Anda di halaman 1dari 37

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 12 MEI 2014 18 JULI 2014

Masalah Kesehatan : Dermatitis alergika

Wilayah masalah : RT 07/ RW 01 Kelurahan Munjul,

Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

Hari/Tanggal pengambilan data : 12 Juni 2014

Hari/ Tanggal Intervensi : 3 Juli 2014

Hari/ Tanggal Ujian :

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen


Indonesia

Nama : Mohammad Alexandria Putera

NIM : 1061050033

Tanda tangan :

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 1


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dermatitis merupakan penyakit kulit yang umumnya dapat terjadi secara berulang-
ulang terhadap seseorang dalam bentuk peradangan kulit(epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan
klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi)
dan keluhan gatal. Baik dermatitis kontak alergi dan dermatitis atopik merupakan bentuk
penyakit kulit alergi.

Epidemiologi dermatitis kontak alergi terhitung sebesar 7% dari penyakit yang terkait
dengan pekerjaan di Amerika Serikat.Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, insiden
dan tingkat prevalensi dermatitis kontak alergi dipengaruhi oleh alergen-alergen
tertentu.Dalam data terakhir, lebih banyak perempuan (18,8%) ditemukan memiliki
dermatitis alergika dibandingkan laki-laki (11,5%).Namun, harus dipahami bahwa angka ini
mengacu pada prevalensi dermatitis kontak alergi dalam populasi (yaitu, jumlah individu
yang potensial menderita dermatitis alergika bila terkena alergen), dan ini bukan merupakan
angka insiden (yaitu, jumlah individu yang menderita dermatitis alergika setelah jangka
waktu tertentu).Tidak ada data yang cukup tentang epidemiologi dermatitis kontak alergi di
Indonesia. Sedangkan untuk dermatitis atopik, di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia
dan Negara-negara industri lainnya, prevalensi dermatitis atopik pada anak mencapai 10 20
persen, sedangkan pada dewasa 1 3 persen. Di Negara agraris, prevalensi ini lebih rendah.
Perbandingan wanita dan pria adalah 1,3:1.Prevalensi dari semua bentuk dermatitis adalah
4,66%, termasuk dermatitis atopik 0.69%, dermatitis numuler 0,17%, dan dermatitis seboroik
2,82%. (Marwali, 2000)

Dalam dermatitis ada beberapa istilah digunakan untuk mendresipsikan lesi kulit,
yaitu: Makula: Perubahan warna kulit semata yang berbatas tegas.Papul:Suatu penonjolan
kecil berbatas tegas dan superficial.Plak:Penonjolan superficial berbatas tegas, lebih besar
dari papul.Likenifikasi: Penebalan pada kulit dengan garis kulit yang makin jelas dan dalam,
disebabkan oleh garukan dan gesekan.Nodul: Proliferasi padat, batas tegas dan terpisah dari
jaringan sekitarnya serta seringkali terletak di dermis atau di subkutis.Vesikel yang berisi

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 2


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

pus.Urtika:Elevasi Kulit yang bersifat sementara disebabkan oleh edema pada dermis bagian
atas, mengakibatkan gatal berat.Atrofi: Penipisan lapisan kulit

Dermatitis dibagi dalam beberapa tipe yaitu(3) :

1. Dermatits Kontak dibagi menjadi 2:

- Dermatitis Kontak Iritan (DKI)

Adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit,

reaksi peradangan kulit non imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa

didahului proses sensitisasi.

Epidemiologi penyakit ini diderita oleh berbagai golongan umur, ras, dan jenis

kelamin.Terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (DKI akibat kerja).Etiologi,

bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam,

alkali, dan serbuk kayu(4)

Faktor yang mempengaruhi adalah ukuran molekul, daya larut, konsentrasi bahan

tersebut, lama kontak, kekerapan adanya oklusi, gesekan, trauma fisis, suhu dan

kelembapan lingkungan. Pada individu yang mempengaruhi, ketebalan kulit,usia,ras dan

jenis kelamin(4)

- Dermatitis Kontak Alergi (DKA)

Dermatitis kontak alergi adalah suatu peradangan kulit yang timbul setelah kontak

dengan alergen melalui proses sensitasi. Etiologi nya adalah bahan kimia dengan berat

molekul (<1000 Dalton)(4).Epidemiologi kasus ini dapat terjadi pada semua umur dan

pada semua jenis kelamin.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 3


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

2. Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik adalah peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang

umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan

peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau

penderita.Epidemiologi dermatitis atopik ini cenderung diturunkan.Wanita:Pria= 1,3 :

1(3)

3. Dermatitis Numularis

Dermatitis Numularis adalah suatu peradangan dengan lesi yang menetap, dengan

keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk uang logam, sirkular atau lesi oval

berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki.Lesi awal berupa papul

disertai vesikel yang biasanya mudah pecah.

4. Dermatitis Statis

Dermatitis statis adalah dermatitis sekunder akibat insufisiensi kronik vena (hipertensi

vena) tungkai bawah. Epidemiologi dermatitis statis biasanya terjadi pada umur penderita

yang dewasa tua. Pria lebih banyak dibanding wanita. Etiologinya adalah terjadi gangguan

aliran darah vena.

