Microsoft PowerPoint - 168862 - Kelompok 3 PIPA On
Microsoft PowerPoint - 168862 - Kelompok 3 PIPA On
SYSTEM
Sistem Perpipaan
BILGE SYSTEM
Pengertian SISTEM BILGA
Sistem bilga adalah salah satu sistem yang digunakan
untuk menjaga keselamatan kapal.
Fungsi utama sistem bilga yaitu:
1. Penguras (drainase) bila terjadi kebocoran pada kapal yang disebabkan oleh
kandasnya kapal (grounded) atau tabrakan, sistem pengurasan harus dapat
dilakukan secepat mungkin dari dalam keluar kapal
2. Menguras air yang jumlahnya relatif sedikit di tampung di dalam sumur bilga
(bilge well) jika terdapat air yang masuk lubang palkah akibat hujuan, kebocoran
pada sambungan las, pengembunan pada dinding kapal, maupun kebocoran pada
sistem pipa
Jenis-Jenis Sistem Bilga
1. Clean Bilge System, Merupakan sistem yang digunakan
untuk mengatasi terjadinya kebocoran kapal pada semua
kompartemen di bawah garis air sepert:i haluan kapal (FP),
Ballast Tank Room, Cargo space, Cofferdam, Pump room (jika
ada), Engine room, Steering gear room, Buritan kapal /AP(jika
tidak ada water ballast tank), wing void
2. Oily Bilge System, merupakan sistem yang digunakan untuk
mengatasi kebocoran di kamar mesin. Sistem ini terpisah dari
sistem yang digunakan pada ruang muat karena jenis fluida
yang ditangani berbeda, yaitu air yang bercampur minyak.
Aturan sistem bilga dalam SOLAS
SOLAS Chapter II-1 Regulation 35 - 2.1
Sistem billga yang efisien harus disediakan, mampu dan menguras apapun kompartemen kedap
air, selain ruang yang secara permanen disesuaikan untuk pengangkutan air tawar, air ballast,
bahan bakar minyak atau kargo cair dan sarana pemompaan efisien lainnya disediakan kondisi
praktis. Sarana yang efisien harus disediakan untuk pengeringan air.
SOLAS Chapter II-1 Regulation 35 - 2.3
Semua pipa bilga yang digunakan di dalam atau di bawah bunker batubara atau tangki
bahan bakar atau di ruang boiler atau mesin, termasuk ruang di mana tangki pengatur
minyak atau unit pemompaan bahan bakar minyak berada, harus dari baja atau bahan
yang sesuai
Diameter dalam pipa utama dan pipa cabang tidak kurang dari 50 mm. Untuk
kapal di bawah 25 m panjangnya, diameternya bisa direduksi menjadi 40 mm.
Pompa Minimal dua 2 unit pompa untuk kapal
cargo, sedangkan minimal 3 unit pompa
Bilga untuk kapal penumpang (SOLAS)
Satu pompa bilga dengan kapasitas lebih
kecil dari yang dibutuhkan sesuai dengan
rumus dapat diterima asalkan pompa lain
dirancang untuk kapasitas yang lebih
besar. Namun, kapasitas pompa bilga
yang lebih kecil tidak kurang dari 85% dari
kapasitas yang dihitung (BKI Volume III
Section 11 N 3.3)
Perhitungan Kapasitas dan Head Pump
OWS
OCM OCM
O/B
<15 ppm >15ppm
Drawing OWS
Based on GL Class Section 11 O Equipment for the
Treatment and Storage of Bilge Water, Fuel/Oil Residue
0.0.2 The capacity of the oil bilge water separator is to be specified according to the following table
0.3.3.2 Limbah minyak (lumpur) dan tangki air lambung berminyak tidak
tergantung satu sama lain
0.3.3.5 The capacity of the oily bilge water tank shall be determined as
follows:
Main engine rating (KW) Capacity (m^3)
Up to 1000 4
Above 1000 up to 20.000 P/250
Above 20.000 40+P/500 Where P=Main engine
power (KW)
Bilge Holding Tank
LR Part 7 Chapter 11 Section 2:
An Oily bilge water holding tank shall be provided. This tank
should preferably be a deep tank arranged above the tank top
which safeguards the separation of oil and water. Appropiate
draining arrangements for the separated oil shall be provided at
the oily bilge water holding tank
2.7.8 Tangki penahan lambung kapal, pengaturan tangki di Pt 7, Ch 11, 2.7 Pencegahan pencemaran minyak 2.7.6 dan
tangki sludge adalah diatur untuk memfasilitasi penghilangan sedimen akumulasi dan material lainnya secara periodik.
2.7.9 Sistem perpipaan debit untuk dek dari tangki penahan lambung kapal, dan pengaturan tangki di Pt 7, Ch 11, 2.7
Minyak Pencegahan polusi 2.7.6, harus dipisahkan dari sistem pemuatan dan pemindahan bahan bakar minyak. Sistem
perpipaan mereka diakhiri dengan sambungan debit standar yang ditentukan dalam MARPOL Lampiran I, Regulasi 13
Standart Discharge Connection
Sludge tank, Marpol Annex 1 Regulation 17
V = K. C. D
Where:
K= 0.015 for the ships where heavy fuel is used and 0.005 where diesel oil or other fuel which does not
need purification is used
C= daily fuel oil consumption (m^3/d)
D= maximum duration of voyage, normally taken 30 days in absence of data (d)
OCM (Oil Content Monitor)
Marpol Annex 1 Chapter II Regulation 16