Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TUGAS AKHIR - RE 141581

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR


LIMBAH (IPAL) KOMUNAL AIR LIMBAH BATIK DARI
INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) DI KOTA
PEKALONGAN

DESIGN OF DECENTRALIZED BATIK WASTEWATER


TREATMENT FOR BATIK WASTEWATER OF SMALL
INDUSTRIES IN PEKALONGAN

VELDA RIFKA ALMIRA


03211440000033

Dosen Pembimbing
Ir. Agus Slamet, M.Sc.

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017
BAB 3
METODE PERENCANAAN

3.1 Kerangka Perencanaan


Metode perencanaan ini disusun dalam bentuk kerangka perencanaan, yaitu alur
atau prosedur dalam perencanaan yang akan dilaksanakan. Kerangka ini bertujuan
untuk :
1. Sebagai gambaran awal tahap perencanaan, sehingga dapat memudahkan proses
perencanaan.
2. Dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, agar tujuan dari
perencanaan tercapai dan lebih mudah dalam memahami tentang perencanaan yang
dilakukan.
3. Sebagai pedoman awal dalam pelaksanaan perencanaan sehingga dapat
meminimalisasi kesalahan yang dapat terjadi.
Metode perencanaan diperlukan untuk dapat merencanakan instalasi
pengolahan air limbah bagi industri batik. Metode perencanaan dapat menjadi pedoman
pada perencanaan ini untuk menjawab tujuan perencanaan. Penyusunan tahap
perencanaan bertujuan penjelas alur atau langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam
perencanaan. Tahapan perencanaan yang akan dilakukan disajikan pada gambar 3.1.
berikut.

Latar Belakang Kondisi Ideal


1. Limbah batik dari industri 1. Setiap kegiatan usaha wajib
kecil-menengah berpotensi mengelola limbah yang
untuk mencemari lingkungan. dihasilkan sebelum dibuang
2. Kualitas badan air di ke lingkungan.
Pekalongan yang kurang baik, 2. Syarat kualitas air limbah
diindikasikan dengan warna GAP yang dapat dibuang ke badan
sungai. air mematuhi Peraturan
3. Terdapat beberapa sentra Daerah Provinsi Jawa Tengah
IKM batik di Pekalongan yang No. 10 Tahun 2004 Tentang
belum mengelola air limbah Baku Mutu Air Limbah
yang dihasilkan.

Ide Perencanaan
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal Air
Limbah Batik Industri Kecil Menengah di Kota Pekalongan

A
A

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam perencanaan ini
adalah menentukan pengolahan air limbah yang
tepat untuk limbah cair batik yang dihasilkan
oleh industri kecil-menengah (IKM) di
Kecamatan Buaran, Kota Pekalongan, beserta
dengan biaya yang diperlukan untuk
menerapkan bangunan pengolahan air limbah
yang telah dirancang

Tujuan
Tujuan dari perencanaan ini adalah :
1. Merencanakan beberapa alternatif Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Limbah
Batik Industri Kecil-Menengah (IKM) Kecamatan
Buaran
2. Menghitung nilai bill of quantity (BOQ) dan
rencana anggaran biaya (RAB)

Studi Literatur
Karakteristik fisik, biologis, dan kimia limbah cair
industri batik, alternatif pengolahan yang telah
diterapkan oleh industri penghasil batik lainnya,
dan tahapan-tahapan pengolahan limbah cair
beserta unit pengolahan yang diperlukan.

Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam perencanaan IPAL
komunal air limbah batik ini adalah data primer
dan data sekunder.

B
B

Data Primer Data Sekunder


1. Karakteristik air limbah yang 1. Peta kontur Kecamatan
meliputi BOD, COD, TSS, pH, Buaran, Kota Pekalongan.
warna, dan logam. 2. Denah atau layout IKM
2. Luas lahan tersedia untuk batik
lokasi perencanaan IPAL. 3. HSPK Kota Pekalongan
3. Jam operasional kegiatan 2017
produksi batik.
4. Kebutuhan air per produksi.
5. Lokasi sungai ataupun
drainase di sekitar kompleks
IKM.