Dermatitis alergika adalah suatu peradangan pada kulit yang didasari oleh reaksi
alergi/reaksi hipersensitivitas tipe I. Penyakit yang berkaitan dengan reaksi hipersensitivitas
tipe I adalah dermatitis atopik. Perjalanan penyakit dermatitis atopik umumnya kronik dan
sering kambuh dengan predisposisi faktor genetik dalam keluarga dan berhubungan dengan
peningkatan kadar IgE. Pada reaksi hipersensitivitas tipe I, terjadi suatu reaksi peradangan.
Radang ialah reaksi kompleks jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas seperti mikroba
dan kerusakan sel, melibatkan respon vaskuler, migrasi dan aktivasi leukosit, serta reaksi
sistemik. Faktor yang berperan dalam reaksi peradangan ialah reaksi pembuluh darah yang
menyebabkan akumulasi cairan dan leukosit pada jaringan ekstravaskuler. Proses pemulihan
ialah proses penggantian sel-sel yang hilang atau rusak dengan sel-sel hidup. Proses radang-

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 4


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

pemulihan ada kalanya dapat merugikan apabila terjadi secara berlebihan, contohnya pada
reaksi hipersensitivitas yang dikenal umum sebagai reaksi alergi. Pengobatan alergi dapat
dilakukan secara konvensional dengan obat-obatan seperti kortikosteroid oral, topikal, dan
antihistamin. Pengobatan dengan kortikosteroid merupakan terapi paliatif dan dapat
menimbulkan efek samping bila digunakan dalam jangka waktu yang lama dan dosis yang
cukup besar, yaitu berupa gangguan cairan dan elektrolit, hiperglikemi dan glukosuria,
mudah mendapat infeksi, tukak peptik, osteoporosis, miopati, psikosis, dan Cushing
syndrome.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN

MASYARAKAT MENURUT HENDRIK L BLUM (5)

Faktor Genetika :

- Herediter

Faktor
Faktor pelayanan
lingkungan : kesehatan :

- Fisik - Promotif
STATUS
- Biologis - Preventif
- Sosio KESEHATAN - Kuratif
kultural MASYARAKAT - Rehabilitatif

Faktor perilaku :

- Sikap
- Gaya hidup

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 5


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Menurut Hendrik L Blum, terjadinya dermatitis dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu:

Faktor Genetika :

- Herediter (sangat
berpengaruh di
dalam kasus
Dermatitis alergika

Faktor
pelayanan
kesehatan :
Faktor lingkungan :
- Promotif
- Fisik (makanan,
STATUS - Preventif
udara,
- Kuratif
KESEHATAN
- Biologis (tungau
- Rehabilitatif
debu,serpihan kulit MASYARAKAT
hewan)
- Sosio cultural (status
sosial berpengaruh
terhadap perilaku

Faktor perilaku :

- Sikap (penyebab,
faktor resiko,
pencegahan,
pengobatan)
- Gaya hidup
(kebiasaan hidup
tidak bersih)

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 6


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Menurut Hendrik L. Blum terjadinya dermatitis alergika dipengaruhi oleh beberapa


faktor, yaitu :
1. Lingkungan
a. Fisik
Faktor fisik yang mempengaruhi penyakit dermatitis alergika ini antara lain adalah
pada dermatitis karena iritasi biasanya terjadi iritasi karena paparan seperti
1) Bahan seperti wol atau pelapis car seat
2) Detergen, sabun, bubble baths, antiseptic
3) Makanan (seafood)
4) Menggunakan krim pelembab (moisturizer)
5) Udara
b. Biologis
Faktor biologis antara lain, alergen penyebab serangan dermatitis, antara 70-80%
adalah debu yang terdapat di dalam rumah. Sebetulnya penyebabnya adalah tungau
yang berukuran 0,3 x 1,2 mm yang hidup dan berkembang biak di dalam debu rumah.
Kutu atau tungau ini disebut Dermatophagoides pteronyssinus dan banyak dijumpai
kasur, bantal, guling berisi kapuk, selimut karpet, mainan anak yang berisi kapuk,
atau berbulu, perabotan rumah tangga dan lain-lain. Pada orang yang mempunyai
tendensi alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang amat sangat pada
hidung dan tenggorokan, mata membengkak merah dan gatal, hidung mengeluarkan
cairan dan pilek, seringkali kesulitan bernafas atau asma. Di samping debu rumah
penyebabnya dapat pula serpihan kulit manusia.Kulit manusia, terutama kulit kepala,
setiap hari melepaskan serpihan kulit, umpamanya saat menggaruk atau menggosok
kulit.Jika jatuh ke sarung bantal untuk orang yang peka menimbulkan asma,pilek atau
bersin. Begitu pula dengan serpihan kulit binatang (anjing, kucing, kuda, lembu, dan
ternak bersayap) juga spora bermacam-macam jamur (jamur tempe, oncom, jamur
pada Air Conditioner), tepung sari tumbuh-tumbuhan.
c. Sosio-Kultural
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan faktor-faktor lain seperti
gizi, lingkungan dan penerimaan layanan kesehatan.Status ekonomi yang rendah
berkaitan dengan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi guna
menciptakan daya tahan tubuh yang optimal.Selain itu seseorang dengan status

