Anda di halaman 1dari 7
Hasil Penelitian Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol, XVII No. 2 Th. 2007 PENGARUH PENUTUPAN DENGAN KAIN HITAM DAN KONSENTRASI ETANOL TERHADAP KANDUNGAN KURKUMINOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ‘SIMPLISIA TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) [The Effect ofthe Covering with Black Cloth and Ethanol Concentrations on the Curcuminoid Contents ‘and Antioxidant Activity of Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Chip Extracts] Sri Anggrahini °, Raden Rara Safitrani idan Umar Santosa”) ° Fekculas Teknologi Pertanian Universitas Gad{ah Mada Yogyakarta 2?Dinas Pertanian dan Kelatan, Kulonprogo, Yogyakarta Dierina 24 ut 2007 Oise 29 Agustus 2007 ABSTRACT ‘Tha am ofthis research was fo rd ou tho crcurinid content and antxicantactty of emulowak Curcuma xanthorza chip ract ur specie woatmart. This recarch wae start wih preperation of teufawok cps. Which were mado fom 2oatments of sun dying, thos wtih wore covered with Lack cloth and thse miu cover. Tho query of Eve ypos of known curcumin of ‘omutawak chips were analyzed by HPLC ater extraction wih 0%, 50% end 96% eon! soton. Annan actin in the exacts ‘wero meesured by fr thceyareto and thobrtturc a methods. Tho ros inated hat cying wi blak ch cover showed higher ‘cuminoi content and anandert actly compared wih ese witout lak cloth cover, bu crying mith lack cet cova fd no ect on fe ype of cucuminads. Tho anfaxart actuiy of lemulewak chip was Iighest wih the Wypa of curcumiaids baing bsdemoioveweunine, domotosicurcurte end curcuie when he temuewak cips wore erected with 85% etenal. Whe th typo of Cexcumiois wae only demeloxisacunine and cursnine, when famulewek chs ware oxracte wilh % and 80% ethane Key words Temulawak chips, curcumin, than sntnidat actly PENDAHULUAN Tomulawak — (Curcuma —_xanthotia) ‘merupakan jenis rempal-tempah yang termasuk eluaga Zngberaceas, banyok oi tanam di Indonesia. Beberapa penslian yang sudah dikukan|menemukan baa temulawak mongandung senyane-senyana urkuinaid (Masuda et al, 1992; Suksmaram et a, 1994), Senyawa kurkumincid mempunyai _ potens sebagai antoksidan (ioe et al, 1982; Masuda, 1982; Masuda et al, 1999; Supayan, 2601), ant infarmatory (Masia eta, 1999, Nugroho dan Hakim, 7000), ani kanker, andi mutagen (Majeed et al, 1995), hipokolstrlerik dan penyembutan penyaki hepatts (Die, 1982; Affah, 2003). Senyawe-senyawa antoksidan alan sepert ‘urkuinoidsekarang mendapat pethatan besar karena dinarpkan dapat menggentton antoksidan_sinteti sepedi BHA, BHT dan Goll. Hal ini terjadi arena ppengguneanantksidan sniets mempunyai lek ‘saming yang merugkan kesehatan konsumen, aniara lan fungsi hai, paper, mukosa usus dan Keracunan ‘apabia panggunaannya berbinan (Chang etal, 1977). ‘Slain ta penggunaan anfoksidan sintetk dalam jangka atu yang lama dan dalam doss yang belbinan dapat rmenyebaten mutagen, teratogenik den karsinogenk {Mikovt, 2001) Menurat Yenishleva-Maslarova (2001) 102 panggunaan ancksdan sinttk dijnkan dalam behan ppangan pada level yang tidak meleih turn FDA dan USDA yaitu maksimum 200 ppm atau 002% dat ftal rinyak atau leak ala ban pengan, Rimpeng_temslawak dapat dish menjadi berbagel macam produk, enter lain menial simpli, pati ferulawak, oleoresin, zat warna, minuran dan femulawek insent. Simplsia temuawek merupekan bahen aku ami yang dgunaken untuk membuat ramuan wadisonal yong. diproses dengen cara pengetingan mpeng temulawak Selama proses pongelahan _rimpang, emungkinan teadh penurunan —ktvilas antoksitan dan Kandungan farkuminoidaya.Stabiites kuuminoid terbatas dan mudah_mengslami keusakan dengan adanyacahaya, panes, okslgon dan peroksiaso (Buescher dan Yang, 199; Price dan Buescher, 1996) Penutupan rimpang tomulawak dengan kain hit seiama pengerngan dferepkan dapat mengurangl feruseken senyawa urkumingid dalam —mpang femuiawak sehinaga aktitas antoksidan_ simpsa ‘emulawak sete pengeringan totap tinggl. Peneltan rmengenaiaktvtasanioksidan dan ~ kardungan ‘urkuninoid bubuk sirpisia temulawak yang dkeringkan dengan _menggunakan penutup ain titan selama pengeingan dangan sinar matahri bolum pemah dlakkan, Merurut Majeed et al, (1995) etanol Hasil Penetitian Jurnat.Tehnol. dan Industri Pangan, Vol, XVII No, 2 Th. 2007, morupakan pelaut yang balk bagi kutuminold dan aman digunakan untuk bahan pangan dan. menu Masuda et al, (1982) senyawa-senyawa hurkuminld dalam rimgang temuiewak mempunyai poten sebagai _anboksidan dalam systom at-aohol Tuan’ dari peneltan’ ini adalah untuk ‘mengetahui_pengaruh penutypan dengan Kain filam pada rimpang temulawak yang diherngkan dan onsentas!etanol yang cigunakan untuk mengekstak ukurinld bubuk simlia temuiawak tarhadep akivies —anfoksidan dan banyeknyasenyewa -urkurinid yang trekstrak METODOLOGI Persiapan bahan ‘Behan yang digunaken untuk penetian adalah ftemuiawak (C. xanthonhiza) vaitas. lokal dat Kecamatan Kefbawang, Kabupaten Kutonprogo dengan ‘umur tenam = 9 bulan. Rimpang yang digunakan ‘igang indk (empu) dan rimpang enaken (cabang). ‘Rimpang berbentuk buat telur,berwarna kuning ta aleu coll Kemerahen den begian dalam berwama jingga ecollten, Jalennya peneltan ada 3 tahap, yet tahap 1 Pomuaten simpisia temulawak, tahap It eksraksi ommponen antioksdan bubuk simpsia terulawak dan tahep kel adeiah analisis Kandungan_kurkurinoid simplsiatemulawok menggunakan HPLC dan anaisis cktvias antoksdanmengguneken metoda angke peroksida (Fer tisianat) dan thiobarbituric ec Pembuatan simplisia temulawak Pembustan simplisia tomulowak dlakukan dengan cara mpang temulavck sogar dcuci dengan at bers, Kemudian ditupas kulnya. Rimpang tomuiawak yang sudah ditupas crs melntang dengan tebal sear 6 cm, Kemucian diakukan blanching dengan wap ar selama 10 ment Ison rimpang temulawak kemution Cihagi menjadi 2 bagien, satu bacian ditaruh di tas naman dati anyaman babu Kemudian diemur di bawah sar matahar dan yang satu bagian dtauh

Anda mungkin juga menyukai