Biofuel
Monoacetin Diacetin Triacetin
PRODUCT
TECHNOLOGY biodiesel
Super critical
TECHNICAL Waktu Selektivitas condition
DIFFERENTATION Katalis homogen reaksi lama tinggi
& heterogen
PROCESS/
MANUFACTURING
Esterifikasi Asetilasi Transesterifikasi
TECHNOLOGY
MATERIAL
TECHNOLOGY Asam asetat Gliserol Asetat anhidrat Trigliserida Metil asetat
PETA INOVASI PEMBUATAN TRIACETIN SEBAGAI PRODUK
INTERMEDIATE
b. Asam Asetat
Asam asetat mempunyai aplikasi yang sangat luas dibidang industri
dan pangan. Di Indonesia, kebutuhan asam asetat masih harus di import
sehingga perlu diusahakan kemandirian dalam penyediaan bahan
(Handoyono, 2007).
B. Process/manufacturing technology
Proses yang memungkin pembuatan produk baru atau komponennya. Proses
pembuatan triacetin dari gliserol dapat menggunakan beberapa metode
diantaranya asetilasi, esterifikasi, transesterifikasi. Berikut adalah penjelasan
mengenai masing-masing proses produksi triacetin :
a. Reaksi Asetilasi
Asetilasi adalah masuknya radikal asetil ke dalam molekul senyawa
organik yang mengandung gugus OH. Pada dasarnya asetilasi dapat
disentisis oleh dua jenis reaksi yang berbeda, yang dapat bereaksi pada
reaktor batch dan kolom distilasi reaktif kontinyu. Asetilasi dapat dilakukan
dengan atau tanpa penggunaan katalis. Namun, kehadiran katalis dapat
sangat meningkatkan laju reaksi dan selektivitas produk. Asetilasi di
produksi antara gliserol dan asam asetat yang menghasilkan monoacetin,
diacetin, dan triacetin.
b. Esterifikasi
Esterifikasi adalah reaksi pembuatan senyawa ester dengan
mereaksikan antara asam karboksilat dan alkohol dimana terjadi reaksi adisi
dan penataan ulang estimasi yang menghasilkan ester (Fessenden, 1982).
c. Transesterifikasi
Pembentukan gliserol sebagai reaksi samping tidak dapat dihindari
selama reaksi trans-esterifikasi produksi bahan bakar biodiesel. Oleh karena
itu, banyak penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki penurunan
produksi gliserol dari minyak nabati selama produksi biodiesel.
Salah satu produk esterifikasi gliserol adalah TriAcetyl Glycerol (TAG) atau
triacetin. Triacetin dibuat dari proses esterifikasi antara gliserol dan asam asetat
dengan bantuan katalis. Kegunaan triacetin sangat banyak baik untuk keperluan
bahan makanan maupun non makanan. Untuk bahan makanan, triacetin dapat
digunakan bahan aroma pada permen (gula-gula), minuman olahan susu,
minuman berperisa dan permen karet. Sedangkan untuk bahan non makanan
triacetin dapat digunakan sebagai pelarut pada parfum, tinta cetak, plastisizer
untuk resin selulosa, polimer dan ko-polimer, bahkan dapat digunakan sebagai zat
aditif bahan bakar untuk mengurangi knocking pada mesin mobil. Triacetin
merupakan produk yang sangat potensial untuk dikembangkan dilihat dari
keguaannya yang sangat banyak (Khairiati, 2016).
KESIMPULAN
Dari paparan diatas, dapat dilihat bahwa untuk pembuatan triacetin ini
hanya memiliki 4 elemen yaitu :
1. Material technology (teknologi material)
2. Process/manufacturing technology (Teknologi Proses)
3. Technical Value Proposition (Proposisi Nilai Teknis)
4. Product Technology (Teknologi Produk)