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 7


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

ekonomi yang rendah seringkali dikaitkan dengan kondisi rumah yang tidak
memenuhi standar rumah sehat. Menurut Soerjono (1981, dikutip dari Ihsan 2003),
pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka
pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana cara berpikir secara ilmiah.
Tingkat pendidikan sangat berhubungan dengan kemampuan baca tulis seseorang,
sehingga seseorang yang punya kemampuan baca tulis akan berpeluang menerima
informasi dan pengetahuan lebih. Selain itu tingkat pendidikan seseorang juga
berpengaruh pada perubahan sikap dan perilaku hidup sehat.Budaya masyarakat yang
suka bertukar-tukaran baju dan pemakaian kosmetik berpengaruh dalam timbulnya
dermatitis alergika.
2. Perilaku
a. Sikap
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan
sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan misalnya kebiasaan pinjam
meminjam baju/ handuk, mandi di sungai dengan air yang tidak bersih. Selain itu,
masyarakat cenderung kurang memperhatikan kesehatan kulit dibandingkan dengan
angota badan yang lain.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber
pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan
merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran
sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan
sasaran dapat berperilaku sehat.
Perilaku manusia sebagian besar dengan menggunakan tangan sehingga tangan yang
dapat menjadi sumber penularan penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan ini salah
satunya penyakit kulit. Perilaku yang tidak sehat lainnya pada orang-orang yang tidur
berdesak-desakan dalam satu tempat tidur yang terlalu padat penghuni adalah
kebiasaan tidak dalam rumah karena penyakit dapat mudah terlalu dengan cepat.
Perilaku manusia yang sering saling bergantian memakai pakaian. Kondisi tersebut
mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan masyarakat
untuk berperilaku sehat.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber
pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 8


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran


sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan
sasaran dapat berperilaku sehat.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup juga mempengaruhi dalam penyakit dermatitis, diantaranya adalah gaya
hidup yang tidak bersih. Pada saat ini masih banyak orang orang yang malas
membersihkan lingkungan rumah dengan berbagai alasan. Hal tersebut menjadi suatu
kebiasaan beberapa orang, dan tanpa mereka sadari lama kelamaan kebiasaannya
tersebut akan membawa masalah kesehatan untuk hidupnya. Dengan keadaan
kebersihan yang kurang, dapat menyebabkan penyakit pada kulit.
Menurut Hendrik L Blum, dermatitis juga dipengaruhi oleh perilaku seseorang yang
dibagi menjadi sikap dan gaya hidup. Sikap yang kurang memperhatikan kebersihan
diri faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit dermatitis ini dan gaya hidup
yang buruk juga berperan penting terhadap terjadinya penyakit dermatitis.
b. Pelayanan Kesehatan
Tujuan Utama dari pelayanan kesehatan adalah:
a. Preventif
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan cara aktifnya para petugas puskesmas
dengan mengujungi rumah para warga dan mengingatkan tentang cara hidup bersih
dan sehat, pola makan yang baik.
b. Promotif
Tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam hal mencegah dermatitis adalah dengan
memberikan pengetahuan tentang apa itu dermatitis. Pemberian pengetahuan ini
antara lain dapat dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.
c. Kuratif
Bagi masyarakat yang sudah terkena penyakit dermatitis alergika, di sarankan untuk
segera berobat ke dokter untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit
dermatitis alergika ini.
d. Rehabilitatif
Rehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua anjuran dokter dan
meminum obat yang sudah diberikan agar dapat cepat sembuh dari penyakit ini.
e. Herediter

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 9


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama dalam
penyebab suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit tertentu termasuk dermatitis alergika.Pencegahan adalah hal utama yang
harus dilakukan sebelum benar-benar mengalaminya.
Oleh karena itu, berdasarkan bagan Hendrik L.Blum menyatakan bahwa dalam kasus
penyakit dermatitis alergika ini herediter atau keturunan merupakan faktor penting
yang mempengaruhi dermatitis jenis Alergika.

B. Data Geografi

1. DATA GEOGRAFI KECAMATAN CIPAYUNG

a) Luas Wilayah
Kecamatan cipayung terletak antara 1060 49 35 Bujur Timur dan 060 10 37
lintang selatan, dengan luas wilayah 2,844.78 Hektar.
Berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun
1989,tertanggal 18 September 1989, dinyatakan luas wilayah Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur adalah 2,844.78 Hektar. Adapun Kecamatan Cipayung terdiri dari 8
(delapan) kelurahan, 56 RW dan 503 RT dan 66.385 kepala keluarga. Secara
persentase, lahan dikecamatan Cipayung didominasi oleh kegiatan perumahan besar
73,32% dan total seluruh kecamatan dengan peruntukan terkecil berupa industri sebesar
1,07% dengan perincian sebagai berikut

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 10


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 1

Luas Kelurahan Wilayah Kecamatan Cipayung

NO KELURAHAN RW RT LUAS (Ha)

1 Lubang Buaya 12 113 372.20

2 Setu 6 44 325.12

3 Bambu Apus 5 65 316.50

4 Ceger 5 39 362.60

5 Cipayung 8 59 308.50

6 Cilangkap 6 45 603.54

7 Munjul 8 75 190.30

8 Pondok Ranggon 6 63 366.02

JUMLAH 56 503 2,844.78

Sumber : profil puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2013

b) Batas Wilayah

Batas Wilayah Kecamatan Cipayung berdasarkan surat Keputusan Gubernur


Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 adalah sebagai
berikut:

