Menghitung Debit Banjir Metode Hasper, Rasio Normal Dan Melchior PDF
Menghitung Debit Banjir Metode Hasper, Rasio Normal Dan Melchior PDF
ANALISIS HIDROLOGI 64
BAB V
ANALISIS HIDROLOGI
Untuk menentukan debit rencana, dapat digunakan beberapa metode atau cara.
Metode yang digunakan sangat tergantung dari data yang tersedia, data data tersebut
dapat berupa data debit sungai atau data curah hujan.
Lokasi check dam direncanakan pada Desa Kedungrejo, Kecamatan Ngantang
yang terletak 13 km dari hulu Kali Konto. Check dam dibangun pada hulu sungai agar
lebih dekat dengan daerah penghasil sedimen yang terletak di hulu sungai.
Perencanaan dam pengendali sedimen Kali Konto ini menggunakan data curah
hujan dari stasiun yang berpengaruh pada daerah tersebut, yaitu :
1. Stasiun Hujan Kedungrejo
2. Stasiun Hujan Pujon
Kali Konto
Pujon
Kedungrejo
Waduk Selorejo
Bendosari
Selorejo Check Dam 15
Lokasi Pekerjaan
Ada beberapa jenis distribusi statistik yang dapat dipakai untuk menentukan
besarnya curah hujan rencana, seperti distribusi Gumbel, Log Pearson III, Log
Normal, dan beberapa cara lain. Metodemetode ini harus diuji mana yang bisa
dipakai dalam perhitungan. Pengujian tersebut melalui pengukuran dispersi. Untuk
melakukan pengukuran dispersi, terlebih dahulu harus diketahui faktor faktor
berikut :
___
1. Harga rata rata ( X )
Rumus :
n
__ X i
X= i
n
2. Standar deviasi (Sx)
Rumus :
2
n ___
Xi X
Sx = i =1
n 1
3. Koefisien Skewness (Cs)
Rumus :
3
n ___
n X i X
i =1
Cs =
(n 1) (n 2) S 3
4. Koefisien Curtosis (Ck)
Rumus :
4
n___
n Xi X
2
i =1
Ck =
(n 1) (n 2) (n 3) S 3
5. Koefisien variasi (Cv)
Rumus :
Sx
Cv = ___
X
Untuk menghitung faktor faktor tersebut, diperlukan parameter parameter
perhitungan faktor faktor tersebut, yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
Dari tabel di atas dapat dihitung faktor faktor uji distribusi sebagai berikut :
___
1. Harga rata rata ( X )
__
1.086
X = Xr = = 98,727
11
2. Standar Deviasi (Sx)
15.726,182
Sx = = 39,656
11 1
3. Koefisien Skewness (Cs)
11x8.112,099
Cs = = 0,016
(11 1) (11 2) 39,656 3
4. Koefisien Curtosis (Ck)
11x 50.713.934,206
Ck = = 12,424
(11 1) (11 2) (11 3) 39,656 3
5. Koefisien Variasi (Cv)
39,656
Cv = = 0,402
98,727
Dari tabel di atas dapat dihitung faktor faktor uji distribusi sebagai berikut :
___
1. Harga rata rata ( X )
__
21,639
Log X = = 1,967
11
2. Standar Deviasi (Sx)
0,333
Sx = = 0,182
11 1
Perhitungan :
K = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log 11 = 4,460 5
DK = K(R+1) = 5(1+1)= 3
Karena nilai X2Cr analisis < X2Cr tabel ( 4,910 < 7,815 ) maka untuk menghitung
curah hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Type III.
Analisis curah hujan rencana ini bertujuan untuk mengetahui besarnya curah
hujan maksimum dalam periode ulang tertentu yang nantinya dipergunakan untuk
perhitungan debit banjir rencana.
Dalam perencanaan dam pengendali sedimen Waduk Selorejo, curah hujan
rencana yang dipakai adalah curah hujan rencana dengan periode ulang 50 tahun.
Oleh karena itu dicari curah hujan rencana untuk periode 50 tahun, berdasarkan curah
hujan rata rata daerah aliran yang sudah diketahui.
1 + (0,012 xA 0, 70 )
=
1 + (0,075 xA 0,70 )
1
= 1+
(
t + 3,70 x10 0, 40 t)x
A 0,75
t 2 + 15 12
Di mana :
Q = debit banjir rencana pada periode ulang tertentu ( m3/det)
= koefisien limpasan air hujan
= koefisien pengurangan luas daerah hujan
q = intensitas maksimum jatuhnya hujan rata rata (m3/det/km)
A = luas Daerah pengaliran sungai (km2)
t = waktu konsentrasi hujan (jam)
L = panjang sungai (km)
i = kemiringan sungai
Perhitungan :
t = 0,1 x L 0,8 x i-0,30
t = 0,1 x 130,8 x 0,0214-0,30 = 2,466 jam
1 + (0,012 xA 0, 70 )
=
1 + (0,075 xA 0,70 )
1
= 1+
( x
)
2,466 + 3,70 x10 0, 40*2, 466 102 0,75
= 1,361
2,466 2 + 15 12
= 0,734
Untuk t < 2 jam digunakan rumus :
t *r
r=
t + 1 0,0008(260 R)(2 t ) 2
Untuk t > 2 jam digunakan rumus :
t*R
r=
t +1
r
q=
3,6 * t
Di mana :
R = curah hujan periode ulang tertentu (mm)
Dari perhitungan t diatas didapat nilai t = 2,466 > 2 maka :
2,466 * 177,385
r = = 126,206
2,466 + 1
126,206
q = = 14,216
3,6 * 2,466
Q = xxqxA
= 0,448 x 0,734 x 14,216 x 102
= 476,817 m3/det
Di mana :
R = hujan maksimum (mm)
tc = waktu konsentrasi (jam)
Waktu konsentrasi dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Kirpich
(1940), yang dapat ditulis sebagai berikut :
t c = 0,0133Lxi 0,6
Di mana :
tc = waktu konsentrasi (jam)
L = panjang sungai (km)
S = kemiringan sungai
Data :
A = 102 km2
L = 13 km = 13.000 m
R100 = 177,385 mm
S = 0,0214
t c = 0,0133Lxi 0,6 = 0,0133 x 13 x 0,0214-0,6 = 1,813 jam
Perhitungan :
180 + 0,750 A
=
150 + A
180 + 0,750 x102
=
150 + 102
= 1,018
nF = 204,1 km2
q = 4,1 m3/km 2/det
v = 1,315 0,52.4,1.102.0,0214 2
= 0,651 m/det
1.000 L
T=
3.600v
1.000 x13
T=
3.600 x 0,651
= 5,549 jam
t = T = 5,549
Rt = 0,41 R24
0,41x 200
q =
3,6 x 5,549
= 4,102 4,1 m3/km 2/det cocok dengan diatas
177,385
Q = 0,52 x 1,018 x 4,1 x 102 x
200
= 196,307 m3/detik
Debit banjir yang digunakan adalah dari hasil perhitungan Metode Haspers, yaitu Q50
= 476,817 m3/det
Untuk perencanaan dam pengendali sedimen Kali Konto digunakan Qdesign = 477
m3/det