Penelitian Pendahuluan
1. Uji Pengendapan
2. Jartest
3. Uji Proses Filtrasi

Pengolahan Data
1. Perhitungan debit air limbah berdasar data penggunaan air.
2. Penentuan kualitas air limbah berdasar karakteristik air limbah
yang meliputi BOD, COD, TSS, pH, warna, dan logam (As, Cd, Pb,
Cu, Zn)
3. Penetapan baku mutu effluent air limbah disesuaikan dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004
Tentang Baku Mutu Air Limbah
4. Penetapan alternatif pengolahan yang akan digunakan
5. Penetapan kriteria perencanaan berdasar kriteria desain sesuai
dengan alternatif pengolahan yang dipilih.
6. Perhitungan dimensi IPAL berdasar alternatif perencanaan
dipilih.
7. Perhitungan dimensi pipa SPAL berdasar debit air limbah
dihasilkan dan kemiringan tanah ditinjau dari kontur.
8. Penggambaran DED (Detail Engineering Design) SPAL dan
IPAL menggunakan program Autocad.
9. Perhitungan BOQ (Bill of Quantity) dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya)

C
C

Pembahasan
1. Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Komunal Limbah Batik Industri Kecil-
Menengah (IKM) Kecamatan Buaran
berdasarkan karakteristik air limbah yang
dihasilkan.
2. Detail Engineering Design (DED) IPAL
Komunal Limbah Batik Industri Kecil-Menengah
(IKM) Kecamatan Buaran Kota Pekalongan.
3. BOQ & RAB IPAL Komunal Limbah Batik
Industri Kecil-Menengah (IKM) Kecamatan
Buaran Kota Pekalongan berdasar alternatif
direncanakan.

Kesimpulan
1. Alternatif perencanaan yang sesuai dengan karakterisitik air
limbah batik.
2. DED IPAL komunal air limbah batik IKM Kecamatan Buaran.
3. BOQ dan RAB IPAL komunal limbah batik IKM Kecamatan
Buaran

Gambar 3.1 Tahapan Perencanaan

3.3 Rangkaian Kegiatan Perencanaan


Rangkaian kegiatan perencanaan terdiri dari penjelasan tahapan-tahapan
kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan perencanaan ini. Rangkaian kegiatan
perencanaan dijelaskan sebagai berikut:
1. Ide Perencanaan
Ide perencanaan diperoleh setelah mengetahui bahwa belum terdapat
pengolahan limbah cair pada industri kecil menengah batik di Kecamatan Buaran. Hal
itu menyebabkan effluent limbah cair dari industri batik mencemari badan air sekitarnya.
Idealnya limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan
yang ada sebelum dibuang ke badan air.
2. Studi literatur
Dilakukan studi literatur dengan tujuan untuk memperoleh teori pendukung
tentang topik pengolahan limbah batik, sehingga dapat menjadi acuan dalam tugas akhir
ini. Studi literatur digunakan dengan pencarian beberapa sumber literatur yang ada.
Sumber tersebut dapat berupa text book, jurnal, artikel, peraturan, laporan tugas akhir,
tesis, maupun disertasi. Berikut adalah teori yang diperlukan sebagai pendukung dalam
perencanaan:
a. Karakteristik air limbah industri batik
b. Alternatif pengolahan air limbah industri batik
c. Perencanaan dan perhitungan IPAL
d. Baku mutu yang digunakan untuk mengevaluasi sistem pengolahan air limbah
e. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing unit IPAL
f. Mekanisme unit-unit IPAL
g. Kriteria disain unit-unit IPAL
h. Penelitian terdahulu mengenai kinerja unit-unit IPAL

3. Pengumpulan data
Pada tugas akhir ini dilakukan pengumpulan data-data yang relevan dan lengkap
sehingga dapat dihasilkan perencanaan yang sesuai dengan kondisi labatik.
Pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan. Data-data yang
dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder.
a. Data Primer
Data primer didapatkan melalui survei labatik, pengamatan, wawancara dan
pengukuran terhadap lahan. Selain itu, dilakukan dengan cara menggunakan
aplikasi google earth untuk mengetahui elevasi lokasi. Berikut adalah penjelasan
lebih lengkapnya:
- Kualitas air limbah industri batik. Data ini didapatkan melalui sampling dan
analisis laboratorium. Parameter yang diukur adalah BOD, COD, TSS, pH
serta minyak dan lemak. Metode analisis parameter air limbah dapat dilihat
pada Tabel 4.1. sedangkan untuk prosedur analisis laboratorium dapat
dirujuk pada Lampiran. Sampling air limbah dilakukan untuk mengetahui
debit dan karakteristik air limbah. Sampling dilakukan sesuai dengan SNI
6989.59:2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air lImbah. Teknik
pengambilan sampel yang dipilih adalah metode Grab Sampling. Sampel air
limbah industri batik diambil pada bagian pembuangan. Bagian pembuangan
tersebut berisi air yang berasal dari rendaman ikan, pencucian ikan, rebusan
ikan dan pencucian alat masak. Pengambilan sampel dilakukan pada
rentang waktu pagi hingga siang hari (12 jam) sesuai dengan waktu
produksi, sebanyak 3 kali pengambilan. Sampel dibawa ke Laboratorium
Pemulihan Air Departemen Teknik Lingkungan ITS untuk dianalisis.
Tabel 4.1 Metode Analisis Parameter Air Limbah
Metode
No Parameter SNI
Pengujian
1 BOD Winkler SNI 6989.72:2009
2 COD Titrimetri SNI 6989.73:2009
3 TSS Gravimetri SNI 06.6989.3:2004
4 pH pH-meter SNI 06.6989.11:2004
5 Minyak dan Lemak Gravimetri SNI 06.6989.10:2004