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 11


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 2

Batas Wilayah Kecamatan Cipayung

No. Bagian Batas Wilayah

Jalan Pintu I bagian barat tembok TMII, Jalan Pintu II bagian


1. Utara
timur TMII, dan Jalan Raya Pondok Gede Bekasi

Patok batas daerah Khusus DKI Jakarta dan Jawa Barat (Patok
2. Selatan
nomor 148 s/d nomor 165)

3. Timur Kali Sunter (Pilar batas nomor 125 s/d nomor 148)

4. Barat Jalan Raya Tol Jagorawi Kecamatan Ciracas

Sumber : Profil puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 12


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Berdasarkan hal tersebut di atas, telah diusulkan pula secara maksimal tentang
batas wilayah kelurahan yang lebih seperti batas alam, sungai saluran air,jalan
lingkungan dan lain sebagainya,sehingga dengan demikian akan terlihat batas-batas
kelurahankelurahan.

2. Data Geografi Kelurahan Munjul

a) Luas Wilayah
1. Luas Wilayah

Kelurahan Munjul adalah salah satu kelurahan dari 8 kelurahan di


wilayah Kecamatan Cipayung, kota administrasi Jakarta Timur provinsi DKI
Jakarta. Adapun luas wilayah kelurahan Munjul 190,30 Ha dan dibagi menjadi
8 RW dengan jumlah RT 75, dengan jumlah penduduk 23.700 jiwa.

Dengan batas- batas wilayah sebagai berikut:

Batas Utara: Saluran Kubang, Jalan Kober, Kelurahan Cilangkap.

Batas Timur: Saluran Air/ Kel Cilangkap.

Batas Selatan: Ground Pramuka, Kel. Pd Ranggon.

Batas Barat: Jalan tol Jagorawi.

C. Data Demografi

1. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk Kecamatan Cipayung sampai dengan bulan Desember Tahun
2013 sebagai berikut :

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 13


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 4
Jumlah Penduduk Kecamatan Cipayung Hingga Tahun 2013

JUMLAH
NO KELURAHAN LELAKI WANITA KK
PENDUDUK
1 Lubang Buaya 65,569 33,549 32,020 20,083
2 Setu 18,806 9,879 9,027 4,581

3 Bambu Apus 26,918 13,927 12,991 5,617


4 Ceger 19,493 10,084 9,409 6,136
5 Cipayung 25,518 15,063 10,455 8,041
6 Cilangkap 25,446 13,171 12,275 7,805
7 Munjul 23,700 12,020 11,680 6,853
Pondok
8 Ranggon 24, 527 12,617 11,910 7,269
JUMLAH 230,077 120,310 109,767 66,385
Sumber : Laporan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan Munjul
tahun 2013

Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Tahun 2013


berjumlah 230,077 jiwa, terdiri dari laki-laki 120,310 jiwa dan perempuan 109,767
jiwa.

Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Munjul Jakarta Timur Tahun 2013


berjumlah 23,700 jiwa, terdiri dari laki laki 12,020 jiwa dan perempuan 11,680 jiwa
sedangkan jumlah kepala keluarga 6,853 KK.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 14


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Data RT dan RW Kelurahan Munjul

Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)

01 14

02 13

03 13

04 6

05 8

06 9

07 6

08 6

08 RW/ 75 RT

Sumber: Laporan Kelurahan Munjul tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 15


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

2. STRUKTUR PENDUDUK
Struktur penduduk wilayah Kelurahan Munjul Jakarta Timur tahun 2013 adalah
sebagai berikut : Tabel 5

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Umur WNI WNA JUMLAH


Lk Pr Jml Lk Pr Jml seluruhnya

1 2 3 4 5 6 7 8

0-4 635 990 1.625 - - 0 1.625

5-9 1.170 1.084 2.255 - - 0 2.254

10-14 1.055 1.025 2.080 - - 0 2.080

15-19 680 750 1.430 - - 0 1.430

20-24 1.140 990 2.130 - - 0 2.130

25-29 1.200 1.230 2.430 - - 0 2.430

30-34 1.500 1.045 2.545 - - 0 2.545

35-39 1.200 1.050 2.250 - - 0 2.250

40-44 1.100 817 1.910 - - 0 1.917

45-49 900 600 1.500 - - 0 1.500

50-54 500 910 1.410 - - 0 1.410

55-59 460 455 915 - - 0 915

60-64 135 190 325 - - 0 325

65-69 190 200 390 - - 0 390

70-74 100 50 150 - - 0 150

75 55 30 85 - - 0 85
keatas
Jumlah 12.020 11.680 23.700 0 0 0 23.700

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 16


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

70-74

60-64

50-54

40-44

30-34

20-24

10-14

0-4
-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500

Tabel 6

Jumlah Penduduk Setiap RW

Jumlah Penduduk Tetap Jumlah

RW RT WNI WNA

LK PR LK PR

01 14 879 843 0 0 1722

02 13 1513 1443 0 0 2956

03 13 1510 1190 0 0 2700

04 6 1585 1601 0 0 5886

05 8 1615 1595 0 0 3186

06 9 1410 1379 0 0 2785

07 6 1405 1542 0 0 2815

08 6 1395 1587 0 0 2850

Jumlah 75 12020 11680 0 0 23.700

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 17


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 7

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

NO Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Tidak Sekolah 2.351 2.591 4.942

2 Tamat SD 1.718 1.569 3.287

3 Tamat SLTP 2.330 2.108 4.438

4 Tamat SLTA 1.452 1.442 2.894

5 Tamat Akademi/PT 505 458 968

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Tabel 8
Penduduk menurut Mata Pencaharian/Pekerjaan

No. Mata Pencaharian Jumlah Jiwa

1 Tani 77

2 Kary. Swasta/Pemerintah/ABRI 4.882

3 Pedagang 1.632

4 Nelayan 0

5 Buruh Tani 28

6 Pensiunan 1.843

7 Pertukangan 1.272

8 Pengangguran 1.300

9 Fakir Miskin 596

10 Lain-lain 1.606

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 18


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 10
Fasilitas Kesehatan

No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1. Rumah Sakit bersalin -

2. Puskesmas/Balkesmas 1 RW.05

3. Apotek 1

4. Posyandu 18

5. UPGK 18

Jumlah 38

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Tabel 11
Tenaga Medis/ Kesehatan
No. JENIS JUMLAH
1. Dokter Anak 2
2. Bidan 11
3. Dukun Beranak -
4. Sinshe 3
5. Apotek 1
JUMLAH 17

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 19


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 12
Sarana Pendidikan Kelurahan Munjul

NO NAMA JUMLAH
SEKOLAH
GEDUNG SEKOLAH MURID GURU

1 TK 10 10 383 47

2 SD 2 2 870 32

3 SLTP/MTS 1 1 520 47

4 SLTA 1 1 266 54

5 AKADEMI - - - -

6 PERGURUAN - - - -
TINGGI

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013


Tabel 13
Data 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Munjul
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1. Infeksi Saluran pernapasan akut ( ISPA) 786


2. Penyakit Pulpa dan Ginggitivitis 451

3. Penyakit Rheumatoid Arthritis 187


4. Penyakit Hipertensi 179

5. Penyakit Kulit Alergi 167


6. PenyakitKulit Infeksi 157
7. Penyakit Tonsilitis 149
8. Penyakit Gangguan Neuro 137
9. Penyakit Mata 128
10. Penyakit Asma 127
JUMLAH 2468

Sumber:Laporan Puskesmas Kelurahan Munjul Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 20


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Daftar 10 Penyakit terbanyak di kelurahan Munjul


tahun 2013
Infeksi Saluran pernapasan akut (
ISPA)
5%
Penyakit Pulpa dan Ginggitivitis
5%

6% Penyakit Rheumatoid Arthritis


32%
6% Penyakit Hipertensi

6% Penyakit Kulit Alergi

Penyakit Kulit Infeksi

7% Penyakit Tonsilitis
7%
18% Penyakit Gangguan Neuro
8%
Penyakit Mata

II. DIAGNOSIS MASALAH


Masalah Kesehatan : Dermatitis Alergika
Wilayah Sasaran :RT 07 / RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung,Jakarta Timur
Jumlah Penduduk wilayah sasaran : 251 orang
Jumlah KK : 73 KK
Sasaran :Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan
Munjul,Kecamatan Cipayung

Jumlah sasaran : 251 orang


Target peserta : 35 orang
Jumlah yang hadir : 30 orang

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 21


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Melakukan pre-test tentang pengetahuan Ibu-ibu rumah tangga yang tidak


bekerja di RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang
berhubungan dengan penyakit Dermatitis Alergika.

Kuesioner

Tabel 1. Jumlah Orang Yang Menjawab Benar tentang Pengetahuan

No. Pertanyaan Sebelum Intervensi

N %
17 56,66
1. Yang mengetahui kondisi kulit normal

2 Yang mengetahui tentang dermatitis alergika 25 83,33

Yang mengetahui penyebab terjadinya alergi pada 22 73,33


3.
kulit
4. Yang mengetahui gejala alergi pada kulit 26 86,66

Yang mengetahui lokasi muncul gejala pada saat 11 36,66


5.
terjadinya alergi
Yang mengetahui siapa saja yang terkena penyakit 25 83,33
6.
alergi pada kulit
Yang mengetahui cara mencegah terjadinya 11 36,66
7.
penyakit alergi pada kulit
Yang mengetahui cara mengatasi penyakit alergi 24 80
8. pada kulit

Yang mengerti hal apa yang tidak boleh dilakukan 19 63,33


9.
jika timbul gejala alergi pada kuit
Yang mengetahui pernyataan yang salah tentang 8 26,66
10.
penyakit alergi pada kulit

Berdasarkan hasil wawancara pada 30 responden, didapatkan :


1. Didapatkan (17) dari (30) responden(56,66%) yang mengetahui kondisi kulit normal.
2. Didapatkan (25) dari (30) responden(83,33%) Yang mengetahui tentang dermatitis
alergika
3. Didapatkan (22) dari (30) responden (73,33%) yang mengetahui penyebab terjadinya
alergi pada kulit
4. Didapatkan (26) dari (30) responden (86,66%) yang mengetahui gejala alergi pada
kulit

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 22


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

5. Didapatkan (11) dari (30) responden (36,66%) Yang mengetahui lokasi muncul gejala
pada saat terjadinya alergi
6. Didapatkan (25) dari (30) responden (83,33%) yang mengetahui siapa saja yang
terkena penyakit alergi pada kulit
7. Didapatkan (11) dari (30) responden (36,66%) yang mengetahui cara mencegah
terjadinya penyakit alergi pada kulit
8. Didapatkan (24) dari (30) responden (80%) yang mengetahui cara mengatasi penyakit
alergi pada kulit
9. Didapatkan (19) dari (30) responden (63,33%) yang mengerti hal apa saja yang tidak
boleh dilakukan jika timbul gejala alergi pada kulit
10. Didapatkan (8) dari (30) responden(26,66%) yang mengetahui pernyataan yang salah
tentang penyakit alergi pada kulit

Pendidikan Terakhir Responden

PendidikanTerakhir Jumlah %

SD 2 6,66

SLTP/ Sederajat 8 26,66

SLTA/ Sederajat 17 56,66

D3 2 6,66

S1 1 3,33

Total 30 100

Responden (56,66%) pendidikan terakhir adalah tamat SLTA/ sederajat, responden (26,66%)
adalah tamat SLTP/ sederajat, responden (6,66%) adalah tamat SD, responden (6,66) adalah
tamat D3, responden (3,33) adalah tamat/sedang mengambil S1.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 23


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 2. Hasil Pre Test

NO PRE TEST NO PRE TEST

NILAI NILAI

1 60 16 80

2 70 17 70

3 70 18 90

4 60 19 60

5 70 20 80

6 40 21 60

7 50 22 80

8 70 23 60

9 60 24 60

10 60 25 60

11 80 26 60

12 90 27 20

13 70 28 70

14 70 29 50

15 60 30 60

JUMLAH 1940

RATA-RATA 64,67

Keterangan :

Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata rata responden

Nilai rata rata = Jumlah nilai responden


Jumlah responden

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 24


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

= 2(90)+4(80)+8(70)+12(60)+2(50)+1(40)+1(20)
30
= 180+320+560+720+100+40+20
30
= 1940 = 64,67
30

Tabel 3. Kriteria Penilaian

No. Nilai Kategori

1. < 65 Kurang

2. 65 75 Cukup

3. > 75 Baik

Keterangan :Pengetahuan Warga RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul Kecamatan Cipayung


Jakarta Timur mengenai Dermatitis Alergika kurang

III. PERUMUSAN MASALAH

Pengetahuan warga masyarakat RT 07/ RW 01 Kelurahan Munjul Kecamatan


Cipayung tentang Penyakit Dermatitis Alergika lokasi terjadinya penyakit alergi pada
kulit, cara mencegah terjadinya penyakit alergi pada kulit, hal yang tidak boleh
dilakukan jika timbul gejala, penyebab penyakit alergi pada kulit masih kurang.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 25


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Masalah yang diintervensi : Dermatitis Alergika di RT 07/ RW 01

Kelurahan Munjul Kecamatan Cipayung

2. Rencana Intervensi : Penyuluhan mengenai Dermatitis Alergika

3. Tujuan :

Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terhadap Dermatitis Alergika

Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengenai kondisi kulit normal.
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengenai cara penularan penyakit
alergi pada kulit
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengenai cara mencegah terjadinya
penyakit alergi pada kulit
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengenai hal yang tidak boleh
dilakukan jika timbul gejala
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Masyarakat RT 07/RW 01
Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengenai penyebab
penyakit alergi pada kulit

4. Sasaran : Masyarakat RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul,Kecamatan


Cipayung

5. Jumlah Sasaran : 251 orang

6. Target Peserta : 35 orang.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 26


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

7. Rencana Kegiatan :
Hari/Tanggal : 3 Juli 2014
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ketua RT 07/ RW 01 Kelurahan Munjul
Acara : Penyuluhan tentang Dermatitis alergika
8. Sumber Daya Manusia :
Dokter muda : 1 orang.
`Ibu kader : 1 orang
Alat presentasi : flip chart
Biaya operasional :
No. Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pretest dan post-test 3 x 30 lembar @ Rp. 13.500,-
Rp.150,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 30 buah @ Rp. 1.500,- Rp. 45.000,-
3. Souvenir 30 x 3.000 Rp. 90.000,-
4. Konsumsi Rp 165.000,-
Snack 30 boks+air mineral @ Rp.5.500,-
5 Flip Chart Rp. 14.000,-
Total Rp. 327.500,-

9. Evaluasi : Membandingkan nilai pre test dan post test setelah


melakukan penyuluhan.

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Pelaksanaan Intervensi
Hari / Tanggal : Kamis 3 Juli 2014
Waktu : 10.30 WIB
2. Tempat : Rumah Ketua RT 07/ RW 01 Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung
3. Peserta yang hadir : 30 orang

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 27


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

4. Masalah yang di intervensi :


Kondisi Kulit Normal
Pengertian Dermatitis Alergika
Penyebab Dermatitis Alergika
Gejala Dermatitis Alergika
Usia bisa terkena alergi pada kulit
Lokasi terjadinya alergi pada kulit
Pengobatan Dermatitis Alergika
Cara pencegahan Dermatitis Alergika

5. Sumber Daya Manusia


Dokter muda : 1 orang
Ibu kader : 1orang
Peralatan Presentasi : flip chart

6. Biaya Operasional :
No. Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pretest dan post-test 3 x 30 lembar Rp. 9.000,-
@ Rp.100,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 30 buah Rp. 15.000,-
3. Souvenir 30 x 2.500 Rp. 75.000,-
4. Konsumsi Snack 30 boks+air mineral Rp 150.000,-
@ Rp.5.000,-
5 Flip Chart Rp. 11.000,-
Total Rp. 260.000,-

7. Evaluasi: Membandingkan nilai pre test dan post test setelah melakukan
penyuluhan.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 28


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

VI. EVALUASI

INPUT

SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda Mohammad Alexandria
Putera, S.Ked sebagai narasumber 1 dan ibu kader sebagai pengawas.
Biaya berubah menjadi lebih hemat dari Rp.327.500 menjadi Rp.260.000 karena
beberapa anggaran mendapat harga yang lebih murah dan semua anggaran dana
berasal dari uang pribadi dan tidak terdapat kekurangan sesuai dengan
perencanaan.
Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana flip chart yang sesuai dengan
perencanaan.
Penyuluhan dilakukan di rumah Ketua RT 07/ RW 01 Kelurahan Munjul
Kecamatan Cipayung tentang kondisi kulit yang normal, pengertian dermatitis
alergika , penyebab dermatitis alergika , gejala dermatitis alergika , lokasi
terjadinya dermatitis alergika, pencegahan dermatitis alergika, pengobatan
dermatitis alergika sesuai dengan perencanaan.

PROSES
Waktu Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak sesuai dengan perencanaan
yaitu dimulai pukul 10.30 WIB (terlambat 30 menit) karena ada keterlambatan
dari ketua RT yang harus menjalankan kewajiban beliau di kantor kelurahan
Munjul, tetapi selesainya lebih cepat 15 menit karena peserta penyuluhan tertib
sehingga tidak ada hambatan dalam acara tersebut.
Jumlah peserta tidak sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini dikarenakan
beberapa peserta adanya kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
Pelaksanaan kegiatan berupa pre test, penyuluhan mengenai dermatitis alergika
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian pengisisan post test untuk
mengetahui keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan dan di akhiri
dengan pemberian konsumsi dan souvenir.
Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan dengan
baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan dengan antusias.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 29


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

OUTPUT
Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test

NO NILAI PRE NILAI POST NO NILAI PRE NILAI POST


TEST TEST TEST TEST

1 60 90 16 80 90

2 70 90 17 70 80

3 70 90 18 90 100

4 60 80 19 60 70

5 70 90 20 80 80

6 40 80 21 60 90

7 50 80 22 80 90

8 70 90 23 60 80

9 60 90 24 60 90

10 60 90 25 60 90

11 80 100 26 60 80

12 90 100 27 20 90

13 70 90 28 70 90

14 70 90 29 50 80

15 60 80 30 60 80

JUMLAH 1940 2610


RATA 64.67 87
RATA

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 30


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

KriteriaPenilaian

No. Nilai Kategori

1. < 65 Kurang

2. 65 75 Cukup

3. > 75 Baik

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai dermatitis alergika hasil pretest rata -


rata dari 30 responden adalah 64,67. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test
rata - rata dari 30 responden adalah 87. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan
responden sebesar 34,5%. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai dermatitis alergika
yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan
post test warga RT 07/RW 01 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
adalah:
{(Post testPretest ) / pretest } x 100% = {(87,0 64,67)/64,67} x 100%
= 34,5%

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 31


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel2. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal

Pre Test Post Test Kenaikan


No Pengetahuan
N % N % N %

1 Yang mengetahui kondisi kulit 17 56,66 28 93,33 11 36.67


normal
2 Yang mengetahui tentang 25 83,33 30 100 5 16.67
dermatitis alergika
3 22 73,33 30 100 8 26.67
Yang mengetahui penyebab
terjadinya alergi pada kulit
4 Yang mengetahui gejala alergi 26 86,66 27 90 1 3.34
pada kulit
5 Yang mengetahui lokasi muncul 11 36,66 25 83,33 14 46.67
gejala pada saat terjadinya alergi
6 Yang mengetahui siapa saja yang 25 83,33 26 86,66 1 3.34
terkena penyakit alergi pada kulit
7 Yang mengetahui cara mencegah 11 36,66 20 66,66 9 30.01
terjadinya penyakit alergi pada
kulit
8 Yang mengetahui 24 80 26 86,66 2 6.67
caramengatasipenyakitalergipada
kulit

9 Yang mengerti hal apa yang tidak 19 63,33 26 86,66 7 23.34


boleh dilakukan jika timbul gejala
alergi pada kuit
10 Yang mengetahui pernyataan 8 27,58 19 63,33 11 35.75
yang salah tentang penyakit
alergi pada kulit
Keterangan:

Jumlah responden 30 orang


Jumlah pertanyaan 10 soal

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 32


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Angka kejadian Dermatitis Alergika di wilayah kerja puskesmas kelurahan Munjul


masih tinggi sebagai peringkat ke empat dari sepuluh penyakit terbanyak. Dengan jumlah
kasus sebanyak 167 kasus untuk dermatitis yang disebabkan oleh alergi dari seluruh
penyakit yang ada selama tahun 2013 dari bulan Januari sampai November 2013.
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Dermatitis Alergika di RT 07/RW01
Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung hasil pretest rata - rata dari responden adalah
64,67dan masuk dalam kategori kurang. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil
post test rata - rata dari responden adalah 87,0 dan menjadi kategori baik. Hal ini
berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 34,5% . Hal ini
menandakan penyuluhan mengenai Dermatitis Alergika yang diberikan telah berhasil
menambah pengetahuan responden.

