Term Odin A Mika
Term Odin A Mika
Diposkan oleh daur hidup seorang anak yang (dirasa) cacad di19.52
Termodinamika adalah ilmu tentang temperatur,panas dan pertukaran energi.Termodinamika mempunyai penerapan
praktis dalam semua cabang sains dan teknologi seperti halnya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,dari hubungan
dengan cuaca sampai memasak.
1. Gas Ideal
Gas dianggap terdiri atas molekul-molekul gas yang disebut partikel. Teori ini tidak mengutamakan kelakuan sebuah
partikel tetapi meninjau sifat zat secara keseluruhan menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian
tentang gas ideal, dalam hal ini gas dianggap sebagai gas ideal.
Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut.
diubah tanpa mengubah suhu volume yang ditempatinya juga berubah, sedemikian
p1V2= p2V2
Jika ada n mol gas, persamaan untuk gas ideal menjadi p V = nRT dimana R adalah konstanta umum gas, berlaku sama
untuk semua gas, nilainya R = 8,3144 joule/mol.K = 8,3144.103 Joule/Mol.K atau R = 0,0821 atm liter/mol.K (satuan
sehari-hari).
Persamaan diatas menghubungkan tekanan, volume, dam suhu, yang menggambarkan keadaan gas, maka disebut
persamaan keadaaan gas atau hukum Boyle-Gay Lussac. Perubahan variable keadaan disebut proses. Proses isotermis
adalah proses yang suhu (T) selalu tetap, maka p V = konstan. Proses isobarik adalah proses yang tekanannya selalu
konstan, V/T = konstan. Proses isokhorik/isovolume proses yang volumenya selalu tetap p/T = konstan.Jika N adalah
jumlah molekulgas dan NA adalah bilangan Avogadro = 6,022.1023 ,maka jumlah mol gas :
n= N/NA
sehingga
p V =N/N A . R. T
p V = N/N A . R. T
p V = N. R/N A . T
Jumlah mol suatu gas adalah massa gas itu (m) dibagi dengan massa molekulnya. (
M = Mr )
n=m/Mr
p.V = m.R/Mr.T
Dan karena massa jenis gas (=m/V ) maka kita dapatkan persamaan dalam bentuk sebagai berikut :
p=.m/Mr.T
Jelas terlihat bahwa rapat gas atau massa jenis gas tergantung dari tekanan, suhu dan massa molekulnya.Persamaan gas
sempurna yang lebih umum, ialah dinyatakan dengan persamaan :
p.V= n.R.T
Jadi gas dengan massa tertentu menjalani proses yang bagaimanapun perbandingan antara hasil kali tekanan dan volume
dengan suhu mutlaknya adalah konstan. Jika proses berlangsung dari keadaan I ke keadaaan II maka dapat dinyatakan
bahwa :
p1.V1.T1= p 2 .V2.T2
Persamaan ini sering disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac.
Contoh:
1. Massa jenis nitrogen 1,25 kg/m3 pada tekanan normal. Tentukan massa jenis nitrogen pada suhu 42 C dan tekanan 0,97
105 N m-2!
Penyelesaian:
1= 1,25 kg/m3
p1 = 76 cm Hg
T1 = 273 K
T2 = 315 K
(p1 V1)/T1=(p2.V2)/T2
[p1.(1/m1)]T1=[p2.(2/m2)]T2
101292,8/(273 . 1,25)=0,97.100.000/3152
2 = 0,9638 kg/m3
Kapasitas panas gas ideal pada tekanan konstan selalu lebih besar dari pada kapasitas
panas gas ideal pada volume konstan, dan selisihnya sebesar konstanta gas
umum (universil) yaitu : R = 8,317 J/mol0K.
cp- cv= R
cp= kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada tekanan konstan.
cv = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada volume konstan.
Berdasarkan teori kinetik gas kita dapat menghitung panas jenis gas ideal,sebagai
berikut:
a. Untuk gas beratom tunggal ( monoatomik ) diperoleh bahwa :
cp=5/2R cv=3/2R
2. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu sistem pada
bagian lain dari sitem itu pula. Pada pemanasan gas seperti di atas, usaha dalam adalah
berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas yang dipanaskan menjadi lebih
cepat.
Energi dalam suatu gas Ideal adalah :
HUKUM I TERMODINAMIKA.
Dalam suatu sistem yang mendapat panas sebanyakQ akan terdapat perubahan energi
dalam (U ) dan melakukan usaha luar (W ).
Q =U +W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.
Jika grafik ini digambarkan dalam hubungan P dan V maka dapat grafik sebagai berikut
:
Pemanasan Pendinginan
Usaha luar yang dilakukan adalah : W = p ( V2- V1). karena itu hukum I termodinamika
dapat dinyatakan :
Q = U + p ( V2- V1)
Panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu gas pada tekanan tetap dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Q = m cp( T2- T1)
Pertambahan energi dalam gas dapat pula dinyatakan dengan persamaan :
U = m cv( T2- T1)
Karena itu pula maka usaha yang dilakukan pada proses isobarik dapat pula dinyatakan
dengan persamaan :
W =Q -U = m ( cp- cv) ( T2- T1)
m = massa gas
cp= kalor jenis gas pada tekanan tetap
cv= kalor jenis pada volume tetap.
Dengan demikian dalam proses ini berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac dalam bentuk :
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka grafiknya sebagai berikut :
Pemanasan Pendinginan
Karena V = 0 maka W = p . V
W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U2- U1
Kalor yang diserap oleh sistem hanya dipakai untuk menambah energi dalam (U )
Q=U
U = m . cv( T2- T1)
.
Pemanasan Pendinginan
Karena suhunya konstan T2= T1maka :
U = U2- U1
= n R T2 - n R T1 = 0 ( Usaha dalamnya nol )
Kalor yang diserap sistem hanya dipakai untuk usaha luar saja.
ln x =2,303 log x
Read more:http://kecacadanpelajar.blogspot.com/2012/12/termodinamika-termodinamika-adalah-
ilmu.html#ixzz3oH10VV4n