BASIC
BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code)
Pendahuluan Page 1 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
no statement
Pendahuluan Page 2 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
baris
Contoh : 10 C=10
20 F=1.8 * C + 32
30 PRINT F
RUN
50
Ok
C dan F pada contoh diatas adalah yang disebut dengan variabel.
Variabel C mewakili nilai 10 dan F mewakili hasil perhitungan
pada baris 30.
Elemen-elemen statement
Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain yang diawali dengan
suatu verb. Elemen-elemen yang dapat membentuk suatu elemen
adalah konstanta, variabel, operator, ungkapan dan fungsi.
1. Konstanta
Nilai yang sudah pasti di dalam program dan nilainya tidak
berubah selama proses program. Di dalam BASIC dikenal 2
macam konstanta yaitu :
- Konstanta Numerik
Nilai numerik yang sudah pasti di dalam program, yang
ditulis tidak diantara tanda petik dua ().
Dapat berupa konstanta integer, fixed point constant,
floating point constant, hexadecimal constant dan octal
constant.
- Konstanta Non numerik
Pendahuluan Page 3 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
2. Variabel
Syarat penulisan nama variabel :
1. Boleh gabungan antara huruf, angka dan titik, tetapi
karakter pertama harus berupa huruf.
Contoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALI
2. Panjang nama variabel maksimum 40 karakter
Contoh : NOMERMAHASISWA
3. Tidak boleh ada blank atau dipisahkan dengan
kosong/spasi diantara karakter-karakter.
4. Tidak boleh ada special karakter, kecuali yang
mempunyai maksud tertentu untuk variabel, yang harus
diletakkan paling belakang dari nama variabel. Karakter
khusus yang diijinkan : $,%,! Dan #
Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%.
- Spesial karakter $, menunjukkan variabel string, berisi nilai
huruf.
- Spesial karakter ! menunjukkan variabel numerik ketepatan
tunggal, berisi nilai angka ketepatan 7 digit.
- Spesial karakter #, menunjukkan variabel numerik
ketepatan ganda, berisi nilai angka ketepatan lebih.
- Spesial karakter %, menunjukkan variabel numerik integer,
berisi nilai angka bulat.
- Nama variabel yang tidak mengandung spesial karakter
adalah nama variabel numerik single precision (sama
dengan nama variabel yang mengandung spesial karakter).
5. Nama variabel tidak boleh sama dengan BASIC reserved
word.
Pendahuluan Page 4 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
Jenis-jenis Variabel :
- Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision), dapat
mewakili nilai berkisar dari 2.938736 x 10-39 sampai dengan
1.701412 x 1038 dengan ketepatan 7 digit. Biasanya
dibelakang variabel ini diberi tanda !.
Contoh : 10 A! =22/7
20 B!=20/3
30 PRINT A!
40 PRINT B!
RUN
3.142857
6.666667
Ok
Pendahuluan Page 5 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
4. Ungkapan (Expression)
1. Ungkapan Numerik
Pendahuluan Page 6 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
2. Ungkapan String
Disebut dengan ungkapan alphanumerik, adalah
ungkapan yang semua operannya ( var.,konst, atau hasil
fungsi) bertipe string.
Contoh : 10 A$ = BAHASA
20 PRINT LATIHAN+A$+BASIC
RUN
LATIHAN BAHASA BASIC
Ok
- Hasil dari ungkapan string diatas adalah nilai string
- Pada no. baris 10, ungkapan string hanya berupa
konstanta string saja dan pada no baris 20, ungkapan
Pendahuluan Page 7 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
3. Ungkapan Hubungan
Adalah ungkapan yang menggunakan operator
hubungan untuk membandingkan dua buah nilai
operand. Ungkapan ini banyak ditemui pada statement IF
untuk menyeleksi kondisi dua buah operand guna
mengetahi bagaimana hubungannya.
Contoh : 10 A=25
20 IF A>5 THEN PRINT A LEBIH BESAR
DARI 5
RUN
A LEBIH BESAR DARI 5
Ok
4. Ungkapan Logika
Ungkapan yang dibentuk dengan menggunakan operator
logika. Operand dari ungkapan ini semuanya harus
berbentuk nilai-nilai logika.
Contoh :
150 IF NILAI.TUGAS$<D AND NILAI.UJIAN>55 THEN
180
- Ungkapan ini akan menghasilkan nilai benar atau
salah, tergantung dari kondisi yang diseleksinya,
apakah benar NILAI.TUGAS<D dan NILAI.UJIAN>55
Pendahuluan Page 8 of 9
Algoritma dan Pemrograman IB
Pendahuluan Page 9 of 9