TUGAS GEODAS (Muhammad Vijay Awaluddin)
TUGAS GEODAS (Muhammad Vijay Awaluddin)
TUGAS GEODAS (Muhammad Vijay Awaluddin)
TUGAS 1
GEOLOGI DASAR
BUMI & TATA SURYA
2017
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
NAMA : M. Vijay Awaluddin Kelas : Teknik Perminyakan
B
NPM : 1701198 Dosen Pengampu : Hamriani
Ryka,S.T,M.T
No.Urut Absen : 26 Tugas : 1. Bumi & Tata Surya
Deskripsi Singkat Kuliah ini membahas tentang ilmu dasar geologi terutama
menyangkut aspek fisik dari bumi yaitu batuan, proses-proses
geologi utama yang terjadi dipermukaan dan dari bawah
permukaan, serta kaitannya dengan fenomena alam yang
terjadi dan keterkaitan dengan manusia.
Capaian Belajar Mahasiswa dapat memahami arti geologi, bumi dalam suatu
sistem tata surya terjadi di bumi
Mahasiswa dapat memahami arti batasan ruang dan waktu
dalam geologi
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
SOAL:
JAWAB:
Iklim biasanya digambarkan sebagai rata-rata dan variabilitas temperatur, curah hujan
dan angin setelah jangka waktu tertentu, dari beberapa bulan sampai jutaan tahun
(perioda klasik adalah 30 tahun). Menurut United Nations Framework Convention on
Climate Change/UNFCCC, dimana perubahan iklim mengacu kepada perubahan
iklim yang dihubungkan secara langsung atau tidak langsung kepada aktivitas
manusia yang mengubah komposisi atmosfir global (Jallow, dkk., 2007).
Aktifitas manusia berperan dalam perubahan iklim dengan cara menyebabkan
perubahan konsentrasi gas rumah kaca (GRK), aerosol (partake kecil/debu), dan awan
kelabu di atmosfir bumi. Diketahui kontribusi paling besar untuk perubahan
ini berasal dari pembakaran energi fosil yang melepaskan gas karbon dioksida ke
atmosfir. Gas Rumah Kaca dan aerosol mempengaruhi iklim dengan cara mengubah
radias matahari yang datang dan keluar bumi, diantaranya dengan cara menyerap
infra merah (radiasi panas) yang merupakan bagian dari kesimbangan energi bumi.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Banyak dari aktivitas manusia seperti (penebangan hutan, penggunaan bahan bakar
fosil dalam transportasi, pemanasan dan pendinginan bangunan-bangunan serta
produksi berbagai barang yang diperlukan manusia) yang menghasilkan emisi empat
gas rumah kaca utama yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oxide
(N2O) dan halocarbon (sekelompok gas yang mengandung uorine, chlorine, dan
bromine).
Akibat dari Climate process drivers mengakibatkan berjuta-juta ton CO2 setiap hari
berpindah ke atmosfer bersama dengan emisi GRK lainnya. Hal ini menyebabkan
panas yang seharusnya lepas ke angkasa luar memantul kembali ke permukaan bumi
sehingga suhu bumi meningkat.
Peningkatan suhu ini dapat memicu perubahan dalam banyak aspek baik dari cuaca
seperti pola angin, energi potensial konvektif, jumlah, tipe dan frekuensi hujan serta
frekuensi cuaca ektrim lainnya.
sistem manusia serta sistem bumi yang rentan terhadap perubahan iklim dapat
berdampak pada berbagai sector. Dalam jangka pendek anomaly iklim telah
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
mengakibatkan bencana hidrologi seperti banjir, kekeringan dan angin topan.
Perubahan iklim yang telah menimbulkan beberapa bencana yang memiliki
kemungkinan untuk menjadi lebih buruk di masa mendatang.
Dampak peningkatan suhu terhadap tanaman pangan menurut Las (2007) adalah
terjadinya peningkatan transpirasi yang menurunkan produktivitas, peningkatan
konsumsi air, percepatan pematangan buah/biji yang menurunkan mutu hasil, dan
perkembangan beberapa organisme penggangu tanaman. Dampak perubahan pola
hujan juga mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degradasi lahan,
kerusakan keanekaragaman hayati.
Perubahan iklim juga dapat menjadi suatu ancaman terhadap kesehatan masyarakat
global. Dari hasil penelitian Cambell-Lendrum (2007), pemanasan global dapat
menyebabkan efek heat-island, yang secara dramatis di Eropa pada musim panas
tahun 2003 menyebabkan kematian lebih dari 35.000 orang penduduk.
