Anda di halaman 1dari 6

Tugas Akhir

MANAJEMEN KESEHATAN

Oleh:

Reijefki Irlastua (04084821618172)

Pembimbing:

Mariana, SKM, M.Kes

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Manajemen
Kesehatan dalam kepaniteraan klinik di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Ilmu Kedokteran Keluarga (IKM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya,
Rumah Sakit Moehammad Hoesin Palembang.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Mariana, SKM, M.Kes,
selaku pembimbing Tugas Akhir ini yang telah memberikan bimbingan dan nasihat
dalam penyusunan telaah ilmiah ini.

Palembang, 2017

Penulis

2
1.1 Konsep Dasar Manajemen Kesehatan
Pengaturan yang baik diperlukan agar suatu kegiatan dapat terselenggara
dengan baik. Demikian juga kegiatan dan atau pelayanan kesehatan memerlukan
pengaturan yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik.
Proses pengaturan ini disebut manajemen, maka proses mengatur kegiatan-
kegiatan atau pelayanan kesehatan disebut sebagai manajemen kesehatan. Proses
pengaturan kegiatan untuk mencapai tujuan disebut dengan administrasi maka proses
pengaturan kegiatan dan atau pelayanan kesehatan masyarakat bisa juga disebut
sebagai administrasi kesehatan.
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan)
yang tidak dapat dicapai oleh hanya 1 orang saja. Manajemen adalah pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain (Terry dalam
Notoatmodjo, 2003)
Manajemen kesehatan adalah upaya menerapkan manajemen umum dalam
sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau sasaran
manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem adalah suatu
kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai elemen yang saling berhubungan
didalam suatu struktur dalam upaya menghasilkan sesuatu atau mencapai suatu tujuan
tertentu.
Oleh sebab itu sistem pelayanan kesehatan masyarakat adalah struktur atau
gabungan dari sub sistem didalam suatu unit atau didalam suatu proses untuk
mengupayakan pelayanan kesehatan masyarakat baik preventif, kuratif, promotif
maupun rehabilitatif. Sehingga sistem pelayanan kesehatan ini dapat berbentuk
Puskesmas, Rumah sakit, Balkesmas dan unit-unit atau organisasi-organisasi lain yang
mengupayakan peningkatan kesehatan. Dengan demikian maka manajemen kesehatan
masyarakat adalah proses manajemen di tiap-tiap sub sistem pelayanan. (Notoatmodjo,
2003)

3
Upaya manajemen kesehatan tersebut terjadi melalui langkah-langkah
pengaturan Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Planning (perencanaan)
adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan sampai menetapkan
alternatif lain untuk mencapainya. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian
kegiatan untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Actuating
(directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau pelaksanaan adalah
proses bekerja optimal untuk menjalankan apa yang direncanakan dengan dukungan
sumber daya yang tersedia. Controlling adalah pengawasan dan pengendalian berupa
proses mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

1.2 Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan


Ruang lingkup dalam manajemen kesehatan secara garis besar adalah kegiatan
yang berkaitan dengan :
1. Manajemen sumber daya manusia (personalia)
2. Manajemen keuangan (mengurusi cashflow keuangan)
3. Manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)
4. Manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen
(melayani pelayanan kesehatan masyarakat)
Selanjutnya pada masing-masing bidang dikembangkan manajemen yang
lebih spesifik sesuai dengan ruang lingkup dan tugas pokok institusi kesehatan
(Muninjaya, 2004)

4
1.3 Penerapan Manajemen dalam Bidang Kesehatan
Upaya penerapan manajemen dalam bidang kesehatan adalah proses
menggerakkan sumber daya dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan,
dan mengawasi semua kegiatan pelayanan kesehatan dalam organiasi dalam upaya
untuk:
a. Mengetahui adanya persoalan pelayanan kesehatan
b. Mengumpulkan fakta-fakta yang terkait dengan pelayanan kesehatan
c. Menyusun alternatif penyelesaian persoalan pelayanan kesehatan
d. Mengambil keputusan pelayanan kesehatan dengan memilih salah satu
alternatif penyelesaian dan malaksanankan keputusan serta tidak lanjut untuk mencapai
tujuan yang harus di capai.
Manajemen kesehatan tersebut diaplikasikan pada Kantor Depkes, Dinas
Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas serta unit lainnya. (Muninjaya, 2004)

1.4 Teknologi Informasi dalam Penerapan Manajemen Kesehatan


Teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat
pesat dan merambah segala bidang termasuk kesehatan. Informatika kesehatan adalah
disiplin yang terlibat erat dengan komputer dan komunikasi serta pemanfaatannya di
lingkungan kedokteran. Dalam pengertian yang lebih rinci (Shortliffe, 1990)
mendefinisikannya sebagai berikut: Disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat
yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta
pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan problem solving dan pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, informatika kedokteran bersentuhan dengan semua ilmu
dasar dan terapan dalam kedokteran dan terkait sangat erat dengan teknologi informasi
modern, yaitu komputer dan komunikasi. Kehadiran informatika kedokteran sebagai
disiplin baru yang terutama disebabkan oleh pesatnya kemajuan teknologi komunikasi
dan komputer, menimbulkan kesadaran bahwa pengetahuan kedokteran secara esensial
tidak akan mampu terkelola oleh metode berbasis kertas.

5
Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medik
elektronik, sistem pendukung keputusan medik, sistem penarikan informasi
kedokteran, hingga pemanfaatan internet dan intranet untuk sektor kesehatan, termasuk
merangkaikan sistem informasi klinik dengan penelusuran pustaka berbasis internet.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.
Muninjaya, Gde AA, 2004. Manajemen Kesehatan,ed.2. Jakarta : EGC
Shortliffe EH, Perreault, L.E., Wiederhold G, Fagan, L.M., eds. Medical Informatics:
Computer Application in Health Care. Reading, MA: Addison-Wesley; 1990.
Diakses melalui (http://gamel.fk.ugm.ac.id/course/view.php?id=39846)

Anda mungkin juga menyukai