- Kuantitas air limbah industri batik. Kuantitas air limbah diperoleh


berdasarkan hasil pengukuran menggunakan gelas ukur dari setiap
kegiatan yang menghasilkan air limbah. Selain itu juga dilakukan
pengukuran debit air limbah industri batik skala rumahan tersebut. Debit
air limbah didapatkan dari 80-90% jumlah air bersih yang digunakan
selama proses produksi per harinya. Debit air limbah ini memiliki satuan
yaitu m3/hari.

b. Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan dalam tugas akhir perencanaan ini adalah:
- Baku mutu air limbah industri
Baku mutu effluent air limbah disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 72 Tahun 2013. Peraturan tersebut mengenai Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Usaha Lainnya untuk Industri
Pengolahan Hasil Perikanan.
- Rangkaian SNI DT-2007
Rangkaian SNI DT-2007 meliputi beberapa tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan yang berbeda digunakan untuk perhitungan BOQ IPAL.
- Harga Bahan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya Tahun 2016
Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya tahun 2016
digunakan sebagai acuan Perhitungan RAB pembangunan IPAL. HSPK ini
disesuaikan dengan harga pasar.

4. Pengolahan Data dan Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah


Perencanaan dilakukan berdasarkan data-data yang telah didapatkan, baik data
primer maupun sekunder. Keluaran dari perencanaan ini adalah gambar rencana IPAL,
Bill of Quantity (BOQ), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Standard Operational and
Procedure (SOP). Langkah-langkah perencanaan IPAL industri batik skala rumah
tangga yaitu:
a. Menganalisis kualitas dan kuantitas limbah industri batik skala rumah tangga
b. Pemilihan tipe pengolahan Constructed Wetland serta kriteria perencanaan
c. Menggambarkan diagram alir proses IPAL
d. Menghitung kesetimbangan massa (mass balance)
e. Menyusun Engineering Design yang meliputi perhitungan dimensi unit IPAL dan
gambar bangunan IPAL
Penyusunan Engineering Design berhubungan dengan perhitungan matematis
dimensi dari masing-masing unit IPAL yang direncanakan. Sebelum menghitung
dimensi, dilakukan terlebih dahulu perhitungan efisiensi penyisihan parameter
pencemar. Efisiensi penyisihan ini digunakan dalam menghitung kesetimbangan
massa dari IPAL. Kesetimbangan massa menentukan jumlah zat pencemar yang
disisihkan, beban air limbah terolah, dan jumlah lumpur maupun gas yang
terbentuk. Setelah didapatkan dimensi IPAL dilakukan penggambaran detail tiap
unitnya. Gambar detail ini berupa gambar denah bangunan, potongan
memanjang dan melintang bangunan, dan gambar detail bangunan maupun
komponen pendukung IPAL. Penggambaran ini dilakukan menggunakan
software autocad 2007 dengan skala yang telah disesuaikan. Gambar detail yang
tepat dapat mempermudah perhitungan volume pekerjaan yang nantinya
digunakan sebagai acuan dalam menghitung BOQ dan RAB.
f. Merencanakan layout bangunan IPAL
g. Merencanakan profil hidrolis
h. Membuat BOQ dan RAB yang dibutuhkan untuk pembuatan IPAL
Perhitungan BOQ dan RAB untuk pembuatan IPAL pada perencanaan ini
dilakukan berdasarkan hasil perhitungan dimensi unit-unit pengolahan limbah.
Selain itu, perhitungan BOQ pembangunan IPAL mengacu pada rangkaian SNI
DT-2007 meliputi beberapa tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan yang
berbeda. Perhitungan RAB pembangunan IPAL mengacu pada Harga Satuan
Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya tahun 2016 yang telah dsesuaikan
dengan harga pasar yang berlaku di masyarakat.

5. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran diperoleh dari hasil perencanaan yang telah dilakukan.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik suatu kesimpulan yang
menjawab tujuan perencanaan. Saran diberikan berkenaan dengan pengembangan
ataupun tindak lanjut dari kesimpulan tugas akhir ini. Kesimpulan yang dibuat meliputi:
a. Kualitas dan kuantitas air limbah industri batik skala rumah tangga
b. Disain IPAL untuk mengolah air limbah industri batik skala rumah tangga
c. SOP operasi dan pemeliharaan IPAL industri batik skala rumah tangga
d. RAB pembangunan IPAL pada industri batik skala rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai