom Persegi Panjang Kapasitas Momen Kolom Lingkaran Pada
Penambahan Beban Gempa 20% Pada Penambahan Beban Gempa 20% Penambahan Beban Gempa 20%
20000 20000
kapasitas momen (kgm)
20000
16000 16000
kapasitas momen (kgm)
16000
12000 12000
12000
0 0 0
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Gambar 25. Kapasitas Momen Arah Y Kolom Pada Penambahan Gempa 20%
Kapasitas Momen Kolom Persegi Kapasitas Momen Kolom Persegi Panjang Kapasitas Momen Kolom Lingkaran Pada
Pada Penambahan Beban Gempa 40% Penambahan Beban Gempa 40%
kapasitas momen (kgm)
0 0 0
Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit Momen Nominal Momen Ultimit
Gambar 26. Kapasitas Momen Arah Y Kolom Pada Penambahan Gempa 40%