Secara tidak langsung, semua itu akan mempengaruhi kesehatan manusia baik dari
sisi semakin meningkatnya pertumbuhan hewan pembawa penyakit seperti nyamu,
juga ancaman terhadap ketersediaan air bersih, krisis pangan, dan kebersihan
lingkungan, akhirnya dapat keseluruhan adalah mengancam jiwa manusia.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
Dari dampak dan kerentanan tersebut dapat mempengaruhi social ekonomi dan
kelembangaan. Contohnya di Indonesia, sebagai Negara dengan jumlah penduduk
yang besar dan kemampuan ekonomi yang rendah berada pada posisi yang sangat
rentan terhadap perubahan iklim. Dengan naiknya permukaan air laut setinggi satu
meter akan menyebabkan masalah besar pada masyarakat yang tinggal di daerah
pesisir, seperti kehilangan tempat tinggal dan sumber daya.
Dari gambaran dampak perubahan iklim terhadap berbagai sektor di atas akhirnya
perubahan iklim mempunyai implikasi terhadap aktivitas ekonomi suatu daerah, suatu
wilayah, bahkan mungkin untuk seluruh dunia. Selain dampak yang secara langsung
berpengaruh terhadap berbagai aktivitas manusia, biaya sosial dan ekonomi juga
harus dikeluarkan untuk memperlambat pemanasan global juga sangat tinggi.
Mitigasi dalam kamus John M. Echols dan Hassan Shadily atinya pengurangan.
Sedangkan adaptation atau adaptasi artinya penyesuaian diri. Kedua istilah ini
menjadi penting karena menyangkut strategi menghadapi perubahan alam. Melalui
mitigasi, usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi sebab pemanasan global dari
sumbernya. Gunanya agar laju pemanasan itu melambat. Dan pada saat bersamaan,
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
dapat dilakukan persiapan diri untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Sehingga diharapkan akan ditemukan suatu titik temu yang menjamin kelangsungan
hidup manusia.
Dalam skala kecil, mitigasi bisa berupa gerakan cinta lingkungan seperti pengelolaan
sampah, bike to work, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan AC yang non
CFC, hemat energi dan lain sebagainya. Sedangkan beradaptasi dapat dilakukan
dengan melakukan penataan lansekap lingkungan, penghijauan, menjaga daerah
resapan, re-use, recycling dan lain-lain.
Semua benua yang ada sekarang ini berabung menjadi satu benua besar yang
disebut dengan benua pangea. Pada perkembangan selanjutnya benua pangea
yang besar ini pecah menjadi dua dan juga bergeser secara horizontal ialah, salah
satu di bagian utara dikenal dengan nama Benua Laurasia dan salah satu lagi
dienal dengan nama Benua Gondawana. Hal tersebut terjadi kira-kira pada 135
tahun yang lalu.yang pada selanjutnya pada perkembangan lebih lanjut, Benua
Laurasia bagian barat ini bergejolak ke utara menjauhi Gondawana yang pada
akhirnya membentuk suatu yang dikenal dengan nama Benua Amerika Utara.
Bagian barat bergeser terus ke barat dan pada akhirnya menjadi Benua
Amerika Selatan.
Bagian timur terus bergerak ketimur dan pada akhirnya menjadi benua
Afrika
Bagian yang lebih kecil lagi di bagian timur bergerak kearah timur laut
dan pada akhirnya menjadi india.
Satu lagi terpecah menjadi dua, ialah di bagian timur terus bergerak
ketimur laut, dan juga pada pecahan bagian barat terus bergerak ke
selatan.
Pada perkembangan yang lebih lanjut Amerika Utara bergabung menjadi menjadi
satu dengan Amerika Selatan, serta juga Eurasia menjadi Benua Eropa dan juga
benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak keselatan dan menjadi benua
Antartika serta bagian selatan yang bergerak ke timur dan pada akhirnya menjadi
Benua Australia.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
3. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi:
1. http://pencatbenus.blogspot.co.id/2012/03/sistem-bumi-sebagai-pendukung-
kehidupan.html
2. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-benua-dan-samudra-terlengkap/
3. https://informazone.com/tata-surya/
Pernyataan: Benar saya mengerjakan tugas ini dengan jujur dan mandiri.