komponen penting dalam penegakkan diagnosis dan berperan dalam pengambilan keputusan terapi. Akan tetapi seorang dokter dapat memberikankeputusan terapi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat. Daridata anamnesis dan pemeriksaan fisik yang akurat bisa didapatkan hasil yangmengarah ke suatu diagnosis dan meyingkirkan diagnosis lain.
KESIMPULANDalam penegakkan diagnosis diperlukan data yang akurat untuk membantu
pengambilan keputusan terapi. Data dapat diperoleh melalui anamnesisdan pemeriksaan fisik ataupun dengan tambahan data dari hasil pemeriksaan penunjang.Saya telah mempelajari beberapa hal mengenai LBP, mulai dari definisi,epidemiologi, etiologi, dan langkah- langkah penegakkan diagnosisnya. Saya jugamemperoleh pelajaran dari kasus yang saya dapatkan, bahwa masalah kesehatanyang ada di masyarakat sangat beragam dan seorang dokter harus bisa memahami permasalahan tersebut dari segi kesehatan, sosial, dan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKAPartoatmodjo, L., 2002. Diagnosis Klinis Nyeri Punggung Bawah.
Dalam :Meliala dkk (eds). 2002. Nyeri Punggung Bawah . Kelompok Studi NyeriPerhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Jakarta: 51-72.Sidharta, P., 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum . Ed 6. Jakarta: DianRakyat.Harsono, S., 2009. Kapita Selekta Neurologi . Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Press.Beng, P., Chen, J., Kuang, Z,. 2009. Diagnosis and surgical treatment of back pain originating from endplate. Eur Spine J. No 18:1035-1040.Hoangmai, H et al., 2009. Rapidity and Modality of Imaging for Acute Low Back Pain in Elderly Patients . Arch Intern Med. Vol 169. No 10:972-981.