Dosen Pembimbing
Ir. Agus Slamet, M.Sc.
Ide Perencanaan
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal Air
Limbah Batik Industri Kecil Menengah di Kota Pekalongan
A
A
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam perencanaan ini
adalah menentukan pengolahan air limbah yang
tepat untuk limbah cair batik yang dihasilkan
oleh industri kecil-menengah (IKM) di
Kecamatan Buaran, Kota Pekalongan, beserta
dengan biaya yang diperlukan untuk
menerapkan bangunan pengolahan air limbah
yang telah dirancang
Tujuan
Tujuan dari perencanaan ini adalah :
1. Merencanakan beberapa alternatif Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Limbah
Batik Industri Kecil-Menengah (IKM) Kecamatan
Buaran
2. Menghitung nilai bill of quantity (BOQ) dan
rencana anggaran biaya (RAB)
Studi Literatur
Karakteristik fisik, biologis, dan kimia limbah cair
industri batik, alternatif pengolahan yang telah
diterapkan oleh industri penghasil batik lainnya,
dan tahapan-tahapan pengolahan limbah cair
beserta unit pengolahan yang diperlukan.
Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam perencanaan IPAL
komunal air limbah batik ini adalah data primer
dan data sekunder.
B
B
Penelitian Pendahuluan
1. Uji Pengendapan
2. Jartest
3. Uji Proses Filtrasi
Pengolahan Data
1. Perhitungan debit air limbah berdasar data penggunaan air.
2. Penentuan kualitas air limbah berdasar karakteristik air limbah
yang meliputi BOD, COD, TSS, pH, warna, dan logam (As, Cd, Pb,
Cu, Zn)
3. Penetapan baku mutu effluent air limbah disesuaikan dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004
Tentang Baku Mutu Air Limbah
4. Penetapan alternatif pengolahan yang akan digunakan
5. Penetapan kriteria perencanaan berdasar kriteria desain sesuai
dengan alternatif pengolahan yang dipilih.
6. Perhitungan dimensi IPAL berdasar alternatif perencanaan
dipilih.
7. Perhitungan dimensi pipa SPAL berdasar debit air limbah
dihasilkan dan kemiringan tanah ditinjau dari kontur.
8. Penggambaran DED (Detail Engineering Design) SPAL dan
IPAL menggunakan program Autocad.
9. Perhitungan BOQ (Bill of Quantity) dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya)
C
C
Pembahasan
1. Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Komunal Limbah Batik Industri Kecil-
Menengah (IKM) Kecamatan Buaran
berdasarkan karakteristik air limbah yang
dihasilkan.
2. Detail Engineering Design (DED) IPAL
Komunal Limbah Batik Industri Kecil-Menengah
(IKM) Kecamatan Buaran Kota Pekalongan.
3. BOQ & RAB IPAL Komunal Limbah Batik
Industri Kecil-Menengah (IKM) Kecamatan
Buaran Kota Pekalongan berdasar alternatif
direncanakan.
Kesimpulan
1. Alternatif perencanaan yang sesuai dengan karakterisitik air
limbah batik.
2. DED IPAL komunal air limbah batik IKM Kecamatan Buaran.
3. BOQ dan RAB IPAL komunal limbah batik IKM Kecamatan
Buaran
3. Pengumpulan data
Pada tugas akhir ini dilakukan pengumpulan data-data yang relevan dan lengkap
sehingga dapat dihasilkan perencanaan yang sesuai dengan kondisi labatik.
Pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan. Data-data yang
dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder.
a. Data Primer
Data primer didapatkan melalui survei labatik, pengamatan, wawancara dan
pengukuran terhadap lahan. Selain itu, dilakukan dengan cara menggunakan
aplikasi google earth untuk mengetahui elevasi lokasi. Berikut adalah penjelasan
lebih lengkapnya:
- Kualitas air limbah industri batik. Data ini didapatkan melalui sampling dan
analisis laboratorium. Parameter yang diukur adalah BOD, COD, TSS, pH
serta minyak dan lemak. Metode analisis parameter air limbah dapat dilihat
pada Tabel 4.1. sedangkan untuk prosedur analisis laboratorium dapat
dirujuk pada Lampiran. Sampling air limbah dilakukan untuk mengetahui
debit dan karakteristik air limbah. Sampling dilakukan sesuai dengan SNI
6989.59:2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air lImbah. Teknik
pengambilan sampel yang dipilih adalah metode Grab Sampling. Sampel air
limbah industri batik diambil pada bagian pembuangan. Bagian pembuangan
tersebut berisi air yang berasal dari rendaman ikan, pencucian ikan, rebusan
ikan dan pencucian alat masak. Pengambilan sampel dilakukan pada
rentang waktu pagi hingga siang hari (12 jam) sesuai dengan waktu
produksi, sebanyak 3 kali pengambilan. Sampel dibawa ke Laboratorium
Pemulihan Air Departemen Teknik Lingkungan ITS untuk dianalisis.
Tabel 4.1 Metode Analisis Parameter Air Limbah
Metode
No Parameter SNI
Pengujian
1 BOD Winkler SNI 6989.72:2009
2 COD Titrimetri SNI 6989.73:2009
3 TSS Gravimetri SNI 06.6989.3:2004
4 pH pH-meter SNI 06.6989.11:2004
5 Minyak dan Lemak Gravimetri SNI 06.6989.10:2004
b. Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan dalam tugas akhir perencanaan ini adalah:
- Baku mutu air limbah industri
Baku mutu effluent air limbah disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 72 Tahun 2013. Peraturan tersebut mengenai Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Usaha Lainnya untuk Industri
Pengolahan Hasil Perikanan.
- Rangkaian SNI DT-2007
Rangkaian SNI DT-2007 meliputi beberapa tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan yang berbeda digunakan untuk perhitungan BOQ IPAL.
- Harga Bahan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya Tahun 2016
Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya tahun 2016
digunakan sebagai acuan Perhitungan RAB pembangunan IPAL. HSPK ini
disesuaikan dengan harga pasar.