B. Saran

1.Kepada RT 07 /RW 01 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur :


- Masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan mereka yaitu dengan rutin
memeriksakan kesehatannya.
- Selain memeriksakan kesehatan, masyarakat juga di anjurkan untuk lebih
peduli terhadap kebersihan diri, kebersihan lingkungan dan kesehatan
sekitarnya.
- Masyarakat ikut aktif dalam kegiatan kesehatan ataupun penyuluhan sehingga
bisa menambah wawasan tentang berbagai penyakit.

2. Kepada Petugas Kesehatan Setempat


- Para petugas dapat memberikan bimbingan atau penyuluhan kepada warga
setempat mengenai penyakit penyakit yang sering timbul di daerah tersebut.
- Para petugas juga memotivasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan agar terhidar dari berbagai penyakit.termasuk penyakit dermatitis
alergika.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 33


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

VIII. DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/39543493/Atlas-Kulit-121013051143-phpapp01.pdf
(judul: PenyakitKulit Yang Umum Di Indonesia, Tahun:2005)
2. http://www.scribd.com/doc/123746762/html5/
(judul: Refrat Dermatitis, Tahun 2012)
3. Sularsito, Sri A, Djuanda, Suria.,IlmuPenyakitKulitdanKelamin, edisikeenam,
cetakankedua FKUI. Jakarta 2012
4. Siregar, Saripati Penyakit Kulit, ECG,Jakarta,2009
5. http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/06/01/teori-blum-tentang-kesehatan-
masyarakat/(judul: TeoriHendrik L Blum, Tahun:2010)
6. Laporan Tahunan Kecamatan Cipayung Tahun 2013
7. Laporan Tahunan Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Tahun 2013

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 34


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

IX. LAMPIRAN
A. KUISIONER

PRE TEST & POST TEST

DERMATITIS ALERGIKA

NO .KUISIONER :

NILAI:

PETUNJUK :

1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan jawaban
yang menurut responden benar
2. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan kepada presentan

Data Responden

1. Nama Responden (orang tua) :


2. Alamat Lengkap :
3. Umur :
4. Pendidikanterakhir :
5. Pekerjaan :

PENGETAHUAN:

1. Bagaimana kondisi kulit yang normal?


a. Lembab
b. Kering
c. Berminyak
d. Licin
2. Apakah yang anda ketahui tentang dermatitis alergika?
a. Penyakit kulit disebabkan oleh alergi, infeksi dan tungau/ kutu
b. Penyakit kulit disebabkan karena kutukan Tuhan
c. Penyakit kulit disebabkan karena jarang mandi
d. Penyakit kulit disebabkan karena terlalu banyak main air

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 35


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

3. Apa penyebab terjadinya alergi pada kulit?


a. Makanan, debu, hewan, dan obat obatan
b. Jamur
c. Cacing
d. Virus
4. Menurut anda, apa saja gejala alergi pada kulit?
a. Gatal-gatal kemerahan
b. Demam
c. Pegel - pegel
d. Sakit kepala
5. Dimana saja lokasi terjadinya alergi pada kulit, kecuali?
a. Wajah
b. Lipatan siku
c. Leher
d. Kuku
6. Siapa saja yang dapat menderita alergi pada kulit?
a. Bayi (2 bulan 2 tahun)
b. Anak-anak (>2 tahun 10 tahun)
c. Remaja dan dewasa (>10 tahun)
d. Semua Usia
7. Bagaimana cara yang paling tepat dalam mencegah terjadinya alergi pada kulit?
a. Menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya alergi.
b. Tidak boleh mandi
c. Banyak makan pedas dan asin
d. Memakai baju atau handuk milik orang lain
8. Bagaimana cara menyembuhkan penyakit alergi pada kulit ?
a. Konsultasi kedokter atau pelayanan kesehatan
b. Datang ke dukun
c. Dibersihkan dengan alkohol
d. Berendam di air hangat

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 36


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

9. Hal apa yang tidak boleh dilakukan jika timbul gejala alergi pada kulit?
a. Digaruk- garuk
b. Meminum obat alergi
c. Memberikan salep alergi
d. Berobat ke dokter
10. Dibawah ini adalah pernyataan yang salah mengenai penyakit alergi pada kulit
adalah .
a. Penyakit yang dapat diturunkan dari orangtua
b. Penyakit yang disebabkan karena reaksi kekebalan tubuh
c. Penyakit yang disebabkan karena terlalu sering mandi
d. Penyakit yang disebabkan karena makanan, udara dan obat-obatan.

Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Dermatitis Alergika 37

Anda mungkin juga menyukai