TERMODINAMIKA
OLEH :
KELAS : X IPS 1
SMAN 1 PANGKALANBARU
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Makalah Fisika Termodinamika. Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
pelajaran Fisika.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan ini, khususnya.
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan
dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal Alamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
1. Pengertian Termodinamika..............................................................................
4. Hukum II Termodinamika.........................................................................................
5. Siklus Termodinamika...............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
melakukan pekerjaan ketika berenang ,merayap, dan terbang.Kerja juga terjadi ketika
pemompaan darah melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada pemompaan ion-ion
melewati dinding sel .Semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energy kimia yang
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan dengan panas) dan dinamika
(yang berkenaan dengan pergerakan).Termodinamika adalah kajian mengenai hubungan,panas,
kerja, dan energy dan secara khusus perubahan panas menjadi kerja.Hukum termodinamika
pertama dan kedua dirumuskan pada abad ke-19
oleh para ilmuan mengenai peningkatan efisiensi mesin uap.Bagaimanapun hokum ini merupakan
dasar seperti hokum fisika lainnya.Mereka membatasi efisiensi amuba atauikan paus seperti mereka
membatasi efisiensi mobil atau tenaga nuklir tumbuhan.
1. Pengertian termodinamika ?
3. Hukum I termodinamika ?
4. Hukum II termodinamika ?
5. Siklus termodinamika ?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan kami MANFAAT adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Termodinamika bersal dari (bahasa yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah
fisiska energi , panas, kerja,entropi dan kespontanan proses.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada
rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana
seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan
lingkungan.
Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan dengan hukum-hukum pergerakan
panas,dan perubahan dari panas menjadi bentuk-bentuk energi yang lain.Istilah ini diturunkan dari
bahasa yunani Therme (panas) dan dynamis (gaya).Cabang ilmu ini berdasarkan pada dua prinsip
dasar yang aslinya diturunkan dari eksperimen,tapi kini dianggap sebagai aksiom.prinsip
pertama adalah hukum kekekalan energi,yang mengambil bentuk hukum kesetaraan panas dan
kerja.Prinsip yang kedua menyatakan bahwa panas itu sendiri tidak dapat mengalir dari benda yang
lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa adanya perubahan dikedua benda tersebut.
2. HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika berkaitan dengan Hukum Kekekalan Energi untuk sebuah sistem yang
sedang melakukan pertukaran energi dengan lingkungan dan memberikan hubungan antara kalor,
energi, dan usaha.
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap proses, apabila kalor ditambahkan ke
dalamsistem dan sistem melakukan usaha, maka akan terjadiperubahan energi Jadi, dapat
dikatakan bahwa Hukum I Termodinamika menyatakan adanya konsep kekekalan energi.
Perjanjian tanda yang berlaku untuk persamaan 1.1tersebut adalah sebagai berikut :Jika sistem
melakukan kerja maka nilai W berharga positif.Jika sistem menerima kerja maka nilai W berharga
negatif Jika sistem melepas kalor maka nilai Q berharga negatif Jika sistem menerima kalor maka
nilai Q berharga positif Perubahan yang terjadi pada gas berada dalam keadaan tekanan tetap.Usaha
yang dilakukan gas dalam proses ini memenuhi persamaan W = P V = p(V2 V1). Dengan demikian,
persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses isobarik dapat dituliskan sebagai berikut.
Q = U + W 1.2
Suatu proses yang terjadi dalam sistem pada suhutetap. Besar usaha yang dilakukan sistem proses
isotermal ini adalah Oleh karena T = 0, menurut Teori Kinetik Gas, energi dalam sistem juga tidak
berubah (U = 0) karena perubahan energi dalam bergantung pada perubahan suhu.Ingatlah
kembali persamaan energi dalam gas monoatomik yang dinyatakan dalam persamaan
3. HUKUM KE II TERMODINAMIKA
"Kalor mengalir secara spontan dari suatu benda bersuhu tingg ke benda bersuhu rendah secara
spontan dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya"
"Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam satu siklus yang semata-mata
menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar"
"Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversible terjadi dan bertambah ketika proses
ireversible terjadi"
Entropi
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau selang ketidakteraturan dalam suatu sistem. Entropi sistem
meningkat ketika suatu keadaan yang teratur, tersusun dan terencana menjadi lebih tidak teratur,
tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur, semakin tinggi pula entropinya. Dalam istilah
yang lebih sederhana, entropi suatu sistem adalah suatu sistem dari manifestasi
ketidakberaturan. Dengan kata lain entropi adalah banyaknya kalor atau energi yang tidak dapat
diubah menjadi usaha
Contoh:
Pecahan gelas dan percikan air memiliki tingkat entropi lebih tinggi dibandingkan dengan gelas yang
menyatu dan terisi di atas meja. Contoh lain telur yang digoreng memiliki tingkat entropi yang tinggi.
Ketika suatu sistem menyerap sejumlah kalor Q dari reservoir yang memiliki temperatur mutlak,
entropi sistem tersebut akan meningkat dan entropi reservoirnya akan menurun sehingga
perubahan entropi sistem dapat dinyatakan dengan persamaan
Ciri proses reversible adalah perbuhan total entropi (S = 0 )baik bagi sistem maupun lingkungan.
Pada irreversible perubahan entropi S > 0 . Proses irreversible selalu menaikan entropi semesta
Contoh Soal
Gambar di samping menunjukkan bahwa 1.200 J kalor mengalir secara spontan dari reservoir panas
bersuhu
600 K ke reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah entropi dari sistem tersebut. Anggap
tidak ada
perubahan lain yang terjadi.
Diketahui:
Perubahan pada reservoir panas (yang memberikan kalor diberi tanda "-")
Total perubahan entropi adalah jumlah aljabar perubahan entropi setiap reservoir
MESIN PENDINGIN
Contoh mesin pendingin adalah referigerator dan AC (air condition), dengan usaha W sejumlah kalor
Q2 diambil dari reservoir bersuhu rendah T2, untuk kemudian diberikan ke reserevoir bersuhu tinggi
T1 sebesar Q1.
Ukuran penampilan sebuah mesin pendingin dinyatakan dengan "koefisien daya guna" yang diberi
simbol "Kp"
Besarnya koefisien daya guna (Kp)
Contoh
Sebuah lemari es memiliki koefisien daya guna 7,0 . Tentukan suhu terendah di dalam lemari es yang
dapat dicapai, jika suhu di luar adalah 30C.
Dik:
Kp=7,0
t1= 30C
Ditanya: T1
Hukum termodinamika 1 adalah tentang prinsip konservasi (kekekalan) energi Bahwa energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk Selama
berinteraksi antara sistem dan sekeliling, jumlah energi yang didapat dari sekeliling harus sama
dengan energi yang dilepas oleh sistem atau sebaliknya.
Energi dapat melewati batas dari suatu sistem tertutup dalam bentuk PANAS dan atau KERJA
Perpindahan energi dapat terjadi bila ada perbedaan temperatur. Proses demikian disebut
perpindahan energi dalam bentuk panas Definisi panas adalah bentuk energi yang dipindahkan
antara 2 sistem ( atau antara sistem dengan keliling) karena perbedaan temperatur Panas akan
menyebabkan kenaikan temperatur atau menambah energi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
a. Penulis dapat menambahkan lagi materi (menambahkan rumusan masalah) agar pengetahuan
pembaca menjadi lebih luas
b. Penulis juga dapat memperbanyak lagi sumber / referensi, agar makalah yang akan dibuat lebih
lengkap lagi.